Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana cara membedakan nyeri tertusuk dan nyeri berdenyut?

2. Hubungan hipertensi dengan OA


3. Tatalaksana Non farmako dan farmakologis OA dan Resep

Step 7

1. Klasifikasi nyeri
a. Nyeri cepat : nyeri tertusuk jarum, akibat sengatan listrik. Biasanya tdk pd organ
visceral
b. Nyeri lambat : nyeri pd organ dalam

Ada Nosireseptor Viseral, Cutaneus dan Somatik

Viseral : organ dalam

Cutaneus : pada cutan

Somatik : pada dalam dan luar

Nosi reseptor : hanya bagian yang terkena aja, sensasi sesuai stimulus (ex : terbakar jadi panas). Dia
bersifat kronis (ex: sudah mau sembuh tetap ada rasa cedera sedikit)

Neuropathy : bisa panas bisa ngilu menyerang syaraf perifer

Berdenyut : makin meningkat pada malam hari, setelah aktivitas yang berat dank arena pembuluh
darah yang sedang bekerja.

2. Hubungan OA dg hipertensi > factor predisposisi dari OA, aliran darah yang dibawah ke
tulang sedikit > jadi nutrisi kurang > otomatis tulang tdk terpenuhi nutrisinya

Faktor resiko : karena penuaan, obesitas dan hipertensi kronik


Jadi hipertensi dikarenakan peningkatan akdar Angiotensin 1 >jadi IL2 meningkat > maka
TNF a membuat respon patologis > mka respon tersebut jd kerusakan pada kartilagonya >
IL6 stimulasi MMP yang berlebih > sedangkan fungsinya untuk degradasi kolagen.

Nyonya M > 50 tahun > penuaan > lapisan vascular otot semakin menebal > ketika menebal
maka akan terjadi vasokontriksi dari vascular > elastistias PB menurun > terjadi peningkatan resisten dari
perifer > terjadi peningkatan PB > Sistol meningkat decade 70 an , diastole meningkat decade 50-60 an >
akhirnya mengakibatkan Nutrisi sedikit > akibatnya akan mengakibatkan OA.

PB darah menyempit > aliran darah dibawah tulang berkurang > jadi nutrisi untuk tulang akan berkurang
> maka akan terjadi osteoarthritis.

Intinya kurangnya aliran darah ( yang membawa nutrisi bagi jaringan, tulang dan lainnya ) > akan
mengakibatkan efek patologis bagi organ terkait
3. Tatalaksana Non Farmakologis
a. Edukasi dan Penerangan
b. Terapi fisik dan rehabilitasi
c. Penurunan Berat Badan
d. Diet rendah garam

Tatalaksana Farmakologis

a. Injeksi : Cream Nsaid (Gel piroxicam dan Natrium Diclofenak)


b. Oral : PCT,Ibuprofen , bisa diberikan Anti depresan.
c. Topikal : Capsaisin

Pasien diatas 70 tahun lebih dianjurkan topical daripada oral

Tramadol (Dosis 400mg/hari) : Efek samping : mual muntah

NSAID : stroke, cardiovascular.

NSAID : Cox-1 : KI > Jangan diberi pasien yang mempunyai gangguan lambung spt maag

Cox-2 : KI> aman bagi pasien yang memiliki gangguan lambung

Obat Hipertensi : Captopril.

Hasil Interaksi Captopril dan Natrium Diclofenac : bisa meningkatkan hipertensi

Natrium Diclofenac : sesuai sediaan.

Tatalaksana Pembedahan

A .Osteotomi

Tatalaksana Fisioterapi

Bisa dilakukan pasca operasi. Edukasi pasiennya. Menurunkan berat badannya. Dari diet
dll.

RADIOLOGIS :

4 Gambaran radiologis OA

1. Terjadi penyempitan
2. Osteofit
3. Terbentuk Kista dibawah tulang rawan sendi
4. Pengerasan tulang bawah sendinya
Grade Osteoarthritis menurut Laurenz

0 : tidak ada gambaran osteo arthritis/normal

1 : gambaran osteofit sedikit atau kecil tp normal

2 : osteofitnya ada di dua tempat dan juga ada sclerosis subchondral dan celah sendi
masih ada tp ada kista

3 : moderate , udah agak parah dan penyempitan sendinya sudah ada.

4 : Sudah berat sekali, celah sendi sudah sedikit sekali dan adanya sclerosis

KHAS RA :

1. Deformity
2. Osteopeny.

KHAS GA :

1. Adanya Tofus (Kristalisasi asam urat).


2. Biasanya di sendi kaki dan tangan. (Hapalkan gradingnya).

Anda mungkin juga menyukai