Anda di halaman 1dari 7

Cinta Di Ujung Pelangi

Cerpen Karangan: AjariAkuMenggunakanPena

Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Dongeng (Cerita Rakyat), Cerpen Fantasi (Fiksi)

Lolos moderasi pada: 16 August 2019

Sejauh mata memandang ke langit semuanya nampak indah dengan hiasan pelangi dengan warna yang
indah dan di bawah langit itu ada sebuah negeri yang orang kenal sebagai Negeri Pelangi. Negeri pelangi
sangat makmur karena raja mereka sangat baik hati terhadap rakyatnya sehingga semua rakyatnya
merasa hidup tentram dan rukun. sang raja memiliki seorang putri yang bernama aurora sang putri
mewarisi kecantikan sang ratu yaitu ratu Amabel serta sifat dermawan sang raja Altostratus. Dalam
istana putri aurora bisa merasa bahagia karena semua keinginannya dapat dipenuhi sang raja karena
sang raja sangat menyayangi putri aurora tetapi ada satu hal yang putri aurora tak bisa rasakan yaitu
perasaan cinta karena sang raja melarang putri aurora untuk merasakan cinta dengan suatu alasan yang
putri aurora tidak ketahui.

Sore hari putri aurora sedang bersantai di taman istana didampingi oleh dua dayang yang sangat setia
padanya. Putri aurora memandang ke atas pohon, di atas pohon tersebut putri aurora melihat sepasang
burung magpie yang sedang membuat sarang untuk bertelur. Hal itu membuat putri bertanya dalam
hatinya.

“Apakah suatu hari nanti saat saya menjadi ratu akan ada pangeran yang mendampingiku untuk
membangun negeriku sedangkan sampai saat ini aku masih tak diizinkan oleh ayah untuk merasakan
cinta.” Benak Aurora

Putri aurora merasa sangat sedih kemudian langsung berlari menuju kamarnya dengan air mata yang
menetes. Di dalam kamarnya Aurora terus menangis karena dia juga ingin merasakan cinta dari
seseorang yang dia sayangi. setiap Akan tidur putri aurora selalu menyempatkan diri untuk berdoa agar
suatu hari nanti dia bisa merasakan cinta dengan seseorang yang dia cintai.

Putri Aurora sudah tak tahan dengan gejolak batinnya sehingga putri aurora memtuskan untuk
menanyakan lagi alasan mengapa dia tak boleh merasakan cinta kepada ayahnya.

“Ayah, aku ingin menanyakan sesuatu kepada ayah tapi kali ini aku harap ayah bisa memberi tahu aku
yang sesungguhnya.” Aurora dengan nada ragu

“Dari raut wajah kamu ayah tahu apa yang ingin kamu tanyakan putriku, kamu ingin tahu alasan
mengapa ayah melarang kamu merasakan cinta.” Tebak Ayah aurora
“Iya, ayah aku ingin tahu alasannya karena aku sudah tak sanggup ayah untuk terus seperti ini aku juga
ingin merasakan mencintai seseorang dan aku juga ingin merasakan dincintai ayah jika seperti begini
suatu hari nanti aku akan menjadi seorang ratu tanpa raja.” Desak aurora

“Sudahlah putriku kamu tak perlu merasakan itu semua karena semuanya akan menimbulkan rasa sakit
pada hati kamu karena cinta itu penuh dengan ketidakpastian dan suatu hari nanti kamu akan
mengetahui sendiri mengapa ayah melarang kamu merasakan cinta.” Tegas ayah aurora

“Tapi, ayah sampai kapan aku harus seperti ini ayah.” lanjut aurora

“Putriku semua akan ada waktunya dan ketika waktu itu tiba ayah akan menjelaskan semuanya, ayah
rasa percakapan hari ini cukup sampai di sini putriku ayah ingin mempersiapkan pasukan untuk
menghadapi perang melawan negeri angin.” Janji ayah aurora

Dan untuk kesekian kalinya putri aurora belum bisa menemukan alasan mengapa dia tak boleh
merasakan cinta dan putri aurora hanya bisa bersabar sampai tiba waktunya seperti yang dijanjikan
ayahnya meskipun semuanya tak pasti sampai kapan.

Mentari mulai bersinar menerangi jendela kamar putri aurora yang membuat dia terbangun. putri aurora
hanya berdiam diri di kamarnya karena dia masih merasa marah dengan ayahnya sebab ayahnya belum
memberi tahu alasan yang sesungguhnya. Saat sore hari putri aurora sedang bersantai di taman istana
dengan memandangi dua pasang burung magpie yang sedang merawat telur mereka dan sang putri
membayangkan ketika dia menjadi ratu ada sosok pangeran yang menemaninya untuk membangun
negerinya dan menjaga dirinya serta anak-anaknya kelak.

Putri aurora terkejut dan seketika buyar semua lamunannya saat dia mendengar suara seorang lelaki
yang sedang duduk di samping dirinya. lelaki itu terlihat sangat tampan sehingga membuat putri aurora
tak bisa memalingkankan pandangannya.

“kedua burung magpie itu sangat rukun yah dan terlihat sangat bahagia sampai-sampai kamu senyum-
senyum sendiri melihatnya” Tanya lelaki itu

“Iya senang sekali bisa melihat mereka akur dan mereka juga merasa bahagia.”

“eh iya Kenalin aku Orion nama kamu siapa?” sambil menjulurkan tangan.

“Aku Putri Aurora, sejak kapan kamu duduk di samping aku, terus kamu bikin apa di istana ini?” Lanjut
aurora
“Sejak kamu senyum-senyum sendiri, oh iya aku datang ke sini untuk membantu negeri kamu
menghadapi negeri angin yang ingin menguasai negeri kamu” Jawab Orion

“Rasa jadi malu ketahuan senyum-senyum sendiri, kamu mau membantu negeri aku cuman seorang diri
memangnya kamu mampu yah?” dengan sedikit meragukan

“Aku tidak sendiri aku ke sini dengan beberapa pasukan dari negeri bintang dan aku dipercayakan oleh
ayah aku untuk memimpin pasukan.” jelas orion

“Kamu hebat dong bisa dipercayakan memimpin pasukan, kamu anak Raja Regulus penguasa yang baik
hati dari negeri bintang?” puji aurora

“Iya, kamu kenal ayah aku yah? memang sih ayah aku sering berkunjung ke negeri kamu karena ayah aku
bersahabat dengan ayah kamu, ayah aku juga banyak cerita tetang kamu.” Tanya Orion

“Iya, ayah kamu selalu berkunjung ke negeri aku sejak aku kecil dan kalau ayah kamu berkunjung pasti
selalu membawakan aku hadiah seperti kalung yang aku pakai ini pemberian ayah kamu.” lanjut Aurora

“Ayah aku memang selalu baik ke semua orang, kalung yang kamu pakai sama dengan kalung aku
sepertinya ayah aku membelinya sepasang.” Tebak Orion

“Iya juga yah persis sekali…” lanjut Aurora

Saat asik mengobrol terdengar suara sambutan yang menandatakan sang raja telah datang dan akhirnya
pangeran orion pamit kepada putri aurora karena dia ingin menghadap kepada ayah putri aurora.

“Sepertinya ayah kamu sudah datang, maaf aku harus pergi dulu karena aku harus menghadap ke ayah
kamu lain waktu kita ngobrol lagi yah.” Pamit Orion

“Iya… silahkan sampai jumpa nanti” jawab aurora

Hari ini putri aurora merasa sangat bahagia karena bisa berkenalan dengan pangeran orion dan hal itu
membuat putri aurora bisa melupakan kesedihannya.

Setelah menghadap ke raja Altostratus pangeran orion dan pasukannya diizinkan menetap di istana
selama peperangan berlangsung mendengar kabar tersebut putri aurora merasa sangat senang karena
dia bisa selalu bertemu dengan pangeran orion.

Selama Orion menetap di kerajaan Pelangi Setiap sore aurora dan orion selalu bertemu di taman istana
dan mereka selalu menghabiskan waktu bersama di taman istana diantara merekapun mulai timbul rasa
cinta. Setiap pangeran orion berangkat ke medan perang putri aurora selalu berdoa untuk keselamatan
pangeran orion dan putri aurora selalu merasa cemas. Putri aurora mulai menyadari kalau dia telah
melanggar janjinya kepada ayahnya karena putri aurora mulai merasakan kalau dia mencintai pangeran
orion hal itu membuat putri aurora merasa bingung apa yang harus dia lakukan.

Saat putri sedang berpikir pangeran orion menghampiri Aurora

“Aurora aku ingin mengatakan sesuatu yang serius kepada kamu” Tanya Orion

“Apa yang ingin kamu katakan, katakan saja aku siap mendengarkannya” Jawab aurora

“Setiap aku pergi berperang cuman satu hal yang aku takutkan yaitu saat aku tak bisa lagi kembali ke
istana ini dan berjumpa kamu karena aku sangat mencintai kamu, apakah kamu juga merasakan hal itu
kalau kamu juga mencintai aku?” Lanjut Orion

Pertanyaan pangeran orion membuat putri aurora bingung?

“Jujur aku juga mencintaimu tapi kita tak bisa bersama karena aku tak ingin mengingkari janji aku pada
ayahku yang melarang aku untuk mencintai seseorang karena suatu alasan yang sampai saat ini aku juga
tak tahu.” aurora dengan sedih

“Jika keadaannya seperti itu, kamu mencintai aku rasanya sudah cukup membuatku senang dan Jika itu
demi janji kamu kepada ayah kamu aku akan menerima keputusan kamu” Orion dengan nada kecewa.

“Terima kasih karena kamu bisa mengerti atas keputusan dan keinginan aku, dan aku harap waktu kita
bertemu dikurangi agar suatu hari nanti jika salah satu dari kita pergi tak akan ada merasa tersakiti.”
Aurora dengan nada sedih

“Baiklah jika itu keinginan kamu aku akan melakukannya sesuai keinginan kamu” Tegar Orion

Putri aurora merasa lega bercampur sedih karena pangeran orion dapat mengerti keinginan dia tetapi
putri aurora merasakan ada sesuatu yang menggajal perasaannya. Setelah perjanjian antara pangeran
orion dan aurora meraka berdua sudah jarang terlihat bersama, pangeran orion lebih sering memilih
latihan untuk mengisi waktu kosongnya serta untuk menghadapi puncak peperangan yang sudah
mendekati tahap akhir. Putri aurora masih bingung dengan keputusannya karena semuanya sangat terasa
bertolak belakang dengan keinginan hatinya tetapi putri aurora tetap mencoba tegar atas keputusannya.

Setelah pertempuran selama tiga bulan akhirnya negeri pelangi berhasil menaklukkan dan mengusir
pasukan negeri angin dari negeri pelangi berkat bantuan pangeran orion dan pasukannya. Seminggu
setelah perang berakhir Pangeran Orion dan pasukanya mulai berkemas untuk meninggalkan negeri
pelangi. Pangeran orio berpamitan pada raja negeri pelangi dan ratu. Raja Altostratus memberikan
penghargaan kepada pangeran orion atas kerja keras dia dan pasukannya. sebelum meninggalkan negeri
pelangi pangeran orion menitipkan secarik surat pada salah satu dayang kepercayaan putri aurora untuk
memberikan surat ini pada putri aurora.

“Maaf aku tak sempat berpamitan kepada kamu karena aku tak sanggup untuk berjumpa dengan kamu
ketika kita harus berpisah dan pada akhirnya ternyata aku yang harus terluka saat salah satu dari kita
harus pergi meski aku selalu mencoba menerima keputusanmu tapi rasa sakit itu semakin terasa tetapi
mengenal kamu rasanya sudah cukup untuk saat ini membuat aku bahagia, aku janji aku akan kembali
menemui kamu saat pelangi di negeri kamu muncul.” Isi surat Orion

saat membaca surat pangeran orion putri aurora merasa sangat sedih dan bingung. putri aurora sedih
karena pada akhirnya salah satu dari mereka harus pergi dan hal yang membuat putri aurora bingung
adalah janji pangeran orion yang akan kembali saat pelangi di negeri pelangi muncul lagi padahal di
negerinya Pelangi selalu muncul tiap hari untuk menghiasi langit negerinya.

Setelah kepergian Orion, Aurora selalu terlihat sedih. awalnya putri Aurora berpikir kalau perasaan
cintanya terhadap pangeran orion hanyalah sementara dan rasa kehilangan yang dia rasakan akan pudar
dengan sendirinya. Aurora semakin merasakan kehilangan sosok pangeran orion yang selalu bisa
membuat dia tersenyum dan rasa cinta putri aurora terasa semakin dalam hal ini membuat kesedihan
yang sangat dalam pada hati putri aurora.

Kesedihan putri aurora semakin bertambah karena tiba-tiba langit di negerinya tidak lagi di hiasi oleh
pelangi hanya ada awan yang mendung dan gelap. Saat memandang langit negerinya yang tanpa pelangi
Aurora merasa sangat bingung dan sedih sudah dua bulan pelangi di negerinya menghilang hal itu
membuat putri aurora berpikir. Apakah pelangi di negerinya menghilang akibat perasaan sedihnya dan
inikah alasan ayah melarang aku untuk merasakan cinta.

Setalah sekian lama pelangi tak muncul di negerinya putri aurora sangat terkejut saat bangun dan
melihat ke langit nampak pelangi yang sangat indah. Aurora teringat pada janji pangeran orion dan
Aurorapun bergegas berlalri mengikuti pelangi itu hingga ujungnya dengan harapan dapat bertemu
dengan pangeran orion. Tampak dua orang lelaki yang putri aurora sangat kenali dan ternyata lelaki itu
pangeran orion dan ayah putri aurora. putri aurora memeluk erat pangeran orion dengan air mata yang
menetes karena putri aurora sangat rindu pada pangeran orion. dengan tersenyum pangeran orion
berkata

“Pelangi di negeri kamu sudah kembali bersinar lagi karena aku sudah membawa kembali perasaan cinta
kamu dengan warna cinta yang telah pergi bersama kepergian aku, kuharap kini aku bisa mendapatkan
kepastian untuk perasaan cinta ini” Tagih Orion

“Aku sangat senang bisa melihat kamu lagi dan aku tak bisa membohongi hatiku lagi sepertinya aku
mengerti alasan ayahku, jadi sekarang aku tak punya alasan lagi untuk menolak kamu dan untuk tidak
bersama kamu.”

Pangeran orion merasa sangat senang karena akhirnya dia bisa bersama lagi dengan putri aurora dan
pangeran orion meminta izin kepada ayah putri aurora untuk menikahi putrinya.

“Sekarang aku sudah menjalankan tugas aku raja apakah sekarang penghargaan itu sudah bisa aku
terima?” Tanya Orion pada Raja Altostratus

“Baiklah kamu menjalankan tugas kamu dengan baik sekarang aku akan memenuhi keinginan kamu.”
jawab sang raja

perbincangan itu membuat putri aurora menjadi bingung dan meminta penjelasan pada ayahnya.

“Ayah sebenarnya apa yang kalian berdua bicarakan sungguh aku bingung dengan yang terjadi aku harap
ayah dapat menjelaskan dengan sejelas-jelasnya.” Aurora dengan wajah bingung

“Baiklah sekarang waktunya sudah tiba untuk menjelaskan semua yang selama ini selalu kamu tanyakan
padaku anakku”.

“Dulu negeri kita hanyalah negeri biasa tanpa ada pelangi yang selalu menghiasi negeri kita tetapi semua
berubah ketika kamu lahir semua rakyat sangat bahagia karena akhirnya raja mereka memiliki keturunan
seluruh rakyat merayakan kelahiran kamu putriku. esok hari setelah kelahiran kamu saat kamu mulai
tertawa untuk pertama kalinya pelangi di negeri kita mulai muncul bahkan pelangi tersebut tak pernah
hilang semua rakyat menganggap kamu itu seperti pelangi pembawa kebahagian. sesuatu yang indah
dipandang tapi sangat sulit untuk melihatnya itulah pelangi. kamu anak yang selama ini aku harapakan
setelah sekian lama ibu kamu melakukan pengobatan dari para tabib dan ahli obat akhirnya ibu kamu
bisa mengandung kamu. Saat remaja kamu mulai mengetahui perasaan sedih dan bahagia ayah mulai
mengerti kalau perasaan yang kamu rasakan akan menimbulkan dampak pada pelangi negeri kita. saat
kamu bahagia warna pelangi sangat terang dan saat kamu sedih warna pelangi memudar semakin kamu
larut dalam kesedihan semakin pudarlah pelangi di negeri kita.” penjelasan raja Altostratus

“Ternyata selama ini ayah dan ibu menyimpan rahasia sebesar itu, tapi penghargaan apa yang ayah
janjikan pada Orion.” Tanya Aurora lagi
“Saat ayah melihat kalian berduaan di taman istana ayah merasa kalian berdua saling mencintai dan ayah
sangat khawatir saat itu, tetapi ayah ingin kamu merasakan hal yang namanya mencintai dan dicintai
seperti yang selama ini kamu inginkan makanya ayah membiarkan kalian tetap bersama ayah juga ingin
tahu apakah orion pilihan yang tepat untuk kamu dan apakah kamu dapat memilih dengan tepat
seseorang yang akan menjadi raja kamu. ayah juga sangat senang saat kamu menolak pangeran orion
untuk menepati janji kamu pada ayah tetapi ayah tahu kalau sebenarnya kamu sedih karena warna
pelangi di langit memudar. Dan saat orion menghadap padaku sebelum kembali ke negerinya ayah akan
memberikan penghargaan padanya berupa koin emas yang banyak tetapi dia menolaknya dan dia hanya
meminta pada ayah agar ayah mengizinkan dia untuk menikahi kamu. saat itu ayah punya ide ayah ingin
kalian berpisah sampai ayah tahu kalau kamu benar-benar mencintai dan menyayangi orion, ayah juga
ingin kamu tahu kalau cinta itu bukan cuma tentang kebahagian dan juga penuh ketidakpastian tetapi
untuk merubah ketidakpastian itu diperlukan kesabaran dan keyakinan kalau kalian bisa bersama jadi
sekarang kamu bukan putriku yang lemah dan manja lagi tetapi sekarang kamu putri ayah yang kuat dan
penuh semangat.” tegas ayah Aurora

“Maafkan aku ayah selama ini aku pikir ayah sengaja ingin membuat aku sedih dan ayah tidak sayang
padaku tetapi sekarang semua sudah jelas kalau ayah melakukan semua ini karena ayah sayang padaku,
ayah memang pantas menjadi raja”, “AKU SAYANG AYAH”. Aurora dengan memeluk Ayahnya.

Setelah mendengar penjelasan ayahnya putri aurora kini semakin sayang pada ayahnya dan sekarang dia
sadar kalau takkan ada orangtua yang membiarkan anaknya selalu merasa sedih dan semua yang mereka
lakukan semuanya demi kebaikan anaknya.

Akhirnya putri aurora menikah dengan pangeran orion dan sekarang putri aurora tak pernah lagi menjadi
ratu tanpa raja seperti hal yang selalu dia bayangkan. Pelangi di negeri pelangi kini semakin indah
dengan warnanya yang semakin terang.

Cerpen Karangan: AjariAkuMenggunakanPena

Anda mungkin juga menyukai