Anda di halaman 1dari 11

D.

Antena V dan Rhombic (Double V)


D.1. Antena V
• Antena V digunakan untuk terutama untuk panjang gelombang 1 – 50 m
• Tipikal pola pancar antena
36 o
gelombang berdiri (resonan) untuk
panjang elemen 2λ , diberikan
disamping :

Contoh 1 Contoh 2
V gelombang berdiri (resonan) V gelombang berjalan (non resonan)

γ = 90o
γ = 2β

Pencil Beam
(single lobe)

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 23

D. Antena V dan Rhombic (Double V)


Contoh 3
V silinder (resonan)

γ = 90o

1,25λ Beamwidth melebar akibat


2a = λ
20 penambahan diameter

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 24


D. Antena V dan Rhombic (Double V)
D.2. Antena Rhombic ( Double V )
Rhombic merupakan antena gelombang berjalan, yang umumnya dipakai
untuk frekuensi kurang dari 400 MHz ( populer pada f = 30 MHz, λ = 10 m )
L •• Parameter
Parameterrhombic
rhombic::L,L,φ,φ,dan
danhh
L ¼
¼Dicari
Dicarinilai
nilaioptimumnya
optimumnya::
φ φ maximum
maximumgaingaindan
danminimum
minimumsidelobe
sidelobe
Axis of rhombic ZL •• Tahanan
Tahananterminasi
terminasi::600
600––800800ohm
ohm
Terminating
impedance •• Terdapat
Terdapatpula
pulamultiple
multiplerhombic
rhombic
•• EEtot ==jumlah
jumlahEEdari
daridari
daritiap
tiapkawat
kawat
tot
pembentuknya
pembentuknya

α = 10o
Azimuth pada α = 10o

Elevasi
Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 25

D. Antena V dan Rhombic (Double V)


• Untuk satu rhombic, persamaan medan totalnya diberikan
sebagai berikut :

cos φ . sin (hr sin α ). sin 2 (ψL r )


Etot =
1
(1 − sin φ cos α )
2
Dimana,
ψ=
(1 − sin φ cosα )
α = elevasi terhadap tanah
2
φ = 0,5 sudut antara kaki rhombic
hλ = tinggi rhombic dari tanah dalam λ
Lλ = panjang kaki rhombic dalam λ
hr = 2π hλ
Lr = 2π Lλ

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 26


E. Modifikasi Dipole & Antena Ground Plane

E.1. Antena Dipole Lipat (Folded Dipole)


Dipole dilipat digunakan untuk menaikkan tahanan radiasi antena
• Dipole Lipat 2

s V V
= I1Z11 + I 2 Z12 = I 2 Z 21 + I 2 Z 22
2 2
λ
Karena s <<, maka Z12 ≈ Z11 dan Z21 ≈ Z22
2
V = 2 I1 (Z11 + Z12 ) = 2 I1.2 Z11
V
ZT = = 4Z11
V
2 I1 I1
V I1 s Untuk Z11 = 70 ohm, maka ZT = 280 ohm !!
2

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 27

E. Modifikasi Dipole & Antena Ground Plane


• Dipole Lipat 3
Z T = 32 Z11 = 9 × 70 = 630 Ω

• Lipatan Yang Lain


λ 4 Z T = 450 Ω
2 I
Z T = 900 Ω

λ
2
Z T = 1400 Ω
Modul Va Macam-Macam Antena 28
E. Modifikasi Dipole & Antena Ground Plane
E.2. Modifikasi Dipole
• T-Match D
d1
d2

λ λ
2 2
T match : ZT = f(D)
Contoh : L = 0,48λ ; D = 0,12λ
d1 = ( 0,0001 - 0,001 )λ ZT = 600 Ω
d2 = 0,01λ
• Dipole Lipat Ditarik
Loop Quad
λ
(dari lipat 2) λ (dari lipat 4) 4
4

λ
λ 4
4

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 29

E. Modifikasi Dipole & Antena Ground Plane

E.3. Antena Ground Plane


Ground plane akan meningkatkan tahanan pancar antena karena adanya prinsip
bayangan. Bentuk groundplane akan mempengaruhi karakteristik antena (pola pancar,
bandwidth, dsb)

λ λ λ
4 4 4
λ
4
λ
4

dsb...
Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 30
F. Antena-Antena Reflektor
Antena reflektor sangat populer dalam penggunaan karena karakteristik
reflektor yang dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan.
Reflektor berguna untuk :
• Mengubah diagram arah
• Menaikkan gain
• Memperbesar Front to Back Ratio
Dalam bagian ini akan dijelaskan 3 macam reflektor saja, sekalipun
di lapangan mungkin akan ditemui ditemui jenis reflektor yang lain.
Ketiga macam antena reflektor tersebut adalah :
• Reflektor bidang datar
• Reflektor Sudut
• Reflektor Paraboloid

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 31

F. Antena-Antena Reflektor

F.1. Antena Reflektor Bidang Datar


Dari prinsip bayangan, antena 1/2 λ dipole
φ horisontal dengan reflektor bidang datar akan
memberikan penguatan / diagram arah kuat medan :
s s
bayangan antena
R 11 + R L
G f (φ) = 2 sin (Sr cos φ)
R 11 + R L − R 12

Dengan : RL = tahanan rugi-rugi ohmic /panas antena


R11 = tahanan sendiri
R12 = resistansi antena dengan bayanganya
Sr = 2πS / λ

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 32


F. Antena-Antena Reflektor
Dari persamaan sebelumnya, diketahui bahwa pola pancar
antena dengan reflektor bidang datar adalah fungsi dari jarak antena
tersebut dengan bidang reflektornya (S)

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 33

F. Antena-Antena Reflektor
Di bawah ini adalah grafik gain yang dicapai oleh antena dipole ½λ yang
ditempatkan sejarak S/λ didepan reflektor bidang datar.
Selanjutnya, gain dan bandwidth adalah 2 hal yang harus dikompromikan
S Ò ⇒ GÔ dan BÒ S Ô ⇒ G Ò dan B Ô

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 34


F. Antena-Antena Reflektor
F.2. Antena Reflektor Sudut 2

r
Dengan memakai Prinsip
ecto bayangan, maka 1 buah
r ner refl 4 1
c o
antena dengan reflektor
S bersudut 90o ekivalen
dengan susunan 4 buah
α antena
3
Parameter-parameter dalam antena reflektor sudut
DE adalah :
apex
• α = sudut corner
Biasanya dipakai :
S 180o dimana n adalah
DE φ α= bilangan bulat
S S
n
Umumnya sudut adalah 90o , tetapi kadang-
S kadang didapati juga sudut reflektor 60o.
• S = jarak antara antena (DE) dengan
reflektornya

35

F. Antena-Antena Reflektor
• Untuk antena dengan sudut reflektor α = 90o
Analisis menganggap terdapat 1 DE dan 3
bayangan, sehingga muncul susunan elemen ½λ,
S semuanya mempunyai magnitudo arus yang sama
DE φ
S S TETAPI,

S α = 90 o ( fasa antena 1 = fasa antena 4 ), dan keduanya


berbeda fasa sebesar 180o terhadap ( fasa antena 2
= fasa antena 3 )
2 Pada titik jauh P, yang berjarak r dari antena ,
diperoleh distribusi kuat medan :
4 1 E (φ ) = 2kI1 cos(S r cos φ ) − cos(S r sin φ )
Dengan : I1 = arus tiap elemen
Sr = 2πSλ
3 k = konstanta fungsi r

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 36


F. Antena-Antena Reflektor
• Dari analisis susunan 4 antena • Dengan substitusi pada persamaan
tersebut, didapatkan bahwa EMF distribusi medan, didapat :
pada terminal DE :
P
V1 = I1Z11 + I1 R1L + I1Z14 − 2 I1Z12 I1 = 2 k
R11 + R1L + R14 − 2 R12
dengan,
Z11 = impedansi sendiri DE × cos(S r cos φ ) − cos(S r sin φ )
R1L = tahanan rugi ekivalen DE
• Sedangkan kuat medan di titik jauh
Z13 = Z12 = impedansi mutual dgn elemen P dari DE tanpa reflektor adalah :
3 dan 2
Z14 = impedansi mutual dgn elemen 4 P
E ' (φ ) = k
• Jika daya input ke DE adalah P, R11 + R1L
maka :

P
I1 =
R11 + R1L + R14 − 2R12 Sehingga….
Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 37

F. Antena-Antena Reflektor
Ingat kembali definisi gain…maka diperoleh Gain kuat medan
antena dengan reflektor terhadap antena tanpa reflektor ( untuk α =
90o )

R11 + R1L
G f (φ ) = 2 cos(S r cos φ ) − cos(S r sin φ )
R11 + R1L + R14 − 2 R12

Untuk α = 60o , akan dapat dipandang sebagai array 6 elemen ½λ, yang terdiri dari
1 DE dan 5 bayangan, menghasilkan :

R11 + R1L
G f (φ ) = 2
R11 + R1L + 2 R14 − 2 R12 − R16
( [ ]) ( [
× sin (S r cos φ ) − sin S r cos 60 o − φ − sin S r cos 60 o + φ ])

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 38


F. Antena-Antena Reflektor

Di samping ini adalah variasi jarak


antara DE dengan apex reflektor (S)
untuk α = 90o
Dapat dilihat bahwa pola pancar
antena berubah dengan berubahnya
jarak S

39

F. Antena-Antena Reflektor

Disamping ini
adalah grafik
perubahan gain dalam
dBd (sumbu vertikal
sebelah kiri ) dan dBi
(sumbu vertikal
Gain, dBd

Gain, dBi

kanan) terhadap
perubahan Sλ .

Antenna to corner spacing, Sλ

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 40


F. Antena-Antena Reflektor
Sedangkan tahanan
terminasi antena
sebagai fungsi dari Sλ
diberikan pada grafik
di samping untuk
beberapa sudut
reflektor.
Untuk α = 90o,
RT = R11 + R1L + R14 - 2 R12

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 41

F. Antena-Antena Reflektor
Dimensi Reflektor L = 2S

G
S

Dimensi reflektor untuk α = 90o


G ≤ 0,1λ ; H ≥ 0,6λ
S = 0,35λ ¿ L = 0,7λ
S = 0,5λ ¿ L = 1,0λ

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 42


F. Antena-Antena Reflektor

Jika antena dipole diletakkan miring di


depan reflektor sudut, maka akan
dihasilkan polarisasi eliptis.

Nachwan Mufti A Modul Va Macam-Macam Antena 43

Anda mungkin juga menyukai