Anda di halaman 1dari 9

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

PELATIHAN CNC DENGAN MASTERCAM

Disusun oleh: Asri Mawardi, ST.


Asal Sekolah: SMK BINA TARUNA PURWAKARTA
Periode RTL: 8 bulan

i
KATA PENGANTAR

Bissmillah, Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT penulis dapat menyusun dokumen
Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai dokumen output dari Program Pelatihan UP/RE
SKILLING CNC dengan Mastercam yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI)
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Dokumen ini berisi rencana-rencana teknis yang akan dilaksanakan atau


diimplementasikan di Sekolah tempat kami mengajar. Adapun penerapan atau rencana yang
akan dilaksanakan adalah hasil dari proses materikulasi dan pembimbingan dari Instruktur
selama pelatihan tentang penerapan kurikulum merdeka yang mengedepankan belajar dengan
paradigma baru, menyesuaikan modul ajar berdasarkan analisis kondisi sekolah, serta
pentingnya link and match +i.

Selama kurang lebih satu semester, kegiatan yang tertuang dalam RTL ini akan
dilaksanakan di Sekolah kami dan akan dievaluasi setiap tahapnya. Evaluasi tersebut akan
dipakai untuk rekomendasi RTL yang akan dilaksanakan tahap berikutnya sehingga dokumen
ini menjadi dokumen yang bersifat tumbuh dan berkembang.

Akhir kata penulis mengucap terimakasih kepada para instruktur, pelatih, pemateri,
serta secara umum kepada BBPPMPV BMTI yang telah menyelenggarakan pelatihan UP/RE
Skilling CNC dengan Mastercam. Semoga RTL ini dapat terlaksana atas bimbingan dan
kemudahan dari Allah SWT.

Cimahi, 14 Oktober 2023

Asri Mawardi, ST.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................................................ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................. iii
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................................1
B. TUJUAN .........................................................................................................................................................2
C. IDENTITAS PESERTA PELATIHAN ..................................................................................................2
D. SASARAN ......................................................................................................................................................2
E. MANFAAT ....................................................................................................................................................2
F. JADWAL PELAKSANAAN ......................................................................................................................2
G. STRATEGI PELAKSANAAN ..................................................................................................................4
H. PELAKSANAAN TINDAK LANJUT PELATIHAN ..........................................................................4
I. HASIL TINDAK LANJUT PELATIHAN ..............................................................................................4
J. KENDALA .....................................................................................................................................................5
K. KESIMPULAN .............................................................................................................................................6
L. SARAN............................................................................................................................................................6

iii
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (penjelasan Pasal 15,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional). Oleh karenanya, Pendidikan Menengah Kejuruan berupaya
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap
kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional, sehingga peserta
didiknya lebih siap bekerja di dunia usaha dunia industri. Hal tersebut menjadi
tanggung jawab dari gurunya dalam proses belajar mengajar.

Guru atau Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan (Pasal 39 Ayat 2, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pendidik sebagai
tenaga profesional memiliki peran penting dan strategis dalam proses pembelajaran
pada Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) untuk
mengembangkan potensi peserta didik.

Tugas dan kewajiban guru adalah mengelola pembelajaran dengan baik mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, termasuk melakukan evaluasi agar terorganisasikan
dengan baik. Pengelolaan pembelajaran ini mendorong proses pembelajaran
terlaksana dengan baik sehingga menciptakan pendidikan berkualitas dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Standar Kompetensi Guru mencakup 4 (empat)
kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang
dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kompetensi keahlian di bidang kejuruan yang
merupakan kompetensi profesional, dibuktikan dengan sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada era Industri 4.0 sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
berbagai faktor kehidupan lainnya telah banyak mengubah kondisi sosial budaya
masyarakat, termasuk berbagai perubahan di dunia kerja. Kondisi sangat dinamis ini,
perlu direspon dengan baik oleh para pendidik SMK. Respon yang baik tersebut
diharapkan mampu menghantarkan peserta didik dalam mengembangkan dirinya,
sehingga mereka siap untuk menghadapi dan menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan yang terjadi.

Guru SMK perlu terus menerus mengupayakan agar kompetensi profesionalnya


dapat mengikuti perkembangan teknologi dan pemanfaatannya di dunia kerja.
Dengan demikian, pendidikan yang dikelolanya akan tetap relevan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendukung peningkatan dan pemerataan


kompetensi bagi pendidik, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Balai
Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik
Industri, menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Berstandar
Industri (Dunia Kerja).

1
Beberapa isu tentang dampak pelatihan sering kali tidak sesuai dengan tujuan yang
telah dicanangkan. Hal ini karena, sebagian peserta pelatihan setelah kembali ke
sekolah, tidak menerapkan inovasi yang diterima pada saat pelatihan melainkan
kembali seperti sediakala.

Dalam upaya penjaminan mutu bahwa hasil yang diperoleh guru dapat dilaksanakan
dengan baik manakala guru tersebut kembali ke sekolahnya. Untuk itu, diperlukan
langkah awal dalam memberikan jaminan bahwa diklat dapat memberikan dampak
terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, peserta
Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi
melalui Pelatihan yang telah menyelesaikan program, diwajibkan untuk menyusun
dan melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) atau mengaplikasikan hasil
pelatihan di SMK tempat bertugas sesuai perjanjian/penugasan kerja di SMK.

B. TUJUAN
1. Menyusun Rencana Tindak Lanjut [RTL] yang disesuaikan dengan kondisi di
lapangan [sekolah atau kegiatan pembelajaran di sekolah] tempat peserta
bertugas.
2. Menerapkan hasil pelatihan sesuai kondisi yang ada di masing-masing sekolah
tempat peserta bertugas
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang rencana implementasi hasil pelatihan
4. Menetahui apakah hasil pelaksanaan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi malalui Pelatihan yang dilaksanakan
di BBPPMPV BMTI memperoleh respon positif dari siswa, kolega, dan kepala
sekolah.

C. SASARAN
Sasaran tindak lanjut pelatihan adalah
1. Kepala Sekolah
2. Guru sejawat/kolega di sekolah tempat peserta bertugas

D. MANFAAT
1. Mengetahui guru kinerja
2. Memberikan gambaran objektif tentang implementasi pelatihan di sekolah atau
pengimbasan pelatihan kepada guru sejawat.

E. RENCANA TINDAK LANJUT


Program tindak lanjut disesuaikan dengan kondisi sekolah, minimal 1 semester
sesuai karakteristik dan kebutuhan program.

2
Sasaran/U Waktu
Nama Cara/Met
No Tujuan nsur yang dan
Kegiatan oda
terlibat Tempat
1 Penyusunan • Memberikan informasi Peserta Audiensi Minggu
laporan tentang pelaksanaan Kepala kepada KS pertama
Pelatihan dan kegiatan pelatian yang Sekolah dan November
RTL telah diikuti sebagai Kepala Tata Kepala 2023
bentuk pertangung Usaha Tata
jawaban Usaha SMK Bina
• Memberikan informasi Taruna
tentang rencana tindak
lanjut yang akan
dilaksanakan di sekolah
2 Melaksanakan Mengimbaskan materi yang Guru In House Awal
Desiminasi/ didapatkan pada saat sejawat/ko Training masuk
Pengimbasan pelatian lega (IHT) sekolah
hasil Januari
pelatihan 2024

SMK Bina
Taruna
3 Menyusun Melakukan pengimbasan Guru Workshop Awal
Modul atau kepada siswa melalui sejawat/ko atau FGD masuk
Bahan Ajar modul yang disesuaikan lega yang sekolah
dengan hasil pelatian mengikuti Januari
IHT 2024

SMK Bina
Taruna
4 Mencari Menjalin kemitraan dengan Waka Berkunju Januari –
industri industri yang sesuai Hubin ng ke Juni 2024
pasangan Progli industri
Pihak SMK Bina
industri Taruna
5 Membuat Meningkatkan kemampuan Waka Kur. Karya Febuari
karya tulis menulis dan melakukan Guru Tulis 2024
ilmiah penelitian B.Indonesi Ilmiah
a SMK Bina
peserta Taruna
didik
6 Mengelola Mengorganisasi pihak- Seluruh Komunika Selama
grup RTL pihak yang terlibat dalam pihak yang si, berjalan
RTL melalui grup Whatsapp terlibat Koordina
dan Media lainnya si SMK Bina
Taruna
7 Penyusunan Dokumen output sebagai Penulis Pengump Juni 2024
Laporan bukti terlaksananya RTL, ulan
sebagai rekomendasi untuk dokumen SMK Bina
RTL selanjutnya Taruna

3
F. STRATEGI PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT

• Menyusun laporan
PELAKSANAAN • menyusun laporan
• Menyusun RTL • mendokumentasikan bukti
• Audiensi dengan KS dan Kepala TU pelaksanaan RTL
• IHT
• Menyusun Jadwal Pelaksanaan • melaporkan ke pihak sekolah dan
• Workshop/FGD BBPPMPV BMTI
• Menyusun Modul
• Mencari industri mitra
• Menyusun Karya Tulis Ilmiah
• mengevaluasi hasil atau setiap
kegiatan yan dilaksanakan

PERSIAPAN PELAPORAN

G. PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT PELATIHAN


Pelaksanaan tindak lanjut pelatihan, diyakini akan sangat mendukung keberhasilan
pengembangan program diklat di BBPPMPV BMTI pada masa mendatang. Di bawah
ini merupakan pelaksanaan tindak lanjut pelatihan di sekolah tempat peserta
bertugas.

4
Sasaran
Tanggal dan
Nama Deskripsi Materi Guru
No. Tempat Ket
Kegiatan Kegiatan Kegiatan KS TU Sejawat/ Siswa
Pelaksanaan
Kolega
Penyusunan Minggu Panduan
laporan pertama penyusuna
Penyusunan
Pelatihan dan November RTL
dokumen laporan √ √ √
1 RTL 2023
pelatihan dan
Dokumen
dokumen RTL
SMK Bina RTL
Taruna
Melaksanakan Awal masuk Pengenalan
Desiminasi/ Dilaksanakan sekolah Aplikasi
Pengimbasan bersamaan Januari 2024 Mastercam √ √
2
hasil pelatihan dengan IHT
semester genap SMK Bina
Taruna
Menyusun Awal masuk Pembuatan
Modul atau Dilaksanakan sekolah Modul
Bahan Ajar bersamaan Januari 2024 PJBL √ √
3
dengan IHT
semester genap SMK Bina
Taruna
Mencari Melakukan Januari – Juni Link and
industri penjajagan, 2024 match+i
4 pasangan pengajuan √ √ √
proposal, serta SMK Bina
pembuatan MoU Taruna
Membuat Melakukan Febuari 2024 Literasi
karya tulis pekan literasi, dan
ilmiah Bersama guru SMK Bina numerasi √ √
5
b.indonesia, Taruna
membuat karya
tulis persiswa
Menglola grup Membuat gruo Selama
RTL RTL di berjalan
whatsapp, serta
membuat media SMK Bina √ √ √ √
6
penyimpanan Taruna
Bersama
(classroom atau
drive)
Penyusunan Juni 2024
Penyusnan
Laporan RTL √ √ √ √
7 dokumen dan
SMK Bina
hasil-hasil RTL
Taruna

H. KENDALA
Kendala yang terjadi selama pelaksanaan RTL di sekolah tempat peserta bertugas!
1. Belum bisa mengadakan Program Mastercam 2023 yang berlisensi dikarnakan
butuh biaya yang besar,
2. Kurangnya fasilitas computer yang memadai untuk menginstal program
Mastercam 2023 yang sesuai dengan Diklat UP/Re Skilling.
3. Menggunakan program Student Mastercam 2023 tidak bisa mengeluarkan G kode
dan M kode, walaupun program ini resmi dari Mastercam.

5
I. KESIMPULAN
Berdasarkan dokumen ini, SMK Bina Taruna telah melaksanakan RTL dengan tingkat
keberhasilan dalam penyampaian materi baik. Adapun kendala yang muncul telah
didiskusikan dan dicarikan rekomendasi solusi seperti dalam menyelesaikan masalah
diatas yaitu untuk leptop yang spek komputernya memadai bisa di install program
Studen Mastercam 2023 dan jika komputernya spek tidak memadai mungkin bisa
menggunakan sofwhere Mastercam X5. Demikian Laporan RTL ini disusun sebagai bukti
pelaksanaan RTL di SMK Bina Taruna Purwakarta dan sebagai tanggungjawab peserta
pasca pelatihan UP/RE Skilling yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BMTI.
J. SARAN

LAMPIRAN
1. Dokumen Rencana Tindak Lanjut Pelatihan
2. Jadwal Pelaksanaan
3. Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai