Anda di halaman 1dari 2

DESAIN GTSL

Klamer gigi penyangga rahang atas:


Gigi 13 → Klamer Jackson / Klamer Half Jackson
Alasan :
Gigi 15 → Klamer 2 jari dengan rest mesial
Alasan : daerah tak bergigi paradental dengan tidak adanya gigi tetangga di sisi mesial & distal
(ini aku jujur msh bingunggg) , penggunaan direct retainera tanpa rest menyebabkan gigi
penyangga mudah rotasi atau bahkan mengalami kegoyangan, pemilihan klamer 2 jari dengan
rest mesial berguna untuk membagi beban oklusal sama rata pada gigi dan jarigan mukosa
(gingiva) untuk mencegah terjadinya rotasi dan kegoyangan.

Gigi 17 → Klamer 3 jari


Alasan : double retensi, double bracing, terdapat rest pada distal untuk support

Gigi 24 → Klamer 2 jari dengan rest mesial


Alasan : kehilangan gigi pada satu rahang menjadikan gigi 24 sebagai gigi penyangga,
penggunaan direct retainer tanpa rest menyebabkan seluruh beban oklusal berada pada gigi
penyangga saja, jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan gigi penyangga rotasi ,
pemilihan klamer 2 jari dengan rest mesial berguna untuk membagi beban oklusal sama rata
pada gigi dan jaringan mukosa untuk mencegah terjadinya rotasi

Klamer gigi penyangga rahang bawah:


Gigi 33 → Klamer Jackson / Klamer Half Jackson
Alasan :
Gigi 35 → Klamer 2 jari dengan rest mesial
Alasan : daerah tak bergigi paradental dengan tidak adanya gigi tetangga di sisi mesial & distal
menyebabkan gigi mudah rotasi atau bahkan mengalami kegoyangan, pemilihan klamer 2 jari
dengan rest mesial berguna untuk membagi beban sama rata pada gigi dan jarigan mukosa
(gingiva) untuk mencegah terjadinya rotasi dan kegoyangan.
Gigi 37 → Klamer 3 jari
Alasan : double retensi, double bracing, terdapat rest pada distal untuk support
Gigi 44 → Klamer 2 jari dengan rest mesial
Alasan : kehilangan gigi pada satu rahang menjadikan gigi 44 sebagai gigi penyangga,
penggunaan direct retainer tanpa rest menyebabkan seluruh beban oklusal berada pada gigi
penyangga saja, jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan gigi penyangga rotasi ,
pemilihan klamer 2 jari dengan rest mesial berguna untuk membagi beban oklusal sama rata
pada gigi dan jaringan mukosa untuk mencegah terjadinya rotasi

Indirect retainer:
Perluasan akrilik:
Rahang atas : dari gigi 12 ke gigi 23
Perluasan akrilik setinggi cingulum insisiv, perluasan dimulai pada gigi 12 hingga ke 23 karena
pada gigi 13 terdapat retainer direct berupa klamer jackson
Rahang bawah : dari gigi 32 ke gigi 43
Perluasan akrilik setinggi cingulum insisiv, perluasan dimulai pada gigi 32 hingga ke 43 karena
pada gigi 33 terdapat retainer direct berupa klamer jackson

Anda mungkin juga menyukai