BAB I
PENDAHULUAN
KTSP yang merupakan kepanjangan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah pembaharuan dari
kurikulum yang diterapkan sebelumnya yakni KBK (kurikulum berbasis kompetensi), pembaharuan ini
mulai diterapkan pada tahun 2006. Kurikulum ini diterapkan mulai dari lembaga pendidikan dasar yakni
SD, kemudian sekolah menegah pertama (SMP,MTs) dan juga sekolah menengah atas (SMA, MA, SMK).
Sekolah menegah kejuruan (SMK) yang termasuk kedalam lembaga pendidikan menengah atas tentu
ikut serta dalam menerapkan KTSP. Kurikulum yang baru tentu memiliki sistem yang baru pula, baik dari
segi penerapan maupun dari segi penyusunannya, hal ini tentu akan menimbulkan kesulitan bagi tim
penyusun kurikulum di SMK, untuk itu dibutuhkan pemahaman dan teori mengenai langkah-langkah
penyusunan KTSP tersebut di SMK, agar Tim penyusun di SMK tidak lagi mengalami kesulitan dalam
menyusun KTSP di SMK. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah dengan
judul “ Langkah-langkah Penyusunan KTSP di SMK”.
B. Pembatasan Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca mengetahui langkah-langkah penyusunan KTSP di
sekolah menengah kejuruan (SMK)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyusunan KTSP
1. Analisis Konteks
a. Analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yang ada di sekolah: siswa, guru dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, biaya dan program-program yang ada di sekolah.
b. Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah,
dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi propesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam
dan sosial budaya.
c. Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagai acuan dalam penyusunan
KTSP.
2. Tim Penyusun
Tim penyusun KTSP SD, SMP, SMA dan SMK terdiri dari guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah
dan nara sumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota dan disupervisi oleh dinas
kabupaten/kota dan propinsi yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.
3. Kegiatan Penyusunan
a. Penyusunan KTSP merupakan bagian dari perencanaan sekolah. Kegiatan ini dapat berbentuk
rapat kerja dan loka karya sekolah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran
baru.
b. Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf,
review dan revisi serta finalisasi. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan
diselenggarakan oleh tim penyusun.
Penulisan judul kurikulum yang tertera pada lembar cover mengacu pada nama sekolah, seperti berikut :
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ………………
Kompetensi Keahlian : ……………………………………….
Rumusan tujuan pendidikan menengah kejuruan pada dasarnya merupakan tujuan yang dirumuskan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai jabaran dari UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dan penjelasan Pasal 15.
Setiap satuan SMK merumuskan visi dan misinya masing-masing dengan memperhatikan acuan
operasional penyusunan KTSP. Rumusan visi dan misi secara jelas menggambarkan eksistensi SMK yang
bersangkutan serta gambaran masa depannya. Visi dan misi yang dirumuskan akan mengarahkan
penyusunan kurikulum.
Setiap satuan SMK merumuskan tujuan masing-masing mengacu kepada visi dan misi SMK yang telah
ditetapkannya. Rumusan tujuan SMK menggambarkan tujuan institusional satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Setiap Kompetensi Keahlian yang dibuka memiliki rumusan tujuan, yang merupakan kristalisasi dari
kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk dapat bekerja sesuai dengan
Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang dijadikan acuan dan berlaku di dunia kerja, serta untuk dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan Kompetensi Keahliannya.
Penetapan standar kompetensi dalam penyusunan KTSP SMK menggunakan acuan sebagai berikut.
· Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP), merupakan kompetensi minimum setiap
mata pelajaran sebagaimana yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
· Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD), merupakan kompetensi minimum setiap
substansi mata pelajaran yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
Keseluruhan standar kompetensi lulusan tersebut adalah kompetensi minimum yang harus
dilaksanakan. Setiap satuan pendidikan dapat menambahkan kompetensi-kompetensi yang dinilai
penting untuk menunjang mutu dan relevansi kompetensi lulusan.
Standar Kompetensi Program Produktif ditetapkan mengacu ke Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang
berlaku di dunia kerja. Direktorat Pembinaan SMK telah menyiapkan Standar Kompetensi dimaksud
dalam bentuk SK dan KD
Mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK) yang dimuat dalam
Spektrum Keahlian meliputi :
· Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan, diambil dari Standar Kompetensi Kerja
(SKK) atau standar kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia kerja untuk level kualifikasi lulusan SMK.
· Standar Kompetensi Mata Pelajaran Dasar Kejuruan, diambil Standar Kompetensi Kerja (SKK) atau
standar kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia kerja yang merupakan kompetensi prasyarat untuk
Kompetensi Keahlian tertentu, atau berdasarkan akar keilmuan yang disusun oleh SMK bersama Komite
Sekolah berdasarkan tuntutan kebutuhan mata pelajaran kompetensi kejuruan untuk Kompetensi
Keahlian tertentu.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal, disusun oleh SMK dan komite SMK
sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah, serta selaras dengan
Kompetensi Keahlian.
Diagram pencapaian kompentensi merupakan tahapan atau tata urutan logis kompetensi yang diajarkan
dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan, serta kemungkinan
dilaksanakan multi entry-multi exit. Diagram pencapaian kompetensi cukup dibuat untuk mata pelajaran
kompetensi kejuruan.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri
yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Susunan mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok program, yaitu kelompok program normatif,
program adaptif, dan program produktif. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, selaras dengan Kompetensi Keahlian yang materinya tidak sesuai menjadi bagian
dari mata pelajaran yang ada, atau terlalu banyak sehingga perlu menjadi mata pelajaran tersendiri.
Pengembangan diri meskipun bukan mata pelajaran dan dapat diperoleh dari kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan pelayanan
bimbingan karir, tetap harus tercantum dalam struktur kurikulum.
Di dalam struktur kurikulum harus memuat durasi waktu, yaitu estimasi jumlah jam yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan setiap mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sesuai dengan
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
Kecakapan hidup, keunggulan lokal dan global, lingkungan hidup serta materi lain yang tidak termasuk
dalam struktur kurikulum dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata
pelajaran yang sesuai. Contoh Struktur Kurikulum untuk SMK tertera pada Lampiran.
Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah, dan kegiatan kerja
praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah 36-40 jam pelajaran per minggu @ 45 menit.
Penyelenggaraan pendidikan SMK maksimum 38 minggu efektif dalam satu tahun pelajaran.
Setiap satuan pendidikan SMK dapat menyusun dan menetapkan kalender pendidikan sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik pendidikan sistem ganda (pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di
dunia kerja), pembelajaran berbasis kompetensi, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut.
a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten/Kota.
Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi dengan
memperhatikan ketentuan dari Pemerintah/pemerintah daerah.
BAB III
A. Kesimpulan
Dalam menyusun KTSP di sekolah menengah kejuruan (SMK) ada beberapa langkah yang harus diikuti,
langkah-langkah tersebut diantaranya, Pertama, merumuskan tujuan pendidikan menengah
kejuruan,yang meliputi apa-apa saja yang menjadi tujuan pendidikan menegah kejuruan. Kedua,
Merumuskan visi dan misi SMK, visi dan misi SMK akan mempengaruhi penerapan KTSP di sekolah
tersebut. Ketiga, Merumuskan tujuan SMK, karena KTSP menuntut kesesuaian dengan tujuan masing-
masing Sekolah. Keempat, Merumuskan tujuan Kompetensi Keahlian, yaitu merumuskan masing-masing
bidang keahlian yang ada pada suatu SMK tersebut. Kelima, Menetapkan standar kompetensi yaitu
menetukan standar kompetensi pembelajran yang akan diterapkan di sekolah menengah kejuruan
tersebut. Keenam, Menyusun diagram pencapaian kompetensi, yaitu penyusunan bagan-bagan
ketercapaian kompetensi yang diinginkan. Ketujuh, Menyusun struktur kurikulum, yaitu menetukan dan
menyusun struktur-struktur kurikulum yang akan diterapkan. Kedelapan, Menetapkan beban belajar,
beban belajar ini disesuaikan dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan pada suatu sekolah
menegah kejuruan tersebut. Kesembilan, Menetapkan kalender pendidikan, Setiap satuan pendidikan
SMK dapat menyusun dan menetapkan kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
pendidikan sistem ganda (pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di dunia kerja), pembelajaran
berbasis kompetensi, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
B. Saran
Pembaharuan kurikulum bertujuan untuk memperbaiki sitem pendidikan yang pada akhirnya juga akan
memperbaiki mutu pendidikan secara nasional. Maka dalam setiap penerapan pembahruan kurikulum
ini dibutuhkan penerapan yang maksimal dan merata pada setiap satuan pendidikan.
Tim penyusun kurikulum sekolah yang bertanggung jawab dalam penyusunan Kurikulum disekolah harus
peka terhapadap setiap pembaharuan kurikulum, yakni dengan benar-benar memperhatikan aspek-
aspek penting dari kurkulum yang akan diterapkan, agar penerapan kurikulum dapat berjalan dengan
dengan baik dan tujuan dari dibentuknya kurikulum tersebut dapat dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/1616666/Pengembangan_Kurikulum_Pendidikan_Kejuruan_Dengan_Model
_Sistemik (di akses tanggal 12 Oktober 2012)
http://smkn1talaga.wordpress.com/akademik/pedoman-penyusunan-ktsp-dan%C2%A0silabus/ (di
akses tanggal 12 Oktober 2012)
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada
pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di
luar sekolah(Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN WORK SHOP PENYUSUNAN
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI 01 WRINGINAGUNG
LEMBAR PENGESAHAN
Penyusun Laporan
Ketua TPK SDN 01 Wringinagung
Fathoni, S.Pd
NIP. 19580717 197802 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Hari : Senin
Tanggal : 22 Juni 2015
Jam : 08.00 sd selesai
Tempat : Ruang kelas VI SDN 01 Wringinagung
Keperluan : Work Shop Penyusunan Kurikulum SDN 01 Wringinagung
Tahun pelajaran 2015/2016.
Demikian atas kehadirannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
ROMADI, S.Pd
NIP. 19700226 199503 1 001
JADWAL KEGIATAN
WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM 2015/2016
SDN 01 WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO
Tanggal : 22 Juni 2015
DAFTAR HADIR
PESERTA WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM 2015
SDN 01 WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO
Tanggal : 22 Juni 2015
No Nama Jabatan Td Tangan
1 ROMADI, S.Pd Kepala Sekolah
2 Amat Masrur, S.Pd.M.M.Pd Pengawas SD
3 NASRUDIN Ketua Komite
4 Rahmi, S.Pd.I Guru PAI
5 Fathoni, S.Pd Guru Kelas
6 Dwi Setyo Rahayu, S.Pd Guru Kelas
7 Setyaningsih, S.Pd Guru Kelas
8 Sri Wahyuningsih, S.Pd.SD Guru Kelas
9 Fitriyah, A.Ma.Pd Guru Kelas
10 Zamroni PSD / TU
11 Roesmilarsih, A.Ma.Pust Pustakawan
12 Roisah, S.Pd Guru Kelas
Fathoni, S.Pd.
NIP. 19580717 197802 1 003
BERITA ACARA
PENYELENGGARAAN WORK SHOP PENYUSUNAN KURIKULUM SDN 01
WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Pada hari ini, Senin Tanggal Dua puluh dua Bulan Juni Tahun dua ribu lima belas.
a. Telah diselenggarakan Work Shop Penyusunan Kurikulum pukul 08.00 sampai dengan pukul
16.00 WIB
b. Pada SDN 01 WRINGINAGUNG Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan
c. Yang dihadiri oleh sejumlah Undangan sebanyak 11 orang yang terdiri dari 1 orang pengawas SD,
1 orang Kepala SD, 1 orang Pengurus Komite Sekolag dan 8 orang Guru SDN 01
WRINGINAGUNG .
d. Telah berhasil membentuk TIM Pengembang Kurikulum SDN 01 WRINGINAGUNG tahun
Pelajaran 2015/2016.( Susunan TIM terlampir bersama SK Kepala Sekolah tetang TPK)
Kegiatan Work Shop tersebut, dilaksanakan selama satu hari kerja yakni tanggal dua puluh dua
bulan Juni tahun dua ribu lima belas ( 22 Juni 2015 ).
Catatan selama pelaksanaan Rapat Kerja.Kegiatan Work Shop berjalan dengan tertib dan lancar.
Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang membuat berita acara.
KETUA PELAKSANA SEKRETARIS
Mengetahui:
Kepala SDN 01 WRINGINAGUNG
ROMADI, S.Pd
NIP. 19700226 199503 1 001
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SDN 01 WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO KABUPATEN
PEKALONGAN
NOMOR :422.2/ /2015
Tentang
PEMBENTUKAN TIM
PENGEMBANG KURIKULUM ( TPK ) SDN 01 WRINGINAGUNG
KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : Membentuk Tim Pengembang Kurikulum SDN 01
WRINGINAGUNG Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dengan susunan
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari keputusan ini.
Ditetapkan di : Wringinagung
pada tanggal : 22 Juni 2015
ROMADI, S.Pd
NIP. 19700226 199503 1 001
TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kab. Pekalongan;
2. Kepala UPT Dindikbud Doro
3. Ketua Komite Sekolah SDN 01 Wringinagung ;
4. Dst.
Ditetapkan di : Wringinagung
pada tanggal : 22 Juni 2015
ROMADI, S.Pd
NIP. 19700226 199503 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
BERITA ACARA
PENYERAHAN DRAFT DOKUMEN 1 HASIL WORK SHOP KURIKULUM
SDN 01 WRINGINAGUNG KECAMATN DORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Pada hari ini, Senin Tanggal Dua puluh dua Bulan Juni Tahun dua ribu lima belas.
.1 Telah diselenggarakan Work Shop Penyusunan Kurikulum pukul 08.00 sampai dengan pukul
16.00 WIB Pada SDN 01 WRINGINAGUNG Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. Yang
dihadiri oleh sejumlah Undangan sebanyak 11 orang yang terdiri dari 1 orang pengawas SD, 1
orang Kepala SD, 1 orang Pengurus Komite Sekolag dan 8 orang Guru SDN 01
WRINGINAGUNG .
.2 Telah berhasil menyusun draft kurikulum SDN 01 WRINGINAGUNG tahun Pelajaran
2015/2016, dan diserahkan kepada Kepala SDN 01 WRINGINAGUNG sebanyak 1 eksemplar
untuk diverifikasi.
.3 Dan draft tersebut setelah diverifikasi diserahkan kembali pada TIM untuk dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang membuat berita acara.
Mengetahui:
Kepala SDN 01 WRINGINAGUNG
ROMADI, S.Pd
NIP. 19700226 199503 1 001
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan
jabatan petugas validasi/Verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai
keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan
saran berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat
namun jelas.
JUMLAH NILAI
Rekomendasi Petugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen I :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
Keterangan :
Sangat baik :4 Mengetahui Petugas Validasi/Verifikasi
Baik : 3 Kepala SDN 01 WRINGINAGUNG
Cukup : 2
Kurang : 1
ROMADI, S.Pd Amat Masrur, S.Pd.
M.M.Pd