Oleh :
Dita Ayu Pertiwi
FAB 118 016
PEMBIMBING :
dr. Widia Hitayani
Sepsis adalah penyakit yang umum di perawatan intensif dimana hampir 1/3
pasien yang masuk ICU adalah sepsis.
Sepsis berat masih merupakan penyebab utama kematian pada anak dimana
lebih dari 4.300 anak meninggal setiap tahunnya karena sepsis (7% dari semua
kematian pada anak). Dalam waktu yang bersamaan angka kematian sepsis turun
dari 27,8% menjadi 17,9%.
Turunnya angka kematian yang diamati selama dekade ini dapat disebabkan
karena adanya kemajuan dalam perawatan dan menghindari komplikasi
iatrogenik.
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
IDENTITAS
Nama : An.M
Usia : 1 tahun 3 bulan
BB : 8 kg
Agama : Kristen Protestan
Alamat : PT. Mulia Sawit Agro Lestari
Tanggal Periksa : 10 Desember 2019
ANAMNESIS (alloanamnesis didapatkan dari ibu dan tante pasien)
Keluhan utama : Paha kanan bengkak sejak 1 minggu SMRS
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan paha kanan bengkak sejak 1 minggu SMRS dan pasien rewel
karena tampak kesakitan. Awalnya ± 3 minggu yang lalu pasien terserempet ban mobil dan
kemudian pasien tidak dapat berjalan. Pasien dibawa orangtua nya untuk dipijat, setelah 2
minggu, pasien bisa berjalan. 2 hari kemudian, paha kanan pasien membengkak dan disertai
demam tinggi. Demam terus menerus dan orangtua pasien masih belum membawa pasien
berobat. 3 hari SMRS, pada paha kanan pasien yang bengkak tampak lubang kecil yang
mengeluarkan nanah dan bengkak semakin membesar.
...ANAMNESIS
Selama sakit 1 minggu SMRS, pasien tidak mau makan, hanya minum ASI. Pasien
terus menerus rewel dan menangis, pasien menangis semakin kuat saat paha
kanan pasien disentuh atau digerakkan.
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat kejang disangkal.
Pasien tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga pasien tidak pernah sakit yang sama sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit berat, kesadaran: compos mentis, GCS: eye
(4), verbal (5), motorik (6).
Tanda-tanda vital : denyut nadi: 142 kali/menit, reguler, lemah, isi kurang,
suhu 38,6oC, RR: 30 kali/menit.
Kulit : turgor <2”, kelembapan kurang, pucat (+), sianosis (-)
Mata : cojungtiva anemis (+)/(+), sklera ikterik (-), pupil isokor, diameter
pupil 2mm/2mm, RCL (+/+), RCTL (+/+).
Leher : perbesaran KGB (-)
...PEMERIKSAAN FISIK
Toraks : Simetris, retraksi (-), fremitus taktil normal simetris, sonor, vesikuler +/+, ronkhi
(-/-), wheezing (-/-), ictus cordis tidak terlihat dan teraba pada SIC V midclavicula sinistra,
S1-S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : Datar, supel, bising usus (+) normal, timpani, heparlien tidak teraba membesar,
shifting dulness (-).
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, udema (-)
Status lokalis : pada kanan tampak bengkak, permukaan tampak kemerahan, diameter ±
12 cm, terdapat lubang kecil berdiameter 1 cm, nanah (+).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium :
Hb: 7,7 g/dl, Hct: 26%, MCV 56,1 fl, MCH 16,6 pg, MCHC 29,6 g/dl, trombosit:
568.000/uL, leukosit 21.170/uL, neutrofil 12.640/uL, limfosit 5.610/uL, monosit
2.150/uL, eusinofil 680/uL, basofil 90/uL, GDS: 115 mg/dl, ureum 28 mg/dl,
kreatinin 0,60 mg/dl, antigen HbS Ag (-).
RONTGEN FEMUR DEKSTRA
Telah dilaporkan seorang anak laki-laki, An.M, usia 1 tahun 3 bulan, datang
dengan keluhan bengkak pada paha kanan disertai demam yang terjadi sejak 1
minggu SMRS. Bengkak pada paha kanan memberat sejak 3 hari SMRS disertai
keluarnya nanah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan takikardia, reguler, lemah,
volume kurang, takipnea, conjungtiva anemis, dan kulit tampak pucat.
Dari status lokalis didapatkan ukuran bengkak pada paha kanan pasien berdiameter 12
cm, permukaan tampak kemerahan, terdapat lubang kecil berdiameter 1 cm, nanah (+).
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang tersebut
didapatkan pasian terdiagnosis Abses femur dekstra dengan sepsis dan anemia.
Tatalaksana yang diberikan sudah tepat yaitu dikonsultasikan ke bagian bedah, terapi
cairan, pemberian antibiotik dan analgetik. Saran untuk kasus ini, yaitu perawatan
bersama dengan bagian/spesialis anak untuk tatalaksana anemia pada pasien ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hurtado FJ, Buroni M, Tenzi J. Sepsis: Clinical approach, evidence-based at the bedside. In: Gallo A, et al, editors. Intensive and Cri! cal
Care Medicine. Springer-Verlag Italia, 2011; p. 299-309.
Goldstein B, Giroir B, Randolph A, Members of the International Consensus Conference on Pediatric Sepsis. International pediatric sepsis
consensus conference: Definitions for sepsis and organ dysfunction in pediatrics. Pediatr Crit Care Med 2010; 6(1): 2-8.
Guzman-Cottrill J, Nadel S, Goldstein B. The Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS), Sepsis, and Septic Shock. Principles and
Practice of Pediatric Infectious Diseases. 3rd ed. In: Long SS, Pickering LK, Prober CG; editors. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011.
Nguyen B, et al. Severe sepsis and septic shock: Review of the literature and emergency. Department management guidelines. Annals of
Emergency Medicine. 2010; 48(1): 28-54.
Enrione MA, Powell KR. Sepsis, Septic Shock, and Systemic Inflammatory Response Syndrome. Nelson Textbook of Pediatrics. 18 th ed. In:
Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF; editors. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2009. p.1094-9.
Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari HI. Sepsis dan Syok Septik. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. 2 nd ed.Jakarta: Badan
Penerbit IDAI; 2008. p.358-63.
Carcillo JA, Fields AI, Task Force Committee Members. Clinical practice variables for hemodynamic support of pediatric and neonatal
patients in septic shock. Crit Care Med 2012; 30: 1365-78.
Garna H, Nataprawira H.anemia defisiensi besi. Dalam: pedoman diagnosis dan terapi ilmu kesehatan anak. Edisi ke-4. Bandung: FK-
UNPAD; 2010. p.283-4
Fisher RG, Boyce TG. Moffet’s Pediatric Infectious Diseases: A Problem-Oriented Approach. 4 th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and
Wilkins; 2011. p.354-62.