KT mempunyai menyebabkan
kemampuan vasokonstriksi
menekan Sebagai obat dan efek ini
inflamasi/ imunosupresan sejalan dengan
peradangan daya
antiinflamasi
menekan reaksi
alergi-imunologi menurunkan jumlah sel menekan pengeluaran
Langerhans sitokin
EFEK SAMPING
• Sindrom cushing
• Menginduksi atrofi kulit • Supresi kelenjar hypothalamic-
• Striae pituitary-adrenal
• Gangguan metabolik, misalnya
• Telangiektasi hiperglikemi
• Purpura • Gangguan ginjal/elektrolit,
contohnya hipertensi
• Hipopigmentasi • Edema hipokalsemi
• Akneiformis Pada umumnya efek samping
tersebut bersifat reversibel,
• Dermatitis perioral membaik setelah obat dihenti
• Hipertrikosis kan, kecuali atrophic striae yang
lebih sulit diatasi karena telah
• Moonface terjadi kerusakan sawar kulit.
Prinsip-prinsip terapi glukokortikoid :
Eritema
Pelepasan kmplemen dan kinin Edema
AA menjadi PG & leukotrien Aktivasi sel mast melepaskan histamin Panas
akan menginduksi vasodilatasi Sebagai kemoatraktan untuk neutrofil Nyeri
dan pe↑ permeabilitas vaskular dan limfosit Iritasi kuat
Patogenesis DKA
Fase Sensitisasi
Diproses dan
Stimulasi aktivasi sel
Hapten/alergen melewati s. dikonjugasi oleh
T yang
korneum lalu ditangkap oleh sel molekul HLA-DR
mengeluarkan
langerhans menjadi antigen
sitokin dan TNF α
lengkap
Menstimulasi proliferasi
Migrasi ke limfe lalu Sekresi IL-1 menstimulasi dan diferensiasi sel T
mempresentasikan mol. HLA-DR ke sel aktivasi sel T yang spesifik untuk jadi sel T
T Helper mensekresi IL-2 memori lalu beredar di
seluruh tubuh
Fase Elisitasi
Sel mast
mast melepaskan histamin Gatal dan timbul lesi kulit
kulit berupa
(PGE2, PGD2, leukotrien) yang
Menimbulkan reepon klinis yang bercak eritem batas tegas diikuti
menarik neutrofil, monosit,
monosit, dan sel
sel hampir mirip dengan DKI edema, papulovesikel, vesikel atau
lain ke pembuluh darah dan masuk
bula
bula
ke
ke dermis
Daftar Pustaka
Azis, Abdul Latief. Penggunaan Kortikosteroid di Klinik. Surabaya: Divisi Gawat
Darurat Lab/SMF IKA FK Unair/ RSUD DR Soetomo
Helmy, Mazdar dan Zakiudin Munasir. 2007. Pemakaian Kortikosteroid pada
Alergi Anak. Jakarta: Jurnal Kedokteran dan Farmasi Dexa Media
Vol. 20 No.2 Bulan Juni
Johan, Reyshiani. 2015. Penggunaan Kortikosteroid Topikal yang Tepat.
Cimahi: CDK Vol. 42 No. 4 hlm. 305-310
Sularsito, Sri Adi dan Retno W. Soebaryo. 2015. Dermatitis dalam Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
Siregar, R.S. 2004. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta: EGC