Anda di halaman 1dari 58

z

IPA
MATEMATIKA
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul RGDB, contoh soal, dan latihan soal yang
diberikan, siswa dapat memahami mengenai induksi matematika.

TUJUAN KHUSUS PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat memahami langkah-langkah pembuktian langsung dan
tidak langsung.
2. Siswa dapat memahami langkah-langkah pembuktian kontradiksi.
3. Siswa dapat memahami langkah-langkah pembuktian induksi
matematis.
PETA KONSEP

Pembuktian
Langsung

Pembuktian Tidak
Langsung (dengan
Kontraposisi)
Induksi Matematika
Pembuktian
Kontradiksi

Pembuktian Induksi
PEMBUKTIAN
DASAR

1.
METODE PEMBUKTIAN

Secara umum, pernyataan matematis yang akan dibuktikan


kebenarannya dapat dituliskan dalam bentuk implikasi, yaitu 𝑝 → 𝑞
(dibaca: jika 𝑝 maka 𝑞) dengan 𝑝 dan 𝑞 masing-masing adalah
pernyataan.

Contoh :
Jika 𝑛 adalah bilangan ganjil, maka 3𝑛 adalah bilangan ganjil.

Dalam hal ini,


𝑝 : 𝑛 adalah bilangan ganjil, dan
𝑞 : 3𝑛 adalah bilangan ganjil.
METODE PEMBUKTIAN

Terkadang, pernyataan matematis yang akan dibuktikan kebenarannya


juga dapat dituliskan dalam bentuk biimplikasi, yaitu 𝑝 ↔ 𝑞 (dibaca: 𝑝 jika
dan hanya jika 𝑞) dengan 𝑝 dan 𝑞 masing-masing adalah pernyataan.

Untuk membuktikan 𝑝 ↔ 𝑞, maka perlu dibuktikan 2 pernyataan berikut :


1. 𝑝 → 𝑞
2. 𝑞 → 𝑝
PEMBUKTIAN
LANGSUNG

2.
PEMBUKTIAN LANGSUNG

Pembuktian langsung adalah pembuktian suatu pernyataan matematis


tanpa mengubah susunan pernyataan tersebut.

Umumnya, untuk sebuah pernyataan 𝑝 → 𝑞 dibuktikan dengan


pembuktian langsung melalui langkah-langkah berikut :
1. Asumsikan 𝑝 benar.
2. Dengan asumsi bahwa 𝑝 benar, buktikan bahwa 𝑞 benar.
PEMBUKTIAN LANGSUNG

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏 adalah bilangan ganjil, maka 𝒏𝟐 adalah
bilangan ganjil.

Dalam membuktikan hal ini, kita tidak bisa membuktikan hanya dengan
contoh saja, misalkan kita pilih 𝑛 = 3 (ganjil) dan ternyata didapatkan
bahwa 𝑛2 = 9 (yang juga ganjil).
Dengan hanya memisalkan seperti itu, kita belum bisa menyatakan
bahwa pernyataan di atas benar.
Sehingga akan digunakan pembuktian langsung.
PEMBUKTIAN LANGSUNG

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏 adalah bilangan ganjil, maka 𝒏𝟐 adalah
bilangan ganjil.

Dari contoh tersebut, didapat


𝑝 : 𝑛 adalah bilangan ganjil
𝑞 : 𝑛2 adalah bilangan ganjil

Dengan menggunakan metode pembuktian langsung, untuk langkah


pertama, asumsikan bahwa 𝑝, yaitu 𝑛 adalah bilangan ganjil merupakan
pernyataan yang benar.
Karena 𝑛 adalah bilangan ganjil, maka dapat dituliskan bahwa 𝑛 = 2𝑘 + 1
dengan 𝑘 adalah bilangan bulat.
PEMBUKTIAN LANGSUNG

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏 adalah bilangan ganjil, maka 𝒏𝟐 adalah
bilangan ganjil.

Selanjutnya akan dibuktikan bahwa 𝑛2 adalah bilangan ganjil.


Dengan 𝑛 = 2𝑘 + 1, maka
𝑛2 = 2𝑘 + 1 2 = 4𝑘 2 + 4𝑘 + 1 = 2 2𝑘 2 + 2𝑘 + 1
Dengan memisalkan 𝑙 = 2𝑘 2 + 2𝑘 sehingga 𝑙 adalah bilangan bulat,
didapat bahwa
𝑛2 = 2𝑙 + 1

Sehingga 𝑛2 adalah bilangan bulat ganjil.

Sehingga, terbukti bahwa jika 𝑛 adalah bilangan ganjil, maka 𝑛2 adalah


bilangan ganjil.
PEMBUKTIAN LANGSUNG

Catatan :
Jika 𝑛 adalah bilangan ganjil, maka 𝑛 dapat dinyatakan sebagai
𝑛 = 2𝑘 + 1
dengan 𝑘 adalah bilangan bulat.

Jika 𝑛 adalah bilangan genap, maka 𝑛 dapat dinyatakan sebagai


𝑛 = 2𝑘
dengan 𝑘 adalah bilangan bulat.
PEMBUKTIAN
TIDAK LANGSUNG

3.
PEMBUKTIAN TIDAK LANGSUNG

Pembuktian tidak langsung adalah pembuktian suatu pernyataan


matematis dengan mengubah susunan pernyataan tersebut.

Umumnya, jika sebuah pernyataan 𝑝 → 𝑞 sulit untuk dibuktikan, maka


akan dibuktikan sebuah pernyataan kontraposisinya yang ekuivalen,
yaitu ~𝑞 → ~𝑝. Notasi ~𝑝 menyatakan negasi dari pernyataan 𝑝.

Sehingga pembuktian sebuah pernyataan 𝑝 → 𝑞 dengan pembuktian


tidak langsung melalui langkah-langkah berikut :
1. Ubah susunan pernyataan menjadi ~𝑞 → ~𝑝.
2. Asumsikan ~𝑞 benar.
2. Dengan asumsi bahwa ~𝑞 benar, buktikan bahwa ~𝑝 benar.
PEMBUKTIAN TIDAK LANGSUNG

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏𝟐 + 𝟒𝒏 − 𝟐 adalah bilangan ganjil, maka 𝒏
adalah bilangan ganjil.

Dalam membuktikan hal ini, akan sulit apabila kita membuktikan dengan
pembuktian langsung, dimana 𝑛2 + 4𝑛 − 2 adalah bilangan ganjil. Atau
𝑛2 + 4𝑛 − 2 = 2𝑘 + 1. Akan sulit untuk membuktikan 𝑛 adalah bilangan
ganjil.
Sehingga akan digunakan pembuktian tidak langsung menggunakan
kontraposisi dari pernyataan yang diberikan, yaitu “jika 𝑛 adalah bilangan
genap, maka 𝑛2 + 4𝑛 − 2 adalah bilangan genap”.
PEMBUKTIAN TIDAK LANGSUNG

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏𝟐 + 𝟒𝒏 − 𝟐 adalah bilangan ganjil, maka 𝒏
adalah bilangan ganjil.

Sehingga kita memiliki bahwa 𝑛 adalah bilangan genap, atau 𝑛 = 2𝑘


dimana 𝑘 adalah bilangan bulat.
Akan dibuktikan bahwa 𝑛2 + 4𝑛 − 2 adalah bilangan genap.
𝑛2 + 4𝑛 − 2 = 2𝑘 2 + 4 2𝑘 − 2 = 4𝑘 2 + 8𝑘 − 2 = 2 2𝑘 2 + 4𝑘 − 1
Apabila 𝑙 = 2𝑘 2 + 4𝑘 − 1, maka
𝑛2 + 4𝑛 − 2 = 2𝑙
Dimana 𝑙 adalah bilangan bulat.

Sehingga, terbukti bahwa jika 𝑛 adalah bilangan genap, maka 𝑛2 + 4𝑛 − 2


adalah bilangan genap.
Akibatnya, terbukti pula bahwa jika 𝑛2 + 4𝑛 − 2 adalah bilangan ganjil,
maka 𝑛 adalah bilangan ganjil.
PEMBUKTIAN
KONTRADIKSI

4.
PEMBUKTIAN KONTRADIKSI

Kontradiksi adalah suatu kondisi di mana terdapat dua atau lebih


pernyataan yang saling bertentangan.

Dalam hal ini akan dibuktikan bahwa


~ 𝑝→𝑞
adalah pernyataan yang salah, sehingga
𝑝→𝑞
adalah pernyataan yang benar.

Karena ~ 𝑝 → 𝑞 ≡ 𝑝 ∧ ~𝑞, maka kita harus membuktikan bahwa 𝑝 ∧ ~𝑞


adalah pernyataan yang salah dengan menganggap bahwa 𝑝 ∧ ~𝑞
terlebih dahulu sebagai pernyataan yang benar.
PEMBUKTIAN KONTRADIKSI

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏𝟐 + 𝟒𝒏 adalah bilangan genap, maka 𝒏 adalah
bilangan genap.

Dengan menggunakan pembuktian kontradiksi, didapat bahwa


𝑝 → 𝑞 : jika 𝑛2 + 4𝑛 adalah bilangan genap, maka 𝑛 adalah bilangan
genap.

Kemudian
~ 𝑝 → 𝑞 ≡ 𝑝 ∧ ~𝑞 : 𝑛2 + 4𝑛 adalah bilangan genap dan 𝑛 adalah bilangan
ganjil.
PEMBUKTIAN KONTRADIKSI

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏𝟐 + 𝟒𝒏 adalah bilangan genap, maka 𝒏 adalah
bilangan genap.

Selanjutnya, ~ 𝑝 → 𝑞 dianggap benar, sehingga


𝑛2 + 4𝑛 adalah bilangan genap merupakan pernyataan yang benar, dan
𝑛 adalah bilangan ganjil merupakan pernyataan yang benar.

Karena 𝑛 adalah bilangan ganjil merupakan pernyataan yang benar,


maka 𝑛 = 2𝑘 + 1 untuk 𝑘 adalah bilangan bulat.
Selanjutnya didapat
𝑛2 + 4𝑛 = 2𝑘 + 1 2 + 4 2𝑘 + 1 = 4𝑘 2 + 4𝑘 + 1 + 8𝑘 + 4
= 4𝑘 2 + 12𝑘 + 4 + 1 = 2 2𝑘 2 + 6𝑘 + 2 + 1
Dengan 𝑙 = 2𝑘 2 + 6𝑘 + 2 adalah bilangan bulat, maka
𝑛2 + 4𝑛 = 2𝑙 + 1 → bilangan ganjil
PEMBUKTIAN KONTRADIKSI

Contoh :
Buktikan bahwa jika 𝒏𝟐 + 𝟒𝒏 adalah bilangan genap, maka 𝒏 adalah
bilangan genap.

Sebelumnya kita memiliki bahwa 𝑛2 + 4𝑛 adalah bilangan genap, namun


didapatkan bahwa 𝑛2 + 4𝑛 adalah bilangan ganjil. Sehingga terjadi
kontradiksi.

Karenanya, ~ 𝑝 → 𝑞 adalah pernyataan yang salah, sehingga 𝑝 → 𝑞


adalah pernyataan yang benar.

Maka, terbukti bahwa jika 𝑛2 + 4𝑛 adalah bilangan genap, maka 𝑛 adalah


bilangan genap.
PEMBUKTIAN
PERNYATAAN
SECARA UMUM
5.
PERNYATAAN BERNILAI BENAR

Untuk membuktikan sebuah pernyataan bernilai benar, dapat digunakan


3 metode yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu

1. Pembuktian Langsung
2. Pembuktian Tidak Langsung (dengan Kontraposisi)
3. Pembuktian Kontradiksi
PERNYATAAN BERNILAI BENAR

Perbedaan dari ketiga metode dapat dilihat dari langkah-langkah yang


digunakan, sebagai berikut :
Pembuktian Tidak Langsung
Pembuktian Langsung Pembuktian Kontradiksi
(dengan Kontraposisi)

1. Kita memiliki bentuk 𝑝 → 𝑞.


1. Kita memiliki bentuk 𝑝 → 𝑞.
2. Ubah menjadi bentuk ~𝑞 →
1. Kita memiliki bentuk 𝑝 → 𝑞. 2. Asumsikan bahwa ~ 𝑝 → 𝑞
~𝑝.
2. Asumsikan bahwa 𝑝 benar. benar.
3. Asumsikan bahwa ~𝑞
3. Dengan asumsi tersebut, 3. Tunjukkan bahwa ~ 𝑝 → 𝑞
benar.
buktikan bahwa 𝑞 juga sebenarnya salah.
4. Dengan asumsi tersebut,
benar 4. Karena ~ 𝑝 → 𝑞 salah,
buktikan bahwa ~𝑝 juga
maka 𝑝 → 𝑞 terbukti benar
benar.
PERNYATAAN BERNILAI BENAR

Pada keadaan sebenarnya, tidak seluruh pernyataan yang dibuktikan akan


memiliki pola 𝑝 → 𝑞, tapi sebagian besar pernyataan-pernyataan tersebut dapat
diubah menjadi dalam pola 𝑝 → 𝑞.

Sebagai contoh :
Buktikan bahwa 2 adalah bilangan irasional.

Pernyataan di atas hanya terdiri dari 1 pernyataan saja, sehingga tidak memiliki
pola 𝑝 → 𝑞.
Tetapi pernyataan di atas dapat diubah menjadi pola 𝑝 → 𝑞 yaitu sebagai
berikut :
Buktikan bahwa jika 𝑥 = 2, maka 𝑥 adalah bilangan irasional.

Sehingga pembuktian dari pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan


metode-metode yang sebelumnya telah dijelaskan.
PERNYATAAN BERNILAI SALAH

Apabila setelah digunakan metode pembuktian didapati terdapat


langkah yang tidak terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa pernyataan
bernilai salah.
Langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Pada pembuktian langsung, setelah diasumsikan 𝑝 benar, ternyata
didapati 𝑞 salah.
2. Pada pembuktian tidak langsung, setelah diasumsikan ~𝑞 benar,
ternyata didapati ~𝑝 salah.
3. Pada pembuktian kontradiksi, didapati bahwa ~ 𝑝 → 𝑞 bernilai
benar.

Selain itu, untuk membuktikan sebuah pernyataan bernilai salah, kita


cukup mencari setidaknya satu contoh yang dapat membuat pernyataan
tersebut salah. Contoh tersebut disebut juga dengan nama counter
example.
CONTOH SOAL 1

Jika 𝑎 adalah bilangan ganjil dan 𝑏 adalah bilangan genap, maka


pernyataan yang benar adalah ...
A. 𝑎 + 𝑏 adalah bilangan genap
B. 𝑎𝑏 adalah bilangan ganjil
C. 𝑎 + 2𝑏 adalah bilangan ganjil
D. 2𝑎 + 𝑏 adalah bilangan ganjil
E. 𝑎3 + 𝑏 3 adalah bilangan genap
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 1

Dengan menerapkan metode pembuktian langsung, diketahui bahwa 𝑎


adalah bilangan ganjil dan 𝑏 adalah bilangan genap merupakan dua
pernyataan yang benar.

Sehingga, didapat bahwa


𝑎 = 2𝑚 + 1 dan 𝑏 = 2𝑛
Dengan 𝑚 dan 𝑛 adalah bilangan bulat.

Selanjutnya, akan ditentukan pernyataan yang tepat sehingga


keseluruhan pernyataan adalah pernyataan yang benar.
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 1

Dari informasi
𝑎 = 2𝑚 + 1 dan 𝑏 = 2𝑛
Didapat bahwa :
A → 𝑎 + 𝑏 = 2𝑚 + 1 + 2𝑛 = 2 𝑚 + 𝑛 + 1 → ganjil
B → 𝑎𝑏 = 2𝑚 + 1 ∙ 2𝑛 = 2 2𝑚 + 1 ∙ 𝑛 = 2 2𝑚𝑛 + 𝑛 → genap
C → 𝒂 + 𝟐𝒃 = 𝟐𝒎 + 𝟏 + 𝟐 𝟐𝒏 = 𝟐𝒎 + 𝟏 + 𝟒𝒏
= 𝟐 𝒎 + 𝟐𝒏 + 𝟏 → ganjil
D → 2𝑎 + 𝑏 = 2 2𝑚 + 1 + 2𝑛 = 4𝑚 + 2 + 2𝑛 = 2 2𝑚 + 𝑛 + 1 → genap
E → 𝑎3 + 𝑏 3 = 2𝑚 + 1 3 + 2𝑛 3 = 8𝑚3 + 12𝑚2 + 6𝑚 + 1 + 8𝑛2
= 2 4𝑚3 + 6𝑚2 + 3𝑚 + 4𝑛2 + 1 → ganjil
JAWABAN : C
CONTOH SOAL 2

Jika 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan rasional, maka 𝑥 + 𝑦 adalah bilangan ...


A. rasional
B. bulat
C. asli
D. cacah
E. irasional
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 2

Dengan menerapkan metode pembuktian langsung, diketahui bahwa 𝑥


dan 𝑦 adalah bilangan rasional.

Sehingga, didapat bahwa


𝑎 𝑐
𝑥 = dan 𝑦 =
𝑏 𝑑
Dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐, dan 𝑑 adalah bilangan bulat dimana 𝑏 dan 𝑑 tidaklah nol.
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 2

Selanjutnya,
𝑎 𝑐 𝑎𝑑 + 𝑏𝑐
𝑥+𝑦 = + =
𝑏 𝑑 𝑏𝑑
Apabila 𝑒 = 𝑎𝑑 + 𝑏𝑐 dan 𝑓 = 𝑏𝑑, maka
𝑒
𝑥+𝑦 =
𝑓
Dengan 𝑒 dan 𝑓 adalah bilangan bulat dimana 𝑓 tidaklah nol.
Sehingga 𝑥 + 𝑦 adalah bilangan rasional.
JAWABAN : A
CONTOH SOAL 3

Jika 𝑥 adalah bilangan real di mana 𝑥 > 5, maka ...


A. 5𝑥 < 25
B. 5𝑥 + 1 < 26
C. 5𝑥 > 25
D. −5𝑥 > −25
E. 𝑥 2 < 25
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 3

Dengan menerapkan metode pembuktian langsung, diketahui bahwa 𝑥


adalah bilangan real di mana 𝑥 > 5.

Selanjutnya, akan ditentukan pernyataan yang tepat sehingga


keseluruhan pernyataan adalah pernyataan yang benar.

Berdasarkan sifat ketaksamaan,


Jika 𝑥 > 5, maka 𝑥 2 > 25 (pernyataan E salah)
Jika 𝑥 > 5, maka −5𝑥 < −25 (pernyataan D salah)
Jika 𝑥 > 5, maka 5𝑥 > 25 sehingga 5𝑥 + 1 > 26 (pernyataan A dan B salah)
(pernyataan C benar)
JAWABAN : C
CONTOH SOAL 4

Diketahui pernyataan-pernyataan berikut :


1
1) Jika 𝑥 adalah bilangan irasional, maka adalah bilangan irasional.
𝑥
2) Jika 𝑚 adalah bilangan bulat ganjil dan 𝑛 adalah bilangan bulat
genap, maka 𝑚2 + 𝑛2 adalah bilangan bulat genap.
3) Jika 𝑥 ≥ 1 dan 𝑦 ≥ 1, maka 𝑥 − 𝑦 ≥ 0.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 3) saja
C. 1) dan 2)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 4

Pernyataan 1) :
𝟏
Jika 𝒙 adalah bilangan irasional, maka adalah bilangan irasional.
𝒙

Kontraposisi dari pernyataan tersebut adalah


1
Jika adalah bilangan rasional, maka 𝑥 adalah bilangan rasional.
𝑥

Sehingga akan dilakukan pembuktian dengan pembuktian tidak


langsung.
1
Sehingga didapati bahwa adalah bilangan rasional.
𝑥
Maka terdapat bilangan bulat 𝑚 dan 𝑛, di mana 𝑛 tidak nol, sedemikian
sehingga
1 𝑚
=
𝑥 𝑛
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 4

Pernyataan 1) :
𝟏
Jika 𝒙 adalah bilangan irasional, maka adalah bilangan irasional.
𝒙

1 1
Karena tidak mungkin terdapat 𝑥 yang memenuhi = 0, maka ≠ 0.
𝑥 𝑥
𝑚
Sehingga ≠ 0. Karena 𝑛 ≠ 0, maka haruslah 𝑚 ≠ 0.
𝑛

Kemudian dari bentuk


1 𝑚
=
𝑥 𝑛
𝑛
Didapat bahwa 𝑥 = di mana 𝑛 dan 𝑚 adalah bilangan bulat dengan
𝑚
𝑚 ≠ 0. Sehingga 𝑥 adalah bilangan rasional.

1
Sehingga terbukti bahwa jika adalah bilangan rasional, maka 𝑥 adalah
𝑥
bilangan rasional.
Akibatnya pernyataan 1) terbukti benar.
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 4

Pernyataan 2) :
Jika 𝒎 adalah bilangan bulat ganjil dan 𝒏 adalah bilangan bulat
genap, maka 𝒎𝟐 + 𝒏𝟐 adalah bilangan bulat genap.

Dengan pembuktian langsung, didapati bahwa


𝑚 = 2𝑝 + 1
𝑛 = 2𝑞
dengan 𝑝 dan 𝑞 adalah bilangan bulat.
Sehingga
𝑚2 + 𝑛2 = 2𝑝 + 1 2 + 2𝑞 2 = 4𝑝2 + 4𝑝 + 1 + 4𝑞2 = 2 2𝑝2 + 2𝑝 + 2𝑞2 + 1
Misalkan 𝑟 = 2𝑝2 + 2𝑝 + 2𝑞2 , maka
𝑚2 + 𝑛2 = 2𝑟 + 1
Karena 𝑟 adalah bilangan bulat, maka 𝑚2 + 𝑛2 adalah bilangan ganjil.

Sehingga pernyataan 2) bernilai salah.


PEMBAHASAN CONTOH SOAL 4

Pernyataan 3) :
Jika 𝒙 ≥ 𝟏 dan 𝒚 ≥ 𝟏, maka 𝒙 − 𝒚 ≥ 𝟎.

Misalkan 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 2, maka didapati 𝑥 − 𝑦 = −1 < 0.


Sehingga didapat 𝑥 − 𝑦 < 0, bukan 𝑥 − 𝑦 ≥ 0.

Sehingga pernyataan 3) bernilai salah.

Akibatnya pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor 1)


saja.
JAWABAN : A
CONTOH SOAL 5

Perhatikan pembuktian langsung di bawah ini :


Jika 𝑎 = 𝑏 dimana keduanya tak nol, maka 2 = 1.
(1) ... 𝑎 = 𝑏
(2) ... 𝑎2 = 𝑎𝑏 (kedua ruas dikalikan 𝑎)
(3) ... 𝑎2 − 𝑏 2 = 𝑎𝑏 − 𝑏 2 (kedua ruas dikurang 𝑏2 )
(4) ... 𝑎 − 𝑏 𝑎 + 𝑏 = 𝑎 − 𝑏 𝑏 (kedua ruas difaktorkan)
(5) ... 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 (pembagian dengan 𝑎 − 𝑏 )
(6) ... 𝑏 + 𝑏 = 𝑏 (karena 𝑎 = 𝑏)
(7) ... 2𝑏 = 𝑏 (penyederhanaan)
(8) ... 2 = 1 (kedua ruas dibagi 𝑏)
Dari pembuktian langsung tersebut, terdapat kesalahan yang terjadi
pada baris ke-...
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 5

Hal yang perlu diketahui adalah pembagian dengan bilangan 0 tidak


dapat dibenarkan, sebagai contoh misalkan kita memiliki bilangan 𝑎 dan
𝑏 di mana
𝑎≠𝑏
tapi jika kedua ruas dikalikan dengan 0, maka akan menghasilkan
0∙𝑎 =0∙𝑏
Jika kedua ruas dibagi dengan 0, maka yang terjadi adalah
𝑎=𝑏
Padahal kita memiliki 𝑎 ≠ 𝑏.
Sehingga pembagian dengan 0 tidak dapat dibenarkan.
PEMBAHASAN CONTOH SOAL 5

Jika diperhatikan, maka kesalahan dari pembuktian pada soal terjadi


pada baris ke-5, di mana dilakukan pembagian dengan 𝑎 − 𝑏 . Padahal,
karena 𝑎 = 𝑏, kita memiliki 𝑎 − 𝑏 = 0. Sehingga pada baris ke-5, kita
melakukan pembagian dengan 0 dan hal ini tidak dapat dibenarkan.

Sehingga pada pembuktian di soal, kesalahan terjadi pada baris ke-5.


JAWABAN : B
LATIHAN SOAL

6.
LATIHAN SOAL 1
Perhatikan pembuktian di bawah ini :
Untuk 𝑛 adalah bilangan bulat positif, jika 𝑛3 + 1 adalah bilangan genap, maka 𝑛
adalah bilangan ganjil.
(1) ... Diasumsikan 𝑛3 + 1 adalah bilangan genap dan 𝑛 adalah bilangan genap.
(2) ... Karena 𝑛 adalah bilangan genap, maka terdapat bilangan bulat 𝑘
sehingga 𝑛 = 2𝑘.
(3) ... Karena 𝑛 = 2𝑘, maka 𝑛3 + 1 = 2𝑘 3 + 1 = 8𝑘 3 + 1 = 2 4𝑘 3 + 1, sehingga
karena 4𝑘 3 adalah bilangan bulat, maka 𝑛3 + 1 adalah bilangan ganjil.
(4) ... Sementara itu, asumsi awal yang dimiliki yaitu 𝑛3 + 1 adalah bilangan
genap.
(5) ... Sehingga terbukti bahwa jika 𝑛3 + 1 adalah bilangan genap, maka 𝑛
adalah bilangan ganjil.
Pembuktian di atas menggunakan metode ...
A. counter example
B. pembuktian tidak langsung (dengan kontraposisi)
C. pembuktian langsung
D. pembuktian kontradiksi
E. sebab akibat
LATIHAN SOAL 2
Perhatikan pembuktian di bawah ini :
Untuk 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan bulat positif, jika 𝑥 + 𝑦 ≥ 2, maka 𝑥 ≥ 1 atau 𝑦 ≥ 1.
(1) ... Pernyataan yang ekuivalen adalah jika 𝑥 < 1 dan 𝑦 < 1, maka 𝑥 + 𝑦 < 2.
(2) ... Sehingga diasumsikan 𝑥 < 1 dan 𝑦 < 1.
(3) ... Karena 𝑥 < 1 dan 𝑦 < 1, maka 𝑥 + 𝑦 < 1 + 1 = 2 atau 𝑥 + 𝑦 < 2.
(4) ... Sehingga didapat jika 𝑥 < 1 dan 𝑦 < 1, maka 𝑥 + 𝑦 < 2.
(5) ... Sehingga terbukti bahwa jika 𝑥 + 𝑦 ≥ 2, maka 𝑥 ≥ 1 atau 𝑦 ≥ 1.
Pembuktian di atas menggunakan metode ...
A. pembuktian tidak langsung (dengan kontraposisi)
B. counter example
C. pembuktian kontradiksi
D. sebab akibat
E. pembuktian langsung
LATIHAN SOAL 3

Perhatikan pembuktian di bawah ini :


Untuk 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah bilangan bulat positif, jika 𝑎 habis membagi 𝑏 dan 𝑎 habis
membagi 𝑐, maka 𝑎 habis membagi 𝑏 + 𝑐 .
(1) ... Karena 𝑎 habis membagi 𝑏, maka terdapat bilangan bulat 𝑝,
di mana 𝑏 = 𝑎 ∙ 𝑝.
(2) ... Karena 𝑎 habis membagi 𝑐, maka terdapat bilangan bulat 𝑞,
di mana 𝑐 = 𝑎 ∙ 𝑞.
(3) ... Sehingga 𝑏 + 𝑐 = 𝑎 ∙ 𝑝 + 𝑎 ∙ 𝑞 = 𝑎 ∙ 𝑝 + 𝑞 .
(4) ... Karena terdapat bilangan bulat 𝑝 + 𝑞 sehingga 𝑏 + 𝑐 = 𝑎 ∙ 𝑝 + 𝑞
maka terbukti 𝑎 habis membagi 𝑏 + 𝑐 .
Pembuktian di atas menggunakan metode ...
A. pembuktian langsung
B. pembuktian kontradiksi
C. pembuktian tidak langsung (dengan kontraposisi)
D. counter example
E. sebab akibat
LATIHAN SOAL 4

Dengan metode pembuktian tidak langsung (dengan kontraposisi), akan


dibuktikan bahwa untuk 𝑚, 𝑛, dan 𝑝 adalah bilangan bulat, berlaku
Jika 𝑚 + 𝑝 adalah bilangan ganjil, maka 𝑚 + 𝑛 atau 𝑛 + 𝑝 adalah bilangan
genap

Asumsi pertama yang dilakukan adalah dengan mengasumsikan


pernyataan ... merupakan pernyataan yang benar.
A. 𝑚 + 𝑛 dan 𝑛 + 𝑝 adalah bilangan ganjil
B. 𝑚 + 𝑛 atau 𝑛 + 𝑝 adalah bilangan ganjil
C. 𝑚 + 𝑛 dan 𝑛 + 𝑝 adalah bilangan genap
D. 𝑚 + 𝑝 adalah bilangan ganjil serta 𝑚 + 𝑛 dan 𝑛 + 𝑝 adalah bilangan
ganjil
E. 𝑚 + 𝑝 adalah bilangan ganjil serta 𝑚 + 𝑛 atau 𝑛 + 𝑝 adalah bilangan
ganjil
LATIHAN SOAL 5

Dengan metode pembuktian kontradiksi, akan dibuktikan bahwa untuk 𝑛


adalah bilangan bulat, berlaku
Jika 𝑚2 − 3𝑚 + 7 adalah bilangan ganjil, maka 𝑚 adalah bilangan ganjil

Asumsi pertama yang dilakukan adalah dengan mengasumsikan


pernyataan ... merupakan pernyataan yang benar.
A. 𝑚 adalah bilangan genap
B. 𝑚2 − 3𝑚 + 7 adalah bilangan genap
C. 𝑚2 − 3𝑚 + 7 adalah bilangan genap dan 𝑚 adalah bilangan genap
D. 𝑚2 − 3𝑚 + 7 adalah bilangan ganjil dan 𝑚 adalah bilangan genap
E. 𝑚2 − 3𝑚 + 7 adalah bilangan ganjil dan 𝑚 adalah bilangan ganjil
LATIHAN SOAL 6

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑚 dan 𝑛, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑚 adalah bilangan genap, maka 𝑚2 − 6𝑚 + 3 adalah bilangan
ganjil.
2) Jika 𝑚 adalah bilangan ganjil dan 𝑛 adalah bilangan genap, maka
𝑚 + 𝑛 adalah bilangan ganjil.
3) Jika 𝑚𝑛 adalah bilangan ganjil, maka 𝑚 adalah bilangan ganjil dan 𝑛
adalah bilangan ganjil.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 1) dan 2)
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
LATIHAN SOAL 7

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑚 dan 𝑛, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑚 adalah bilangan genap, maka 4𝑚 + 7 adalah bilangan ganjil.
2) 6𝑚 + 4𝑛 + 3 adalah bilangan ganjil.
3) Jika 𝑛2 + 6𝑚 adalah bilangan genap, maka 𝑛 adalah bilangan genap.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 2) saja
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
LATIHAN SOAL 8

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑚 dan 𝑛, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑚 adalah bilangan genap, maka 𝑚𝑛 adalah bilangan genap.
2) Jika 𝑚 adalah bilangan ganjil, maka 𝑚𝑛 adalah bilangan ganjil.
3) Jika 𝑚 adalah bilangan ganjil, maka 𝑚𝑛 adalah bilangan genap.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 3) saja
C. 1) dan 2)
D. 1) dan 3)
E. 2) dan 3)
LATIHAN SOAL 9

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑎, 𝑏, dan 𝑐, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑎 habis membagi 𝑏, maka 𝑏 habis membagi 𝑎.
2) Jika 𝑎 habis membagi 𝑏 dan 𝑏 habis membagi 𝑐, maka 𝑎 habis
membagi 𝑐.
3) Jika 𝑎 habis membagi 𝑏, maka 𝑎 habis membagi 𝑏 + 𝑐.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 2) saja
C. 3) saja
D. 1) dan 3)
E. 2) dan 3)
LATIHAN SOAL 10

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑎, 𝑏, 𝑐, dan 𝑑, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑎 habis membagi 𝑏, maka 𝑎 habis membagi 4𝑏 2 + 𝑏 − 2𝑎𝑏.
2) Jika 𝑎 habis membagi 𝑏 dan 𝑐 habis membagi 𝑑, maka 𝑎 + 𝑐 habis
membagi 𝑏 + 𝑑.
3) Jika 𝑎 habis membagi 𝑏 dan 𝑐 habis membagi 𝑑, maka 𝑎𝑐 habis
membagi 𝑏𝑑.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 2) saja
C. 3) saja
D. 1) dan 3)
E. 2) dan 3)
LATIHAN SOAL 11

Untuk bilangan bulat positif 𝑎, diketahui pernyataan-pernyataan berikut :


1) Jika 3 habis membagi 𝑎2 , maka 3 habis membagi 𝑎.
2) Jika 4 habis membagi 𝑎2 , maka 4 habis membagi 𝑎.
3) Jika 5 habis membagi 𝑎2 , maka 5 habis membagi 𝑎.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 2) saja
B. 1) dan 3)
C. 1) dan 2)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
LATIHAN SOAL 12

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑥 dan 𝑦, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑥 + 𝑦 = 16, maka 𝑥 ≥ 8 atau 𝑦 ≥ 8.
2) Jika 𝑥 + 𝑦 = 16, maka 𝑥 ≥ 8 dan 𝑦 ≥ 8.
3) Jika 𝑥 + 𝑦 = 16, maka 𝑥 = 8 dan 𝑦 = 8.
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 3) saja
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
LATIHAN SOAL 13

Untuk bilangan bulat positif 𝑛, diketahui pernyataan-pernyataan berikut :


1) Jika 𝑛2 adalah bilangan genap, maka 2 habis membagi 𝑛.
2) Jika 𝑛2 adalah bilangan genap, maka 2 habis membagi 𝑛2 .
3) Jika 𝑛2 adalah bilangan genap, maka 4 habis membagi 𝑛2 .
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 2) saja
C. 3) saja
D. 1) dan 2)
E. 1), 2), dan 3)
LATIHAN SOAL 14

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑎 dan 𝑏, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1
1) > 0.
𝑎
𝑎
2) > 0.
𝑏
𝑎
3) Jika 𝑎 > 𝑏, maka > 1.
𝑏
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 3) saja
B. 1) dan 2)
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)
LATIHAN SOAL 15

Untuk bilangan-bilangan bulat positif 𝑥 dan 𝑦, diketahui pernyataan-


pernyataan berikut :
1) Jika 𝑥 2 ≠ 𝑦 2 , maka 𝑥 ≠ 𝑦.
2) Jika 𝑥 2 ≠ 𝑦 2 , maka 𝑥 − 𝑦 ≠ 0.
𝑥
3) Jika 𝑥 2 ≠ 𝑦 2 , maka ≠ 1.
𝑦
Pernyataan yang bernilai benar ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1) saja
B. 2) saja
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
E. 1), 2), dan 3)

Anda mungkin juga menyukai