Anda di halaman 1dari 31

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
2016

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


PERANCANGAN KANTOR SEWA (RENTAL OFFICE
BUILDING)

Rudi Ahmad Eko Yanuar,


Putra ST.MT
Dosen
Mahasiswa
Pembimbing
LITERATUR
1.1. DEFINISI KANTOR SEWA
Kantor :”Adalah suatu wadah yang berisi tentang penerimaan
(receiving),
pendokumentasian (recording), dan fasilitas informasi serta
perlindungan
aset perusahaan yang menjamin bahwa bisnis/ usaha
perusahaan dapat
Kantor sewa:
dipantau dan“suatu bangunan yang
diperhitungkan”. didalamnya
(guedes 1997,halterjadi interaksi
107, ditulis
bisnis dengan pelayanan ulang
serta oleh:
profesional.
Nur Didalamnya terdiri dari
ruang-ruang dengan fungsi yangSantika)
Cahya sama yaitu fungsi kantor dengan
status pemakai sebagai penyewa atas ruang yang digunakan”.(Hunt
1980, hal 381, ditulis ulang oleh Nur Cahya Sutikna)

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kantor


sewa
adalah sutau wujud bangunan/ wadah untuk para pekerja kantor yang
dapat
digunakan oleh siapapun yang berminat dengan cara meyewa. Dalam
rancangannya bagi para investor/ pengusaha rancangan yang dibutuhkan
adalah kantor sewa yang efektif dan efisien.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.2. MACAM – MACAM KANTOR SEWA
1.1.2. Menurut Peruntukannya
 Tenant Owned Office
Building
Direncanakan dan dibangun oleh pemilik yang biasanya tergantung
dalam
yayasan atau intitusi untuk digunakan oleh perusahaan yang
dibawahi,
dilindungi, atau yang memiliki hubungan erat dan disewakan
kepada siapa
 Bangunan Jenis
saja yang membutuhkan.
Investasi
Didesain dan dibangun oleh suatu perusahaan yang biasanya adalah
pengemang yang disewakan kepada penyewa (Multi Tenancy
Building).
Salah satunya menempati sebagian besar ruang-ruang yang
disediakan. Kantor
 Bangunan
Spekulatif
Direncanakan dan dibangun oleh perusahaan untuk disewakan
secara
spekulatif kepada yang berminat.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.1.3. Menurut Sistem Penyewaannya
 Service Floor
Area
Area-area seperti: Elevator, Lift, Tangga, central AC, Fire tower
court,
tidak termasuk yang disewakan tetapi sebgai service kepada
para penyewa.
 Rentable floor area
Dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu:

I. Useble Floor Area, merupakan area yang dipergunakan oleh para


penyewadengan harga sewa tertentu.

II. Common Floor Area, merupakan area yang disewakan meliputi


elevator, hall, kridor, Lavatory, Toiet,dll.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.1.4. Menurut Jumlah Penyewaaannya
 Single Tenancy Building
Bangunan kantor yang disewakan kepada satu penyewa/
perusahaan
dengan jangka waktu tertentu.
 Single Tenancy Floor
Luas kotor ruang satu lantai bangunan dikurangi ruang-ruang fasilitas
antara lain:elevator umum, ruang mesin, dan tangga umum disewakan
kepada satu penyewa/perusahaan.

 Multi Tenancy Floor


Satu lantai kantor yang disewa oleh beberapa penyewa. Luas
ruang
yang disewakan tidak termasuk fasilitas umum seperti: Lift,
Elevator,
ruang mesin, dll.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.1.5. Menurut Pembagian Layout
 Cellular Sistem
Pada umumnya bangunan berbentuk memanjang dengan koridor
panjang sejajar dengan panjang bangunan. Sistem ini memiliki
tingkat
privasi yang tinggi pada ruang-ruangnya.
 Group Space Sistem
Terdiri dari beberapa ruang-ruang sedang yang mampu menampung
5-15 pegawai yang saling bekerja sama.pembagian ini umumnya
diterapkan pada bangunan yang memiliki kedalaman 15-20m (jarak
koridor dengan ruang luar)

 Open Plan
Sistem
Susunan ruang yang fleksibel menurut kebutuhan pemakainya
direalisasikan dengan menggunakan sekat partisi, furniture, dan
vegetasi yang dapat digunakan sebagai penanda rute sirkulasi dan
identitas kelompok/ unit kerja. Jenis ini sangat sesuai untuk kantor
sewa karena ruang-ruang yang fleksibel dapat disesuaikan dengan
kebutuhan para penyewanya.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.3. TIPE BESARAN KANTOR SEWA
Pada dasarnya kantor memiliki dapat dibedakan berdasarkan luasan
dari
bangunan, adapun tipe-tipe kantor adalah:
 Kantor Perwakilan dengan luasan
standar 72m²
 Kantor Cabang dengan luasan standar
146m²
 Kantor Pusat dengan luasan standar
189m²
.3.1. Persyaratan Fleksibel Kantor Sewa
Fleksibilitas ruang berkaitan dengan pengguaan dinding penyekat/ partisi
yang moveble pada tata ruang dalam sehingga mudah dibongkar-pasang
sesuai dengan kebutuhan. Fleksibilitas tersebut dapat dilihat dari
perbandingan 2(dua) tipe lay out tata ruang kantor sewa yaitu Open Plan
dan Closed Plan.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


a. Open Plan
 Adalah ruang kantor yang bersifat lebih terbuka dengan tingkat
privasi yang tidak maksimal.
 Mendukung adanya aktivitas berkelompok( work team)
 Dinding penyekat yang digunakan umumnya memiliki
ketinggian yang relatif pendek
 Dinding penyekat bersifat moveble sehingga dapat dengan
mudah dibongkar-pasang menyesuaikan kebtuhan fungsi.
b. Enclosed Plan
 Adalah tata ruang kantor yang bersifat lebih tertutupdengan
tingkat privasi yang tinggi. Kurang mendukung aktivitas
berkelompok.
 Dinding penyekat umunya tinggi sampai ke celling (agar
privasi maksimal)
 Dinding penyekat fleksibel tetapi kurang memenuhi adanya
perubahan fungsi ruang.

Dalam kasus perancangan kantor sewa, pemilihan lay-out tata ruang


tergantung dari tiap instansi yang menyewa karena kebutuhan akan privasi
dan luasan lantai (modul) yang di sewa relatif berbeda-beda seusai
kebutuhan jenis kegiatannya. Dalam perancangan kantor sewa umumnya
hanya ditawarkan pilihan modul-modul ruang sehingga konsumen hanya
tinggal menyewa jumlah modul sesuai kebutuhan kantornya. Permasalahan
akan menggunakan Open Plan atau Enclosed Plan sesuai kebijakan tiap
instansi. STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
4.2 Persyaratan pencahayaan kantor sewa
Dalam sistem pencahayaan permasalahan yang harus dihindari adalah
munculnya glare/ kilau sinar yang menyilaukan, bayang- bayang yang
tajam, maupun pantulan sinar cahaya yang terlalu terang sehingga
berpengaruh negatif terhadap kierja dalam ruang.

Dari table diatas, maka nilai maksimum indeks silau pada ruang kantor
yang ideal adalah 19 karena kegiatan dalam kantor umumnya kegiatan
yang memiliki rutinitas cukup tinggi. Dengan pencahayaan yang ideal
(tidak adanya silau yang berlebih) akan sangat membantu dalam mecegah
SBS yang menyebabkan kurang nyamannya keadaan kantor.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


Dari data di tabel maka, penerangan yang ideal untuk kantor sewa adalah
penerangan buatan 500 lux, ini merupakan standar yang sudah ditetapkan
kenyamanan dalam ruang. Oleh karena itu, untuk pencahayaan yang
mencapai kenyamanan ruang tersebut hendaknya cukup terang dan sesuai
dengan jangkauan yang cukup luas sehingga meknaisme visual pengguna
dapat bekerja dengan efisien yang tinggi.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


4.3 Persyaratan penghawaan kantor sewa
Penghawaan untuk kegiatan rutin seperti halnya perkantoran
umumnya menggunakan sistem penghawaan buatan yaitu AC, karena
dalam pengaturan suhu dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan tidak
dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti iklimdan cuaca. Lain halnya, jika
menggunakan penghawaan alami yang sangat dipengaruhi oleh keadaan
iklim disekitarnya seperti tekanan angin, sinar matahari, hujan, dan lainlain.
Sehingga pemanfaatannya kurang dapat mendukung aktivitas
perkantoran yang rutin dan kontinu.

4.4 Persyaratan efisiensi ruang kantor sewa


Dalam hubungan aktivitas kegiatan dalam ruangan kantor sewa
akan terjadi suatu proses yang nantinya akan menyebabkan ruang- ruang
yang tidak terpakai. Sehinggadapat diartikan bahwa, merupakan
pemborosan yang yang tidak diingginkan oleh pihak penyewa kaitannya
dengan investor atau pengusaha. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka
perlu adanya efisiensi ruang yang tidak menyebabkan kerugian seorang
penyewa dengan besaran kantor yang disewanya, baik itu dari segi
finansial, waktu, dan tenaga.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.4 Metode Pendekatan
Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang akan dihadapi dalam proses
perencanaan dan perancangan gedung kantor sewa ini, dilakukan beberapa
pendekatan desain, yaitu:
1. Melakukan survei dan analisis terhadap lokasi tapak.
2. Studi literatur mengenai kantor sewa dari buku dan internet.

1.5 Batasan Proyek


Batasan-batasan dalam merencanakan gedung kantor sewa ini adalah:
• Hanya membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam
merancang sebuah gedung kantor sewa.
• Kajian arsitektur akan dibatasi oleh tema dalam penyelesaian kasus ini
yaitu arsitektur hemat energi.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


1.6 Kerangka Berpikir

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


KESIMPULAN LITERATUR:
Dari hasil kajian literatur dan faktual serta
hasil analisis maka dapat disimpulkan
beberapa hal tentang perancangan kantor
sewa di Pontianak, yaitu:

Dalam mendesain kantor sewa, pendekatan


arsitektur modern menjadi pendekatan yang baik karena fungsional
ruang lebih diutamakan pada bangunan kantor sewa sebagai bangunan
komersial. Kesan ormal yang ditampilkan dari arsitektur modern
menegaskan fungsi bangunan sebagai perkantoran.

Kebutuhan pasar menjadi dasar dalam penentuan kebutuhan kantor sewa yang
akan dirancang.Tren perkantoran yang ada saat ini di Pontianak
menjadi acuan dalam merancang kantor sewa ini karena tren tersebut
memperlihatkan kebutuhan perkantoran
Yang ada saat ini di Pontianak.
Fungsi serta klasifikasi menjadi
menjadi dasar dalam perancangan
sebuah kantor sewa yang baik guna
memenuhi kebutuhan pasar.

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


STUDI BANDING :

1. DnB NORD Office


Building
Arsitek: Audrius Ambrasas
Arsitek
Lokasi: Skanstes
str. 12, Riga, Latvia
Tim Desain: Audrius
Ambrasas, Mindaugas
Reklaitis, Monika Sriubaitė
Manajemen Proyek:
"Merks", Ltd
Interior design: "XYZ", Ltd
Klien: "Skanstes 12", Ltd
Foot cetak: 1.530 meter
persegi
daerah Gross : 14445 sqm
luas bersih lantai khas:
1.035 meter persegi
Tahun Proyek: 2007-2008
Konstruksi Tahun: 2008-
2010 STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
Foto: Courtesy of Audrius
2. Maccalen Building Condominiums

Arsitek: Kantor dA
Lokasi: South Boston,
Massachusetts, USA
Architect of Record: Burt Bukit
Prinsipal in Charge: Monica
Ponce de Leon, Nader Tehrani
Arsitek Proyek: Dan Gallagher
Project Manager: Lisa Huang
Project Team: Ghazal Abassy,
Remon Alberts, Hansy Luz Lebih
baik, Scott Ewart, Katja
Gischas, Anna Goodman, David
Jeffries, Krists Karklins, Ethan
Kushner, Christine Mueller,
Julian Palacio, Penn Ruderman,
Ahmad Reza Schricker, Harry
Lowd
Lokasi Proyek: 32.516 sqm
tahun Proyek: 2002-2007
Foto:STUDIO
John Horner fotografi
PERANCANGAN TERPADU 02
3. Gudou
Plaza
Architects: Andrey
Ukolov, Ekaterina
Osipova
Location:
Sukhumi, Abkhazia
Area: 5300.0 sqm
Year: 2013
Photographs:
Courtesy of Andrey
Ukolov

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


Architects: 
Paul Murdoch Architects
Location: Menlo Park, CA,
USA
Project Venture Capital Office Headquarters STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
Manager: Ranchworks LLC
Architects: Nissen & Wentzlaff
Architekten
Location: Grenzach, 79639
Grenzach-Wyhlen, Germany
Area: 6500.0 sqm
Year: 2007

Office Building 200

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


LT.1 LT.2

LT.3 LT.4

Office Building 200

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


LT.5
Office Building 200

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
KEBUTUHAN RUANG

RUANG PENUNJANG RUANG SERVICE

RUANG RUANG
RESTAURANT PARK AREA
-MOBIL
CAFFE
-MOTOR
HALL
CORE AREA
BOOK STORE
GUDANG
CONVENTION
TOILET
CENTER
LIFT

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


SIFAT – SIFAT RUANG :
RUANG PENUNJANG

RUANG PENUNJANG

RUANG PRIVATE PUBLIK SERVICE

RESTAURANT √

CAFFE √

HALL √

BOOK STORE √

CONVENTION CENTER √

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


SIFAT – SIFAT RUANG :
RUANG SERVICE

RUANG PRIVAT PUBLIK SERVIC


E
PARK AREA
-MOBIL √
-MOTOR √
CORE AREA √

GUDANG √
R.PANEL √
TOILET √
LIFT √

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


PERSYARATAN RUANG :
RUANG PENUNJANG

RUANG PENCAHAYAAN PENGHAWAAN


ALAMI BUATAN ALAMI BUATAN

PENUNJANG
RESTAURANT √ √ √
CAFFE √ √ √ √
HALL √ √
BOOK STORE √ √
CONVENTION CENTER √
RUANG SERVICE √

RUANG
TOILET SERVIS PENCAHAYAAN √ PENGHAWAAN √
ALAMI BUATAN ALAMI BUATAN
PARK AREA
-MOBIL √ √ √
-MOTOR √ √ √
CORE AREA √ √ √ √
GUDANG √ √

R.PANEL √ √

TOILET √ √
STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
ANALISA PELAKU :

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


ANALISA PELAKU :

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02
ANALISA PELAKU :

STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02


STUDIO PERANCANGAN TERPADU 02

Anda mungkin juga menyukai