A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. Bicara klien nglantur
b. Pembicaraan inkoheren dan tidak sesuai realita
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perilaku kekerasan b.d. waham kebesaran
3. Tujuan Khusus
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
TUK 2 : Klien dapat menyebutkan kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
- BHSP
- Jangan membantah dan mendukung keyakinan klien
- Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi
- Observasi apakah waham klien mengganggu aktivitas sehari-hari
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
- Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis
- Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu
dan saat ini yang realistis
- Jika klien bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan
waham tidak ada
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi mbak ?” perkenalkan nama saya Atik, nama mbak
siapa? senang dipanggil apa ?”
“Saya mahasiswa dari STIKes Kepanjen Malang, saya disini mulai
sekarang sampai 1 minggu kedepan, saya disini ingin membantu mbak
memecahkan masalah yang mbak hadapi”
b. Evaluasi/ validasi.
“Bagaimana perasaan mbak pada sore hari ini ? kenapa mbak dibawa
kesini?”
c. Kontrak.
Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan
yang dimiliki mbak saat ini ?”
Waktu : “Mau berapa lama ? Bagaimana kalau 15 menit saja ?”
Tempat : “Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini
saja?”
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan.
Evaluasi klien (Subyektif) :
“Bagaimana perasaan mbak setelah kita bercakap-cakap ?”
Evaluasi perawat (Obyektif setelah reinforcement) :
“Coba sebutkan apa saja kemampuan yang mbak lakukan! bagus!