Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DOKTER BEN MBOI
Jl. Viquam, Manulai II Alak Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, 85238
Telp.: (0380) 8460999, Email: rsupkupang@gmail.com
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
Anemia Aplastik
1. No. Kode D61.9 ( Aplastic Anemia, unspecified)
2. Pengertian Anemia Aplastik adalah suatu kelainan hematologi dengan
manifestasi klinis pansitopenia dan hiposelularitas pada sumsum
tulang, dan bersifat didapat atau diturunkan.
Berdasarkan berat penyakitnya, Anemia Aplastik dapat dibagi:
1. Anemia Aplastik berat
Selularitas sumsum tulang <25% dan terdapat 2 dari 3 gejala
berikut
- Granulosit <500/ul
- Trombosit <20.000/ul
- Retikulosit <10‰
2. Anemia Aplastik sangat berat
- Seperti anemia aplastik berat
- Netrofil <0,2x10⁹/L
3. Anemia Aplastik tidak berat : tidak memenuhi kriteria di atas
3. Anamnesis Umum :
Onset keluhan dapat terjadi perlahan-lahan berupa lemah, dyspnea,
rasa lelah, pusing, adanya perdarahan (petekie, epistaksis,
perdarahan dari vagina atau lokasi lain) dapat disertai demam dan
menggigil akibat infeksi).
Khusus : Riwayat papasan terhadap zat toksik (obat, lingkungan
kerja, hobi), menderita infeksi virus 6 bulan terakhir (hepatitis,
parvovirus), pernah mendapat transfusi darah.

4. Pemeriksaan Pucat
Fisik Resating Tachycardia, perdarahan (ekimosis, petekie, perdarahan
gusi, purpura)

Demam
Jika ditemukan limfadenopati dan splenomegali perlu dicurigai
adanya leukimia atau limfoma.

5. Kritesia Anamnesis dengan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan disertai


Diagnosis pemeriksaan penunjang :
- Anemia normositik normokrom, makrositik.
- Darah tepi lengkap ditemukan pansitopenia, tidak terdapat sel
abnormal pada hitung jenis leukosit
- Hitung retikulosit : rendah (<1%)
- Serologi virus (hepatitis)
- Aspirasi dan biopsi sumsum tulang : terdapat hematopoietik
yang sedikit. Limfosit, sel plasma, makrofag dan sel mast
mungkin prominen
6. Diagnosis - Sindrom mielodisplastik (MDS)
Banding
- Anemia karena keganasan sumsum tulang belakang
- Hipersplenisme
Leukimia akut

7. Pemeriksaan · Darah lengkap morfologi darah tepi


Penunjang · Hitung retikulosit : rendah (<1%)
· Serologi virus (hepatitis B)
· Aspirasi dan biospy sumsum tulang belakang
8. Konsultasi Patologi Anatomi (hasil biospi sumsum tulang belakang
9. Perawatan Rawat inap
Rumah Sakit
10 Terapi/  Menghentikan obat-obatan yang diduga sebgai faktor pencetus
. Tatalaksana dan mengganti dengan obat lain yang lebih aman
 Transfusi komponen darah PRC (Packed Red Cell) bila kadar
hemoglobin ≤ 8g/dL.
 Transfusi komponen darah TC (Thrombocyte Concerntrate) bila
kadar platelet ≤ 20.000/mmᶟ dengan perdarahan
 Mengatasi infeksi dengan pemberian antibiotik spektrum luas :
Ceftazidime 1 gr setiap 8 jam intravena dan pengambilan kultur
sebelumnya selama 7 hari (sampai menunggu hasil kultur
darah)
 Bila terjadi kondisi neutropenia tanpa demam (ANC ≤ 500/mmᶟ)
diberikan antibiotik oral : Ciprofloksasin 500 mg setiap 12 jam
peroral
 Kortikosteroid : prednison 1-2 mg/kgBB/hari, metilprednisolon 1
mg/kgBB selama 4 minggu, kemudian dilakukan tapering off
dosis kortikosteroid.
 Jika terapi kortikosteroid belum mencapai remisi, dapat
dipertimbangkan pemberian obat lini kedua yaitu terapi
imunosupresif :
- Siklosporin 10-12 mg/kgBB/hari peroral selama 4-6 bulan

11 Tempat - Ruangan biasa


. Pelayanan - Ruangan isolasi
12 Penyulit - Infeksi (bisa fatal)
.
- Perdarahan
- Gagal jantung akibat anemia berat
13 Informed Lisan dan Tulisan
. Consent
14 Lama 14 hari
. Perawatan
15 Masa Rata-rata 14 hari dan tergantung komplikasi
. Pemulihan
16 Hasil Gejala klinis dan laboratorium membaik
.
17 Patologi Histopatologi anatomi dari hasil biopsi sumsum tulang
.
18 Otopsi Tidak diperlukan
.
19 Tindak Lanjut Kontrol poliklinik Hematologi Onkologi Medik hari ke-5 keluar rumah
. sakit
20 Tingkat Kontrol poliklinik Hematologi Onkologi Medik hari ke-5
. Eviden & Keluar Rumah Sakit
Rekomendasi
21 Indikator Anemia Aplastik berat
. Medis  Tidak respon : anemia aplastik berat menetap
 Respon parsial : Membutuhkan transfuse darah merah dan
trombosit, tidak memenuhi criteria untuk anemia aplastik berat
 Respon komplit : Hb normal, netrofil > 1,5 x 109/L, trombosit >
150 x 109/L
Anemia aplastik tidak berat
 Tidak respon : Memburuk atau tidak memenuhi criteria dibawah
ini
 Respon parsial :
a. Tidak membutuhkan transfuse darah jika sebelumnya
tergantung transfusi darah atau
b. Normal minimal 1 sel atau
c. Meningkatnya hemoglobin >30 g/L
d. Meningkatnya netforil >0,5x10⁹ g/L
e. Meningkatnya trombosit >20x10⁹/L

22 Edukasi KIE keberhasilan kemoterapi dan efek samping yang dapat timbul
.
23 Kepustakaan · Lichman M. Aplastic Anemia: Overview. In: Lichman M,
. Beutler E, Kipps T, Editor. Williams Hematology &th ed. Mc
Graw Hill. Chaptar 33.
· Marsh J et all. Guiedeline for the diagnostic and management
of aplastic anemia. British Journal of Haematology 147, 43-
70.2010.
· Young N.S Aplastic Anemia, myelodysplasia, and related
bone marrow failure syndrome: introductin. In : lango fauci
kesper. Harrison’ Principles of internal medicine 18 th edition.
United State of America. Mc Graw Hill. 2012
· WidjanarkoA Sudyono, Salander, H, Anemia Aplastik.
Dalam : Suyon, S. Waspadji, S. Lesmana, L. Alwi, I. Setiati,
S. Sundaru, H. Dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II.
Edisi V. Jakarta: Internal Publishing : 2010, Hal. 1117-1126.

Anda mungkin juga menyukai