Juklak TEPAK
Juklak TEPAK
KEMENTERIAN SOSIAL RI
A. Latar Belakang
JUKLAK ini disusun berdasarkan DIPA yang telah disahkan oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI dan mengacu pada Rencana Kerja dan
Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-KL) dana Satker Pusat, UPT dan
dekonsentrasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
1. Maksud
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan (JUKLAK) TEPAK dalam pelaksanaan anggaran
dimaksudkan sebagai penjabaran dalam pembiayaan anggaran yang memuat
rincian alokasi dana yang dilakukan LKSA untuk meningkakan kinerja yang
harus dicapai setiap lembaga di masing-masing daerah yang memiliki
karakteristik dan kearifan lokal yang berbeda-beda.
2. Tujuan
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan (JUKLAK) ini bertujuan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan TEPAK meliputi PKA/CDS dan PKK/FDS pada TEPAK
sebagai satu kesatuan kegiatan. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh LKSA yang
didampingi oleh Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Perlindungan Anak.
Penguatan Kapasitas Anak (PKA) dan Penguatan Kapasitas Keluarga (PKK).
1
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar 45 Pasal 34 ayat (1) tentang fakir miskin dan anak-
anak terlantar dipelihara oleh Negara.
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
5. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 15A/HUK/2010 tentang Pedoman
Umum PKSA
6. Keputusan Kepala Dinas Sosial Provinsi, Wali Kota atau Bupati tentang
Pembentukan Forum, Komite, Rumah Singgah, TAS, atau LKSA lain yang
berlaku di wilayah masing-masing
7. Akte Notaris yang memenjadi landasan hukum pendirian Lembaga
Kesejahteraan Sosial (LKS).
D. SASARAN
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melalu Training of Trainer (TOT)
TEPAK dari Sakti Peksos Kementerian Sosial, selanjutnya dapat dilaksanakan
lembaga. Dalam pelaksanaan kegiatan dana APBN dalam bentuk TEPAK.
2. Tahapan Pelaksanaan
2
1) Anak-anak berusia maksimal 18 tahun terdiri,
- Anak-anak yang ada di dalam lembaga
- Anak-anak yang ada di orang tua / keluarga
- Anak-anak lain yang membutuhkan kegiatan tersebut
3) Tempat / Lokasi
- Lembaga / LKSA
- Kantor Desa/Kelurahan
- Kantor Kecamatan
- Kantor Instansi lainnya
- Rumah keluarga / penduduk
4) Sarana permainan
- ATK
- Peralatan peraga role play
- Soundsistem
- Meja dan Kursi
- Dan peralatan lain sesuai kebutuhan
6) Perkantoran
- ATK Sekretariat
- Meja dan Kursi
- Panitia / Petugas lembaga
- Pelaporan
3
lembaga dengan dibimbing oleh seorang narasumber/ fasilitator/ pekerja
sosial atau pihak lain yang berkaitan dengan kebutuhan kehidupan orang tua .
Pertemuan tersebut akan membahas satu atau beberapa topik permasalahan
anak dan orang tua dalam kehidupan sehari.
Komponen yang terlibat dalam kegiatan Temu Penguatan Kapasitas Keluarga
adalah :
1) Orang Tua Penerima Manfaat TEPAK terdiri,
- Bapak
- Ibu
- Bapak dan Ibu
- Saudara
- Orang Tua angkat/asuh
- Wali Anak
3) Tempat / Lokasi
- Lembaga / LKSA
- Kantor Desa/Kelurahan
- Kantor Kecamatan
- Kantor Instansi lainnya
- Rumah keluarga / penduduk
4) Sarana permainan
- ATK
- Peralatan peraga role play
- Sound system
- Meja dan Kursi
- Dan peralatan lain sesuai kebutuhan
4
6) Perkantoran
- ATK Sekretariat
- Meja dan Kursi
- Petugas lembaga
- Pelaporan
c. Materi TEPAK
Materi yang diperlukan dalam kegiatan Temu Penguatan Kapasitas Anak dan
Keluarga berupa modul-modul kegiatan. Modul kegiatan dimaksud adalah
modul yang telah disiapkan Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak yang dapat
di unduh (download) pada webset : www.pksa.kemensos.go.id
Materi tersebut mencakup klaster Anak Balita, Anak Terlantar, Anak Jalanan,
Anak Berhadapan Hukum, Anak Dengan Kecacatan dan Anak Membutuhkan
Perlindungan Khusus.
Materi dapat ditambah dengan materi yang lain sesuai dengan kebutuhan
anak dan orang tua.
G. PENDANAAN
Dana yang tersedia pada Anggaran Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak
digunakan untuk belanja sesuai dengan MAK kegiatan berikut :
MAK 571111 Belanja Rehabilitasi Sosial Dalam Bentuk Uang yang ditarnsfer ke
LKSA digunakan untuk kegiatan Temu Penguatan Anak dan
Keluarga (TEPAK) terdiri Penguatan Kapasitas Anak/CDS (Child
Development Session) dan Penguatan Kapasitas Keluarga (Family
Development Session) yang direalisasikan kepada rekening LKSA.
Belanja yang diperbolehkan meliputi; Belanja bahan, Belanja
Barang terdiri ATK, perlengkapan peserta, dokumentasi,
penggandaan dan pelaporan, transport Panitia, Narasumber/
Fasilitator, moderator dan peserta lain yang berkaitan kegiatan
tersebut termasuk orang tua atau anak.
1. Tujuan
5
c. Terlaksananya TEPAK dengan tepat sasaran dan tepat manfaat.
2. Pelaksanaan:
1. Laporan target fungsional yaitu kegiatan TEPAK (PKA dan PKK) dalam
bentuk narasi sesuai dengan sistematika pelaporan kegiatan. (format
terlampir)
2. Dokumen kegiatan (foto kegiatan)
3. Tanda terima pembayaran dalam bentuk :
a. Daftar Penerima Transport/Uang Saku
b. Kwitansi pembelanjaan Barang (Belanja diatas Rp. 1.000.000 kwitansi
bermeterai Rp. 6.000)
c. Faktur / bon belanja
d. Kwitansi Sewa
e. Daftar hadir
Edi Suharto
7
FORM REKAP KEGIATAN
(Sebagai Tembusan untuk Kemensos dan Dinsos Prov/Kab/Kota)
A. Surat Pengatar
B. Sistematika Rekap Laporan :
1. Pendahuluan
2. Judul Kegiatan
3. Judul Materi masing-masing narsumber oleh siapa dan dari mana
4. Jumlah peserta, panitia, fasilitator (daftar hadir di lembaga/tidak perlu
dilampirkan)
5. Realisasi keuangan / Rencana Anggaran Belanja (RAB)
6. Dokumentasi/foto kegiatan
C. Penutup
8
FORMAT PROPOSAL TEPAK
A. PENDAHULUAN
- Satu Paragraf
2. Narsumber/fasilitator
a. …………………………………… dari Kemensos
b. …………………………………… dari Dinas Sosial
c. …………………………………….dari Sakti Peksos
d. ………………………………….. dari Tokoh Agama/Masyarakat
3. Panitia
D. LOKASI/TEMPAT KEGIATAN (pilih satu)
a. Alamat lembaga …………..
b. Kator Desa/Keluarahan …………………..
c. Kantor Kecmatan …………………………..
d. Rumah Orang Tua…………………………
E. RENCANA/JENIS KEGIATAN
Jenis Kegiatan PKA ………………………… dan PKK…………………….
G. HASIL KEGIATAN
1. …………… anak memahami isi PKA
2. …………… orang tua memahami isi PKK
H. PENUTUP
1. Satu paragraf
2. Tanggal dan tanda tangan Pimpinan Lembaga serta stempel lembaga