Diajukan kepada :
Disusun oleh :
Absti Wahyuni
20100310086
2015
REFLEKSI KASUS
A. Pengalaman
C. Analisa Kritis
Terapi suportif yang diberikan dapat berupa tirah baring. Tirah baring
umumnya dibperlukan jika pasien tampak sakit, misalnya terjadi penurunan
kesadaran, hipertensi, atau edema. Diet nefritis diberikan terutama bila terdapat
retensi cairan dan penurunan fungsi ginjal. Jika terdapat komplikasi seperti gagal
ginjal, enselopati hipertensi, gagal jantung, edema paru, maka tata laksana
disesuaikan dengan komplikasi yang terjadi.
D. Kesimpulan
E. Dokumentasi
Nama : An. A
Umur : 8 tahun
Vital sign
1. KU : Tampak lemah.
2. N: 100 kali/menit, RR: 24 kali/menit, Suhu : 37,70C, TD 140/100 mmHg.
3. GCS : E4V5M6
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Lab
1. GDS 135
2. Hb 9,5 g/dl (11 – 16)
3. Leukosit 8.900 ul (4.500 – 10.000)
4. PCV 28% (31% – 43%)
5. Trombosit 213.000 ul (150.000 – 400.000)
6. Diff cont - / - / - / 71 / 24 / 5,
Urine lengkap
1. Ph 6,0
2. Bj 1,00
3. Leukosit +2
4. Nitrit –
5. Protein ++
6. Glukosa –
7. Keton –
8. Urobilirubin –
9. Bilirubin –
10. Eritrosit +3
11. Sedimen Leukosit 50 – 60
12. Eritrosit 25 – 30
13. Epitel 12 – 15
14. SGOT 27,0 U/ml (5 - 40)
15. SGPT 16,6
16. BUN 34,3
17. Creatinin 1,12 mg / dl (0,4 – 1,2)
Elektrolit
F. Referensi