Tahun : 1665 Ukuran : 44 cm x 39 cm Tema : perempuan Unsur : sewaktu direstorasi, latar belakang yang berwarna gelap (meski sekarang terlihat burik) diketahui awalnya dimaksudkan pelukis untuk berwarna hijau tua. Efek ini dihasilkan dari mengulas lapisan cat transparan tebal yang disebut glasir, di atas latar belakang berwarna hitam yang tampak sekarang. Namun, dua pigmen organic dari glasir hijau, indigo dan weld sudah pudar Prinsip : sesuai dengan namanya, seorang gadis dengan anting terlihat selaras. Dan di anggap sebagai lukisan monalisa dari belanda karena ekspresi yang dihasilkan oleh mata dan mulut sedikit terbuka masih menjadi misteri Bahan : menggunakan media cat minyak Teknik : Vermeer mengikuti teknik empat langkah yang populer dikalangan seniman abad ke-17. Pertama, ia membuat gambar awal di kanvas. Lalu menciptakan underpainting monokromatis, teknik yang dikenal sebagai pewarnaan mati. Selanjutnya, ia menambahkan warna. Lalu mengaplikasikan lapisan tipis berglasir ke bagian bagian tertentu dari lukisan 2. Van gogh self – Vincent willem van gogh Tahun : 1889 Bahan : air di atas kanvas Ukuran : 650 mm x 540 mm Tema : diri sendiri Unsure : menggunakan penggunaan warna cerah diatas kanvas Prinsip : memiliki titik focus pada bagian wajah Teknik : memadukan warna dalam lukisan melalui teknik kromatik atau gradisi
3. Lukisan café terrace at night – van gogh
Dimensi : 81 cm x 65 cm Tahun : 16 September 1888 Bahan : cat minyak, kanvas, palet, kuas Tema : suasana café Prinsip : komposisinya secara keseluruhan menunjuk pada satu poin interest yang tidak hanya berada pada suatu objek, melainkan sepanjang café dan trotoar jalan Unsure : warna yang digunakan sesuai dengan cirri khas van gogh di dominasi warna kuning, orange, biru, dan merah. Disini van gogh menggunakan warna analogus. Ada pengulangan bentuk pada lukisan van gogh. Permainan gelap terang pada lukisan ini juga sudah bagus di tunjukkan van gogh. Irama yang senada ketika kita melihat sudut pandang depan seperti dari rendah ke tinggi Teknik : plakat 4. The persistence of memory – Salvador dali Tahun : 1931 Ukuran : 24 cm x 33 cm Tema : fantasi ; waktu Prinsip : lukisan ini melukiskan benda benda tidak nyata, serta komposisi dan proporsi yang terlihat tidak seimbang, dari itulah lukisan tersebut terkesan surealis oleh pengamat dan pelukis itu sendiri. Komposisi yang dibuat tidak teratur dan tidak seimbang, objek lukisan yaitu jam yang meleleh napak lebih dominan. Pelukis memberikan berbagai warna,agak gelap dan cerah pada bagian backgroundnya. Sehingga memberikan kesan sedikit rancau jika dilihat lebih teliti namun sebenarnya mampu memberikan suatu warna yang padu secara utuh dan menyatu. Selain itu pemberian warna kuning dan coklat kayu yang dominan sehingga memberikan suasana terlihat sunyi. Unsure : lukisan ini didominasi warna biru, coklat, kkuning dan hitam serta ada warna hijau pada tebing Teknik : teknik seni lukis cat minyak