Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam PDF
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam PDF
Oleh :
ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali jenis hewan yang dipelihara oleh
masyarakat, seperti contohnya adalah ayam. Ayam merupakan hewan unggas yang paling
banyak dipelihara masyarakat baik secara tradisional yang sering disebut ayam kampung
sampai peternakan besar yang berupa ayam pedaging atau petelur, karena populasinya
yang cukup banyak bila dibanding hewan lain. Oleh karena itu penyakit yang menyertainya
juga semakin kompleks, dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang bisa menular
kepada manusia dan mengakibatkan kematian seperti penyakit flu burung (avian influenza).
Representasi pengetahuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Kaidah Produksi, kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua
bagian, yaitu : bagian premis (jika) dan bagian konklusi (maka) (If_Then).
Pada penelitian ini dibuat sistem pakar (expert sistem) berbasis web yang dapat
menangani identifikasi penyakit pada ayam berdasarkan gejalanya. Sistem pakar ini bisa
memberikan informasi yang cepat tentang penyakit yang diderita oleh ayam dan cara
penanggulangannya.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kecerdasan buatan (artificial intelegence) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
komputer, yang khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam
sistem kecerdasan komputer. Sistem memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan
dengan kecerdasan dalam kelakuan tingkah tanduk yang sepenuhnya bisa menirukan
beberapa fungsi otak manusia, dengan demikian diharapkan komputer dapat membantu
manusia untuk mencari solusi yang tepat atas permasalahan yang memerlukan proses
penalaran yang rumit, Seperti pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran dan pemecahan
masalah yang dihadapi manusia (Frenzel, 1989). Demikian pula dengan semakin
kompleksnya permasalahan yang dihadapi, mengakibatkan beberapa pemecahan masalah
secara analitis dan numeris semakin sulit diterapkan. Kesulitan ini tidak hanya terbatas pada
metode penyelesaian, namun juga menyangkut beban komputasi dan akurasi. Dihadapkan
pada kenyataan tersebut Artificial Intelegence mampu memberikan andil besar dalam
menjawab tantangan ini dalam membantu meringankan aktifitas manusia.
Salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati yaitu system
pakar(expert system), karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu
pengetahuan, bisnis maupun bidang kesehatan yang terbukti sangat membantu dalam
mengambil keputusan. System pakar yaitu suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat
melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada bidang keahlian tertentu.
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali jenis hewan yang dipelihara oleh
masyarakat, seperti contohnya adalah ayam. Ayam merupakan hewan unggas yang paling
banyak dipelihara masyarakat baik secara tradisional yang sering disebut ayam kampung
sampai peternakan besar yang berupa ayam pedaging atau petelur, karena populasinya
yang cukup banyak bila dibanding hewan lain. Oleh karena itu penyakit yang menyertainya
juga semakin kompleks, dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang bisa menular
kepada manusia dan mengakibatkan kematian seperti penyakit flu burung (avian influenza).
Dengan melihat sumber daya dan permasalahan diatas, maka dikembangkan
sebuah sistem pakar (expert sistem) berbasis web untuk menangani identifikasi penyakit
pada ayam berdasarkan gejalanya, yang diharapkan bisa memberikan informasi yang cepat
tentang penyakit yang diderita oleh ayam dan cara penanggulangannya, sistem ini dibuat
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa
pemrograman berbasis web dan MySQL sebagai aplikasi databasenya.
LANDASAN TEORI
Sistem Pakar
Secara umum sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia kedalam komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Arhami, 2005). Sistem pakar yang baik
dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru cara kerja
dari para ahli. Dengan sistem pakar, orang awam pun diharapkan dapat menyelesaikan
masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para
ahli. Bagi para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktifitasnya sebagai asisten yang bisa
diandalkan.
Ada beberapa definisi sistem pakar (Kusumadewi, 2003), antara lain:
1. Menurut (Durkin, 1994) : Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang
untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang
pakar.
2. Menurut (Ignizo, 1991) : Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan
dalam suatu domain tertentu yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan
kehlian seorang pakar.
3. Menurut (Giarratano dan Reley, 1994) : Sistem pakar adalah suatu sistem komputer
yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
d. Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan cara mempresentasikan pengetahuan yang paling tua
dan paling mudah. Cara ini merupakan penggambaran grafik dari pengetahuan yang
memperlihatkan hubungan hirarkis dan objek-objek.
e. Kaidah Produksi
Biasanya dituliskan dalam bentuk jika_maka (if_then), kaidah ini dapat dikatakan
sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu : bagian premis (jika) dan bagian
konklusi (maka). Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi juga akan
bernilai benar.
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berfikir dan pola-
pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan
menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau
kesimpulan yang terbaik (Sri Kusumadewi, 2003), mesin inferensi memulai pelacakannya
dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang
ada dalam basis data, secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuan yang
relevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan demikian, sistem ini dapat
menjawab pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secar
eksplisit didalam basis pengetahuan dan fakta-fakta yang ada dalam basisdata. Ada dua
teknik inferensi yaitu :
a. Metode Forward Chaining ( Pelacakan Kedepan)
Penyesuaian fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri ( If ). Dengan
kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran
hipotesis.
b. Metode Backward Chaining (Pelacakan Kebelakang)
Penyesuaian fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (Then).
Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu dan untuk
menguji kebenaran hipotesis tersebut harusdicari fakta yang ada dalam basis
pengetahuan.
3. Antarmuka (User Interface)
Sebuah program aplikasi memiliki bagian penting yaitu antarmuka. Bagian antarmuka
berfungsi sebagai sarana dialog antara program dan pemkai, untuk membuat antarmuka
yang efektif dan ramah (user friendly) perangkat lunak harus mempunyai antarmuka yang
bagus, mudah dioperasikan dan mudah dipelajari.
Penyakit Ayam
Budidaya ayam sudah sangat popular di masyarakat kita, baik ayam ras pedaging,
petelur, maupun ayam buras. Namun jika diamati dengan seksama, kendala utama
pengembangan usaha ternak ayam adalah adanya berbagai macam penyakit. Tidak jarang
usaha peternakan hancur karena adanya serangan berbagai macam penyakit.
Penyakit ayam merupakan kendala utama pada peternakan ayam intensif
dilingkungan tropis seperti di Indonesia. Kerugian ekonomi akibat penyakit, khususnya
penyakit menular, dapat digambarkan dalam bentuk kematian, meskipun yang lebih sering
terjadi adalah bentuk penurunan produksi seperti pada kelompok penyakit pernafasan. Salah
satu kebutuhan yang mendesak saat ini adalah menentukan penyakit-penyakit yang ada
pada peternakan ayam. Selain penyakit-penyakit menular yang mematikan, penyakit
penyakit yang tidak mematikan pun perlu mendapatkan perhatian, mengingat penyakit-
penyakit tersebut juga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar (Murtidjo, 1992).
Pengamanan terhadap penyakit harus mendapatkan prioritas dan perhatian khusus,
dimana pengendalian tersebut terdiri dari usaha pencegahan dan pembasmian. Tujuan
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110
<html>
<head>
<title> Judul </title>
</head>
<body>
...Script-script HTML…
</body>
</html>
1. Tingkat akses PHP yang lebih cepat dan memiliki tingkat kemanan yang tinggi.
2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat, sehingga selalu mengikuti perkembangan
teknologi internet.
3. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS,
AOLserver, phttpd, dan Xitami.
4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, tetapi
juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows dan yang lain.
5. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang bersifat
free/gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL,
mSQL,Informix, MicrosoftSQL server.
6. PHP bersifat free atau gratis.
Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah database Management Sistem (DBMS). Basisdata atau
database adalah suatu koleksi data terstruktur (MySQL reference manual, 2000) untuk
menambah, mengakses dan mengolah data yang tersimpan dalam sebuah basisdata
komputer diperlukan DBMS seperti MySQL, disamping ketepatan pemilihan komputer, dalam
penanganan jumlah data yang besar, manajemen basisdata memainkan sebuah peranan
penting dalam dunia komputasi yaitu sebagai alat yang berdiri sendiri atau sebagai bagian
dari aplikasi lain.
MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management sistem) (MySQL
reference manual, 2000), basisdata ini menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah dan
direlasikan. Secara umum akses database MySQL melalui 3 (tiga) tahap :
1. Koneksi ke database (persiapan)
2. Query atau permintaan data (operasi)
3. Pemutusan koneksi dari database.
PERANCANGAN SISTEM
G021 Sempoyongan
G022 Jengger membengkak merah
G023 Jengger pucat
G024 Kaki bengkak
G025 Kaki meradang/lumpuh
G026 Kaki pincang
G027 Kelopak mata kemerahan
G028 Keluar cairan berbusa dari mata
G029 Keluar cairan dari mata dan hidung
G030 Keluar nanah dari mata dan bau
G031 Kepala bengkak
G032 Kepala terputar
G033 Mata berair
G034 Pembengkakan dari sinus dan mata
G035 Perut membesar
G036 Sayap menggantung
G037 Terdapat kotoran putih menempel disekitar anus
G038 Terdapat lender bercampur darah pada rongga mulut
G039 Tidur paruhnya diletakkan dilantai
G040 Duduk dengan sikap membungkuk
G041 Mati secara mendadak
* Disarikan dari Buku “Pengendalian Hama dan Penyakit Ayam” (Murtidjo, 1992)
G017 x
G018 x
G019 x x
G020 x x
G021 x x
G022 x x
G023 x x
G024 x
G025 x
G026 x
G027 x
G028 x
G029 x
G030 x
G031 x
G032 x
G033 x
G034 x
G035 x
G036 x
G037 x
G038 x
G039 x
G040 x
G041 x
* Disarikan dari Buku “Pengendalian Hama dan Penyakit Ayam” (Murtidjo, 1992)
Represetasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Kaidah Produksi, kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua
bagian, yaitu : bagian premis (jika) dan bagian konklusi (maka) (If_Then). Apabila bagian
premis dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Representasi pengetahuan
ini berfungsi untuk menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan akhir yang
akan didapat. Berdasarkan data-data penyakit yang ada dan tergambar dari tabel-tabel yang
ada, maka dapat disimpulkan terdapat 14 aturan atau Rule. Dalam pemahaman dasar dan
dengan sistem yang sangat dasar, yaitu bagaimana mendiagnosa suatu penyakit
berdasarkan gejalanya maka operator logika yang akan digunakan adalah opeator logika
AND.
Dari kombinasi data gejala yang menjadi penyebab penyakit, maka dapat
disimpulkan ada 14 aturan atau rule yang bisa dijelaskan dengan Tabel 4 sebagai berikut :
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110
r5 IF Diare
AND Badan kurus
AND Bulu kusam dan berkerut
AND Nafsu makan berkurang
AND Kelihatan ngantuk dengan bulu berdiri
AND Tampak lesu
AND Mencret kehijau-hijauan
AND Jengger pucat
THEN Tipus Ayam / Fowl Typhoid,
r6 IF Nafsu makan berkurang
AND Badan kurus
AND Bulu kusam dan berkerut
AND Produksi telur menurun
AND Muka pucat
AND Mencret bercampur darah
THEN Berak Darah / Coccidosis,
r7
IF Nafsu makan berkurang
AND Bulu kusam dan berkerut
AND Tampak lesu
AND Mencret keputih-putihan
AND Tidur paruhnya diletakkan dilantai
AND Duduk dengan sikap membungkuk
THEN Gumboro / Gumboro Disease,
r8 IF Diare
AND Bersin-bersin
AND Nafsu makan berkurang
AND Produksi telur menurun
AND Kelopak mata kemerahan
AND Keluar nanah dari mata dan bau
AND Pembengkakan dari sinus dan mata
THEN Selesma Ayam / Infectious Coryza,
r9 IF Diare
AND Nafas ngorok
AND Bersin-bersin
AND Batuk
AND Nafsu makan berkurang
AND Produksi telur menurun
AND Kelihatan mengantuk dengan bulu berdiri
AND Kedinginan
AND Tampak Lesu
AND Nampak membiru
THEN Batuk Ayam Menahun / Infectious Bronchitis,
r10 IF Nafsu makan berkurang
AND Nafas sesak/megap-megap
AND Badan kurus
AND Bulu kusam dan berkerut
AND Jengger pucat
AND Perut membesar
THEN Busung Ayam / Lymphoid Leukosis,
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110
Sistem mempunyai 14 aturan seperti yang terlihat dalam Tabel 4 dan dalam Daftar
Aturan tersebut hanya satu gejala yang memiliki kuantifikasi pertanyaan yaitu gejala Diare.
Dan penelusuran dalam sistem ini hanya dilakukan terhadap masing masing aturan secara
terpisah karena dalam sistem ini tidak ada premis dalam satu aturan yang menjadi konklusi
pada aturan yang lain begitu juga sebaliknya dan juga hanya menggunakan satu operator
logika yaitu AND.
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110
Flowchart
Mulai
gejala
tidak Gejala
Ya
<>0
Ya
Jawab
tidak
Ya Ya Ya
Input kuantitas
Input waktu
Hapus calon_gejala jika
gejala=tmp_gejala
Masukkan calon[i]
ke tmp_analisa Ya
Tmp_analisa.calon[i].CF calon[i]
tidak
< <=
tmp_penyakit.calon[i].CF Jumlah.tmp_penyakit
Ya tidak
PEMBAHASAN
Implementasi Sistem
Implementasi sistem berfungsi untuk menampilkan form-form atau antarmuka dalam
aplikasi sistem pakar. Dengan implementasi sistem ini, maka pengaplikasian sistem pakar
akan lebih mudah dan lebih baik hasilnya.
Hasil implementasi dapat dilihat pada bagian ini dan menjelaskan bahwa sistem ini
bisa dibuka dan difungsikan sebagaimana mestinya. Berikut ini beberapa tampilan dari
sistem program tersebut :
Kesimpulan
Dalam penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem aplikasi sistem pakar ini telah dilakukan pengujian untuk mendiagnosa penyakit
ayam, dan diharapkan mampu untuk diaplikasikan dalam dunia nyata.
2. Sistem ini dirancang dengan menggunakan kaidah produksi yang yang diharapkan bisa
mengukur tingkat kepercayaan user terhadap sistem dan hal ini merupakan syarat yang
seharusnya ada dalam sebuah aplikasi sistem pakar.
3. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP dan MySQL dan aplikasi ini bersifat Multi User
sehingga mampu digunakan oleh banyak pengguna secara intranet maupun internet.
4. Aplikasi Sistem Pakar ini telah dilengkapi dengan fasilitas update data bagi Pakar
sehingga bisa di update datanya sesuai dengan keperluan
Saran
Saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian
berikutnya adalah :
1. Update data diperlukan untuk pemakaian aplikasi ini dalam kehidupan nyata, karena
dikhawatirkan data yang ada dalam basis pengetahuan masih kurang sesuai dengan
kondisi sebenarnya.
2. Diperlukan seorang yang benar-benar ahli dalam bidang penyakit ayam untuk melakukan
update data pada sistem ini.
3. Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya agar disertai dengan gambar ayam menurut
jenis penyakit yang dideritanya.
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2003. Pemrograman Web mencakup:HTML, CSS, JavaScript & PHP, Andi
Yogyakarta.
Bimo Sunarfrihantono, 2002, PHP dan MySQL untuk Web, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Didik Dwi Prasetyo, 2003, Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan My SQL, PT Alex Media
Komputindo, Jakarta.
Dwi Wahyudi, 2003, Membangun Situs Menggunakan phpWebsite, PT Alex Media
Komputindo, Jakarta
Jogiyanto, HM., 1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Muhammad Arhami, 2006, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi, Yogyakarta
Murtidjo, 1992, Pengendalian Hama dan Penyakit Ayam, Kanisius, Yogyakarta
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 3, Nomor 2, September 2009 : 95 - 110