Anda di halaman 1dari 5

[LAPORAN KASUS]

Anemia Aplastik Berat dengan Komplikasi Febril Neutropenia dan Perdarahan


pada Perempuan Usia 20 Tahun
Marco Manza Adi Putra1, Hery Aprijadi2
1
Program Studi Profesi Dokter, Universitas Lampung, Lampung
2
Bagian Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Anemia aplastik adalah anemia yang disertai oleh pansitopenia yang merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh adanya
anemia, leukopenia, dan trombositopenia pada darah tepi. Berdasarkan etiologinya, anemia aplastik dibagi menjadi
acquired aplastic anemia dan congenital aplastic anemia. Berdasarkan derajat keparahan, anemia aplastik diklasifikasikan
menjadi derajat sedang, berat dan sangat berat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University Teaching Hospital
selama tahun 2000-2014 di Brazil, komplikasi mortalitas terbanyak pada kasus anemia aplastik berat adalah perdarahan dan
infeksi. Febril neutropenia merupakan komplikasi umum pada pasien yang menerima terapi imunosupresif untuk berbagai
sebab, terutama pada kasus anemia aplastik. Menurut European Society for Medical Oncology (ESMO), febril neutropeni
adalah keadaan dimana temperatur oral >38,5˚C atau dua pembacaan berturut-turut suhu >38,0˚C selama 2 jam dan
Absolute Neutrophil Count (ANC) <0,5x109/L, atau diperkirakan turun <0,5x10 9/L. Tatalaksana pada anemia aplastik terdiri
dari tatalaksana umum dan tatalaksana spesifik. Tatalaksana umum dapat berupa pemasangan nasogastric tube, transfusi
trombosit atau PRC tergantung kebutuhan, antifibrinolitik, antibiotik dan antipiretik. Tatalaksana spesifik dapat berupa
pemberian immunosupresan (siklosporin/ antithymocit atau antilimfosit globulin), kortikosteroid, granulosit
colonystimulating factor, dan transplantasi sel punca.

Kata kunci: anemia aplastik, febril neutropenia, perdarahan

Severe Aplastic Anemia with Febrille Neutropenia and


Hemorrhage Complication in 20-years-old Woman
Abstract
Aplastic anemia will show pansitopenia manifestation such as anemia, leukopenia and trombositopenia in peripheral blood.
Based on the etiology, aplastic anemia is divided to acquired aplastic anemia and congenital aplastic anemia. Aplastic
anemia, based on its severity, is divided into moderate, severe and very severe. University Teaching Hospital from 2000-
2014 on their research in Brazil declared that complication that cause most mortality in severe aplastic anemia are
hemorrhage and infection. Febrille neutropenia are the most complication in patient with immunosuppresant therapy from
different causes, especially aplastic anemia. Definition of febrille neutropenia from European Society for Medical Oncology
(ESMO) is a condition when the body themperature which checked orally >38,5 0C or in two consecutive checking orally
>380C in two hour and Absolute Neutrophil Count (ANC) <0,5x10 9/l, or estimated decreased <0,5x10 9/l. Treatment for
aplastic anemia are classified into general and spesifik treatment. General treatment are instaling nasogastric tube,
transfusing trombosit or PRC according to the need, antifibrinolytic and antipyretics. Spesific treatment are giving
immunossupresant (siklosporin/antithymocit and antilimphocyt globulin), corticosteroid, granulosit colony stimulating
factor and stem cell therapy.

Keywords: aplastic anemia, febrille neutropenia, hemmorage

Korespondensi: Marco Manza Adi Putra S,Ked, alamat Jl. Abdul Muis 8 No. 9A RT 08 Lk1 Gedung Meneng Rajabasa
BandarLampung, HP 082218352309, e-mail marcomanzaadiputra@gmail.com

Pendahuluan tulang dalam hematopoiesis adalah terjadinya


Anemia aplastik adalah anemia yang defek pada sumsum tulang atau kerusakan sel-
disertai oleh pansitopenia yang merupakan sel induk. Berdasarkan etiologinya, anemia
suatu keadaan yang ditandai oleh adanya aplastic dibagi menjadi acquired aplastic
anemia, leukopenia, dan trombositopenia pada anemia dan congenital aplastic anemia.2
darah tepi. Hal ini disebabkan karena adanya Berdasarkan derajat keparahan, anemia
kelainan primer pada sumsum tulang dalam aplastik diklasifikasikan menjadi derajat
bentuk aplasia atau hipoplasia tanpa adanya sedang, berat dan sangat berat.3,4 Menurut
infiltrasi, supresi atau pendesakan sumsum penelitian yang dilakukan oleh University
tulang.1 Teori terjadinya kegagalan sumsum Teaching Hospital selama tahun 2000-2014 di

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 1| Juni 2019| 226


Marco Manza Adi Putra dkk. |Anemia Aplastik Berat dengan Komplikasi Febril Neutropenia dan Perdarahan
pada Perempuan Usia 20 Tahun
Brazil, komplikasi mortalitas terbanyak pada usia, jenis kelamin, stadium tumor dan riwayat
kasus anemia aplastik berat adalah perdarahan
rawat inap sebelumnya.7,8,9
dan infeksi.5
Insidensi anemia aplastik menunjukan Kasus
adanya variabilitas geografis. Insiden anemia Pasien Ny. T usia 20 tahun datang ke
aplastik derajat sedang hingga berat dilaporkan RSUD Ahmad Yani pada tanggal 21 Agustus
pada 33,33% dan 57,14% kasus masing-masing 2017 dengan keluhan utama muntah darah
dari utara distrik Bengal Barat. Salah satu pusat sejak 1 hari yang lalu. Muntah sebanyak 3 kali,
di India juga melaporkan bahwa anemia berwarna merah kehitaman. Keluhan lain yang
aplastik menyumbang 20-30% kasus dengan dirasakan yaitu BAB hitam, mimisan dan
pansitopenia. Frekuensi dari anemia aplastik demam tinggi. Pasien juga merasa lemas pada
yang terlihat di rumah sakit di negara Asia jauh seluruh tubuhnya. Semua keluhan sejak 1
lebih tinggi daripada yang dilaporkan dari bulan yang lalu.
Barat. Menurut salah satu penelitian yang Pasien pertama kali datang ke IGD RSUD
membahas terkait perbedaan insidensi Anemia Jendral Ahmad Yani pada tanggal 22 Juli 2017
aplastik di negara-negara Asia dengan negara- dengan keluhan lemas dan sering mengalami
negara di Barat menyebutkan adanya mimisan. Kemudian dilakukan pemeriksaan
perbedaan variasi kriteria diagnostik antara morfologi darah tepi dan Bone Marrow
negara-negara Asia dan negara-negara Barat. Punction (BMP). Pada tanggal 11 Agustus,
Hypoplastic myelodysplastic sindrom (MDS) pasien datang kembali ke RSUD Ahmad Yani
kadang-kadang sangat sulit untuk dipisahkan dengan keluhan BAB berwarna hitam dengan
dari anemia aplastik menggunakan kriteria
Hb ketika datang 5,1 g/dL. Pasien kemudian
morfologi standar. Istilah anemia aplastik
lakukan rawat jalan pada tanggal 18 Agustus
moderat lebih umum di Asia, sedangkan
dan Hb ketika pulang adalah 10,2 g/dL. Pasien
Refractory Cytopenia of Childhood (RCC) yang
kemudian kembali lagi ke rumah sakit saat ini
merupakan salah satu MDS masa kanak-kanak
dengan keluhan muntah berdarah, mimisan,
yang diusulkan dari European Working Group
BAB berwarna hitam disertai demam.
of MDS (EWOGMDS) diterima dalam klasifikasi
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
WHO.6 keadaan umum tampak sakit sedang dengan
Menurut European Society for Medical kesadaran composmentis (Glasgow Coma
Oncology (ESMO), febril neutropeni (FN) Scale
didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana = 15), tekanan darah 100/70 mmHg, nadii
temperatur oral >38,5˚C atau dua pembacaan
100x/menit, RR 20x/menit dan suhu 38,7 0C.
berturut-turut suhu >38,0˚C selama 2 jam dan
Pada pemeriksaan kepala didapatkan bentuk
Absolute Neutrophil Count (ANC) <0,5x109/L, wajah moon face dengan perdarahan pada
atau diperkirakan turun <0,5x109/L. Febril daerah gusi. Pada pemeriksaan abdomen di
neutropeni merupakan komplikasi umum pada dapatkan adanya purpura disertai nyeri tekan
pasien yang menerima terapi imunosupresif pada epigastrium. Pada pemeriksaan
untuk berbagai sebab seperti dengan leukemia ektremitas didapatkan purpura pada
akut dan hematologi lainnya, keganasan, post ektremitas superior dan inferior.
transplantasi sumsum tulang dan anemia Pada pemeriksaan penunjang darah
aplastik. Efek buruk dari pengobatan didapatkan hitung leukosit 0,8x103/ul, eritrosit
mielosupresif adalah pengurangan ANC dan 1,67x106/ul, trombosit 20 x 103/ul, hemoglobin
predisposisi terhadap infeksi dari bakteri dan 8g/dl, GDS 142mg/dl serta hitung neutrofil 0,3
jamur. Insiden FN bervariasi antara 10% dan
x109/l. Pemeriksaan morfologi darah tepi
50% pada tumor padat dan dilaporkan
didapatkan kesan eritrosit mikrositik hipokrom,
meningkat ≥80% pada keganasan hematologi.
leukosit dan trombosit kesan kurang jumlah.
Mortalitas dan komorbiditas yang terkait
Hasil BMP didapatkan kesan sumsum tulang
dengan FN membutuhkan rawat inap segera tampak hiposeluler, aktivitas eritropoeisis,
dan pengobatan dengan agen antimikroba. trombopoeisis, dan granuloproeisis tampak
Kelompok pasien FN bersifat heterogen, oleh turun. Tampak infiltrasi sel lemak.
karena itu perjalanan infeksi dan hasil akhir
tergantung pada faktor individu pasien seperti

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 1| Juni 2019| 227


Marco Manza Adi Putra dkk. |Anemia Aplastik Berat dengan Komplikasi Febril Neutropenia dan Perdarahan
pada Perempuan Usia 20 Tahun

Gambar 1. Purpura pada Abdomen

Gambar2. Purpura pada Ekstremitas Superior dan Inferior

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan Pada pemeriksaan fisik didapatkan


fisik dan pemeriksaan penunjang didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan
diagnosis anemia aplastik dengan komplikasi darah 100/70 mmHg dan suhu 38,70C. Pada
febril neutropenia dan perdarahan. pemeriksaan kepala didapatkan adanya
Tatalaksana yang dilakukan pada pasien ini jerawat, bentuk wajah moon face serta
berupa pemasangan NGT, IVFD NaCl 0,9% perdarahan pada daerah gusi. Pada
dengan tetesan 20 kali per menit, tranfusi pemeriksaan abdomen didapatkan adanya
trombosit 4 kolf, injeksi omeprazole 1x40 mg, purpura disertai nyeri tekan pada epigastrium.
injeksi asam tranexamat 3x250 mg, injeksi Pada pemeriksaan ektremitas didapatkan
meropenem 2x1 g, injeksi levofloxacin 1x500 purpura pada ektremitas superior dan
mg, injeksi metilprednisolon 2x62,5 mg, inferior. Hal ini sesuai dengan diagnosis
siklosporin dan infus paracetamol 15mg/kgbb anemia aplastik karena perdarahan gusi,
4x1. purpura, muntah darah, BAB hitam
merupakan manifestasi akibat gangguan
Pembahasan pembekuan darah, dalam hal ini penurunan
Telah dilaporkan kasus seorang kadar trombosit. Jerawat di wajah dan moon
perempuan berusia 20 tahun datang dengan face serta obesitas sentral dikarenakan dari
keluhan muntah darah berwarna kehitaman. efek samping pemakaian kortikosteroid pada
Keluhan lain yang dirasakan yaitu BAB hitam, pasien. Kortikosteroid dapat menyebabkan
mimisan dan demam tinggi. Pasien juga hiperkortisolisme sehingga menyebabkan
merasa lemas pada seluruh tubuhnya. Semua penumpukan jaringan lemak pada tempat
keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.
yang khas seperti pada wajah.10,11

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 1| Juni 2019| 228


Marco Manza Adi Putra dkk. |Anemia Aplastik Berat dengan Komplikasi Febril Neutropenia dan Perdarahan
pada Perempuan Usia 20 Tahun

Pada pemeriksaan penunjang darah anemia dan congenital aplastic anemia. Lebih
juga didapatkan hitung leukosit 0,8x10 3/ul, dari 80% kasus anemia aplastik adalah
eritrosit 1,67x106/ul, trombosit 20x103/ul, acquired aplastic anemia. Sedangkan untuk
hemoglobin 8 g/dl. Pansitopenia seperti ini etiologi congenital aplastic anemia terjadi
disebabkan akibat dari menurunnya aktivitas pada sedikitnya 25% dari anak-anak dengan
dari hematopoeisis pada kasus anemia kondisi seperti anemia fanconi, dyskeratosis
aplastik. Pada pemeriksaan hitung neutrofil kongenital, cartilage hair -hipoplasia,
thrombocytopenia-absent radius syndrome
didapatkan nilai 0,3 x10 9/l. Ini merupakan 2,12
salah satu kriteria diagnosis febril neutropeni (TAR), dan diamon black-fan anemia (DBA).
dimana temperatur oral >38,5˚C atau dua Berdasarkan derajat keparahan, anemia aplastik
pembacaan berturut-turut suhu >38,0˚C diklasifikasikan menjadi derajat sedang, berat
dan sangat berat. Pada anemia aplastik derajat
selama 2 jam dan hitung neutrofil <0,5x10 9/l.
sedang, akan ditemukan penurunan selularitas
FN merupakan komplikasi umum pada pasien
sumsum tulang dan penurunan hitung dua dari
yang menerima terapi immunonosupresif
tiga komponen sel hematopoetik. Anemia
untuk berbagai sebab seperti dengan
aplastik derajat berat akan ditemukan
leukemia akut dan hematologi lainnya.
selularitas sumsum tulang <30%, penurunan
Pemeriksaan morfologi darah tepi didapatkan
dua dari tiga komponen sel hematopoetik, ANC
kesan eritrosit mikrositik hipokrom, leukosit 9
dan trombosit kesan kurang jumlah. Hasil <0,5x10 /L dan kebutuhan untuk ditranfusi.
BMP didapatkan kesan sumsum tulang Pada anemia aplastik sangat berat, akan
tampak hiposeluler, aktivitas eritropoeisis, ditemukan gejala yang sama dengan anemia
trombopoeisis, dan granuloproeisis tampak aplastik berat, namun ANC pada anemia
9 3,4
turun. Tampak infiltrasi sel lemak. Hal ini aplastik sangat berat <0,2x10 /L. Pada
sesuai dengan gambaran anemia aplastik kasus ini, pasien diklasifikasikan masuk pada
dimana pada pemeriksaan BMP didapatkan anemia aplastik
hasil sumsum tulang terlihat hipoplasia, derajat berat.
disertai hilangnya jaringan hemopoietik dan Menurut teori, tatalaksana pada
penggantian oleh lemak yang membentuk anemia aplastik terdiri dari tatalaksana umum
lebih dari 75% sumsum tulang. Biopsi trefin dan tatalaksana spesifik. Tatalaksana umum
perlu dan mungkin tampak bercak daerah- dapat berupa pemasangan nasogastric tube,
daerah selular dengan latar belakang tranfusi trombosit atau PRC tergantung
hiposeluler. Sel utama yang terlihat adalah kebutuhan, antifibrinolitik, antibiotik dan
limfosit dan sel plasma, megakariosit sangat antipiretik. Tatalaksana spesifik pada kasus ini
sedikit atau tidak ada.10,11 dapat berupa pemberian immunosupresan
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan (siklosporin/antithymocit, kortikosteroid,
fisik dan pemeriksaan penunjang, pasien di granulosit colony stimulating factor, dan
diagnosis anemia aplastik dengan komplikasi transplantasi sel punca.10,13
febril neutropenia dan perdarahan. Anemia Penatalaksanaan umum yang dilakukan
aplastik definisikan sebagai kegagalan pada pasien berupa pemasangan NGT, IVFD
sumsum tulang untuk memproduksi NaCl 0,9% dengan tetesan 20 kali pe rmenit,
komponen sel-sel darah. Anemia aplastik tranfusi trombosit 4 kolf, injeksi omeprazole
adalah anemia yang disertai oleh pansitopenia 1x40mg, injeksi asam tranexamat 3x500 mg,
yang merupakan suatu keadaan yang ditandai injeksi meropenem 2x1 g, injeksi levofloxacin
oleh adanya anemia, leukopenia, dan 1x500 mg, injeksi metilprednisolon 2x 62,5 mg
trombositopenia pada darah tepi yang dan infus paracetamol 15mg/kg bb 4x1.
disebabkan kelainan primer pada sumsum Tranfusi trombosit pada pasien dikarenakan
tulang dalam bentuk aplasia atau hipoplasia kadar trombosit yang kurang dari <20x10 3/ul.
tanpa adanya infiltrasi, supresi atau Pemasangan NGT dan pemberian omeprazol
pendesakan sumsum tulang.1,10,11 pada pasien bertujuan untuk mengeluarkan
Berdasarkan etiologinya, anemia darah dan mengurangi perdarahan pada
aplastik dibagi menjadi acquired aplastic lambung. Penggunaan asam tranexamat

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 1| Juni 2019| 229


Marco Manza Adi Putra dkk. |Anemia Aplastik Berat dengan Komplikasi Febril Neutropenia dan Perdarahan
pada Perempuan Usia 20 Tahun

bertujuan sebagai antifibrinolik akibat adanya association of physicians of india. 2015;


trombositopenia berat yang dialami pasien. 63(suppl 3):8-12.
Pasien mendapatkan paracetamol sebagai 3. Singh P, Sinha A, Kamath A, Malhotra S,
antipiretik untuk mengurangi peningkatan dkk. Aplastic anemia-a quick review. J
suhu tubuh pasien. Pasien juga mendapatkan Can Pre & Cur Research. 2017; 7(5): 1-6
terapi antibiotik yang berguna untuk 4. Guinan CE. Diagnosis and management
menghindari adanya infeksi sekunder. of aplastic anemia. J Am Soc of
Penatalaksanaan spesifik yang dilakukan pada Hematology. 2011; (1):76-80.
pasien adalah pemberian imunosuppressan 5. Tsiba Ga, Kocho I, Guelongo OO, Ibetha
(siklosporin) dan kortikosteroid O, dkk. Severe anaplastic anemia:
(metilprednisolon). Siklosporin mencegah manegement challenge in the university
aktivasi sel limfosit-T. Ketika sel limfosit-T teaching hospital of brazzaville. Rwanda
tidak aktif, maka sel stem yang berada di Med J. 2016; 73(2):22-5.
sumsum tulang tidak akan terserang. Hal ini 6. Kojima S. Why is the incidence of aplastic
dapat menyebabkan sel stem sumsum tulang anemia higher in asia?. Expert Review of
dapat kembali berkembang dan memproduksi Hematology [internet]. 2017 [disitasi
sel darah kembali. Pemberian kortikosteroid tanggal 6 September 2018]; 10(4):277-
sering dikombinasikan dengan obat 279. Tersedia dari
imunosuppresan untuk mengurangi efek http://www.tandfonline.com/loi/ierr
samping berupa serum sickness.10,13 7. Carpeno JDC, Vilaplana PG, Tejerina A,
Torres AA, dkk. Epidemiology and
Simpulan characteristics of febrile neutropenia in
Anemia aplastik adalah anemia yang oncology patients from Spanish tertiary
disertai oleh pansitopenia yang merupakan care hospitals: PINNACLE study.
suatu keadaan yang ditandai oleh adanya Molecular and Clinical Oncology. 2015;
anemia, leukopenia, dan trombositopenia 3(3):725-9.
pada darah tepi. Komplikasi mortalitas 8. Swati M, Gita N, Sujata B, Farah J.
terbanyak pada kasus anemia aplastik berat Microbial etiology of febrile neutropenia.
adalah perdarahan dan infeksi. Pada pasien ini Indian J Hemato Blood Transfus. 2010;
didapatkan tanda gejala infeksi berupa febrile 26(2):49–55.
neutropeni dan perdarahan. Tatalaksana pada 9. Klastersky J, Naurois JD, Rolston K,
anemia aplastik terdiri dari tatalaksana umum Rapoport B, Maschmeyer G, Aapro M, et
dan tatalaksana spesifik. Tatalaksana umum al. Management of febrile neutropaenia:
dapat berupa pemasangan nasogastric tube, ESMO clinical practical guidelines. Annals
tranfusi trombosit atau PRC tergantung of oncology. 2016; 27(5):111-5.
kebutuhan, antifibrinolitik, antibiotik dan 10. Hoffbrand AV, Pettit JE, Moss PAH. Kapita
antipiretik. Tatalaksana spesifik pada kasus Selekta Hematologi Edisi 4. Jakarta:
inidapat berupa dengan pemberian Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005.
immusupresan (siklosporin/antithymocit, 11. Mansyoer A. Ilmu penyakit dalam. Jilid 1.
kortikosteroid, granulosit colony stimulating Edisi VI. Jakarta. InternPublishing; 2014.
factor, dan transplantasi sel punca. 12. Ashwini BR, Paloo S, Ahmed MS. Aplastic
anemia in a developing country: the
Daftar Pustaka present and the need. National Journal of
1. Dinca AL, Marginean OC, Melit LE, Lab Med. 2016; 5(3):08-10.
Damian R, Chincesan M. Aplastic anemia: 13. Bacigalupo, A. How i treat acquired
therapeutic and deontological aspects. anemia aplastic. The American Society of
Romanian J of Pediatric. 2016; 65(1): 56- Hematolog [internet]. 2017 [disitasi
9. tanggal 8 September 2018]; 129(11):
2. Melinkeri RS. Epidemiology, pathogenesis 1428-1434. Tersedia dari
and diagnosis of aplastic anaemia. J. http://www.bloodjournal.

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 1| Juni 2019| 230

Anda mungkin juga menyukai