Anda di halaman 1dari 21

119 Jenis Tahapan Kondisi Kritis ESCC Plus

No. Kondisi Kritis Kondisi Kritis/Stadium Awal Kondisi Kritis/Stadium Menengah Kondisi Kritis/Stadium Lanjut
1. Amiotrofi Tulang Tidak tersedia Tidak tersedia Tertanggung Utama harus didiagnosa mengidap Amiotrofi I yang
Belakang Anak merupakan bentuk infantil (kanak-kanak) dari Atrofi Muskular
Tipe I (Proteksi Tulang Belakang yang dicirikan dengan disfungsi progresif dari sel
akan berhenti pada tanduk anterior pada susunan tulang belakang dan saraf-saraf cranial
usia 18) batang otak dengan kelemahan dan disfungsi bulbar yang tampak
jelas. Elektromiografi dan Biopsi otot dibutuhkan untuk
mengkonfirmasi diagnosis ini.

2. Anemia Aplastik Anemia Aplastik Yang Masih Dapat Dipulihkan Sindrom Mielodisplastis atau Mielofibrosis Anemia Aplastik Yang Tidak Dapat Dipulihkan

Kegagalan sumsum tulang akut yang masih dapat Sindrom mielodisplastis atau mielofibrosis yang Kegagalan sumsum tulang belakang yang tidak dapat dipulihkan
dipulihkan yang menyebabkan anemia, netropenia membutuhkan transfusi darah secara berkala dan yang menyebabkan anemia, netropenia dan trombositopenia.
dan trombositopenia. Diagnosis harus dibuat permanen untuk anemia yang berulang dan parah. Diagnosis harus berdasarkan Biopsi sumsum tulang dan dua dari tiga
berdasarkan Biopsi sumsum tulang dan dua dari tiga Diagnosis Sindrom Mielodisplastis (MDS) atau syarat berikut harus terpenuhi :
syarat berikut harus dipenuhi : Mielofibrosis harus dikonfirmasi oleh seorang Dokter • Jumlah neutropil absolut sebanyak 500 per millimeter kubik
• Jumlah neutropil absolute sebanyak 500 per Hematologi sebagai akibat dari Biopsi sumsum tulang atau kurang;
millimeter kubik atau kurang; belakang. • Jumlah retikulosit absolute 20.000 (dua puluh ribu) per
• Jumlah retikulosit absolute 20.000 (dua puluh millimeter kubik atau kurang;
ribu) per millimeter kubik atau kurang, dan Kondisinya mesti dinilai tidak dapat disembuhkan dan • Jumlah platelet absolute 20.000 (dua puluh ribu) per millimeter
• Jumlah platelet absolut 20.000 per millimeter dukungan transfusi darah harus menjadi kebutuhan tak kubik atau kurang.
kubik atau kurang. terbatas.

Sindrom Mielodisplastis atau Mielofibrosis yang muncul


dengan adanya infeksi HIV mesti dikecualikan.

3. Ensefalitis Ensefalitis Yang Sembuh Total Ensefalitis Ringan Ensefalitis Berat

Diagnosis radang berat pada otak (hemisfer otak, Radang berat pada otak (hemisfer otak, batang otak atau Radang berat pada otak (hemisfer otak, batang otak atau otak kecil)
batang otak atau otak kecil) yang disebabkan oleh otak kecil) sudah harus menyebabkan komplikasi yang sudah harus menyebabkan komplikasi signifikan yang berlangsung
infeksi virus yang memerlukan rawat inap ini harus signifikan yang berlangsung paling sedikit 6 (enam) paling sedikit 6 (enam) minggu termasuk sudah adanya defisit
dikonfirmasi oleh Dokter Spesialis Saraf dan minggu, termasuk sudah adanya defisit neurologik neurologik secara permanen. Defisit neurologik permanen yang
didukung oleh pemeriksaan penunjang yang tepat secara permanen. Defisit neurologik permanen yang terjadi harus menyebabkan ketidakmampuan total dari Tertanggung
untuk membuktikan infeksi virus akut otak. terjadi harus menyebabkan ketidakmampuan total dari Utama untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) Aktifitas Hidup
Ensefalistis yang disebabkan oleh infeksi HIV Tertanggung Utama untuk melakukan 2 (dua) dari 6 Sehari-hari (dengan atau tanpa bantuan) dalam jangka waktu terus
dikecualikan. (enam) Aktifitas Hidup sehari-hari (dengan atau tanpa menerus selama paling sedikit 6 (enam) bulan.
bantuan) dalam jangka waktu terus menerus selama
paling sedikit 6 (enam) bulan.

4. Hemofilia Tidak tersedia Tidak tersedia Hemofilia yang diderita Tertanggung Utama haruslah Hemofilia
(Penyakit Darah) parah yang berhubungan dengan pendarahan spontan dan dengan
Parah (Proteksi faktok pembekuan darah VII atau factor IX sejumlah kurang dari 1%
akan berhenti pada (satu per seratus). Diagnosisnya harus dikonfirmasi oleh seorang
usia 18) Dokter Spesialis Terdaftar di bidang yang relevan.

5. Hepatitis Akibat Terkena Hepatitis B atau C karena Pekerjaan HIV Karena Transplantasi Organ HIV Karena Tranfusi Darah
Pekerjaan dan HIV
Karena Transfusi Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama Klaim hanya dapat diajukan apabila Tertanggung Utama Klaim hanya dapat diajukan apabila Tertanggung Utama terinfeksi
Darah terinfeksi virus Hepatitis B atau C yang disebabkan terinfeksi oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan kondisi sebagai
oleh suatu kecelakaan yang terjadi setelah Tanggal melalui transplantasi organ, bilamana semua syarat berikut :
Polis Terbit, Tanggal endosemen atau Tanggal berikut dipenuhi :
pemulihan, yang mana yang paling akhir terjadi, • Infeksi HIV didapatkan melalui transfusi darah yang diterima
ketika Tertanggung Utama melaksanakan kegiatan • Transplantasi organ tersebut secara Medis setelah Polis berlaku, dan
professional biasa berkaitan dengan pekerjaannya di Diperlukan atau diberikan sebagai bagian dari • Sumber infeksi dipastikan berasal dari lembaga yang
Indonesia, dengan ketentuan bahwa semua hal suatu perawatan medis; menyelenggarakan transfusidarah dan lembaga tersebut dapat
berikut dapat dibuktikan secara tegas kepada • Transplantasi organ tersebut sudah dilakukan di melacak asal dari darah yang terinfeksi HIV tersebut, dan
Penanggung : Indonesia setalah Tanggal Mulai Proteksi; dan • Tertanggung Utama yang terinfeksi HIV bukan merupakan
• Sumber dari infeksinya dipastikan berasal dari penderita hemophilia.
1. Bukti kecelakaan yang kemudian Lembaga yang menyediakan transplantasi dan
menimbulkan infeksi harus dilaporkan kepada Lembaga tersebut mampu melacak asal-mula dari Manfaat ini tidak berlaku apabila telah dilakukan pengobatan medis
Penanggung dalam waktu 30 (tiga puluh) haris HIV sampai ke organ cangkokan yang terinfeksi. untuk mengobati AIDS atau untuk mengobati dampak dari infeksi
setelah kecelakaan terjadi; virus HIV, atau telah dikembangkan penatalaksanaan medis yang
2. Bukti bahwa kecelakaan tersebut melibatkan Manfaat ini tidak berlaku ketika suatu penyembuhan mengakibatkan terjadinya AIDS dapat dicegah.
sumber berupa cairan yang secara pasti telah tersedia sebelum infeksi terjadi. “Penyembuhan”
terinfeksi hepatitis B atau C; berarti segala jenis perawatan yang mampu membuat Yang dikecualikan adalah infeksi HIV melalui cara lainnya,
3. Memerlukan terapi antivirus sebagai HIV jadi tidak aktif atau tidak menular. termasuk infeksi yang didapatkan melalui hubungan seksual atau
konsekuensi pembuktian serokonversi. penggunaan obat melalui jalur intravena (melalui penggunaan jarum
suntik). Akses atas semua contoh darah harus tersedia untuk
Manfaat ini hanya dibayarkan jika Tertanggung Penanggung dan atas contoh-contoh darah tersebut dapat dilakukan
Utama bekerja di pusat kesehatan atau klinik (di pengkajian ulang secara independen.
Indonesia) sebagai praktisi kesehatan, petugas
kebersihan, mahasiswa kedokteran, Perawat
yang terdaftar, Teknisi Laboratorium Medis,
Dokter Gigi, Dokter Bedah atau Paramedis.

Pengecualian untuk manfaat ini adalah :


Infeksi Hepatitis B atau C yang disebabkan
oleh berbagai cara lain, termasuk kegiatan
seksual dan penggunaan obat-obatan intravena,
Adanya kegagalan, dalam mengawasi atau
melaksanakan prosedur baku yang benar atau
tidak dilakukannya vaksinasi pada pekerjaan-
pekerjaan yang memerlukan vaksinasi.
6 Hepatitis dan Hepatitis dengan Sirosis Primary Sclerosing Cholangitis Kronis Hepatitis Virus Fulminan
Kolangitis
Diagnosis adanya nekrosis jaringan hati yang Klaim dapat diajukan jika seluruh hal di bawah ini Diagnosis adanya nekrosis submasif sampai nekrosis masif pada hati
submasif karena virus Hepatitis yang menyebabkan terpenuhi : akibat virus hepatitis yang secara cepat menyebabkan gagal hati,
sirosis harus dikonfirmasi oleh Dokter Penyakit • Diagnosis primary sclerosing cholangitis kronis harus memenuhi semua kriteria berikut :
Dalam atau yang terkait dibidangnya dan harus dikonfirmasikan dengan gambaran cholangiogram • Penciutan ukuran hati secara cepat.
didukung oleh Biopsi hati yang menunjukkan yang menunjukkan obliterasi progresif dari saluran • Nekrosis (kematian jaringan) mengenai seluruh lobus, hanya
stadium histologik tahap F4 dengan cara penilaian empedu, dan meninggalkan rangka retikuler (rangka hati) yang kempis /
Metavir atau Skor Fibrosis 4 (empat) dengan cara • Diagnosis harus ditegakkan oleh Dokter Penyakit collapsed.
Knodell. Penyakit hati sekunder karena Dalam atau yang terkait dibidangnya, dan • Perburukan test uji fungsi hati dengan cepat.
penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan • Kondisi medis Tertanggung Utama harus sudah
dikecualikan. berkembang ke tahap dimana terjadi penyakit dan harus disertai dengan bukti-bukti berikut :
kuning permanen, dan • Tes fungsi hati yang menunjukkan adanya penyakit parenkim
• Tertanggung Utama sudah memerlukan terapi hati yang masif, dan
imunosupresif obat untuk intractable pruritus atau • Adanya tanda ensefalopati portasistemik secara obyektif.
jika oblitrasi saluran empedu sudah membutuhkan
Dilatasi dengan balon atau pemasangan stent pada
saluran empedu.

Sklerosis saluran empedu atau obstruksi akibat


Pembedahan saluran empedu, penyakit batu empedu,
infeksi, peradangan penyakit usus atau kondisi sekunder
lainnya sebagai pencetus dikecualikan.

7 Hilangnya Tidak tersedia Tidak tersedia Hilangnya Kemampuan Hidup Mandiri


Kemampuan Hidup
Mandiri Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah mendapatkan
konfirmasi dari seorang Dokter Spesialis Terdaftar dalam bidang
yang relevan atas hilangnya eksistensi mandiri yang berlangsung
selama kurun waktu minimal 6 (enam) bulan dan berakibat pada
ketidakmampuan permanen untuk melakukan sedikitnya 3 (tiga) dari
Aktifitas Hidup Sehari-hari, baik dengan atau tanpa bantuan
perlengkapan mekanis, perangkat khusus, atau bantuan dan adaptasi
lain yang digunakan oleh penyandang cacat. Untuk tujuan manfaat
ini, kata “permanen” bermakna di luar harapan pemulihan dengan
pengetahuan dan teknologi medis terkini.
8 Hipertensi Hipertensi Pulmonal Tahap Awal Hipertensi Pulmonal Sekunder Disabling Primary Pulmonary Hypertension
Pulmonal
Hipertensi Pulmonal primer maupun sekunder Hipertensi Pulmonal sekunder dengan adanya Disabling Primary Pulmonary Hypertension merupakan kelainan
dengan adanya pembesaran ventrikel kanan (Right pembesaran ventrikel kanan (Right Ventricular patologis dimana terjadi peningkatan tekanan pulmoner (pada
Ventricular Hypertrophy) yang mengakibatkan Hypertrophy) yang mengakibatkan ketidakmampuan pembuluh darah paru-paru) akibat gangguan struktur, fungsi atau
ketidakmampuan fisik permanen setidaknya sesuai fisik permanen setidaknya sesuai dengan klasifikasi sirkulasi paru sehingga mengakibatkan pembesaran bilik jantung
dengan klasifikasi ketidakmampuan jantung (cardiac ketidakmampuan jantung (cardiac impairment) kelas 4 kanan.
impairment) kelas 3 (tiga) menurut New York Heart (empat) menurut New York Heart Association
Association Classification. Diagnosis harus Classification. Diagnosis harus didukuang dengan Klaim dapat diajukan jika :
didukung dengan pemeriksaan kateterisasi jantung pemeriksaan kateterisasi jantung yang ditegakkan oleh • Penyakit ini sudah mengakibatkan ketidakmampuan fisik
yang ditegakkan oleh Dokter Spesialis Jantung. Dokter Spesialis Jantung. permanen yang tidak dapat dipulihkan lagi sesuai dengan
klasifikasi ketidakmampuan jantung
New York Heart Association Classification : New York Heart Association Classification : (Sumber: • (cardiac impairment) kelas 4 (empat) menurut New York Heart
(Sumber: “Current Medical Diagnosis dan Treatment “Current Medical Diagnosis dan Treatment – 39th Association Classification, dan
– 39th Edition”): Edition”): • Harus ada bukti bahwa tekanan pulmoner menetap sebesar
lebih dari 30 (tiga puluh) mmHg setidaknya selama periode
Kelas I : Aktifitas fisik tidak terbatas. Aktifitas fisik Kelas I : Aktifitas fisik tidak terbatas. Aktifitas fisik minimum 6 (enam) bulan secara terus menerus, dan
umum tidak menyebabkan kelelahan, sulit bernafas umum tidak menyebabkan kelelahan, sulit bernafas dan • Harus dilakukan pemeriksaan kateterisasi jantung oleh Dokter
dan nyeri dada. nyeri dada. Spesialis Jantung untuk menunjang diagnosis
Kelas II : Adanya sedikit keterbatasan dalam Kelas II : Adanya sedikit keterbatasan dalam aktifitas
aktifitas fisik. Aktifitas fisik umum menimbulkan fisik. Aktifitas fisik umum menimbulkan gejala.
gejala. Kelas III : Adanya keterbatasan bermakna dalam
Kelas III : Adanya keterbatasan bermakna dalam melakukan aktifitas fisik. Merasa nyaman pada saat
melakukan aktifitas fisik. Merasa nyaman pada saat beristirahat, namum pada saat melakukan aktifitas fisik
beristirahat, namum pada saat melakukan aktifitas ringan menimbulkan gejala.
fisik ringan menimbulkan gejala. Kelas IV : Ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas
Kelas IV : Ketidakmampuan untuk melakukan fisik apapun tanpa keluhan. Gejala dapat timbul pada
aktifitas fisik apapun tanpa keluhan. Gejala dapat saat beristirahat sekalipun.
timbul pada saat beristirahat sekalipun.
9 Kanker Karsinoma In Situ pada Organ Tertentu Karsinoma In Situ pada Organ Tertentu yang Suatu Tumor Ganas dengan ciri pertumbuhan tidak terkendali dan
Dilakukan Pembedahan Radikal penyebaran sel ganas dengan invasi dan perusakan jaringan normal.
Karsinoma in situ yang ditanggung adalah yang Diagnosis adanya keganasan ini harus dibuktikan secara histologik
terjadi di organ berikut : Payudara, rahim, indung Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama sudah dan dikonfirmasikan Dokter Ahli Onkologi atau ahli Patologi.
telur, tuba falopi, vulva, vagina, leher rahim, usus melaksanakan Pembedahan Radikal yang dinyatakan Hal berikut ini dikecualikan :
besar (colon), rectum, penis, testis, paru-paru, hati, oleh Dokter Ahli Onkologi sebagai kondisi yang • Tumor yang menunjukkan perubahan tingkat keganasan
lambung, nasofaring atau kandung kemih. diperlukan secara medis untuk meminimalisir sebagai karsinoma in situ dan Tumor yang secara histologik
Karsinoma in situ berarti pertumbuhan baru focal penyebaran keganasan di organ tertentu tersebut. digambarkan sebagai prakanker atau tidak menyebar, termasuk
autonomous dari sel karsinomatus yang terbatas “Pembedahan Radikal” didefinisikan dalam Polis ini tetapi tidak terbatas pada : karsinoma in situ Payudara,
pada sel di mana sel tersebut berasal dan belum sebagai pembuangan menyeluruh dan tuntas dari salah Displasia Servikal : CIN-1, CIN-2, dan CIN-3.
mengakibatkan penyebaran dan/atau kerusakan satu organ berikut : payudara (mastectomy), prostat • Hiperkeratosis, kanker kulit sel dan sel skuamosa
jaringan sekitar. “Penyebaran” berarti infiltrasi (prostatectomy), rahim (hysterectomy), indung telur • Kanker prostat yang secara histologik sebagai T1a atau T1b
dan/atau penghancuran aktif jaringan normal yang (oopherectomy), tuba falopi (salpingectomy), usus besar atau T1c dengan penggolongan TNM atau kanker prostat setara
melewati membran dasar. (colectomy) atau lambung (gastrectomy). Diagnosis lainnya atau penggolongan yang lebih rendah, mikrokarsinoma
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama Karsinoma in situ selalu harus didukung oleh laporan papiler tiroid dengan diameter kurang dari 1 cm dengan tingkat
didiagnosis Karsinoma in situ dibuktikan dengan histopatologi, harus selalu merupakan diagnosis positif klasifikasi T1N0M0, mikrokarsinoma papiler kandung kemih
laporan histopatologi, harus selalu merupakan berdasarkan pemeriksaan mikroskopik pada sediaan dan Leukemia Limfositik Kronik yang kurang dari RAI Tahap
diagnosis positif berdasarkan pemeriksaan jaringan, dan harus didukung oleh hasil Biopsi. 3; dan
mikroskopik pada sediaan jaringan, dan harus Diagnosis klinis tidak memenuhi standar ini. • Semua jenis Tumor dimana terdapat keberadaan infeksi HIV.
dibuktikan dengan hasil Biopsi. Diagnosis klinis saja
tidak memenuhi standar ini. Kanker Prostat Tahap Awal yang secara histologik
Diagnosis klinis atau klasifikasi Cervical digambarkan sebagai T1a atau T1b atau T1c dengan
Intraepithelial Neoplasia (CIN) dengan laporan CIN penggolongan TNM atau yang digolongkan dengan
I, CIN II, dan CIN III (dysplasia hebat tanpa klasifikasi lain yang setara juga ditanggung jika sudah
karsinoma in situ) tidak memenuhi persyaratan dilakukan prostatektomi radikal. Semua tingkat cervical
klaim dan secara khusus dikecualikan. Karsinoma in intraepithelial neoplasia (CIN) dan prostatic
situ dari sistem saluran empedu juga secara khusus intraepithelial neoplasia (PIN) secara khusus
dikecualikan. dikecualikan. Pelaksanaan pembedahan sesuai dengan
Kanker Prostat Tahap Awal daftar Pembedahan diatas dan pembedahan telah
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama disertifikasi dengan benar oleh Dokter Ahli Onkologi.
didiagnosis oleh Dokter Ahli Onkologi atau Dokter Pembedahan untuk pengangkatan sebagai seperti,
Spesialis Terdaftar dalam bidang yang relevan lupectomy, parsial mastektomi dan partial prostatectomy
sebagai kanker prostat yang dibuktikan secara khusus dikecualikan.
histologik sebagai T1a atau T1b atau T1c dengan
penggolongan TNM atau kanker prostat yang Karsinoma in situ berarti pertumbuhan baru focal
digambarkan dengan penggolongan setara yang lain. autonomous dari sel karsinomatus yang terbatas pada sel
Kanker Tiroid Tahap Awal di mana sel tersebut berasal dan belum mengakibatkan
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama penyebaran dan/atau perusakan jaringan sekitar.
didiagnosis oleh Dokter Ahli Onkologi atau Dokter “Penyebaran” berarti infiltrasi dan / atau penghancuran
Spesialis Terdaftar dalam bidang yang relevan aktif jaringan normal yang meliputi membran dasar.
sebagai kanker prostat yang dibuktikan secara
histologik sebagai T1a atau T1b atau T1c dengan Diagnosis Karsinoma in situ selalu harus didukung oleh
penggolongan TNM atau kanker prostat yang laporan histopatologi, harus selalu merupakan diagnosis
digambarkan dengan penggolongan setara yang lain. positif berdarakan pemeriksaan mikroskopik pada
Kanker Tiroid Tahap Awal sediaan jaringan, dan harus didukung oleh hasil Biopsi.
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama Diagnosis klinis tidak memenuhi standar ini.
didiagnosis oleh Dokter Ahli Onkologi atau Dokter
Spesialis Terdaftar di bidang yang relevan sebagai
kanker tirois yang dibuktikan secara histologik
sebagai T1N0M0 dengan penggolongan TNM atau
sebagai mikrokarsinoma papilari tiroid yang
diameternya kurang dari 1 (satu) cm.
Kanker Kandung Kemih Tahap Awal
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama
didiagnosis mikrokarsinoma papilari kandung kemih
oleh Dokter Ahli Onkologi atau Dokter Spesialis
Terdaftar dalam bidang yang relevan dan dibuktikan
secara histologik.
Leukimia Limfositik Kronis Tahap Awal
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama
didiagnosis Leukemia Limfositik Kronik (LLK) RAI
Tahap 1 (satu) atau 2 (dua) oleh Dokter Ahli
Onkologi atau Dokter Spesialis Terdaftar dalam
bidang yang relevan. LLK RAI tahap 0 (nol) atau
lebih rendah dikecualikan.

10 Kardiomiopati Perikardektomi Kardiomiopati Awal Kardiomiopati Parah

Pelaksanaan perikardektomi atau pelaksanaan Diagnosis tegas atas Kardiomiopati yang telah berakibat Diagnosis tegas atas Kardiomiopati yang telah berakibat pada
prosedur operasi apapun yang memerlukan operasi pada adanya pelemahan fisik permanen, sedikitnya, adanya pelemahan fisik permanen, paling tidak, kelas IV dari
jantung lubang-kunci (keyhole) sebagai akibat dari Kelas III dari klasifikasi Pelemahan Jantung menurut klasifikasi Pelemahan Jantung menurut Asosiasi Jantung New York
penyakit perikardial. Kedua prosedur operasi harus Asosiasi Jantung New York (NYHA). Diagnosisnya (NYHA). Diagnosisnya harus dikonfirmasi oleh seorang Dokter
disertifikasi dengan status “mutlak diperlukan” oleh harus dikonfirmasi oleh seorang Dokter Spesialis Spesilais Jantung. Kardiomiopati yang secara langsung berhubungan
seorang Dokter Spesialis Jantung. Jantung. Kardiomiopati yang secara langsung dengan penyalahgunaan alkohol harus dikecualikan.
berhubungan dengan penyalahgunaan alkohol harus
dikecualikan. New York Heart Association Classification : (Sumber: “Current
Medical Diagnosis dan Treatment – 39th Edition*):
New York Heart Association Classification : (Sumber:
“Current Medical Diagnosis dan Treatment -39th Kelas I : Aktifitas fisik tidak terbatas. Aktifitas fisik umum tidak
Edition*): menyebabkan kelelahan, sulit bernafas dan nyeri dada.
Kelas II : Adanya sedikit keterbatasan dalam aktifitas fisik. Aktifitas
Kelas I : Aktifitas fisik tidak terbatas, Aktifitas fisik fisik umum menimbulkan gejala.
umum tidak menyebabkan kelelahan, sulit bernafas dan Kelas III: Adanya keterbatasan bermakna dalam melakukan aktifitas
nyeri dada. fisik. Merasa nyaman pada saat beristirahat, namum pada saat
Kelas II : Adanya sedikit keterbatasan dalam aktifitas melakukan aktifitas fisik ringan menimbulkan gejala.
fisik. Aktifitas fisik umum menimbulkan gejala. Kelas IV: Ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas fisik apapun
Kelas III : Adanya keterbatasan bermakna dalam tanpa keluhan. Gejala dapat timbul pada saat beristirahat sekalipun.
melakukan aktifitas fisik. Merasa nyaman pada saat
beristirahat, namun pada saat melakukan aktifitas fisik
ringan menimbulkan gejala.
Kelas IV : Ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas
fisik apapun tanpa keluhan. Gejala dapat timbul pada
saat beristirahat sekalipun.
11 Kebutaan Hilangnya Penglihatan pada Satu Mata Retinitis Pigmentosa Hilangnya Penglihatan Total

Hilangnya penglihatan total dan tak dapat diubah Manfaat untuk perlindungan terhadap retinitis Hilangnya pengihatan total dan tak dapat diubah pada kedua mata
pada satu mata sebagai akibat dari penyakit atau pigmentosa dapat dibayarkan ketika jarak pandang sebagai akibat dari penyakit atau kecelakaan. Kebutaan tersebut
kecelakaan. Kebutaan tersebut harus dikonfirmasi terbatas pada 10 (sepuluh) derajat atau kurang pada mata harus dikonfirmasi oleh seorang Dokter Spesialis Mata.
oleh seorang Dokter Spesialis Mata dan dibuktikan yang lebih baik. Kondisi ini harus disertifikasi oleh
dengan hasil uji yang spesifik. seorang Dokter Spesialis Mata dan tidak dapat ditangani
dengan segala bentuk perawatan atau perbaikan.

12 Kehilangan Fungsi Kehilangan Fungsi dari Satu Tungkai Kehilangan Fungsi dari Satu Tungkai dan Kelumpuhan
dan Kelumpuhan Kehilangan Penglihatan dari Satu Mata
Klaim dapat diajukan apabila atas diri Tertanggung Klaim dapat diajukan apabila atas diri Tertanggung Utama telah
Utama telah terjadi kehilangan secara total dan Klaim dapat diajukan apabila atas diri Tertanggung terjadi kelumpuhan (paralysis) yang diartikan sebagai hilangnya
menetap atas fungsi dari satu tungkai secara Utama telah terjadi kehilangan secara total dan menetap secara total dan permanen (menetap) atas fungsi dua atau lebih
meneyeluruh karena penyakit atau kecelakaan. atas fungsi dari salah satu tungkai secara menyeluruh anggota tubuh sebagai akibat kecelakaan, atau kelainan dari saraf
Kondisi ini harus dikonfirmasi oleh Dokter Spesialis dan kehilangan seluruh penglihatan dari satu mata tulang belakang.
Saraf. Cedera yang dilakukan oleh diri sendiri karena penyakit atau kecelakaan. Kondisi ini harus
dikecualikan. dikonfirmasi oleh Dokter Spesialis yang terkait dengan Anggota tubuh didefiniskan sebagai keseluruhan lengan dengan
penyakit tersebut (saraf dan mata). Cedera yang lengkap atau keseluruhan tungkai dengan lengkap.
dilakukan oleh diri sendiri dikecualikan.
13 Kehilangan Kehilangan Kemampuan Bicara karena Penyakit Tidak tersedia. Kehilangan Kemampuan Bicara
Kemampuan Neurologik.
Bicara Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Utama terjadi
Kehilangan kemampuan bicara secara total dan tidak kehilangan kemampuan bicara total dan tidak bisa dipulihkan
dapat dipulihkan kembali karena penyakit atau kembali akibat penyakit atau kecelakaan pada pita suara (vocal
cedera. Ketidakmampuan dalam berbicara harus cord). Kehilangan kemampuan bicara tersebut harus berlangsung
terjadi secara terus menerus selama 12 (dua belas) terus menerus selama periode 12 (dua belas) bulan dan diagnosis
bulan dan diagnosis harus didukung oleh bukti harus didukung oleh adanya bukti medis yang dinyatakan oleh
medis yang diberikan oleh Dokter Spesialis THT. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT).
Semua kondisi yang berhubungan dengan kejiwaan
dikecualikan. Semua kondisi yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan
dikecualikan.

14 Kelainan Ginjal Pengangkatan Satu Ginjal Penyakit Ginjal Kronis Gagal Ginjal

Pembedahan untuk mengangkat satu ginjal secara Dokter Penyakit Dalam harus membuat diagnosis Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Utama sudah
komplit akibat penyakit atau kecelakaan yang harus penyakit ginjal kronis dengan gangguan fungsi ginjal mengalami kegagalan fungsi kedua ginjal yang kronis dan
dinyatakan oleh Dokter Penyakit Dalam atau yang secara permanen. Harus ada bukti laboratorium yang ireversibel (tidak dapat dipulihkan lagi) dan sudah diharuskan untuk
terkait dibidangnya sebagai kondisi yang secara menunjukkan bahwa fungsi ginjal sangat menurun melaksanakan Cuci Darah (Dialysis) secara teratur, atau sudah
absolut memerlukan Pembedahan. dengan kurang dari 15 ml/min/1.73m2 luas permukaan dilakukan transplantasi ginjal. Diagnosis harus ditegakkan oleh
tubuh eGFR, bertahan untuk jangka waktu 6 (enam) Dokter Penyakit Dalam yang ditunjuk oleh Penanggung.
Donor ginjal dikecualikan. bulan atau lebih.
15 Kelainan Jantung Pemasangan Alat Pacu Jantung Pemasangan Defibrilator Jantung Serangan Jantung

Klaim dapat diajukan jika terdapat konfirmasi Klaim dapat diajukan jika terdapat konfirmasi tertulis Kematian sebagian otot jantung yang timbul karena kurangnya aliran
tertulis dari Dokter Spesialis Jantung bahwa telah dari Dokter Spesialis Jantung bahwa telah dilaksanakan darah ke bagian yang relevan. Diagnosis ini harus didukung oleh tiga
dilaksanakan pemasangan alat pacu jantung pemasangan defibrilator jantung secara permanen atau lebih dari lima kriteria yang konsisten dengan serangan jantung
permanen yang diperlukan karena aritmia jantung sebagai akibat dari aritmia jantung yang tidak dapat yang baru terjadi :
yang tidak dapat di terapi dengan cara lain. diterapi dengan metode lain. Prosedur Pembedahan • Riwayat nyeri dada yang khas;
haruslah dikonfirmasi oleh Dokter Spesialis Jantung. • Perubahan elektrokardiogram (EKG) yang baru terjadi, yang
membuktikan ada infark;
• Peningkatan diagnostik enzim jantung CK-MB;
• Peningkatan diagnostik Troponin (T atau I);
• Fraksi ejeksi ventrikel kiri kurang dari 50% (lima puluh per
seratus) yang diukur dalam 3 (tiga) bulan atau lebih setelah
terjadi serangan.

16 Kelainan pada Pembedahan untuk Mengangkat Tumor Pituitari Tidak tersedia Tumor Jinak Otak
Otak
Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi tertulis dari Dokter
tertulis dari Dokter Spesialis saraf atau bedah sarah Spesialis Saraf atau Bedah Saraf bahwa atas diri Tertanggung Utama
bahwa atas diri Tertanggung Utama sudah dilakukan didiagnosis Tumor Jinak di otak yang harus memenuhi semua syarat
Pembedahan untuk mengangkat Tumor Pituitari berikut :
dimana Pembedahan tersebut dilakukan karena
sudah adanya gejala yang terkait dengan • Telah menyebabkan kerusakan pada otak; dan
peningkatan tekanan intrakranial yang disebabkan • Keberadaan tumor harus dibuktikan oleh temuan dari MRI, CT
oleh karena Tumor tersebut. Keberadaan Tumor Scan atau tehnik pencitraan lainnya yang terpercaya.
harus dibuktikan oleh temuan dari MRI, CT Scan
atau teknik pencitraan lainya yang terpercaya. Hal-hal berikut dikecualikan :
• Kista;
Pengangkatan sebagian dari mikroadenoma pituitari • Granuloma;
dikecualikan. • Malformasi Vaskular;
• Pengapuran;
Pembedahan Haematoma Subdural • Meningioma;
Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi
• Neuroma akustik;
tertulis dari Dokter Spesialis Saraf atau Bedah Saraf
• Haematoma; dan
bahwa atas diri Tertanggung Utama sudah dilakukan
tindakan Pembedahan Burr Hole di kepala untuk • Tumor dari kelenjar pituitari atau saraf tulang belakang.
mengeluarkan Haematoma Subdural akibat
kecelakaan dan Pembedahan Burr Hole tersebut
benar dilakukan atas indikasi medis.
17 Kelainan pada Kehilangan Sebagian Pendengaran Pembedahan untuk Penanaman Cochlear Kehilangan Pendengaran secara Total
Telinga dan
Trombosis Sinus Kehilangan daya dengar permanen pada kedua Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama sudah Kehilangan kemampuan mendengar secara total dan tak dapat
Kavernosus telinga dimana ambang dengar paling sedikit 60 melaksanakan Pembedahan untuk penanaman cochlear diubah pada kedua telinga sebagai akibat dari penyakit atau
(enam puluh) desibel pada semua frekuensi sebagai sebagai akibat dari kerusakan permanen pada selaput kecelakaan. Total berarti “hilangnya sedikitnya 90 (sembilan puluh)
akibat dari suatu penyakit atau kecelakaan. telinga (cochlea) atau saraf pendengaran. Prosedur desibel dalam semua frekuensi pendengaran”. Diagnosis ini harus
Diagnosis harus ditegakkan oleh Dokter Spesialis Pembedahan dan penanaman harus dilakukan oleh didukung dengan uji audiometris dan uji ambang-terima bunyi
Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) dan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT). (sound-threshold) yang dilaksanakan dan disertifikasi oleh seorang
didukung oleh uji diagnostik yang obyektif untuk Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT).
menentukan terjadinya kehilangan pendengaran.

Pembedahan pada Trombosis Sinus Kavernosus


Klaim dapat diajukan jika sudah dilakukan tindakan
Pembedahan pada Trombosis Sinus Kavernosus.
Kepastian tentang adanya Trombosis Sinus
Kavernosus dan diperlukannya tindakan
Pembedahan harus dikonfirmasikan oleh Dokter
Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT).
18 Kelainan Pembuluh Aneurisma Besar pada Pembuluh Darah Aorta Pembedahan Invasif Minimum terhadap Pembuluh Pembedahan Terbuka pada Pembuluh Darah Aorta
Darah Aorta yang Tidak Bergejala Darah Aorta
Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi tertulis dari Dokter
Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi tertulis Spesialis Jantung bahwa atas diri Tertanggung Utama sudah
tertulis dari Dokter Spesialis Jantung bahwa atas diri dari Dokter Spesialis Jantung bahwa atas diri dilakukan tindakan Pembedahan besar untuk memperbaiki atau
Tertanggung Utama terdapat aneurisma yang tidak Tertanggung Utama sudah dilakukan tindakan melakukan koreksi terhadap suatu aneurisma, penyempitan,
menimbulkan gejala, pada Pembuluh Darah Aorta Pembedahan melalui invasif minimum atau intra-arterial penyumbatan atau pemotongan pada Pembuluh Darah Aorta, melalui
torakal atau abdominal atau sudah dilakukan untuk memperbaiki atau melakukan koreksi atas suatu Pembedahan terbuka pada dada atau perut. Definisi Pembuluh Darah
pemotongan Pembuluh Darah Aorta yang dibuktikan aneurisma, penyempitan, penyumbatan atau pemotongan Aorta yang dimaksud diatas adalah Pembuluh Darah Aorta torakal
oleh tehnik pencitraan (imaging) yang tepat. Pembuluh Darah Aorta, yang dibuktikan oleh dan abdominal saja, bukan mencakup cabang-cabangnya.
Diameter pembuluh darah aorta harus lebih besar ekokardiogram jantung atau uji diagnostik tepat lainnya
dari 55 mm. yang tersedia. Definisi Pembuluh Darah Aorta yang Hal yang dikecualikan adalah Pembedahan yang dilakukan hanya
dimaksud diatas adalah pembuluh darah aorta torakal dengan menggunakan tehnik invasif minimum atau intra-arterial.
dan abdominal saja, bukan mencakup cabang-
cabangnya.
19 Kelainan Pembuluh Pemasangan Cerebral Shunt Pembedahan Arteri Karotis Stroke
Darah Otak dan
Stroke Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah Kejadian pada otak dan pembuluh darah otak termasuk kematian
menjalani Pembedahan untuk pemasangan shunt dari menjalani Pembedahan Endarterektomi pada arteri jaringan otak, perdarahan serebral dan subaraknoid, emboli serebral
Ventrikel otak untuk mengurangi tekanan yang karotis karena adanya penyempitan arteri karotis dan trombosis serebral. Diagnosis ini harus didukung oleh semua
meningkat di cairan serebrospinal. Kebutuhan setidaknya 80% seperti yang dibuktikan oleh kondisi berikut :
pemasanagan shunt harus dikonfirmasi oleh Dokter pemeriksaan arteriografi atau uji diagnostik setara • Bukti kerusakan neurologis secara permanen yang diperkuat
Spesialis Saraf sebagai Pembedahan yang diperlukan lainnya. Pembedahan Endarterektomi dari pembuluh oleh Dokter Spesialis Saraf; dan
secara medis. darah selain arteri karotis secara khusus dikecualikan. • Penemuan pada Magnetic Resonance Imaging, Tomografi
Komputer, atau tehnik pencitraan (imaging) terpercaya lainnya
Pembedahan aneurisma otak yang konsisten dengan diagnosis stroke yang baru terjadi.
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah Berikut ini dikecualikan :
menjalani kraniotomi untuk memperbaiki aneurisma • Serangan Iskemik Sementara;
intrakranial atau mengangkat arterio venous • Kerusakan otak karena kecelakaan atau cedera, infeksi,
malformation yang harus dikonfirmasi oleh Dokter vaskulitis, dan penyakit peradangan;
Spesialis Saraf sebagai Pembedahan yang diperlukan • Penyakit vaskular yang mempengaruhi mata dan saraf optik;
secara medis. Perbaikan atau prosedur endovaskular • Gangguan Iskemik dari sistem vestibular.
dikecualikan.
20 Koma dan Epilepsi Koma Selama 48 (Empat Puluh Delapan) Jam Koma Selama 72 (Tujuh Puluh Dua) Jam Koma Selama 96 (Sembilan Puluh Enam) Jam

Koma harus berlangsung paling sedikit selama 48 Koma harus berlangsung paling sedikit 72 (tujuh puluh Koma harus berlangsung paling sedikit selama 96 (sembilan puluh
(empat puluh delapan) jam dan diagnosis harus dua) jam dan diagnosis ini harus didukung semua hal enam) jam dan diagnosis harus didukung oleh semua hal berikut :
didukung oleh semua hal berikut : berikut :
1. Tidak bereaksi terhadap rangsangan luar selama paling sedikit
1. Tidak bereaksi terhadap rangsangan dari luar 1. Tidak bereaksi terhadap rangsangan luar selama 96 (sembilan puluh enam) jam;
paling sedikit 48 (empat puluh delapan) jam, paling sedikit 72 (tujuh puluh dua) jam; 2. Bantuan ventilator diperlukan untuk mempertahankan hidup
2. Bantuan ventilator diperlukan untuk 2. Bantuan ventilator diperlukan untuk 3. Terhadap kerusakan otak yang menyebabkan defisit
mempertahankan hidup mempertahankan hidup neurologik secara permanen
3. Terhadap kerusakan otak yang menyebabkan 3. Terdapat kerusakan otak yang menyebabkan
defisit neurologik secara permanen. defisit neurologik secara permanen. Koma yang secara langsung diakibatkan oleh penyalahgunaan
Koma yang secara langsung diakibatkan oleh alkohol dan obat-obatan dikecualikan.
penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan dan koma Koma yang secara langsung diakibatkan oleh
yang diinduksi secara medis dikecualikan. penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan dan koma yang
diinduksi secara medis dikecualikan

Epilepsi Berat
Diagnosis Epilepsi Berat harus didukung oleh semua hal
berikut :
1. Diagnosis dibuat oleh Dokter Spesialis Saraf
dengan menggunakan electro-encephalography
(EEG), magnetic resonance imaging (MRI),
position emission tomography (PET) atau uji
diagnostik tepat lainnya yang tersedia,
2. Harus ada dokumentasi dari kambuhnya kejang
tonik klonik atau grand mal tanpa pemicu
sejumlah lebih dari 5 (lima) serangan per minggu,
dan resisten terhadap terapi optimum sesuai
dengan hasil uji kadar serum obat, dan
3. Tertanggung Utama harus sudah menggunakan
paling sedikit 2 (dua) resep obat anti epilepsi (anti
kejang) paling sedikit selama 6 (enam) bulan atas
rekomendasi Dokter Spesialis Saraf.

Kejang demam atau petit mal saja tidak memenuhi


persyaratan definisi ini.

21 Luka Bakar Luka Bakar Sedang Luka Bakar Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Utama terjadi luka
bakar derajat tiga (mengenai seluruh ketebalan kulit) yang mengenai
Luka bakar derajat dua (mengenai sebagian Luka bakar derajat tiga (mengenai seluruh ketebalan setidaknya 20% (dua puluh per seratus) dari luas permukaan tubuh
ketebalan kulit) yang mengenai setidaknya 20% (dua kulit) yang mengenai setidaknya 50% (lima puluh per dengan mengacu pada pedoman The Rule Of Nines atau tabel Lund
puluh per seratus) dari permukaan tubuh seratus) dari wajah Tertanggung Utama and Browder Body Surface.
Tertanggung Utama dengan mengacu pada pedoman
The Rule of Nines atau tabel Lund and Browder
Body Surface; atau

22 Lupus Lupus Eritematosus Sistemik Ringan Tidak tersedia Lupus Eritematosus Sistemik Berat
Eritematosus
Sistemik Gangguan multisistem, multifaktor dan autoimun Gangguan multisistem, multifaktor dan autoimun yang terutama
yang terutama mempengaruhi wanita pada masa mempengaruhi wanita pada masa mengandung anak dan ditandai
mengandung anak dan ditandai dengan dengan perkembangan auto-antibodi yang menyerang berbagai self-
perkembangan auto-antibodi yang menyerang antigen.
berbagai self-antigen. Jenis Lupus Eritematosus
Sistemik yang ditanggung terbatas pada : Jenis Lupus Eritematosus Sistemik yang ditanggung terbats pada
• Jenis yang memerlukan terapi imunosupresif jenis-jenis Lupus Eritematosus Sistemik yang melibatkan ginjal
sistemik selama paling sedikit 6 (enam) bulan (Lupus Nefritis Tipe III sampai Tipe V, yang dipastikan dengan
untuk beberapa organ yang tekena dan harus Biopsi Ginjal, dan sesuai dengan klasifikasi WHO dibawah ini).
dalam pengawasan Dokter Spesialis, dan
• Diagnosis akhir harus ditegakkan oleh Dokter Bentuk lainnya yaitu Lupus Discoid dan bentuk lain yang
Spesialis (rematologi dan imunologi), dan melibatkan sistem hematologi dikecualikan.
• Harus terdapat bukti yang dikonfirmasi oleh
Dokter Spesialis yang merawat bahwa telah Penegakan diagnosis akhir Lupus Eritematosus Sistemik harus
mengenai 3 (tiga) organ dalam tertentu yaitu dilakukan oleh seorang Dokter Spesialis Rematologi dan Imunologi.
terbatas pada ginjal, otak, jantung (atau
perikardium), paru (atau pleura) atau Klasifikasi WHO untuk Lupus Nefritis :
persendian (diartikan sebagai radang artritis • Kelas I (minimal) : hasil tes air seni yang normal dan tidak
poliartikular). Gangguan pada kulit tidak ditemukan proteinuria.
termasuk dalam definisi ini. • Kelas II (mesangial) : hasil tes air seni menandakan adanya
proteinuria sedang, dan kadang-kadang terdapat sedimen aktif.
Bentuk lainnya yaitu Lupus Discoid dan bentuk lain • Kelas III (Focal Segmental): hasil tes air seni menandakan
yang melibatkan sistem hematologi dikecualikan. adanya proteinuria dan sedimen aktif
• Kelas IV (tersebar): nefiritis akut dengan sedimen aktif
dan/atau sindrom nefrotik.
• Kelas V (membranous): sindrom nefrotik atau proteinuria
berat.
23 Mengitis Bakteri Mengitis Bakteri yang Sembuh Total Mengitis Bakteri Ringan Meningitis Bakteri Berat

Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi tertulis Klaim dapat diajukan apabila terdapat konfirmasi tertulis dari Dokter
tertulis dari Dokter Spesialis Saraf bahwa atas diri dari Dokter Spesialis Saraf bahwa atas diri Tertanggung Spesialis Saraf bahwa atas diri Tertanggung Utama didiagnosis
Tertanggung Utama didiagnosis menderita infeksi Utama didiagnosis menderita infeksi bakteri pada menderita infeksi bakteri pada selaput otak atau saraf tulang
bakteri yang menyebabkan radang berat pada selaput selaput otak atau saraf tulang belakang, terbukti dengan belakang, terbukti dengan adnaya infeksi bakteri di cairan
otak atau saraf tulang belakang yang memerlukan adanya infeksi bakteri di cairan serebrospinal melalui serebrospinal melalui punksi lumbar, dan penyakit ini harus sudah
rawat inap dan harus terdapat bukti adanya infeksi punksi lumbar, dan penyakit ini harus sudah menyebabkan defisit neurologik secara tetap yang menyebabkan
bakteri di cairan serebrospinal melalui punksi menyebabkan defisit neurologik secara tetap yang Tertanggung Utama secara total kehilangan kemampuan untuk
lumbar. menyebabkan Tertanggung Utama secara total menjalani (baik dibantu maupun tidak) setidaknya 3 (tiga) dari 6
kehilangan kemampuan Tertanggung Utama untuk (enam) aktifitas dalam Aktifitas Hidup Sehari-hari seperti yang
Mengitis Bakteri disertai infeksi HIV dikecualikan. menjalani (baik dibantu maupun tidak) setidaknya 2 tercantum di awal tabel ini, yang terjadi setidaknya 6 (enam) bulan
(dua) dari 6 (enam) aktifitas dalam Aktifitas Hidup secara terus menerus.
Sehari-hari seperti tercantum di awal tabel ini, yang Mengitis Bakteri disertasi infeksi HIV dikecualikan.
terjadi setidaknya 6 (enam) bulan secara terus menerus.
Mengitis Bakteri disertai infeksi HIV dikecualikan.
24. Muscular Muscular Dystrophy Sedang Tidak tersedia Muscular Dystrophy Berat
Dystrophy
Kumpulan penyakit degeneratif otot yang ditandai Kumpulan miopati degeneratif (kelainan otot yang mengakibatkan
dengan kelemahan dan atrofi otot. Diagnosis pasti kemunduran fungsi otot) yang disebabkan oleh kelainan genetik dan
Muscular Dystrophy harus ditegakkan olah Dokter ditandai dengan kelemahan dan atrofi (penciutan) otot tanpa
Spesialis Saraf. Klaim hanya dapat diajukan apabila mempengaruhi sistem saraf. Klaim hanya dapat diajukan apabila
terjadi ketidakmampuan total dari Tertanggung Muscular Dystrophy yang diderita menyebabkan ketidakmampuan
Utama untuk menjalani (baik dibantu maupun tidak) total dari Tertanggung Utama untuk menjalani (baik dibantu maupun
setidaknya 2 (dua) dari 6 (enam) aktifitas dalam tidak) setidaknya 3 (tiga) dari 6 (enam) aktifitas dalam Aktifitas
Aktifitas Hidup Sehari-hari seperti yang tercantum Hidup Sehari-hari seperti yang tercantum di awal tabel ini, yang
di awal tabel ini, yang terjadi setidaknya 6 (enam) terjadi setidaknya 6 (enam) bulan secara terus menerus.
bulan secara terus menerus.
25 Neuropati Perifer Neuropati Perifer Poliomyelitis Sedang Poliomyelitis Berat
dan Poliomyelitis
Neuropati motorik perifer berat yang menyebabkan Klaim dapat diajukan apabila atas diri Tertanggung Klaim dapat diajukan apabila atas diri Tertanggung Utama telah
kelemahan motorik secara signifikan, fasikulasi dan Utama telah memenuhi seluruh kriteria dibawah ini : memenuhi seluruh kriteria dibawah ini :
pelemasan otot. Diagnosis harud dikonfirmasi oleh
Dokter Spesialis Saraf sebagai hasil dari studi 1. Terdapat diagnosis pasti adanya infeksi virus polio 1. Terdapat diagnosis pasti adanya infeksi virus polio yang
konduksi saraf yang mengakibatkan Tertanggung yang menyebabkan kelumpuhan yang dibuktikan menyebabkan kelumpuhan yang dibuktikan dengan gangguan
Utama harus menggunakan alat bantu jalan atau dengan ganguan fungsi motorik atau berkurangnya fungsi motorik atau berkurangnya fungsi pernafasan, dan
kursi roda. Neuropati Diabetes dan neuropati karena fungsi pernafasan, dan 2. Kondisi yang diderita harus mengakibatkan ketidakmampuan
alkohol dikecualikan. 2. Kondisi yang diderita harus mengakibatkan total dari Tertanggung Utama untuk menjalani (baik dibantu
ketidakmampuan total dari Tertanggung Utama maupun tidak) setidaknya 3 (tiga) dari 6 9enam) aktifitas dalam
untuk menjalani (baik dibantu maupun tidak) Aktifitas Hidup Sehari-hari seperti yang tercantum di awal tabel
setidaknya 2 (dua) dari 6 (enam) aktifitas dalam ini, yang terjadi setidaknya 6 (enam) bulan secara terus menerus
Aktitfitas Hidup Sehari-hari seperti yang tercantum
di awal tabel ini, yang terjadi setidaknya 6 (enam)
bulan secara terus menerus.
26 Osteogenesis Tidak tersedia Tidak tersedia Kondisi ini dicirikan oleh tulang yang bersifat rapuh, Osteoporotis,
Imperfekta dan mudah retak. Tertanggung utama harus didiagnosis mengidap
(Proteksi akan Osteogenesis Imperfekta tipe III, yang dikonfirmasi dengan
berhenti pada usia terpenuhinya semua syarat berikut ini :
18)
• Hasil uji fisik dari Tertanggung utama oleh seorang Dokter
Spesialis terdaftar yang menyatakan bahwa tertanggung utama
menderita kemunduran pertumbuhan dan kerusakan
pendengaran; dan
• Hasil studi Sinar-X menunjukkan adanya aneka retak pada
tulang dan Kifoskoliosis progresif; dan
• Hasil positif untuk Biopsi kulit.

Diagnosis Osteogenesis harus dikonfirmasi oleh seorang Dokter


Spesialis Terdaftar di bidang yang relevan.

27 Osteoporosis Parah Terjadinya Osteoporosis dengan Retakan dimana Tidak tersedia Tidak tersedia
dengan Patah semua syarat berikut ini terpenuhi :
Tulang
1. Setidaknya sebuah retakan pada leher tulang
paha atau 2 (dua) retakan tubuh vertebral,
karena adanya Osteoporosis; dan

2. Ketebalan mineral tulang diukur dalam


sedikitnya 2 (dua) situs oleh Densitometri
Sinar-X Dual-Energy (DEXA) atau pemindaian
CT kuantitatif konsisten dengan Osteoporosis
parah (skor-T kurang dari -,25).

Sudah dilaksanakan Fiksasi Internal atau


penggantian tulang yang retak tersebut.
Proteksi untuk Osteoporosis dengan Retakan akan
berhenti secara otomatis setelah Tertanggung Utama
mencapai usia 75 (tujuh puluh lima) tahun.
28 Pankreatitis Tidak tersedia Tidak tersedia Pankreatitis Kambuhan Kronis sebagai akibat dari kerusakan
(Pembengkakan pankreas yang parah dan progresif, kondisi ini haruslah merupakan
Pankreas) akibat dari pankreatitis akut berulang dan dicirikan oleh :
Kambuhan Kronis
• Pakkreatitis akut berulang selama kurun waktu sedikitnya 2 (dua)
tahun;
• Endapan-endapan kalsium tergeneralisir dalam pankreas dari
studi pencitraan; dan
• Pelemahan fungsi pankreas secara berkelanjutan dan kronis yang
berakibat pada penyerapan tak sempurna oleh usus (high fat in
stool) atau Diabetes.

Pankreatitis Kambuhan Kronis secara langsung karena minuman


keras dikecualikan.

29 Pembedahan Katup Pembedahan Katup Percutaneous Penggantian Katup Percutaneous atau Perbaikan Pembedahan Katup Jantung secara Terbuka
Jantung Perangkat
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah menjalani
menjalani tindakan bedah katup percutaneous Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah tindakan bedah jantung terbuka atau torakotomi untuk menggantikan
mencakup percutaneous valvuloplasty, percutaneous menjalani tindakan bedah dimana katup jantung diganti atau memperbaiki kelainan katup jantung. Diagnosis adanya
valvotomy dan penggantian katup percutaneous atau diperbaiki dengan penempatan perangkat permanen kelainan katup jantung harus dibuktikan oleh pemeriksaan
dimana seluruh prosedur dilakukan melalui teknik atau prostesis dengan teknik-teknik percutaneous kateterisasi jantung atau ekokardiografi dan prosedur Pembedahan
berbasis kateter intravaskular. intravascular yang tidak melibatkan thoracotomy. harus dinilai sebagai prosedur yang diperlukan secara medis oleh
Percutaneous balloon valvuloplasty dan prosedur- Dokter Spesialis Jantung.
Prosedur apapun pada katup jantung yang dilakukan prosedur perbaikan Percutaneous lainnya dimana tidak
dengan cara terbuka atau melalui rongga dada ada katup baru atau perangkat Percutaneous atau
dengan thoracotomy dengan caar apapun prostesis apapun yang ditempatkan mesti dikecualikan.
dikecualikan.

30 Pembedahan pada Pembedahan Keyhole Coronary Bypass atau Operasi Pintas Arteri Koroner Langsung yang Coronary Artery Bypass Grafting (CABG)
Pembuluh Darah Coronary Artery Arthrectomy atau secara Minimal Invasif atau Minimally Invasive
Koroner Jantung Transmyocardial Laser Revascularisation atau Direct Coronary Artery Bypass (MIDCAB) Klaim dapat diajukan jika atas diri Tertanggung Utama sudah
Pemasangan Alat Enchanced External dilakukan tindakan bedah Bypass Pembuluh Darah Jantung
Counterpulsation (EECP) Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah (Coronary Artery Bypass Grafting) melalui tindakan thoracotomy
melaksanakan Cangkok Pintas Arteri Koroner untuk mengkoreksi penyempitan atau tersumbatnya satu atau lebih
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah dilaksanakan dengan prosedur port access (teknik-teknik pembuluh darah jantung. Tindakan ini harus didukung dengan hasil
melaksanakan untuk pertama kalinya tindakan torakoskopik) atau prosedur MIDCAB (cangkok pintas pemeriksaan angiografi yang menunjukkan terdapatnya
Pembedahan melalui prosedur Keyhole, arteri koroner terbuka dimana stemotomi median tidak penyumbatan pembuluh darah jantung secara signifikan dan harus
Artherectomy, Transmyocardial Laser diperlukan) untuk membetulkan pemampatan pada arteri dinyatakan diperlukan secara medis oleh Dokter Spesialis Jantung.
Revascularisation atau pemasangan alat Enchaned koroner. Semua prosedur intravaskuler dikecualikan. Yang tidak termasuk dalam klaim kondisi kritis Tindakan bedah
External Counterpulsation untuk mengkoreksi Bypass Pembuluh Darah Jantung adalah angioplasti dan semua
penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih Ketika manfaat penyakit kritis tingkat awal Penyakit teknik intra-arterial dan menggunakan kateterisasi, termasuk
pembuluh koroner jantung. Arteri Koroner Awal dan/atau penyakit kritis tingkat prosedur keyhole atau prosedur dengan sinar laser.
menengah Penyakit Arteri Koroner Sedang telah diklaim
Semua prosedur Pembedahan lainnya dikecualikan di bawah Polis ini, manfaat untuk Operasi Pintas Arteri
dari manfaat ini. Koroner Langsung yang secara Minimal Invasif
(MIDCAB) tidak lagi dapat dibayarkan. Operasi Pintas
Arteri Koroner Langsung yang secara Minimal Invasif
(MIDCAB)
31 Penyakit Alzheimer Penyakit Alzheimer Sedang atau Demensia Tidak tersedia Penyakit Alzheimer Berat

Klaim dapat diajukan apabila ke-4 (empat) hal Klaim dapat diajukan apabila ke-5 (lima) hal dibawah ini seluruhnya
dibawah ini seluruhnya terpenuhi, yaitu bahwa atas terpenuhi, yaitu bahwa atas diri Tertanggung Utama:
diri Tertanggung Utama :
1. Telah terjadi Deteriorasi atau kehilangan kapasitas intelektual
1. Telah didiagnosis penyakit Alzheimer atau yang dikonfirmasi melalui evaluasi klinis dan teknik pencitraan
Demensia karena kelainan organik otak yang (imaging),
tidak dapat dipulihkan kembali, dan 2. Yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer atau gangguan
2. Diagnosis dibuat oleh Dokter Spesialis Saraf organik yang tidak dapat dipulihkan kembali,
disertai temuan klinis yang mendukung, dan, jika 3. Yang mengakibatkan kemunduran yang signifikan pada fungsi
diperlukan, diagnosis didukung oleh Dokter yang mental dan sosial, dan
ditunjuk Perusahaan, dan 4. Diperlukan supervisi terus menerus untuk Tertanggung Utama,
3. Angka uji mental minimal kurang dari 20 (dua dan
puluh) dari total nilai 30 (tiga puluh) atau setara 5. Diagnosis dibuat oleh Dokter Spesialis Saraf disertai temuan
dengan angka ini jika menggunakan uji klinis yang mendukung, dan, jika diperlukan, diagnosis
Alzheimer lainnya, dan didukung oleh Dokter yang ditunjuk Perusahaan.
4. Terdapat kehilangan klinis permanen atas
kemampuan Tertanggung Utama dalam Hal yang dikecualikan adalah :
melakukan semua hal berikut : • Penyakit non-organik seperti Neurosis dan kelainan psikiatri;
• Mengingat; dan
• Bernalar; dan • Kerusakan otak yang berkaitan dengan alkohol.
• Berpersepsi, memahami, mengemukakan dan
memberi tanggap terhadap gagasan.

Hal yang dikecualikan adalah :


• Penyakit non-organik seperti Neurosis dan
kelainan psikiatri; dan
• Kerusakan otak yang berkaitan dengan alkohol
32 Penyakit Crohn Penyakit Crohn Tidak tersedia Penyakit Corhn berat

Penyakit Crohn kronis (Chronic Crohn’s disease) Penyakit Crohn (Crohn’s disease) merupakan penyakit peradangan
merupakan penyakit peradangan granulomatosa granulomatosa kornik pada usus.
kronik pada usus. Klaim dapat diajukan jika:
• Diagnosis Penyakit Crohn ditegakkan oleh • Penyakit Crohn yang diderita harus sudah menimbulkan
Dokter Spesialis berdasarkan hasil pembentukan fistula (hubungan antara bagian dalam saluran
pemeriksaan endoskopi dan Biopsi usus. cerna dengan rongga perut), atau obstruksi intestinal
• Kondisi tersebut harus disertai dengan (penyumbatan saluran cerna), atau perforasi intestinal
pemberian secara kontinu imunosupresif atau (terjadinya kebocoran di saluran cerna).
obat immunomodulating dibawah pengawasan • Laporan histopatologik harus mengkonfirmasikan adanya
langsung dari Dokter Spesialis selama gambaran penyakit Crohn.
minimal 6 (enam) bulan.
33 Penyakit Hati Pengangkatan Hati Sirosis Hati Penyakit Hati Kronik

Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama didiagnosis menderita
melaksanakan pengangkatan hati sebagian, paling terdiagnosis sirosis hati dengan skor HAI-Knodell 6 gagal hati tahap akhir ditandai dengan seluruh tubuh berwarna
sedikit satu lobus hati, yang secara medis dianggap (enam) atau lebih yang dibuktikan oleh Biopsi hati. kuning yang menurut pendapat medis secara umum tidak akan
perlu, sebagai akibat suatu penyakit atau kecelakaan Diagnosis sirosis hati harus dikonfirmasikan oleh Dokter membaik di kemudian hari dan yang menyebabkan asites atau
yang diderita Tertanggung Utama. Penyakit Dalam atau yang terkait dibidangnya dan ensefalopati.
berdasarkan temuan histologik dari Biopsi hati.
Penyakit hati karena penyalahgunaan alkohol dan Penyakit hati karena penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
obat-obatan dikecualikan. Penyakit hati karena penyalahgunaan alkohol dan obat- dikecualikan.
obatan dikecualikan.
34 Penyakit Kawasaki Tidak tersedia Tidak tersedia Vaskulitis (radang) terutama mempengaruhi pembuluh koroner
(Proteksi akan tetapi jua mempengaruhi pembuluh besar lainnya. Diagnosis harus
berhenti pada usia dikonfirmasi oleh Dokter Anak yang dibuktikan oleh hasil
18) pemeriksaan Echocardiographic yang menunjukkan adanya Dilatasi
atau pembentukan Aneutisma pada Arteri Coronary selama
minimum 6 (enam) bulan setelah kejadian akut awal.
35 Penyakit Kista Tidak tersedia Tidak tersedia Penyakit ini merupakan kelainan ginjal yang bersifat turunan secara
Meduler progresif serta dicirikan oleh adanya Kista dan Medula, Atrofi
Tubular dan Fibrosis Interstisial dengan Manifestasi Anemia Klinis,
Poliuria dan hilangnya sodium melalui ginjal, yang berkembang ke
arah gagal ginjal kronis. Diagnosisnya harus didukung dengan
Biopsi ginjal.
36 Penyakit Motor Penyakit Motor Neuron Tahap Awal Tidak tersedia Penyakit Motor Neuron Tahap Lanjut
Neuron
Adanya kemunduran yang progresif pada traktus Klaim dapat diajukan apabila atas diri Tertanggung Utama :
kortikospinalis dan anterior horn cells atau bulbar
efferent neuron. Termasuk didalamnya atropi otot 1. Telah didiagnosis sebagai Motor Neuron Disease, termasuk atrofi
spinal, progressive bulbar palsy, amyotrophic lateral otot spinal, Progressive Bulbar Palsy, Amyotrophic Lateral
sclerosis dan primary lateral sclerosis. Klaim dapat Sclerosis dan Primary Lateral Sclerosis, dan
diajukan atas diagnosis pasti dari Dokter Spesialis 2. Diagnosis Motor Neuron Disease ditegakkan oleh Dokter
Saraf atas penyakit motor neuron dan diagnosis ini Spesialis Saraf, dimana penyakit tersebut berjalan progresif dan
harus dikonfirmasi oleh pemeriksaan penunjang. mengakibatkan defisit neurologik yang sifatnya permanen.

37 Penyakit pada Paru Asma Berat Pengangkatan Satu Paru Penyakit Paru Kronik

Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah didiagnosis
terbukti mengalami serangan akut Asma Berat melaksanakan pengangkatan tuntas seluruh paru kanan penyakit paru tahap akhir yang menyebabkan gagal nafas kronis.
dengan status asmatikus persisten yang memerlukan atau kiri sebagai akibat Tertanggung Utama menderita
rawat inap dan bantuan ventilasi dengan ventilator suatu penyakit atau mengalami kecelakaan. Pembuangan Diagnosis ini harus didukung oleh semua hal berikut:
mekanik secara terus menerus paling sedikit 12 (dua sebagian paru tidak termasuk dalam manfaat ini. • Dyspnea pada saat istirahat
belas) jam dalam pengawasan Dokter Spesialis Paru. • Hasil uji FEV1 yang secara konsisten kurang dari 1 liter;
• Tertanggung Utama harus telah disarankan Terapi oksigen
Pemasangan Veno-cava filter
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama telah tambahan secara menetap untuk hipoksemia, sesuai pedoman
melaksanakan Pembedahan untuk pemasangan veno- pengobatan standar untuk kegagalan pernapasan.
cava filter setelah adanya bukti bahwa telah terjadi
emboli paru berulang. Diperlukannya pemasangan Diagnosis harus dikonfirmasikan oleh Dokter Spesialis dibidangnya.
veno caval filter harus dikonfirmasikan oleh Dokter
Penyakit Dalam atau yang terkait dibidangnya.

38 Penyakit pada Penyakit Saraf Tulang Belakang atau Cedera Tidak tersedia Sklerosis Mutipel
Saraf Tulang yang Menyebabkan Disfungsi Usus dan Kandung
Belakang Kemih Klaim hanya dapat dilakukan apabila atas diri Tertanggung Utama:
1. Telah terjadi Defisit Neurologis multipel, akibat demielinisasi di
Penyakit saraf tulang belakang atau cedera pada otak dan sumsum tulang belakang.
chorda equina yang menyebabkan disfungsi usus 2. Diagnosis secara pasti telah ditegakkan oleh Dokter Spesialis
permanen dan disfungsi kandung kemih yang Saraf dan didukung oleh teknik pencitraan (imaging) atau teknik
memerlukan kateterisasi sendiri secara berkala atau investigasi lainnya, setelah terdapatnya satu atau lebih episode
pengalihan kandung kemih secara permanen. gangguan neurologis yang jelas, yang melibatkan berbagai
Diagnosis harus dikonfirmasi oleh Dokter Spesialis kombinasi defisit neurologik diantara saraf optik, batang otak,
Saraf dan kondisi tersebut harus berlangsung selama saraf tulang belakang, fungsi koordinasi maupun fungsi
minimal 6 (enam) bulan sejak diagnosa ditegakkan. sensorik.
39 Penyakit Parkinson Penyakit Parkinson Awal Penyakit Parkinson Sedang Penyakit Parkinson Berat

Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Utama Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Utama telah
Utama telah terdapat diagnosis pasti Penyakit telah terdapat diagnosis pasti Penyakit Parkinson yang diagnosis pasti Penyakit Parkinson yang tidak dapat ditentukan
Parkinson yang tidak dapat ditentukan penyebabnya tidak dapat ditentukan penyebabnya (idiopatik) oleh penyebabnya (idiopatik) oleh Dokter Spesialis Saraf, dan telah
(idiopatik) oleh Dokter Spesialis Saraf, dan telah Dokter Spesialis Saraf, dan telah memenuhi ketiga memenuhi ketiga kriteria dibawah ini:
memenuhi kedua kriteria dibawah ini: kriteria dibawah ini:
1. Kondisi tersebut tidak dapat dikendalikan dengan obat-
1. Kondisi tersebut tidak dapat dikendalikan 1. Kondisi tersebut tidak dapat dikendalikan dengan obatan.
dengan obat-obatan, obat-obatan. 2. Terdapat tanda-tanda penyakit yang progresif.
2. Terdapat tanda-tanda penyakit yang progresif. 2. Terdapat tanda-tanda penyakit yang progresif. 3. Berkurangnya kemampuan Tertanggung Utama untuk
3. Berkurangnya kemampuan Tertanggung Utama menjalani (baik dibantu maupun tidak) setidaknya 3 (tiga)
Yang tidak termasuk dalam klaim kondisi kritis untuk menjalani (baik dibantu maupun tidak) dari 6 (enam) aktifitas dalam Aktifitas Hidup Sehari-hari
Penyakit Parkinson ini adalah Penyakit Parkinson setidaknya 1 (satu) dari 6 (enam) aktifitas dalam seperti yang tercantum di awal tabel ini, yang terjadi
yang disebabkan oleh Obat-obatan (Drug-induced) Aktifitas Hidup Sehari-hari seperti yang setidaknya 6 (enam) bulan secara terus menerus
atau zat-zat beracun (toxic causes). tercantum di awal tabel ini, yang terjadi
setidaknya 6 (enam) bulan secara terus menerus Yang tidak termasuk dalam klaim kondisi kritis Penyakit Parkinson
ini adalah Penyakit Parkinson yang disebabkan oleh Obat-obatan
(Drug-induced) atau zat-zat beracun (toxic causes).
40 Penyakit Serius Penyakit Pembuluh Darah Koroner Jantung Penyakit Pembuluh Darah Koroner Jantung Tahap Penyakit Pembuluh Darah Koroner Jantung Tahap Berat
lainnya pada Tahap Ringan Menengah
Pembuluh Darah Penyempitan lumen minimum salah satu pembuluh darah koroner
Koroner Jantung Penyempitan lumen pada dua pembuluh darah Penyempitan lumen dari tiga arteri koroner sebanyak jantung setidaknaya 75% (tujuh puluh lima per seratus) dan dua
koroner jantung setidaknya 60% (enam puluh per minimal 60% (enam puluh per seratus), sebagaimana lainnya setidaknya 60% (enam puluh per seratus) yang harus
seratus) yang menyebabkan gejala yang tidak dapat dibuktikan dengan arteriografi koroner atau uji dibuktikan dengan pemeriksaan arteriografi koroner, terlepas apakah
diatasi dengan baik melalui terapi medis dan harus diagnostik layak lainnya yang tersedia, terlepas dari Pembedahan pada pembuluh darah koroner jantung telah
dibuktikan oleh angiografi koroner. Paling tidak apakah segala bentuk operasi arteri koroner sudah dilaksanakan atau belum. Pembuluh darah koroner jantung yang
salah satu dari pembuluh darah koroner sudah harus pernah dianjukan atau dilaksanakan. Arteri-arteri dimaksud disini adalah cabang utama pembuluh darah koroner kiri
dilakukan penatalaksanaan dengan angioplasti koroner di sini mengacu pada arteri koroner kanan (Left Main Coronary Artery/LC), menurun ke bagian dalam kiri
koroner. Pembuluh darah koroner jantung yang (Right Coronary Artery/RC), batang utama kiri, arteri (Left Anterior DescendingArtery/ LAD), sirkumfleks (Circumflex
dimaksud disini adalah cabang utama pembuluh anterior kiri yang memanjang ke bawah (Left Anterior Artery) dan ke pembuluh darah koroner kanan (Right Coronary
darah koroner kiri (Left Main Coronary Artery/LC), Descending Artery/LAD) dan arteri sirkumflek kiri (Left Artery/RC).
menurun ke bagian dalam kiri (Left Anterior Circumflex Artery), tapi bukan cabang-cabangnya.
Descending Artery/LAD), sirkumfleks (Circumflex Perhatikan bahwa semua metode non-invasif untuk
Artery) dan ke pembuluh darah koroner kanan menentukan stenosis arteri koroner tidak dapat diterima.
(Right Coronary Artery/RC). Jika sebuah klaim telah diterima di bawah manfaat ini,
tidak ada lagi klaim untuk Operasi Pintas Arteri Koroner
Tingkat Awal yang akan dibayarkan.
41 Penyakit tangan, Tidak tersedia Tidak tersedia Sindrom virus berkaitan dengan Exanthem-Enanthem yang
kaki, dan Mulut disebabkan oleh Coxsackie A17 dan Entenovirus 71. Hanya penyakit
dengan Komplikasi tangan, kaki dan mulut berat disertai Radang Otak (Encephalitis)
Parah (mengancam dan/atau peradangan dinding jantung (Myocarditis) akan diproteksi.
jiwa) (proteksi akan Isolasi positif dari virus penyebab untuk mendukung diagnosis harus
berhenti pada usia disertakan bersama dengan bukti dokumentasi adanya Radang Otak
18) (Encephalitis) dan/atau Myocarditis.

Klaim manfaat ini hanya akan dapat dilakukan dengan bukti Defisit
Neurologis minimum 30 (tiga puluh) hari setelah kejadian.
42 Penyakit Wilson Tidak tersedia Tidak tersedia Kelainan Toksisitas Tembaga yang berpotensi fatal, yang dicirikan
(Proteksi akan oleh penyakit hati progresif dan/atau kemunduran neurologis karena
berhenti pada usia endapan tembaga.
18)
Diagnosis Penyakit Wilson harus dikonfirmasi oleh seorang Dokter
Spesialis Terdaftar di bidang yang relevan.
43 Putusnya Akar- Tidak tersedia Tidak tersedia Putusnya Akar-Akar Saraf Plexus Brakhialis
Akar Saraf Plexus
Brakhialis Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama kehilangan fungsi-
fungsi sensorik secara menyeluruh dan permanen dari anggota gerak
atas yang diakibatkan oleh terputusnya (avulsi) 2 (dua) atau lebih
akar saraf dari plexus brakhialis karena kecelakaan atau cedera.
Cedera menyeluruh dari 2 (dua) atau lebih akar saraf ini harus
dikonfirmasi dengan studi Elektrodiagnostik yang dilakukan oleh
seorang Dokter Rehabilitasi Medik atau Dokter Ahli Saraf.
44 Rheumatoid Rheumatoid Arthritis Ringan Rheumatoid Arthritis Cukup Parah Rheumatoid Arthritis Kronis
Arthritis Parah
Rheumatoid Arthritis Ringan dimana kriteria berikut Rheumatoid Arthritis Cukup Parah adalah ketika kriteria Rheumatoid Arthritis Kronis merupakan akibat dari gangguan
ini terpenuhi : berikut ini terpenuhi : autoimun, yang dikonfirmasi oleh seorang Dokter yang
1. Kriteria diagnostik dari American College of 1. Kriteria diagnosis dari American College of berspesialisasi di bidang rheumatologi dan imunologi. Penyakit ini
Rheumatology; dan Rheumantology terpenuhi; dicirikan oleh hal-hal sebagai berikut :
2. Kerusakan sendi yang meluas (berikut dengan 2. Kerusakan sendi yang meluas dan kelainan bentuk
bukti-bukti radiologis dari penyempitan ruang, klinis utama dari 3 (tiga) atau lebih dari wilayah- 1. Kriteria diagnosis menurut American College of
erosi, dan kelainan bentuk pada sendi) dan wilayah sendi berikut : tangan, pergelangan tangan, Rheumatology, dan
kelainan bentuk klinis utama dari 3 (tiga) atau siku, lutut, pinggul, tumit, tulang leher atau kaki; 2. Kerusakan atau kelainan bentuk pada sedikitnya 3 (tiga) dari
lebih dari wilayah-wilayah sendi berikut : dan kondisinya telah muncul selama sedikitnya 6 sendi-sendi berikut: sendi tangan interfalangeal, pergelangan
tangan, pergelangan tangan, siku, lutut, (enam) bulan. tangan, siku, lutut, pinggul, tumit, tulang leher, atau sendi
pinggul, tumit, tulang leher, atau kaki; dan 3. Tertanggung Utama untuk menjalani (baik dibantu kaki interfalangeal. Temuan-temuan klinis dan studi
kondisinya telah muncul selama sedikitnya 6 maupun tidak) setidaknya 2 (dua) dari 6 (enam) pencitraan harus membuktikan perubahan-perubahan ini, dan
(enam) bulan. aktifitas dalam Aktifitas Hidup Sehari-hari seperti 3. Pelemahan fisik yang berakibat pada ketidakmampuan untuk
yang tercantum di awal tabel ini, yang terjadi melakukan sedikitnya Tertanggung Utama untuk menjalani
setidaknya 6 (enam) bulan secara terus menerus. (baik dibantu maupun tidak) setidaknya 3 (tiga) dari 6 (enam)
aktifitas dalam Aktifitas Hidup Sehari-hari seperti yang
tercantum di awal tabel ini, yang terjadi setidaknya 6 (enam)
bulan secara terus menerus.

45 Sistemik Arthritis Tidak tersedia Tidak tersedia Suatu bentuk Arthritis Kronis yang ditandai dengan demam tinggi
Kronis Anak dengan tanda-tanda penyakit sistemik yang timbul selama beberapa
(Penyakit Still) bulan sebelum timbulnya Radang Sendi. Kondisi ini harus ditandai
(Proteksi akan dengan Manifestasi Kardinal yang meliputi spiking tinggi (yang
berhenti pada usia terjadi setiap hari), demam setiap hari, ruam, Artritis, Splenomegali,
18) Limfadenopati, Serositis, penurunan berat badan, Leukositosis
Neutrophilic, peningkatan protein fase akut dan tes Seronegatif
untuk Antinuclear Antibodi (ANA) dan Rheumatoid Factor (RF).
Klaim dapat dibayarkan jika diagnosis dikonfirmasi oleh
Rheumatologist Pediatrik dan kondisi harus berlangsung untuk
minimal 6 (enam) bulan dengan dibuktikan adanya perubahan 3
(tiga) atau lebih bentuk klinis persendian yang berat sebagai berikut :
• Tangan
• Pergelangan tangan
• Siku
• Lutut
• Panggul
• Pergelangan kaki
• Tulang belakang leher (Cervical Spine)
• Sendi Metatarsophalangeal di kaki.
46 Skeleroderma Skeleroderma Progresif Awal Skeleroderma Progresif dengan sindrom CREST Penyakit ini merupakan jenis kelainan pembuluh darah kolagen yang
Progresif (Calcinosis, Raynaud Phenomenon, Esophageal secara sistemik menyebabkan Fibrosis Total secara progresif di
Seorang Dokter Rheumatologi harus membuat Dysmotility, Sclerodactyly, and Telangiectasia) dalam kulit, pembuluh darah, dan organ-organ tubuh lainnya.
diagnosis pasti atas Skleroderma Sistemik Progresif, Diagnosis dari kelainan ini harus didukung dengan Biopsi dan bukti-
atas dasar kriteria yang diterima secara klinis. Seorang Dokter Rheumatologi harus membuat diagnosis bukti pendukung lain sebagai hasil dari Serologis dan penyakit ini
Diagnosisnya harus dengan tegas didukung oleh pasti dari sklerosis dengan sindrom CREST, atas dasar harus bersesuaian dengan proporsi sistemik terkait jantung, paru-
Biopsi dan bukti Serologis. kriteria klinis yang diterima. Diagnosisnya harus dengan paru, atau ginjal.
tegas didukung oleh Biopsi dan bukti Serologis.
Kondisi-kondisi berikut ini dikecualikan : Penyakitnya harus melibatkan kulit dengan endapan Kondisi-kondisi berikut dikecualikan dari penyakit ini :
Skleroderma Lokal (Skleroderma Linier atau kalsium (Kalsinosis), penebalan kulit pada jari tangan • Skleroderma Lokal (Skleroderma Linier atau Morfea)
Morfea); dan kaki (Sklerodaktili) dan juga melibatkan Esofangus. • Eosinofilis Fasiitis; dan
Eosinofilis Fasiitis; dan Harus ada pula Telangektasia (pelebaran pembuluh • Sindrom CREST
Sindrom CREST kapiler) dan Fenomena Raynaud yang menyebabkan
kejang arteri pada ujung-ujungnya.
Keterlibatan Oesofangeal harus disertifikasi oleh
seorang Dokter Spesialis dan didukung dengan hasil-
hasil penyelidikan yang dapat dikonfirmasi.

Kondisi-kondisi berikut ini dikecualikan :


• SklerodermaLokal (Skleroderma Linier atau
Morfea); dan
• EosinofilisFasiitis; dan
• SklerodermaProgresif Awal
47 Transplantasi Transplantasi Usus Kecil Tidak tersedia Transplantasi Organ Penting
Organ
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama sudah Klaim dapat diajukan jika pada diri Tertanggung Utama telah
menerima transplantasi minimum satu meter usus menerima transplantasi organ antar manusi dari seorang donor ke
kecil dengan suplai darahnya sendiri yang dilakukan Tertanggung Utama atau Tertanggung Utama sudah menyatakan
dengan tindakan laparotomi akibat adanya kegagalan menyetujui masuk dalam daftar tungggu resipien organ yang akan
intestinal. ditransplantasikan di wilayah Indonesia atas satu atau lebih organ
berikut ini:
Transplantasi Kornea
Klaim dapat diajukan jika Tertanggung Utama sudah 1. Ginjal, hati, jantung, paru, pankreas, yang diakibatkan oleh
menerima transplantasi dari seluruh kornea akibat kegagalan organ tersebut pada tahap akhir yang tidak dapat
jaringan parut yang tidak dapat dipulihkan kembali dipulihkan lagi atau
yang menyebabkan berkurangnya ketajaman 2. Transplantasi sum-sum tulang manusia dengan cara
penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan hematopoetik sel induk yang didahului dengan ablasi
metode lain. sumsum tulang secara total.

Yang tidak termasuk dalam klaim kondisi kritis Transplantasi Organ


Penting adalah transplantasi organ-organ yang lain selain yang
diatas, atau hanya bagian-bagian tertentu dari organ, jaringan, sel
atau transplantasi sel induk lainnya.
48 Trauma Kepala Klaim hanya dapat diajukan apabila mengalami luka Tidak tersedia Klaim hanya dapat diajukan apabila mengalami luka pada kepala
Berat pada kepala yang ditimbulkan oleh suatu kekerasan yang ditimbulkan oleh suatu kekerasan fisik yang asalnya dari luar
fisik yang asalnya dari luar tubuh sehingga tubuh sehingga mengakibatkan ketidakmampuan total dari
mengakibatkan ketidakmampuan total dari Tertanggung Utama untuk melakukan 3 (tiga) dari 6 (enam) kriteria
Tertanggung Utama untuk melakukan 2 (dua) dari 6 Aktivitas Kehidupan Sehari-hari, dengan atau tanpa bantuan, secara
(enam) kriteria Aktivitas Kehidupan Sehari-hari, terus menerus selama minimal 6 (enam) bulan.
dengan atau tanpa bantuan, secara terus menerus
selama minimal 6 (enam) bulan.
49 Ulcerative colitis Ulcerative colitis Ringan Tidak tersedia Ulcerative colitis Berat

Yang dimaksud Kolitis Ulseratif dalam Polis ini Yang dimaksud Kolitis Ulseratif dalam Polis ini adalah Kolitis
adalah Kolitis Ulseratif yang mengancam jiwa Ulseratif yang mengancam jiwa (Fulminant Ulcerative Colitis) dan
(Fulminant Ulcerative Colitis) dan yang akut, yang akut, dimana terjadi gangguan keseimbangan Elektrolit yang
dimana terjadi gangguan keseimbangan Elektrolit mengancam jiwa (life-threatening), yang biasanya disertai dengan
yang biasanya disertai dengan Distensi Usus Distensi Usus (menggembungnya usus) dan risiko pecahnya usus,
(menggembungnya usus) dan risiko pecahnya usus. yang terjadi di seluruh usus besar dengan diare berdarah yang
parah/berat dengan tanda-tanda dan gejala-gejala sistemik yang
Keadaan tersebut harus dibuktikan dengan hasil menyertainya serta penatalaksanaan yang diberikan umumnya
Biopsi yang menguatkan adanya Kolitis Ulseratif berupa Total Colectomy (pengangkatan seluruh usus besar) dan
dan Pencitraan (Imaging) atau Pemeriksaan Ileostomy (pembuatan lubang pelepasan buatan). Klaim hanya dapat
Endoskopik yang melibatkan seluruh usus. diajukan apabila diagnosis telah ditegakkan berdasarkan gambaran
Tertanggung Utama harus sudah dinyatakan Histopatologik dan harus sudah dilakukan tindakan bedah
memerlukan Terapi Imunosupresi Sistemik atau Colectomy dan atau Ileostomy.
Terapi Imunomodulator untuk jangka waktu
minimum 6 (enam) bulan dan dalam pengawasan
Dokter Penyakit Dalam atau yang terkait
dibidangnya. Bentuk lain peradangan Kolitis dan
Kolitis Ulseratif pada rektum secara khusus
dikecualikan.

Anda mungkin juga menyukai