Anda di halaman 1dari 16

A.

Pengertian Turbin
Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari aliran
fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Mesin turbin yang paling sederhana terdiri
dari sebuah bagian yang berputar di sebut rotor, yang terdiri atas sebuah poros/shaft
dengan sudut-sudut atau blade yang terpasang di sekelilingnya. Rotor tersebut berputar
akibat dari tumbukan aliran fluida atau berputar sebagai reaksi dari aliran fluida tersebut.
Oleh karena itulah turbin terbagi atas 2 jenis, yaitu turbin impuls dan turbin reaksi. Rotor
pada turbin impuls berputar akibat tumbukan fluida bertekanan yang diarahkan oleh nozzle
kepada rotor tersebut, sedangkan rotor turbin reaksi berputar akibat dari tekanan fluida itu
sendiri yang keluar dari ujung sudu melalui nozzle.

B. Fungsi Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik.
Penggunaan turbin, Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga
listrik. Hampir seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu.
Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar. Sebuah turbin gas,
sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin,
kompresor, "kombustor", dan alternator.
Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa
(berbanding dengan volume dan beratnya). Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada
kecepatan sangat tinggi. Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin
yang terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk
memberikan propellant (oksig n cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin.
Turbopump hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000
hp (52,2 MW). Turbin juga merupakan komponen utama mesin jet.

C. Jenis-Jenis Turbin dan Penjelasannya.


Jenis-jenis turbin dapat dikategorikan berdasarkan tipe energi yang digunakan
untuk menghasilkan daya gerak atau energi. Berbeda dengan jenis genset yang beredar di
pasaran yang tidak dapat memanfaatkan tenaga alam untuk menghasilkan listrik. Sesuai
dengan energi yang digunakan ada 4 jenis turbin yang ada di pasaran.
1. Turbin Uap
2. Turbin Air

1
3. Turbin Angin
4. Turbin Gas

 Turbin Uap (Steam Turbine)


Turbin uap menggunakan media uap air sebagai fluida kerjanya. Banyak digunakan
untuk pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar batubara, solar, atau
tenaga nuklir. Prinsip dari turbin ini adalah untuk mengkonversi energi panas dari uap air
menjadi energi gerak yang bermanfaat berupa putaran rotor.

Gambar 1.1 Prinsip Kerja Turbin Uap

 Komponen Turbin Uap (Steam Turbine)


 Stop Valve pada turbin uap berfungsi untuk mengisolasi turbin dari aliran uap air dan
juga untuk menghentikan secara cepat supply uap air ke turbin pada kondisi-kondisi
tertentu.
 Control Valve berfungsi untuk mengontrol aliran uap air yang masuk ke dalam turbin
uap sesuai dengan beban yang ada. Pada PLTU control valve pada turbin uap
bukaannya tergantung oleh besar beban listrik yang ada di generator.
 Aktuator Elektrohidrolik Aktuator untuk stop dan control valve pada turbin uap PLTU
menggunakan prinsip "fail-safe". Artinya, valve-valve tersebut membuka oleh aktuator
hidrolik dan menutup oleh tenaga dari pegas.
 Jalur Extraction Steam dan Check Valve-nya Extraction Steam adalah uap air yang
diambil dari stage-stage tertentu pada turbin uap yang digunakan untuk berbagai hal,

2
seperti preheating air (feedwater sebelum masuk boiler, sistem sealing turbin, sistem
sootblower, dan lain sebagainya.
 Bearing Turbin uap dilengkapi oleh bearing sebagai bagian untuk mengurangi gesekan
antara poros (bagian yang berputar) dengan casing/stator (bagian yang diam).
 Hydraulic Turning Gear Adalah suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin
pada saat start awal atau pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya
distorsi/bending akibat dari proses pemanasan atau pendinginan yang tidak seragam
pada rotor.
 Balance Piston pada turbin uap berfungsi untuk mengkompensasi timbulnya gaya
aksial akibat aliran dari uap air. Komponen ini banyak meringankan kerja dari thrust
bearing.
Tetapi pada umumnya jenis turbin ini di klasifikasikan berdasarkan cara kerjanya, yaitu:
1) Turbin tekanan lawan dan Turbin kondensasi berdasarkan segi tekanan akhir uap
2) Turbin aksial, turbin radial dan Turbin tengesial berdasarkan arah aliran uap
3) Turbin impulas dan Turbin reaksi berdasarkan azas tekanan uap
4) Turbin tekanan bertingkat dan Turbin kecepatan bertingkat berdasarkan
pembentukan tingkat uap
5) Turbin reheat dan non-heat, ektraksi dan non-ekstraksi, single casing dan multi
casing berdasarkan aliran uap dan casingnya
6) Turbin single flow dan multi flow berdasarkan pada exhaust flow

 Turbin Air
Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama
selain generator. Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudiandiubah menjadi energi listrik oleh
generator.Turbin air dikembangkan pada abad19 dan digunakan secara luas untuk
pembangkit tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi
potensial air menjadi energi kinetic.
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energimekanik. gaya jatuh
air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan
seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsidorong angin untuk memutar baling-
baling digantikan air untuk memutar turbin.Perputaran turbin ini di hubungkan ke
generator.
Prinsip Kerja Turbin Air

3
Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Energimekanis diubah
dengan generator listrik menjadi tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam
mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis.

Gambar 1.2 Prinsip Kerja Turbin Air

 Komponen Turbin Air


 Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan Pengalih dan Intake) Dam pengalih
berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai (‘Intake’
pembuka) ke dalamsebuah bak pengendap (Settling Basin).
 Settling Basin (Bak Pengendap) Bak pengendap digunakan untuk memindahkan
partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk
melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.
 Headrace (Saluran Pembawa) Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit
untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
 Headtank (Bak Penenang) Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur
perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir
kotoran dalam air seperti pasir, kayu-kayuan.
 Penstock (Pipa Pesat/Penstock) Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih
rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah Turbin.
 Turbine dan Generator (Turbin dan Generator) Perputaran gagang dari roda dapat
digunakan untuk memutar sebuah alat mekanikal (seperti sebuah penggilingan biji,
pemeras minyak, mesin bubut kayu dan sebagainya), atau untuk mengoperasikan

4
sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema
hidro, disebut dengan ‘Beban’ (Load).
Jenis-Jenis Turbin Air :
a. Turbin Pelton

Keuntungan turbin pelton


 Daya yang dihasilkan besar.
 Konstruksi yang sederhana.
 Mudah dalam perawatan.
 Teknologi yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir.
Kekurangan
Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau bendungan air,
sehingga memerlukan investasi yang lebih banyak. Turbin pelton digolongkan ke dalam
jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di sepanjang sudu-sudu
turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada
bagian pengarah pancaran atau nosel. Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk
energi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan menjadi
kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk melawan
gesekan dengan permukaan sudu turbin.

5
b. Turbin Turgo

Turbin turgo Dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton turbin turgo
merupakan turbin impulse, tetapi sudunya berbeda keuntungan kerugian juga sama
c. Turbin Crossflow

Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air dari jeis turbin aksi (impulse turbine).
Pemakaian jenis Turbin Cross-Flow lebih menguntungkan dibanding dengan pengunaan
kincir air maupun jenis turbin mikro hidro lainnya. Penggunaan turbin ini untuk daya yang
sama dapat menghemat biaya pembuatan penggerak mula sampai 50 % dari penggunaan
kincir air dengan bahan yang sama. Penghematan ini dapat dicapai karena ukuran Turbin
Cross-Flow lebih kecil dan lebih kompak dibanding kincir air.
d. Turbin Francis

6
Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara
sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar.
Turbin Francis menggunakan sudu pengarah. Sudu pengarah mengarahkan air masuk
secara tangensial.
Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air
masuk ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam sudu pengarah
diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimanfaatkan dalam sudu
jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan
dengan semaksimum mungkin. Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya
terbenam dalam air. Air yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari
atas turbin (schact) atau melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong).
Semua roda jalan selalu bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah
posisi pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan
tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian
kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil. Pada sisi
sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir) dan kecepatan
aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan berkurang dan tekanannya
akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar lewat saluran air di bawah dengan
tekanan seperti keadaan sekitarnya.
e. Turbin Kaplan Propeller

7
Jenis-jenis Turbin Menurut Debit Air :
1. Turbin Radial Aksial
Turbin radial aksial ialah Turbin dimana air yang masuk ke runner dalam arahradial dan
setelah keluar dari runner dalam arah aksial.Salah satu jenis Turbin radial aksial adalahTurbin
Francis. Pada pembangkit listrik tenaga air, turbin air diklasifikasikan menjadi High End, Medium
Head, Low Head. Tidak ada batasan pasti yang dapat yang ditetapkan untuk masing - masing kelas
namun umumnya adalah sebagai berikut :
Low Head pada umumnya untuk tinggi jatuh lebih kecil dari 100 feet.
Medium Head untuk tinggi jatuh antara 100 - 800 feet.
High Head untuk tinggi jatuh diatas 800 atau 1000 feet.
Jenis Turbin yang digunakan untuk pembangkitan tergantung pada jumlah air head yang ada
dan faktor ekonomi.
2. Turbin Radial
yaitu turbin dimana aliran air yang melewati runner dalam arah radial. Salah satu jenis turbin
radial ialah Turbin Pelton.
3. Turbin Implus
Turbin ini merubah arah dari aliran fluida berkecepatan tinggi menghasilkan putaran impuls
dari turbin dan penurunan energi kinetik dari aliran fluida. Tidak ada perubahan tekanan yang
terjadi pada fluida, penurunan tekanan terjadi di nozzle.
4. Turbin Raksi
Turbin ini menghasilkan torsi dengan menggunakan tekanan atau massa gas atau fluida.
Tekanan dari fluida berubah pada saat melewati sudu rotor. Pada turbin jenis ini diperlukan
semacam sudu pada casinguntuk mengontrol fluida kerja seperti yang bekerja pada turbin
tipe multistage atau turbin ini harus terendam penuh pada fluida kerja (seperti pada kincir angin).
5. Mikrohidro
Mikrohido adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang
menggunakan energy air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources)
penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dari instalasi. Mikrohidro
menghasilkan daya lebih rendah, sekitar 100w. secara teknik, mikrohidro memiliki tiga komponen
utama yaitu air (sumber energy), turbin dan generator.
6. Turbin Cross-Flow
Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air dari jenis turbin aksi(impulse turbine). Prinsip
kerja turbin ini mula-mula ditemukan oleh seoranginsinyur Australia yang bernama A.G.M.
Michell pada tahun 1903. Kemudianturbin ini dikembangkan dan dipatenkan di Jerman Barat oleh
Prof. Donat Bankisehingga turbin ini diberi nama Turbin Banki kadang disebut juga Turbin
Michell-Ossberger.

8
7. Mini Mikrohidro
Mini Mikorohidro merupakan turbin yang mengalirkan daya atau energiyang kecil. Turbin
ini tergolong teknologi tepat guna. Contoh nyata dari minimikrohidro adalah kincir air. Sebelum
adanya mesin generator, kincir airdigunakan untuk membuat sistem irigrasi perairan di
persawahan.
8. Minihidro
Turbin ini memiliki daya keluaran berkisar antara 100 sampai 5000w. prinsip kerja dari
minihidro hampir sama seperti mikrohidro, akan tetapi daya yang dihasilkan berbeda.Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 300 m. Seperti turbin peltonturbin turgo
merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air darinozzle membentur sudu pada
sudut 20o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besardari turbin Pelton. Akibatnya dimungkinkan
transmisi langsung dari turbin kegenerator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus
menurunkan biayaperawatan. Turbin turgo Dapat beroperasi pada head 30300 m. Seperti
turbinpelton turbin turgo merupakan turbin impulse.
9. Turbin Axial
yaitu turbin dimana aliran air yang melewati runner dalam arah aksial. Salah satu jenis turbin
axial ialah Turbin Turbin Proppeler dan Turbin Kaplan.
10. Turbin Hydropower
PLTA tergolong dari turbin hydropower. Dikarenakan tenaga yang dihasilkan diatas 20MW
setiap unit. PLTA adalah pembangkit yang mengandalkan energy potensial dan kinetic dari air
untuk menghasilkan energy listrik. Energy listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai
hidroelektrik. Bentuk utama pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke
turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetic dari air.
11. Turbin Kinetik
Turbin kinetik juga disebut turbin aliran bebas, menghasilkan listrik darienergi kinetik di
dalam air yang mengalir, alih-alih dari energi potensial dariketinggian. Sistem dapat beroperasi di
sungai, saluran buatan manusia, air pasangsurut, atau arus laut. Sistem Kinetic memanfaatkan jalur
alami aliran air. Turbinini tidak memerlukan pengalihan air melalui saluran buatan manusia,
dasarsungai, atau pipa, meskipun mungkin memiliki aplikasi dalam saluran tersebut.Sistem Kinetic
tidak memerlukan pekerjaan sipil yang besar; Namun dapatmenggunakan struktur yang ada seperti
jembatan, tailraces dan saluran.

 Turbin Angin
Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.
Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para petani dalam
melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin terdahulu banyak

9
dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan
Windmill.
Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik
masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin
angin masih belum dapat menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh:
PLTD,PLTU,dll), turbin angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam
waktu dekat manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak
terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk membangkitkan
listrik.

Gambar 1.3 Prinsip Kerja Turbin Angin


 Komponen Turbin Angin
 Baling-baling, mengubah hembusan angin menjadi energi kinetik untuk memutar
generator. Kebutuhan tertentu energi kinetik yang dihasilkan baling-baling ditambahkan
gear-box untuk pengaturan kecepatan putar generator listrik sesuai kebutuhan melalui
controller. Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam
(mph). Mesin dapat rusak jika tidak dikontrol.
 Generator listrik, mengubah energi kinerik yang dihasilkan oleh baling-baling menjadi
energi listrik. Untuk skala kecil menggunakan generator DC. Jika menggunakan aki 12
VDC, generator diusahakan mampu menghasilkan minimal energi listrik sebesar 12
Volt.
 Ekor turbin, berfungsi mengarahkan unit turbin angin untuk dapat selalu berhadapan
dengan arah angin.

10
Turbin angin pada prinsipnya dapat dibedakan atas dua jenis turbin berdasarkan arah
putarannya. Turbin angin yang berputar pada poros horisontal disebut dengan turbin angin
poros horisontal atau Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT), sementara yang berputar
pada poros vertikal disebut dengan turbin angin poros vertikal atau Vertical Axis Wind
Turbine (VAWT).
1. Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT).

Turbin angin horisontal adalah model umum yang sering kita lihat pada turbin
angin. Designnya mirip dengan kincir angin, memiliki blade yang mirip propeller dan
berputar pada sumbu vertikal.
Turbin angin horisontal memiliki shaft rotor dan generator pada puncak tower dan
harus diarahkan ke arah angin bertiup. Turbin-turbin kecil mengarah ke angin dengan
menggunakan winde plane yang diletakkan dirotor, sementara untuk turbin yang lebih
besar dilengkapi dengan sensor yang terhubung dengan motor servo yang mengarahkan
blade sesuai dengan arah angin. Sebagian besar turbin yang besar memiliki gearbox yang
merubah kecepatan putar rotor yang ditransfer ke generator menjadi lebih cepat.
Karena tower menghasilkan turbulenci di belakangnya maka turbin biasanya
mengarah ke arah angin dari depan. Blade turbin dibuat kaku untuk mencegah terdorong ke
tower oleh angin yang kencang. Disamping itu, blade di tempatkan pada jarak yang
mencukupi didepan tower dan kadang melengkung kedepan.
Downwind turbine atau turbin dengan arah angin dari belakang juga dibuat,
meskipun adanya masalah turbunlensi, karena turbin ini tidak membutuhkan mekanisme
yang mengharuskan searah dengan dengan angin. Disamping itu dalam keadaan angin
kencang blade dibolehkan untuk melengkung yang mnurunkan area sapuan dan resistansi
angin. Namun dikarenakan turbulensi dapat menyebabkan fatigue, dan keandalan sangat
dibutuhkan maka sebagian besar turbin angin horisonal menggunakan jenis upwinnd.

11
Kelebihan Turbin Angin Horisontal
 Towernya yang tinggi memunkikan untuk mendapatkan angin dengan kekuatan
yang lebih besar. Pada beberapa area, setiap 10 meter ada kenaikan tambahan
kekuatan angin 20% dan peningkatan daya 34%.
 Efisiensi lebih tinggi, karena blades selalu bergerak tegak lurus terhadap arah
angin, menerima daya sepanjag putaran. Sebaliknya pada turbin
vertikal, melibatkan gaya timbal balik yang membutuhkan permukaan airfoil untuk
mundur melawan angin sebagian bagian dari siklus . Backtracking melawan angin
menyebabkan efisiensi lebih rendah.
Kekurangan Turbin Angin Horisontal
 Dibutuhkan konstruksi tower yang besar untuk mensupport beban blade, gear box
dan generator.
 Komponen-komponen dari turbin angin horisontal (blade, gear box dan generator)
harus diangkat ke posisinya pada saat pemasangan.
 Karena tinggi, maka turbin ini bisa terlihat pada jarak yang jauh, banyak penduduk
lokal yang menolak adanya pemandangan ini.
 Membutuhkan kontrol ya sebagai mekanisme untuk mengarahkan blade ke arah
angin
 Pada umumnya membutuhkan sistem pengereman atau peralatan yaw pada angin
yang kencang untuk mencegah turbin mengalami kerusahakan.
2. Vertical Axis Wind Turbine (VAWT).

Turbin angin vertikal memiliki shaft rotor vertikal. Kegunan utama dari
penempatan rotor ini adalah turbin angin tidak perlu diarahkan ke arah angin bertiup. Hal
ini sangat berguna pada daerah dimana arah angin sangat variatif atau memiliki turbulensi.
Dengan sumbu vertikal, generator dan komponen primer lainnya dapat ditempatkan
dekat dengan permukaan tanah, sehingga tower tidak perlu support dan hal ini

12
menyebabkan maintenance lebih mudah. Kekurangan utama dari turbin angin vertikal
adalah menciptakan dorongan saat berputar.
Sangat sulit untuk memasang turbin angin di tower, sehingga jenis tower ini
biasanya di install dekat dengan permukaan. Kecepatan angin lebih lambat pada altitude
yang rendah, sehingga energi angin yang tersedia lebih rendah.
Kelebihan Turbin Vertikal :
 Tidak diperlukan mekanisme yaw
 Sebuah turbin angin bisa terletak dekat tanah, sehingga lebih mudah untuk menjaga
bagian yang bergerak.
 turbin vertikal memiliki kecepatan startup angin rendah dibandingkan turbin
horizontal
 turbin vertikal dapat dibangun di lokasi di mana struktur yang tinggi dilarang.
Kekurangan Turbin Vertikal:
 Kebanyakan turbin vertikal memiliki penurunan efisiensi dibanding turbin
horisontal, terutama karena hambatan tambahan yang mereka miliki sebagai pisau
mereka memutar ke angin. Versi yang mengurangi drag menghasilkan lebih banyak
energi, terutama yang menyalurkan angin ke daerah kolektor.
 Memiliki rotor terletak dekat dengan tanah di mana kecepatan angin lebih rendah
dan tidak mengambil keuntungan dari kecepatan angin tinggi di atas.
 Karena tidak umum digunakan terutama karena kerugian serius yang disebutkan di
atas, mereka muncul baru untuk mereka yang tidak akrab dengan industri angin.
Hal ini sering membuat mereka subjek klaim liar dan penipuan investasi selama 50
tahun terakhir.

 Turbin Gas
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja.
Di dalam turbin gas energi kinetik di konversikan menjadi energi mekanik berupa putaran
yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar
disebut rotor atau roda turbindan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin.
Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor
atau yang lainnya). Turbin gas merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin
gas. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor,
ruang bakar dan turbin gas.

13
Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal pada jaman “Hero
of Alexanderia”. Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Barber seorang Inggris pada
tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau
minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Saat ini
sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin
penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya. Sistem turbin gas
dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relatif rendah jika dibandingkan
dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.

Gambar 1.4 Prinsip Kerja Turbin Gas


 Komponen Turbin Gas
 Kompresor Utama (Main Compressor) berfungsi untuk menaikan tekanan dan
temperatur udara sebelum masuk ruang bakar. Udara juga dimanfaatkan untuk : udara
pembakaran, udara pengabut bahan bakar, udara pendingin sudu dan ruang bakar dan
perapat pelumas bantalan.
 Ruang Bakar (Combustion Chamber) adalah ruangan tempat proses terjadinya
pembakaran. Energi kimia bahan bakar diubah menjadi energi thermal pada proses
pembakaran tersebut. Ada Turbin Gas yang memiliki satu atau dua Combustion
Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak di
jumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustor
Basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin. Contohnya PLTG di PLTGU Gresik
memiliki satu Combustion Chamber berisi 18 buah Combustor Basket, sedangkan
PLTG Bali memiliki satu Combustion Chamber berisi 8 buah Combustor Basket yang
terpasang jadi satu dengan casing turbin.

14
 Turbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran di dalam ruang
bakar menjadi energi kinetik dalam sudu tetap kemudian menjadi energi mekanik dalam
sudu jalan sehingga energi mekanik akan memutar poros turbin.
 Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik putaran pada rotor yang terdapat
kutub magnet, kemudian menjadi energi listrik pada kumparan stator.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang
menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri.

2. Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)


Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan
turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban
yang berubah seperti kompresor pada unit proses.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin
http://machine4enginerboy.blogspot.co.id/2011/11/makalah-turbin-uap.html
http://blogbirink.blogspot.co.id/2015/11/jenis-jenis-turbin-fungsinya-beserta.html
http://rianasyaraa.blogspot.co.id/2014/11/artikel-pembangkit-listrik-tenaga-gas.html
http://www.satuenergi.com/2015/10/jenis-jenis-turbin-angin-serta.html
https://www.academia.edu/7246445/Makalah-turbin-air

16

Anda mungkin juga menyukai