SKRIPSI
OLEH :
RIAN RAHMADENY
NPM : D1D009087
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN:
ALLAH SWT, berkat kehendak NYA saya dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai
bentuk pengabdian kepada NYA wujud dari insan Akademis.
Kepada kedua Orang Tuaku, Papa (Adrianto) dan Mama (Rahyatulaini) tercinta yang
telah memberikanku semangat yang begitu luar biasa hebatnya, dan terima kasih
untuk semua hal yang telah kalian korbankan serta kalian lakukan untuk mendukung
segala cita-citaku dengan segenap usaha, dukungan moral dan doa, sekali lagi terima
kasih karena telah menjadi orangtua terhebat untukku.
Adik yang saya sayangi dan banggakan (Rina Puspita Sari) yang menjadi semangatku
untuk menjadi tauladan bagimu dan kebanggan keluarga.
Kepada Dosen saya Bapak Drs. Mirza Yasben, M.Soc.,Sc yang insyaallah tak akan
pernah kulupakan jasanya dalam membantuku menyelesaikan skripsi ini.
Bapak Suratman, S.IP.,M.Si yang dengan sabarnya membimbing saya selama
mengerjakan skripsi ini.
Untuk kekasihku tersayang Anggia Novita Sari, S.IP yang telah duluan sarjana tetap
memberikan semangat, dukungan dan doa untukku walaupun jarak memisahkan kami.
Almamaterku, Universitas Bengkulu.
iv
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Ayah : Adrianto
RW 05 Kelurahan Cempaka
Kota Bengkulu
Pendidikan Formal:
v
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang Pernah diikuti:
P3M FISIP UNIB di desa Talang Boseng Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010
Penelitian Mata Kuliah Metode Penelitian Administrasi Negara Tahun 2012
Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Datar Lebar Kecamatan Lais
Kabupaten Bengkulu Utara, Periode ke-67 Tahun 2012
Melaksanakan Magang di Kantor PTPN7 (Perseroan Terbatas Perkebunan 7) Kota
Bengkulu, Tanggal 5 September- 5 November Tahun 2012
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur selalu ditunjukan dan dipanjatkan kepada ALLAH SWT,
yang telah memberikan nikmat dan kasih NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
Lingkar Barat Kecamatan Gading Cemapak Kota Bengkulu”.
Salawat dan salam tentunya tiada henti kita panjatkan kepada imam dan junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat, serta pengikutnya yang setia menegakan
rukun islam, rukun iman, dan ihsan hingga akhir zaman.
Penyusunan skripsi ini mempunyai dua makna bagi penulis. Pertama penyusunan
skripsi ini merupakan sebuah syarat mutlak yang harus dipenuhi sebagai seorang mahasiswa
untuk mendapatkan gelar sarjananya dan menyelesaikan studinya. Kedia skripsi ini
merupakan wadah aktualisasi dan pengetahuan dalam berfikir, bertindak, dan berbuat untuk
sebuah pengabdian baik kepada ALLAH SWT, Bangsa dan Negara, Masyarakat dan
Keluarga.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis banyak memberikan penghargaan dan menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
Kedua Orang Tua Penulis (Adrianto dan Rahyatulaini S.Pd) yang tidak pernah lelah
dalam memberi dukungan moril dan materi dalam segala kondisi. Semoga kalian
termasuk hamba yang akan dinaikan derajatnya disisi ALLAH SWT.
Bapak Dr. RidwanNurazi, SE, M.ScselakuRektorUniversitas Bengkulu.
Bapak Drs. HasanPribadi, Ph.Dsebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik
Universitas Bengkulu.
Bapak Mirza Yasben, M.Soc. Sc selaku Pembimbing Utama yang telah dengan
sabarnya membimbing dan meluangkan waktunya sehingga skripsi penulis ini
terselesaikan.
Bapak Suratman, S.IP. M.Si sebagai Pembimbing Pendamping yang selalu sabar
memberikan masukan dan arahan untuk memperbaiki skripsi penulis ini.
vii
Bapak Drs. Jarto Tarigan, MS sebagai Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara
sekaligus yang telah bersedia menjadi Penguji skripsi penulis dan terimakasih juga
unuk masukannya sehingga skripsi penulis ini menjadi lebih baik lagi.
Bapak Alimansyah, S.IP. M.PA atas kesediaannya untuk menjadi Penguji skripsi saya
serta memberikan sarannya sehingga skripsi ini cepat terselesaikan.
Seluruh dosen Administrasi Negara yang telah memberikan ilmunya kepadaku Bapak
Drs. Achmad Aminudin, M.Si., Bapak Adityo P. Ramadhan, S.IP., M.Sc,Bapak
Alimansyah, S.IP., M.PA., Bapak Drs. Budiyono, M.Si., Bapak Djonet Santoso,
M.Si., Bapak Drs. Jarto Tarigan, MS., Bapak Drs. Kahar Hakim, M.Si., Bapak Drs.
Lipneldi, M.Si., Ibu Dra. Loesida Roelina, M.Si., Bapak Mirza Yasben, M.Soc.Sc.,
Bapak Suratman, S.IP ., M.Si., Bapak Drs. Samsyurizal, M.Si., Bapak Sugeng
Suharto, MM.M.Si., Ibu Dr. Titiek Kartika, M.A., serta seluruh staf Jurusan Ilmu
Administrasi Negara dan staf Tata Usaha FISIP UNIB.
Bapak drg. Rachmat. Sselaku Kepala UPTD Puskesmas Lingkar Barat Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu, dan seluruh pegawai Puskesmas Lingkar Barat
Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu yang telah bersedia mengizinkan penulis
untuk dapat melakukan penelitian dan memberikan data yang diperlukan oleh peneliti
dalam proses penyusunan skripsi ini.
Untuk adikku Rina Puspita Sari yang sering memberikan semangat dan dukungan
yang diberikan untuk kakaknya ini.
Untuk kekasihku tersayang Anggia Novita Sari, S.IP yang telah duluan sarjana tetap
memberikan semangat, dukungan dan doa untukku walaupun jarak memisahkan kami.
Kawan-kawan seperjuanganAlfian Firdaus, Apriangga (Jenggo), Ardiansyah (Mbul),
Arie Nolly (Arnold), Boni Tulang, Decko, Delvi Sinta Dewi (Nyak), Derry, Donald
Suswanto (Ondes), Eko Soejarwo (Eking), Fadlurrahman, Fajri Septiansyah (Itin),
Hari Mulyadi, Henriko Jaya Tando (Emo), Imam doank, Indra Gunawan (Ijon), Ivan
Taufani, Jauhariah, Kaka Riyus, Luthfi Perdana Putra, Marjono (Joe), Meilan
Iskandar, Nopriansyah, Panca Wibowo, Panji Pujangga, Pendrie Redian, Rendy
Fahreza (Gaguk), Rio Menang ZK,Setia Palti Gunawan, Supran, Teddyansah
Ramadhona, Tommy Wijaya, Tri Saputra, Wildan Pratama, dan
Seluruh teman-temanku AN 08, AN 09, AN 010 yang tidak bisa kusebut satu persatu.
Penulis sangat menyadari dalam penyelesaian skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu kritik dan saran yang
viii
sifatnya membangun sangat penulis harapakan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini dapat member ikan manfaat bagi kita semua. Amin.
RianRahmadeny
ix
ABSTRAK
RIAN RAHMADENY
D1D009087
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitas pelayanan kesehatan (studi
deskriptif pelayanan pengobatan di Puskesmas Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka
Kota Bengkulu). Sesuai dengan Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
Yang menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap warga, karena itu setiap
individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya,
dan negara bertanggung jawab mengatur agar masyarakat terpenuhi hak hidup sehat,
termasuk warga miskin yang masih berada diseluruh negara kesatuan Republik Indonesia,
tidak terkecuali yang berada didaerah terpencil dan kepulauan terpencil. Metode yang
digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknis analisis deskriptif. Penentuan sasaran
penelitian pada penelititan ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi. Yang menjadi informan
dalam penelitian ini merupakan pegawai atau karyawan kesehatan yang bekerja di puskesmas
tersebut dan beberapa masyarakat yang sedang berobat di puskesmas tersebut. Dari hasil
analisis menunjukan bahwa dalam proses pelayanan pengobatan yang dilaksanakan oleh
pihak Puskesmas Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, aspek pertama
yang digunakan yaitu daya tanggap, yaitu berkaitan dengan bagaimana cara kemampuan dan
kesediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang cepat dan menanggapi
keluhan-keluhan serta permintaan masyarakat yang berobat. Aspek selanjutnya yaitu
perhatian, yang diartikan dengan kepedulian dan perhatian tenaga kesehatan terhadap
masyarakat yang berobat dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Selain daya tanggap
dan perhatian, aspek lainnya yaitu tampilan fisik, yang mana berkaitan dengan fasilitas,
penampilan para tenaga kesehatan di puskesmas tersebut, dan bentuk atau keadaan hubungan
yang personal. Dan aspek yang terakhir yaitu jaminan, yakni berkaitan dengan kebaikan atau
sikap sopan santun yang ditunjukan oleh dokter, perawat, dan staff lainnya. Dan juga
kemampuan mereka untuk menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan pasien dalam
memberikan pelayanan pengobatan yang maksimal. Dari hasil penelitian ini dan analisis
menunjukan bahwa kualitas pelayanan pengobatan di Puskesmas Lingkar Barat Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu dalam melaksanakan pelayanan pengobatan terhadap
masyarakat yang berobat sudah sangat baik.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................ii
ABSTRAK ................................................................................................................x
DAFTAR ISI.............................................................................................................xi
BAB I. PENDAHULUAN
xi
BAB III.METODE PENELITIAN
xii
5.3 Pembahasan.............................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
kebutuhan hidup yang lain, karena jika tubuh dan jiwa itu sehat maka semua
kegiatan akan terasa mudah untuk dilakukan. Kebutuhan akan kesehatan itulah
sehingga pemenuhan kebutuhan akan kesehatan itu tidak sulit untuk dicapai dan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal”.
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H Ayat (1) tentang kesehatan
yg berbunyi :
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”.
sekaligus telah menetapkan dan menjamin bahwa setiap orang atau warga negara
penduduknya.
2
fundamental setiap warga, karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat
termasuk warga miskin yang masih berada diseluruh negara kesatuan Republik
terpencil.
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, baik dari segi biaya kesehatan,
fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, sejak dari tahun 2008
miskin, tidak terkecuali masyarakat yang berada diwilayah kerja dinas Kesehatan
bahwa Puskesmas sebagai bagian dari Sistem Kesehatan Nasional, sub sistem
3
rohani-spritual dan sosial bagi setiap orang diwilayah kerja Puskesmas agar
pencapaian tujuan ini, Puskesmas dapat bekerja sesuai dengan Visi dan Misi
secara menyeluruh dan terpadu dalam bentuk kegiatan pokok serta membina
tingginya adalah suatu hal yang fundamental bagi setiap orang tanpa
pemerintah Indonesia, dimana visi dan tujuan Indonesia sehat 2010 untuk
4
mencapai masyarakat yang hidup sehat dalam lingkungan dan perilaku sehat,
adil, dan merata. Sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah
pemulihan.
manusia yang prima sehingga dalam hal ini mutlak diperlukan pembangunan
5
dengan mutu pelayanan kesehatan puskesmas sehingga dalam hal ini puskesmas
terlebih pada puskesmas yang dilengkapi dengan unit rawat inap dituntut untuk
Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.1
Jumlah Puskesmas Pembantu, Posyandu Diwilayah Kerja UPTD
Puskesmas Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
Nama Jumlah Jumlah Pusling
No Posyandu
Pustu Ket.
Puskesmas Desa Baik Rusak
1. Lingkar
Barat 2 10 2 - -
Sumber : Laporan Tahunan 2012 Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu
6
Selain itu jumlah dan jenis tenaga kerja kesehatan yang ada di Puskesmas
dipuskesmas. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Puskesmas Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
Yang Ikut Pendidikan/Penjenjangan
Jenis Tempat
No Jumlah
Pendidikan/Penjenjangan Pendidikan
1. SPAMEN -
2. SPAMA -
3. ADUM -
4. S1 ILMU KESEHATAN 1
5. S1 ILMU KEPERAWATAN 3
6. S1 NON KESEHATAN -
7. S2 KESEHATAN -
8. S2 NON KESEHATAN -
9. D3 KEPERAWATAN -
10. D3 NON KEPERAWATAN/ANALIS -
11. D3 KEBIDANAN/D4 KEBIDANAN 3
12. D1 KEBIDANAN -
13. ASISTEN APOTEKER -
14. D3 GIGI -
15. SPAG -
16. SPRG -
17. SANITARIAN -
18. SMAK -
19. PEKARYA -
7
Dari tabel diatas dilihat bahwa jumlah Pegawai Puskesmas Lingkar Barat
perjenjangan.
Tabel 1.3
Jumlah Sumber Daya Kesehatan di Puskesmas Lingkar Barat Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu
No. Jenis Tenaga Jumlah PNS PTT
1. Dokter Umum 1 1 -
2. Dokter Gigi 1 1 -
3. Apoteker - - -
4. S1. Ilmu Kesehatan 4 4 -
5. S2. Kesehatan 1 1 -
6. Paramedis Perawatan 14 14 -
7. Paramedis Non Perawatan 7 7 -
8. Tenaga Kesehatan Lain 1 1 -
9. Tenaga Non Kesehatan 1 1 -
Total 30 30 -
Sumber : SP2TP
8
Non Perawatan.
Tabel 1.4
Jumlah Pasien (Masyarakat) Yang Berobat di Puskesmas Lingkar Barat
Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
Nama Pasien
No Tanggal Penyakit yang diderita Jumlah
(Inisial)
1. 16-10-2013 AM ISPA 10
LW Penyakit Kulit Alergi
YN Diare
LS Gangguan Gigi
MA Penyakit Kulit Infeksi
SR Malaria
VG Gastritis
SB ISPA
AB Penyakit Sendi
AS Gangguan Gigi
2. 17-10-2013 M Gangguan Gigi 16
AV ISPA
MF Diare
KY Penyakit Sendi
HF Diabetes
EW Gastritis
MZ Penyakit Kulit Alergi
FE ISPA
ND Malaria
MS Penyakit Kulit Infeksi
SH Diare
RM Gastritis
SR ISPA
RY Gangguan Gigi
EM Penyakit Sendi
HY ISPA
3. 18-10-2013 LW Gastritis 11
RK PenyakitSendi
SF ISPA
MM Gangguan Gigi
TU Penyakit Kulit Infeksi
9
SY ISPA
ES Diare
W Penyakit Sendi
SA Gangguan Gigi
DF Penyakit Kulit Alergi
RB Diare
4. 19-10-2013 FA ISPA 8
YN Gastritis
LS ISPA
UU Diabetes
RZ Penyakit Kulit Alergi
RY Malaria
BG Gangguan Gigi
KM Gangguan Gigi
Jumlah Pasien 45
Sumber : Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu
Tabel diatas adalah tabel selama 4 hari dari hari rabu tanggal 16 Oktober
2013 sampai dengan hari sabtu 19 Oktober 2013. Dari tabel diatas dapat terlihat
bahwa penyakit yang banyak diderita masyarakat selama 4 hari adalah penyakit
ISPA, dan dapat terlihat bahwa pegawai atau karyawan Puskesmas Lingkar Barat
Kecamatan Gading Cempaka Kota bengkulu yang harus melayani pasien yang
dalam 4 hari saja sudah berjumlah 45 orang dengan berbagai macam keluhan
Hal tersebut sangat jelas bahwa para pegawai atau karyawan Puskesmas
Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu sungguh kerja keras
10
Tabel 1.5
Data Sepuluh Penyakit Terbanyak di UPTD Puskesmas Lingkar Barat
Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu Tahun 2012
Jumlah
No Jenis Penyakit Persentase (%)
Kasus
1. ISPA 4678 59,15
2. Gangguan Gigi 619 7,83
3. Gastritis 531 6,71
4. Diare 443 5,6
5. Penyakit Sendi 327 4,14
6. Penyakit Kulit Alergi 323 4,08
7. Penyakit Kulit Infeksi 278 3,52
8. Penyakit Pulpa dan Jaringan 269 3,4
9. Gingifitis dan Penyakit Periodental 236 2,98
10. Malaria 204 2,58
Jumlah 7908 100
Sumber : Laporan Tahunan 2012 Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penyakit yang paling banyak diderita
masyarakat selama tahun 2012 adalah penyakit ISPA yaitu dengan persentase
59,15 %. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 terjadi peningkatan yang tidak
terlalu signifikan.
KIA
Gizi
P2p
Pengobatan
11
pertama. Sebagai UPTD, Puskesmas mempunyai peluang yang cukup baik dalam
pasien berobat di puskesmas, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh
para pasien pada saat akan berobat. Tahapan tersebut yaitu bagian
medis (dokter), dan terakhir di bagian obat (apotek). Produk pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh puskesmas secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat
(pasien). Oleh sebab itu, pihak puskesmas secara terus menerus berupaya
Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam
12
yang mewah dan peralatan yang canggih. Kualitas bukanlah tentang biaya yang
persepsi dan harapan para pasien. Persepsi dan harapan tercermin dari perilaku
pelayanan yang diterima masyarakat, makin tinggi pula tingkat kepuasan yang
dirasakannya.
berbagai tantangan yang dapat menimbulkan masalah serius apabila tidak sedini
adalah secara umum sumber daya manusia (aparatur) belum professional dalam
mengatasi permasalahan itu, bermula dari perilaku para pelaku pelayanan yang
hanya mengejar keuntungan sendiri, aturan yang dipakai dimana masih ada
13
Namun pada sisi lain terdapat upaya yang kuat dari para staf, manajemen
lebih baik, lebih muda, dan lebih cepat, atau suatu pelayanan yang prima. Hal ini
amat berkaitan dengan perasaan yang dirasakan oleh setiap pasien yang
Bengkulu. Dari latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengangkat
dapat dirumuskan masalah penelitian yang akan penulis bahas adalah Bagaimana
14
serta dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca kajian ilmu
2. Secara praktis
datang.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kualitas
Dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin qualis yang berarti
American Society for quality Control kualitas adalah totalitas bentuk dan
Herizer, 1997:92).
harapan konsumen secara berkelanjutan atas harga yang telah mereka bayarkan.
Filosofi Deming membangun kualitas sebagai suatu sistem (Bhat dan Cozzolino,
1993:106).
25) adalah :
16
mengevaluasi teknikal.
pelanggan.
gagal.
didengarkan, dan
interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal, dan sangat tergantung pada
17
Kualitas adalah keseluruhan ciri dan sifat dari suatu produk atau
2.2 Pelayanan
proses jual beli barang dan jasa. Secara umum, pelayanan dapat diartikan sebagai
kepentingan sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah diterapkan.
Konsep dasar pelayanan sudah banyak dijelaskan oleh para ahli, antara
lain menurut Supriyanto dan Sugiyanti, dalam buku Otonomi Daerah ‘Capacity
menyiapkan, menyediakan atau mengurus keperluan orang lain. Selain itu dalam
faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka
memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. Hal ini menjelaskan
bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang
diberikan kepada orang lain dalam hal ini pelanggan agar kebutuhan pelanggan
18
segala usaha yang dilakukan orang lain dalam rangka mencapai tujuannya. Selain
bahwa pelayanan adalah suatu yang sangat subyektif dan sulit didefinisikan
bereaksi secara berbeda terhadap apa yang keliahatannya seperti pelayanan yang
sama.
pelayanan khusus yang terdiri atas sejumlah kegiatan tahap sebelumnya (back
stage) dan tahap yang akan datang (front stage) dimana konsumen berinteraksi
dengan organisasi jasa pelayanan”. Tujuan interaksi itu adalah untuk memenuhi
19
cepat.
barang atau jasa. Untuk dapat bekerja dengan baik, maka sebuah instansi paling
kegiatan yang bersifat barang atau jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat
segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa
publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan
20
sebagai segala aktifitas yang dilakukan oleh petugas berwenang dalam melayani
Pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode
tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain dengan haknya.
penyelenggara pelayanan.
21
Ada lima karakteristik yang dapat dipakai untuk membedakan ketiga jenis
maka akan semakin tinggi pula peluang pengguna untuk meminta pelayanan
a. Kehandalan
yaitu kemampuan untuk memberikan kualitas pelayanan yang sesuai
dengan janji yang ditawarkan, seperti ketepatan waktu, kesesuaian
kualitas pelayanan dengan gaji yang ditawarkan.
b. Kesigapan
yaitu respon dalam memberikan pelayanan kepada konsumen yang
cepat dan tanggap dalam memenuhi kebutuhan dan keluhan dari
konsumen.
c. Empati
yaitu kemudahan untuk dihubungi dan mampu berkomunikasi dengan
baik.
d. Nyata
yaitu kebersihan, kenyamanan, penampilan baik fisik gedung maupun
pegawai atau karyawan.
22
Salah satu pendekatan untuk menilai kualitas pelayanan publik yakni dari
perspektif pengguna jasa atau layanan (konsumen). Oleh karena itu, ada suatu
standar pokok untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan yang mengacu pada
a. Kesederhanaan :
yaitu prosedur kualitas pelayanan publik tidak berbelit-belit dan
mudah dipahami serta mudah dilaksanakan.
b. Kejelasan :
1. persyaratan teknis dan administrasi pelayanan.
2. unit kerja atau pejabat yang berwewenang dan bertanggung
jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian.
3. rincian biaya pelayanan dan tata cara pembayaran.
c. Kepastian dan ketepatan waktu :
pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam waktu yang
telah ditetapkan oleh pihak penyedia pelayanan.
d. Akurasi :
produk pelayanan diterima dengan baik, benar, tepat dan sah.
e. Tidak diskriminatif :
tidak membedakan ras, suku, agama, gender, dan status ekonomi.
f. Bertanggung jawab :
pemimpin penyelenggaraan pelayanan publik atau pejabat yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian
keluhan alam pelaksanaan pelayanan publik.
g. Kelengkapan sarana dan prasarana :
tersedianya saran dan prasaran kerja, peralatan kerja, serta pendukung
lainnya yang memadai untuk penyediaan pelayanan.
h. Kedisiplinan, keramahan, dan kesopanan :
aparat penyelenggaraan pelayanan harus displin, sopan, dan ramah,
serta memberikan pelayanan dengan ikhlas, agar konsumen sebagai
pihak penerima pelayanan merasa dihargai hak-haknya.
i. Kecermatan.
23
j. Kejujuran.
k. Kemudahan akses :
Tempat dan lokasi serta sarana dan prasarana pelayanan yang
memadai dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
l. Keamanan dan kenyamanan :
Proses dan produk pelayanan dapat memberikan rasa aman, nyaman
dan kepastian hukum.
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang
dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan
mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan penduduk serta
yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan
24
publik.
1. Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima pelayanan umum harus
3. Mutu proses dan hasil pelayanan umum harus diupayakan agar memberi
dipertanggungjawabkan.
1. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dipahami dan dapat diakses oleh semua pihak yang
2. Akuntabilitas
25
undangan.
3. Kondisional
4. Partisipatif
5. Kesamaan Hak
Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing pihak.
1. Kesederhanaan
mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan :
26
3. Kepastian Waktu
telah ditentukan.
4. Akurasi
5. Keamanan
Proses dan produk pelayanan publik rasa aman dengan kepastian hukum.
6. Tanggung Jawab
publik.
informatika.
8. Kemudahan Akses
27
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan disiplin,sopan dan santun, ramah,
10. Kenyamanan
bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan
fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah, dan lain-
lain.
1. Prosedur Pelayanan
2. Waktu Penyelesaian
3. Biaya Pelayanan
pemberian pelayanan.
4. Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
28
publik.
setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu
sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
“Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang
berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan
pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu
yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan
namun tidak mencakup aspek pembiayaan”.
29
dengan unit pelayanan kesehatan lainya (Rumah Sakit Swasta maupun Negeri).
menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang
kesehatan dasar (basic health care services) yang lebih mengedepankan upaya
30
Jadi, yang harus diketahui adalah bahwa peran puskesmas adalah sebagai
Sehat 2010. Hal ini dapat kita lihat pula dalam SPM (Standar Pelayanan
31
Pelayanan pengobatan
32
Pelayanan gizi
33
Pengendalian vector
kesehatan dasar
pelayanan kesehatan
yaitu kualitas menurut pemakai jasa pelayanan kesehatan dan menurut penyedia
34
b. Dari pihak penyedia jasa layanan kesehatan dalam hal ini, kualitas pelayanan
teknologi.
adalah suatu pelayanan yang dibutuhkan, dalam hal ini akan ditentukan oleh
profesi pelayanan kesehatan dan sekaligus diinginkan oleh pasien atau konsumen
pelayanan kesehatan bukan hanya ditinjau dari aspek teknis medis yang
berhubungan langsung antara pelayanan medis dan pasien saja tapi juga sistem
2003:40)
35
Berry dalam (Amy Y.S Rahayu, 1997) mengemukakan bahwa pelayanan yang
memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan para konsumen atau pemakai jasa
36
pelayanan kesehatan, apabila itu terpenuhi dan berhasil maka akan dapat
dilaksanakan.
37
unik, sebab dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang
38
yang diperlukan untuk mencapai kepuasan konsumen. Ciri tersebut dapat berupa
Meskipun sistem dan teknik kualitas sudah bagus tetapi jika orang yang
melaksanakan dan alat-alat yang digunakan tidak dengan cara yang benar maka
isi penting dalam proses reformasi administrasi Negara (Mifta Toha, 1998:7).
Porter (1985:3) melihat bahwa keunggulan bersaing berasal dari nilai yang
superior yang mampu diberikan kepada konsumen. Oleh karena itu, kualitas
itu, tepatlah jika Kotler (2001:62) melihat bahwa memberikan kualitas pelayanan
(service quality) secara konsisten dan tinggi yaitu melebihi dari apa yang
Kualitas pelayanan telah menjadi harapan dan impian bagi semua orang,
sehingga setiap lapisan konsumen dan lapisan produsen selalu ada menekankan
pada kualitas.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Bodgan dan Taylor ( dalam Moleong 2006:10), dalam arti yang luas
dari ucapan dan tulisan serta sikap dan perilaku dari beberapa orang yang
yang telah dilakukan ini akan dibuat sebuah kesimpulan untuk menjelaskan
mengenai ucapan, tulisan dan perilaku dari kelompok objek yang telah diteliti.
yang digunakan untuk meniliti pada kondisi objek yang dialami dimana peniliti
terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menyusun data, dimana pada tahap
ini peniliti akan memilih data yang pokok dan penting serta membuang data-data
yang tidak penting. Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah
40
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
meneliti mengenai sosial masyarakat. Dalam penelitian, objek utama yang ada
adalah manusia itu sendiri dengan berbagai hubungan yang ada dengan dirinya
Oleh karena itu, pelaksanaan metode kualitatif dalam penelitian ini tidak terbatas
pada pengumpulan data dan penyusunan data, akan tetapi meliputi penganalisaan
41
42
kebutuhan pasien.
adalah :
dengan baik setiap pasien yang dilayani dan dirawat. Sehingga dengan
etika pemberian pelayanan kepada pasien dengan ramah tamah dan sopan
para pegawai, dokter, dan tenaga kesehatan, bentuk atau keadaan hubungan
43
dilingkungan puskesmas.
4. Assurance atau Jaminan, yakni berkaitan dengan kebaikan atau sikap sopan
menggali informasi untuk mendapatkan data sudah banyak digunakan oleh para
44
45
sampling yaitu sampel yang sengaja dipilih karena ada maksud dan tujuan
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan metode partisipasi terbatas, diman dalam hal ini
informasi apapun yang yang diperlukan untuk menjelaskan gejala yang dikaji.
b. Wawancara
46
wawancara ini sifatnya data primer yang bersumber dari sumber data utama.
c. Dokumentasi
penelitian, buletin, pernyataan dan surat kabar. Teknik ini digunakan dengan
sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan
tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktifitas dalam analisis meliputi
47
Pada analisa data, peneliti harus mengerti terlebih dahulu tentang konsep
mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan uraian daftar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan
oleh data.
terpolusi. Apabila terlalu lama baru dianalisa maka data akan menjadi
kadaluwarsa. Dari analisa dapat diperoleh tema dan rumusan hipotesa. Untuk
menuju tema dan mendapatkan rumusan hipotesa, tentu saja berpatokan kepada
merupakan tahap yang harus dilewati oleh seorang peneliti. Adapun urutannya
terletak pada tahap setelah tahap pengumpulan data. Dalam arti sempit, analisis
data diartikan sebagai kegiatan pengolahan data yang terdiri atas tabulasi dan
penyatuan sejumlah data dan informasi yang diperoleh peneliti dari setiap
sasaran penelitian menjadi satu kesatuan daftar, sehingga data yang diperoleh
48
yang sama berdasarkan kriteria yang sudah dirumuskan terlebih dahulu oleh
peneliti.
terdiri atas tabulasi dan rekapitulasi saja, tetapi mencakup banyak tahap.
Diantaranya adalah tahap reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Lebih dari sekedar itu, pengolahan data
yang tidak lain merupakan tahap analisis dan interpretasi data mencakup
49