Pada minggu pertama, kami mempelajari pengenalan dasar mengenai CTU serta
pengenalan dasar proses pengeboran dan langkah-langkahnya dengan menggunakan
teknologi baru tersebut. Tujuan kami mempelajari dasar-dasar ini agar kami lebih
memahami gambaran umum dari Unit Kerja kami. Secara singkat, prinsip kerja dari
CTU sendiri adalah sebagai media penghantar di dalam sumur dengan menggunakan
coil tubing (pipa) ke dalam sumur yang berasal dari gulungan (CT Reel) dan untuk
memasukkan coil tubing tersebut ke dalam sumur tidak perlu disambung satu-satu
seperti pada penggunaan pipa konvensional sehingga lebih efektif. Selain itu kami
juga diajak oleh karyawan CTU untuk berkeliling di warehouse untuk melihat
beberapa komponen dari CTU (seperti CT Reel, Power Pack, Control Cabin, Stripper,
Injector Heads, BOP) yang dalam kondisi ready to use.
Pada minggu kedua, kami mempelajari komponen dari CTU di Workshop Coil
Tubing bersama karyawannya agar kami dapat memahami komponen-komponen apa
saja yang digunakan dan fungsinya. CTU sendiri terdiri dari beberapa komponen,
dimulai dari Power Pack dimana komponen tersebut berfungsi sebagai penggerak
utama dari semua komponen lainnya dengan memberikan tenaga hidrolik melalui
sistem dari pompa dan valve yang berasal dari mesin diesel sebagai penggeraknya.
Kemudian, ada Control Cabin, dimana komponen ini mengatur semua indikasi
(tekanan, laju alir, RPM) dari pengoperasian CTU. Selanjutnya, ada Coiled Tubing
Reel (CT Reel) atau gulungan coil tubing sebagai wadah untuk menyimpan dan
membuka coil tubing. Lalu, ada Injector Heads sebagai penghubung dari komponen
Pressure Control Equipment (PCE) dengan coil tubing yang disambungkan dari
Gooseneck. Injetor Heads tersebut akan mendorong coil tubing masuk ke dalam
sumur serta dapat menahan beban dari komponen yang berada dibawahnya. Setelah
itu, ada PCE atau alat yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan yang diberikan
dari sumur, antara lain Stripper/Packer sebagai penghalang utama pada CTU bila
terjadi tekanan berlebih di dalam sumur dengan cara memberikan tekanan untuk
menyegel coil tubing tersebut, dan Blow Out Propenter (BOP) sebagai penghalang
sekunder (penghalang terakhir) jika Stripper tidak mampu untuk menahan tekanan
berlebih dari dalam sumur dengan cara memotong coil tubing pada bagian bawah dan
menutup lubang sumur setelahnya. Terakhir, ada Bottom Head Assembly (BHA) yang
merupakan kompenen bawah permukaan. Komponen-komponen BHA sendiri
digunakan tergantung dari job application pada coil tubing (seperti Fishing, Milling,
Drilling, Unloading dan Sand Clean Out).