Anda di halaman 1dari 31

STTIS SONY SUGEMA KARAWANG

KULIAH PENGENALAN
LAPANGAN
PT . DIrgantara Indonesia & PT . Pindad

Rezza Pachlevi Wibowo | Mahasiswa Teknik Informatika Semester 3 | November 11, 2014
1 Kuliah Pengenalan Lapangan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan di PT .
Dirgantara Indonesia dan PT . PINDAD ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala.

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan ini adalah
untuk melengkapi persyaratan mendapatkan nilai Mata Kuliah Pengenalan Lapangan dari
Jurusan Teknik Informatika. Adapun penyusunan Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan ini
berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku
pedoman, serta data-data dan keterangan dari pembimbing.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan ini
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada: Bpk . Pratama selaku Wakil Humas PT .
Dirgantara dan Bpk . H . Komar Wakil Humas PT . PINDAD yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kunjungan Industri.

Kepada Bpk . Erik Perdana S.Kom,MM selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika dan
Bpk . Aliman SE sekaligus pembimbing Kuliah Pengenalan Lapangan di PT . Dirgantara
Indonesia dan PT . PINDAD yang telah membimbing penulis selama berada disana.. Kedua
orang tua dan saudara penulis yang telah mendukung dan memberikan doa restu. Dan Pihak-
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan , atas bantuan doa restu yang berhubungan dengan
kegiatan Kuliah Pengenalan Lapangan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kuliah
Pengenalan Lapangan ini.

Demikian kata pengantar ini Penulis buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi
penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.

Karawang, 12 November 2014

Rezza Pachlevi Wibowo

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 1


2 Kuliah Pengenalan Lapangan

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Laporan

B. Maksud Penulisan Laporan

C. Tujuan Penulisan Laporan

D. Tempat, dan waktu Kuliah Pengenalan Lapangan

E. Teknik Pengumpulan Data

BAB II KAJIAN HASIL KPL

A. Profil Perusahan

B. Misi, Visi dan Tujuan Perusahaan


C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

D. Aspek – Aspek Kegiatan Perusahaan

BAB III HASIL PRODUK PERUSAHAAN

A. PT . Dirgantara Indonesia
B. PT . Pindad

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 2


3 Kuliah Pengenalan Lapangan

BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar belakang

Di Era persaingan pasar global, kualitas Sumber Daya Manusia merupakan salah satu
kunci penentu keberhasilan suatu negara. Keunggulan kualitas SDM merupakan potensi dasar
untuk menciptakan keunggulan produk sesuai dengan permintaan pasar. Era globalisasi juga
menuntut seseorang untuk terus meningkatkan kompetensi dan keahlian guna menghadapi
persaingan yang semakin ketat. Selain kompetensi, hal yang tidak kalah penting adalah
pengalaman, terutama pengalaman di lapangan yang berhubungan dengan kompetensi dan
keahlian yang dimiliki seseorang tersebut. Keahlian atau ketrampilan seseorang juga harus
ditunjang dengan adanya pengalaman kerja untuk mengetahui keadaan dunia kerja yang
syarat akan persaingan. Kunjungan Industri merupakan salah satu sarana untuk
memperkenalkan dunia kerja kepada masyarakat, salah satunya mahasiswa. Disamping untuk
mengetahui kondisi dunia kerja, kunjungan industri juga sangat berperan dalam membentuk
pola pikir dan semangat mahasiswa untuk berpikir ke arah yang lebih luas, sehingga
diharapkan dapat tercipta mahasiswa yang kreatif dan tidak awam dengan dunia kerja dan
mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

Kunjungan Industri yang dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Informatika STTIS


SONY SUGEMA KARAWANG ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan Sumber
Daya Manusia agar nantinya dapat bersaing secara sehat di dunia kerja khususnya dalam
bidang Teknik Informatika.

Dengan adanya kunjungan industri ke PT . DIRGANTARA INDONESIA &


PT . PINDAD ini diharapkan antara mahasiswa dan perusahaan dapat saling bertukar
informasi sehingga dapat terjalin hubungan yang saling menguntungkan dalam masa yang
akan datang .

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 3


4 Kuliah Pengenalan Lapangan

B. Maksud Penulisan

Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

1. Memenuhi nilai mata kuliah Kuliah Pengenalan Lapangan pada semester 3 tahun
akademik 2013/2014
2. Mengetahui sejauh mana perkembangan dunia Industri teknologi tinggi yang di miliki
Indonesia saat ini

3. Mengetahui prosedur dan proses dalam pembuatan suatu barang yang bermutu dari

awal hingga akhir dalam suatu Perusahaan manufaktur

4. Menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia kerja khususnya teknologi tinggi

penerbangan aeronatika dan pertahanan dalam bentuk manufaktur persenjataan

5. Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual secara langsung


mengenai kondisi yang ada di lapangan

6. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan


yang telah diperoleh dalam perkuliahan untuk diterapkan dalam lapangan kerja

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana cara Assembling , Pengelolaan sumber daya manusia


maupun material secara professional dalam hal manufaktur Pesawat Terbang dengan
Propeller dan industry manufaktur Militer

2. Sebagai implementasi keilmuan yang telah di dapatkan selama menempuh studi pada
perkuliahan dalam dunia kerja dan teknologi

3. Pengembangan perspektif keilmuan teknik informatika dengan perspektif aeronatika

4. Meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa dalam pengertian mencari,


menemukan, dan memecahkan permasalahan dalam perkuliahan dengan
penerapan metode small group discussion, yang pada dasarnya uga merupakan
penerapan metode sejarah yakni: heuristik, kritik,interpretasi, dan historiografi

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 4


5 Kuliah Pengenalan Lapangan

D. Tempat dan Waktu Kuliah Pengenalan Lapangan

PT . Dirgantara Indonesia ( Indonesian Aerospace Iae )


Alamat : Jl. Pajajaran No. 154 Bandung
Telpon : 62.22.605 4137

Facsimile : 62.22.603 1903

Email : sales-marketing-AI@indonesian-aerospace.com
Tanggal : Selasa, 11 November 2014
Jam : 8.30 – 11.00 WIB

PT . Pindad Persero

Alamat : Jl. Gatot Subroto 512 Bandung 40284

Tanggal / Hari : Selasa, 11 November 2014

Jam : 13.00 – 15.00 WIB

E . Teknik Pengumpulan Data

Di dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis melakukan teknik


pengumpulan data melalui ;

1. Studi literatur

Untuk menyusun landasan teori, penulis melakukan studi literatur


yang didapat dari referensi buku-buku yang ada.

2. Wawancara

Untuk memperkuat landasan teori, penulis juga melakukan


wawancara dengan orang yang bersangkutan di dalam perusahaan.

3. Survei lapangan

Untuk survei di lapangan, perlu diadakan supaya penulis dapat

mengetahui bagaimana kondisi di lapangan dalam pelaksanaan konsep

desain.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 5


6 Kuliah Pengenalan Lapangan

BAB II
KAJIAN HASIL KPL
A. Profil Perusahaan

PT . DIRGANTARA INDONESIA

PT. Dirgantara Indonesia (DI) (nama bahasa Inggris: Indonesian Aerospace Inc.)
adalah industri pesawat terbang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah
Asia Tenggara. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. DI didirikan pada 26 April
1976 dengan nama PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ Habibie sebagai Presiden
Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian berganti nama menjadi Industri
Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada 11 Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN
kemudian berubah nama menjadi Dirgantara Indonesia pada 24 Agustus 2000.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 6


7 Kuliah Pengenalan Lapangan

Gedung Utama PT . Dirgantara Indonesia , Bandung

Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai pesawat tetapi juga


helikopter, senjata, menyediakan pelatihan dan jasa pemeliharaan (maintenance service)
untuk mesin-mesin pesawat. Dirgantara Indonesia juga menjadi sub-kontraktor untuk
industri-industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, Airbus, General Dynamic,
Fokker dan lain sebagainya. Dirgantara Indonesia pernah mempunyai karyawan sampai 16 ribu
orang. Karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia, Dirgantara Indonesia melakukan
rasionalisasi karyawannya hingga menjadi berjumlah sekitar 4000 orang.

Pada awal hingga pertengahan tahun 2000-an Dirgantara Indonesia mulai


menunjukkan kebangkitannya kembali, banyak pesanan dari luar negeri seperti Thailand,
Malaysia, Brunei, Korea, Filipina dan lain-lain. Meskipun begitu, karena dinilai tidak mampu
membayar utang berupa kompensasi dan manfaat pensiun dan jaminan hari tua kepada
mantan karyawannya, DI dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada 4 September 2007. Namun pada tanggal 24 Oktober 2007 keputusan pailit
tersebut dibatalkan.

Tahun 2012 merupakan momen kebangkitan Dirgantara Indonesia. Pada awal 2012
Dirgantara Indonesia berhasil mengirimkan 4 pesawat CN235 pesanan Korea Selatan. Selain
itu Dirgantara Indonesia juga sedang berusaha menyelesaikan 3 pesawat CN235 pesanan TNI
AL, dan 24 Heli Super Puma dari EUROCOPTER.

Selain beberapa pesawat tersebut Dirgantara Indonesia juga sedang menjajaki untuk
membangun pesawat C295 (CN235 versi jumbo) dan N219, serta kerja sama dengan Korea
Selatan dalam membangun pesawat tempur siluman KFX.

BJ Habibie Bapak Industri Nurtanio , Perintis Industri Si Kumbang , Pesawat era Nurtanio

Pesawat Modern Indonesia Pesawat Indonesia

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 7


8 Kuliah Pengenalan Lapangan

Perusahaa penerbangan yang memiliki kompetensi utama dalam merancang pesawat


terbang, mengembangkan dan memproduksi pesawat terbang regional untuk sipil dan militer
yang telah sukses memanfaatkan kemampuanya pada bidang pesawat terbang dan juga pada
bidang-bidang lain seperti Information Technology, Automotive, Maritime, Simulation
Technology, Industrial Turbine dan Enggineering Services.

Diawali dengan membangun dasar penguasaan teknologi melalui lisensi, perusahaan


industri yang berdiri pada 23 Agustus 1976 ini, memproduksi Helikopter dan pesawat terbang :
NBO 105, Super puma NAS-332, NC-212, dan tiga tahun kemudian mengintegrasikan teknologi,
PT. Dirgantara Indonesia bersama CASA merancang dan memproduksi CN-235.

Dalam rangka memantapkan kehadirannya dalam masyrakat industri kedirgantaraan


dunia serta meningkatkan kemampuan sebagai industri pesawat terbang, kerjasama
internasional ditanda-tangani, antara lain dengan Boeing Company, menghasilkan komponen
pesawat Boeing, dengan Bell Helicopte Textronr, memproduksi NBELL-412. Selanjutnya dengan
penguasaan teknologi serta keahlian yang terus berkembang, PT. Dirgantara Indonesia
merancang bangun N250, generasi pesawat penumpang subsonic dengan daya angkut 64-68
penumpang dengan fly by wire system. Prototype pertamanya telah berhasil diterbangkan
pertama kalinya, pada tanggal 10 Agustus 1995, dan telah menjalani sekitar 600 jam uji
terbang. Lalu, mengembangkan pesawat N2130 pesawat jet transonic dengan inovasi baru,
dalam tahap preliminary design. Namun, keduanya terhenti karena adanya pendanaan.
Di tahun 1998, yaitu tahun mulainya dampak dari krisis ekonomi dan moneter pada tahun
sebelumnya, industri ini telah mempersiapkan paradigma baru. Dengan Paradigma tersebut
PT. Dirgantara Indonesia bisa lebih berorientasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang
telah diserap selama 3 windu, sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk dan jasa.

Di awal tahun 2004, programrestrukturisasi perusahaan yang mencakup reorientasi


bisnis dan penataan ulang Sumber Daya Manusia (SDM) digulirkan, jumlah karyawan
menjadi berkurang 9.670 menjadi sekitar 3.500 orang .

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 8


9 Kuliah Pengenalan Lapangan

Dengan visi akan menjadi perusahaan teknologi tinggi dan bisa bersaing dalam pasar
global, dengan mengandalkan keunggulan biaya. Dan dengan misi menjalankan usaha dengan
selalu berorientasi pada aspek bisnis dan komersil dan dapat juga mengahsilkan produk dan
jasa yang memiliki keunggulan biaya. Sebagai pusat keunggulan pada bidang industri
dirgantara, terutama dalam rekayasa, rancang, bangun, manufaktur, produksi serta
pemeliharaan untuk kepentingan komersil dan militer dan juga untuk aplikasi di luar industri
dirgantara. Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia pada industri global yang
mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri dirgantara kelas dunia
lainya.

Fakta perubahaan ini memacu PT. Dirgantara Indonesia sebagai industry yang
berorientasi pasar sejagat menyiapkan orientasi baru yang secara konsisten tetap mengacu
pada tiga tahap strategi pembangunan yaitu:

1. tahap penyimpanan sarana dan prasarana untuk penguasaan teknologi dan


industrialisasi ( 1976-1985);

2. tahap penguasaan teknologi dengan pencapaian standar kualifikasi industry


dirgantara serta kemandirian rancang bangun (1986-1995);

3. tahap komersialisasi hasil penguasaan teknologi di pasar global (1993-


seterusnya).

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 9


10 Kuliah Pengenalan Lapangan

PT . PINDAD Persero

PT PINDAD (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak


dalam pembuatan produk militer dan komersial merupakan Badan Usaha Milik Negara di
Indonesia dan memperkerjakan sekitar 3000 karyawan

Gambar PT Pindad (Persero) Badan Usaha Milik Negara

PT. PINDAD (Persero) Bandung pada awalnya adalah suatu usaha komando TNI-AD
yang bergerak dalam bidang instalasi industri. Oleh karena itu, maka industri ini disebut
Komando Perindustrian Angkatan Darat (KOPINDAD), yang fungsi utamanya adalah untuk
memproduksi senjata dan amunisi untuk kebutuhan Angkatan Darat khususnya dan ABRI pada
umumnya.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 10


11 Kuliah Pengenalan Lapangan

Adapun sejarah singkat PT. PINDAD (Persero) adalah sebagai berikut :


 Tahun 1908, Pada masa penjajahan Belanda didirikan Artillerie Contructie Winkel
(ACW) di Surabaya.
 Tahun 1923, ACW berganti nama menjadi Dai Khi Kozo (DIK).
 Tahun 1947, Setelah kemerdekaan DIK berganti nama menjadi Ledger Productie
Bredjuen (LPB) di bawah NICA.
 Tahun 1950, Dengan adanya penyerahan kedaulatan dari pemerintahan Belanda kepada
pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS), maka instalasi ini diserahkan kepada
pemerintah RIS dan tepatnya tanggal 29 April 1950, berganti nama menjadi Pabrik
Senjata dan Mesiu (PSM) yang selanjutnya pada tanggal ini diperingati sebagai hari jadi
PT. PINDAD.
 Tahun 1958, Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama menjadi Pabrik Alat Peralatan
Angkatan Darat (PABAL-AD). PABAL-AD dalam memproduksinya tidak hanya
memproduksi senjata saja, tetapi juga memproduksi kebutuhan lainnya untuk AD.
 Tahun 1962, PABAL-AD berganti nama menjadi Perindustrian TNI-AD (PINDAD).
 Tahun 1968, secara keseluruhan PINDAD baru berproduksi penuh.
 Pada tanggal 29 April 1983, PINDAD menjadi BUMN dengan nama PT. PINDAD
(Persero) dimana PINDAD adalah nama bukan singkatan.
 Tahun 1989, pemerintah membentuk Badan Pengelolaan Industri Strategis (BPIS) dan
PT. PINDAD (Persero).
 Tahun 1998, BPIS dibubarkan oleh pemerintah dan pada tahun yang sama pemerintah
mendirikan BUMN dengan nama PT. Pakarya Industri Strategis.
 Tahun 1999, PT. Pakarya Industri Strategis berganti nama menjadi PT. Bahana Pakarya
Industri Strategis (Persero).

Tahun 2002, PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero) dibubarkan oleh pemerintahan
dan sejak itu PT. PINDAD (Persero) langsung di bawah pembinaan kementrian BUMN hingga
sekarang.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 11


12 Kuliah Pengenalan Lapangan

B. Misi Visi dan Tujuan Perusahaan

PT . DIRGANTARA INDONESIA

Visi :
Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis pada
penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global, dengan
mengandalkan keuntungan biaya.

Misi :
Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek dan bisnis komersil dan
dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya.

Sebagai pusat keunggulan di bidang industri dirgantara, terutama dalam rakayasa,


rancang bangun, manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk kepentingan komersial
dan milliter dan juga untuk aplikasi di luar industri dirgantara.

Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industri global yang mampu
bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri dirgantara kelas dunia lainya.

Gambar 1 Logo Dirgantara Indonesia

Arti Logo pada gambar diatas adalah :

a. Sayap kecil menunjukan bahwa Perusahaan Dirgantara Indonesia yang dahulu


bernama PT. Nurtanio.

b. Sayap sedang menunjukan bahwa Perusahaan Dirgantara Indonesia yang dahulu


bernama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

c. Sayap besar menunjukan bahwa sampai sekarang perusahaan tersebut bernama


Dirgantara Indonesia

d. Bulatan diantara ketiga sayap tersebut menunjukan bola dunia yang mengartikan
bahwa Perusahaan Dirgantara Indonesia berusaha menguasai industri penerbangan di
dunia.

e. Warna biru menunjukan langit.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 12


13 Kuliah Pengenalan Lapangan

PT . PINDAD ( Persero )

Maksud dan tujuan didirikan PT. PINDAD (Persero) adalah untuk melaksanakan dan

menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional

pada umumnya dan pada khususnya dalam bidang industri peralatan industri manufaktur

energi dan tranportasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang berlaku bagi Perseroan

Terbatas.

Visi dan misi adalah acuan yang digunakan untuk pengembangan perusahaan dalam

jangka panjang dalam upaya memperoleh masa depan yang baik.

Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh perusahaan yang harus dijadikan

pendorong untuk maju dalam waktu yang terbatas. Misi adalah tugas yang diemban oleh

perusahaan yang harus dipegang dan diletakan sebagai nilai-nilai dasar dalam melaksanakan

kegiatan perusahaan.

1. Visi PT. PINDAD (Persero) : Perusahaan sehat yang mempunyai inti usaha terpadu,

beroperasi secara fleksibel serta mandiri dan financial.

2. Misi PT. PINDAD (Persero) : Melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang alat dan

peralatan industri dengan mendapatkan laba untuk pertumbuhan perusahaan melalui

keunggulan teknologi dan efisiensi.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 13


14 Kuliah Pengenalan Lapangan

D .Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

PT . Dirgantara Indonesia

Berikut adalah Struktur Organisasi dan Job deskripsi dari Perusahaan Dirgantara
Indonesia.

Gambar Struktur Organisasi

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 14


15 Kuliah Pengenalan Lapangan

PT . PINDAD Persero

Struktur organisasi suatu perusahaan adalah penting karena struktur organisasi


menjelaskan fungsi, tugas, dan tanggung jawab serta hubungan wewenang dalam perusahaan
untuk mencapai mekanisme yang efektif dan efisien.

Sedangkan tujuan dari restrukturisasi adalah tercapainya tingkat efisiensi dan


efektivitas yang optimal dari segi mutu pelayanan dan produk, peningkatan peraihan laba,
perluasan usaha, kesejahteraan karyawan, dan tanggung jawab sosial sehingga perusahaan
berada pada posisi unggul dalam menghadapi persaingan yang ketat

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 15


16 Kuliah Pengenalan Lapangan

D . Aspek – Aspek Kegiatan Perusahaaan

PT. Dirgantara Indonesia memfokuskan bisnisnya dari 18 menjadi 5 satuan usaha


yaitu :

1. Aircraft
Memproduksi beragam pesawat terbang untuk memenuhi berbagai misi sipil, militer,
dan juga misi khusus. Adapun produk yang dihasilkannya yaitu NC-212, CN-235, NBO-105,
Super Puma NAS-332, dan NBELL-412.

2. Aerostructure
Bergerak dalam bidang manufacturing pesawat terbang.

3. Aircraft Services
Dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun, Unit Usaha Aircraft Service
menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan helikopter berbagai jenis, meliputi :

Penyediaan suku cadang

Pembaharuan dan modifikasi struktur pesawat terbang

Pembaharuan interior

Maintenance dan Overhaul

4. Engineering Services
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan analisis yang canggih, fasilitas uji
teknologi yang tinggi, serta tenaga ahli yang berlisensi dan pengalaman standar internasional,
satuan usaha ini siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang engineering.

5. Defence
Bisnis utama usaha ini meliputi : produk-produk militer, perawatan, perbaikan,
pengujian, dan kalibrasi baik secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat akurasi yang
tinggi, integrasi alat-alat perang, produksi beragam sistem senjata, antara lain : FFAR 2,75”
rocket, SUT Torpedo, dll.
Kini, PT. Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industri manufaktur dan memiliki
diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam bidang lain,
seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif, maritim, militer, otomasi dan kontrol,
minyak dan gas, turbin industri, teknologi simulasi, dan engineering services.

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 16


17 Kuliah Pengenalan Lapangan

PT . PINDAD

Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT. PINDAD (Persero) dalam menjalankan
aktivitas usaha-usahanya telah menghasilkan beberapa produk.

Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. PINDAD (Persero) meliputi :


 Produk Militer
Produk militer diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pokok Hankam
yang melakukan kontrol pada setiap tahun anggaran secara continue, oleh
karena itu dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya PT. PINDAD
(Persero) merupakan penghasil tunggal di lingkungan TNI/ABRI.

Produk militer itu antara lain :

 Munisi kaliber 9 mm s/d 12 mm


 Senapan serbu SS-1 dan berbagai variannya
 Granat Mortir
 Granat Tangan Asap
 Granat Tangan Gas Air Mata
 Bom latihan 11 kg s/d 20 kg
 Senjata Jagawana
 Revolver

 Produk Komersil
Produk komersil diproduk untuk memenuhi pesanan yang datang
secara bervariasi dari berbagai pihak pemerintah maupun swasta dalam dan
luar negeri.
Produk Komersil berupa produk jadi dan setengah jadi.
Produk komersil tersebut meliputi :
 Deck Machinery ( mesin geladak kapal )
 Vacuum Cicuit Breaker ( Pemutus arus )
 Generator ( Pembangkit listrik )
 Mesin Perkakas
 DE-Rail Fastening
 Mounting ME-25
 Produk Casting dan Forenging
 Mesin CNC ( perangkat komputer )
 Pump tambang ( Pompa tambang )
 Air Brake ( rem angin kereta api )
 Marine Equipment ( peralatan kapal laut )
 Traction motor ( motor penggerak )

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 17


18 Kuliah Pengenalan Lapangan

BAB III
HASIL PRODUKSI
PT. Dirgantara Indonesia

Pesawat Komersil NC-212i

Spesifikasi

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 18


19 Kuliah Pengenalan Lapangan

Pesawat CN235-220

Spesifikasi

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 19


20 Kuliah Pengenalan Lapangan

CN235 versi Militer

Spesifikasi

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 20


21 Kuliah Pengenalan Lapangan

Helicopters Bell412E

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 21


22 Kuliah Pengenalan Lapangan

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 22


23 Kuliah Pengenalan Lapangan

PT . PINDAD

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 23


24 Kuliah Pengenalan Lapangan

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 24


25 Kuliah Pengenalan Lapangan

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 25


26 Kuliah Pengenalan Lapangan

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 26


27 Kuliah Pengenalan Lapangan

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 27


28 Kuliah Pengenalan Lapangan

BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan

Penulis sangat antusias dalam melakukan kegiatan kunjungan industri dalam acara
Kuliah Pengenalan Lapangan ini, kami dapat banyak pengalaman , ilmu tentang aviasi ,
aeronatika , persenjataan yang semuanya di buat dengan teknologi tinggi dan juga semakin
membuat penulis bersemangat dalam mengimplementasikan keilmuan sesuai bidang
konsetrasi dalam hal ini teknik informatika agar mampu memberikan kontribusi yang
bermanfaat bagi bangsa dan negara sekaligus dunia .

PT . Dirgantara Indonesia dan PT . PINDAD adalah Perusahaan Manufaktur teknologi


tinggi milik Negara Indonesia yang sangat luar biasa. Dalam Penyampaian materi atau
peninjauan kondisi langsung sangat membantu Penulis untuk mengetahui seluk beluk
Perusahaan .

Teknologi serta sumber daya yang penulis lihat saat berada di lingkungan
PT . Dirgantara Indonesia dan PT . PINDAD semakin memotivasi penulis dalam
mengembangkan teknologi dengan mensinkronisasikan kebutuhan dan visi akan masa depan
teknologi dalam memudahkan kegiatan manusia .

Diketahui bahwa saat ini perusahaan BUMN teknologi Indonesia sudah berkembang
dengan pesat walaupun masih banyak tentunya kekurangan yang perlu di evaluasi mengingat
persaingan yang harus dimenangkan adalah dunia , sesuai dengan cita – cita PT . Dirgantara
dan PT . PINDAD yang menargetkan menjadi produsen pesawat dan senjata terkemuka di
dunia .

Perkembangan positif ini diharapkan berjalan lurus dengan perkembangan ekonomi


yang akan membawa kesejahteraan bagi rakyat indonesia secara keseleuruhan dengan
majunya suatu industry .

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 28


29 Kuliah Pengenalan Lapangan

B. Saran

Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Kunjungan Industri

yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran

di kelas.

Terkait dengan ini saya ajukan beberapa saran antara lain:

1. Kampus perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan


dengan perkembangan teknologi di dunia kerja.
Dengan demikian mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh secara maksimal

2. Kampus perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada
instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila mahasiswa melakukan
Kuliah Pengenalan Lapangan pada sehingga pada instansi dimaksud, para mahasiswa
akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.

3. Pihak STTIS sebaiknya dalam melakukan KPL lebih ditekankan kepada lingkungan
yang berkaitan dengan teknologi informatika yang digunakan pada perusahaan
bersangkutan agar mahasiswa mengetahui bagaimana procedural , sistematika
informatika , tata kelola teknologi informasi dalm lingkup internal yang baik dan
dalam skala yang besar .

4. Penekanan terhadap Kedispilnan dalam mengelola jalan nya kegiatan KPL agar
senantiasa kondusif dan terjadwal dengan baik

5. Selalu persiapkan kemungkinan – kemungkinan yang terjadi dengan mempunyai


backup planning agar tidak terjadi kegagalan peninjauan kondisi lapangan di
karenakan gangguan – gangguan internal maupun eksternal seperti hujan merupakan
gangguan eksternal yang tidak dapat di hindarkan

6. Melakukan konsolidasi dengan pihak perusahaan dengan ikut melindungi peserta KPL
dalam melakukan peninjauan area pabrik dari bahaya – bahaya material dan bahaya
kegiatan perusahaan yang sedang berlangsung dengan memberikan safety induction
dan safety tools atau pun safety equipment yang dengan hal tersebut memberi dampak
preventif terhadap kemungkinan – kemungkinan kecelakaan kerja yang mungkin saja
terjadi .

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 29


30 Kuliah Pengenalan Lapangan

DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/Materi%20Kuliah/Makalah%20Kuliah%20Pengenalan%20Lapangan/New%20folder/
Pindad%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm

file:///D:/Materi%20Kuliah/Makalah%20Kuliah%20Pengenalan%20Lapangan/New%20folder/
Dirgantara%20Indonesia%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20be
bas.html

http://www.wikipediaindonesia.com/pt.pindad. (2013). Profil PT. Pindad. Seluk beluk PT .


Pindad.

Institut Teknologi Bandung . (2012). Studi Lapangan . Pengembangan modul pengukuran


kinerja PT . Dirgantara , 1-30.

PINDAD, D. P. (2011). Paparan Industri Pertahanan . Peran Pindad dalam kemandirian industri
pertahanan, 14-20.

www.wikipediaindonesia.com/PT.Dirgantara, h. :. (2014). PT . Dirgantara Indonesia .

Hasil Kunjungan Kuliah Pengenalan Lapangan di PT . DIRGANTARA INDONESIA

Hasil Kunjungan Kuliah Pengenalan Lapangan di PT . PINDAD Persero

REZZA PACHLEVI WIBOWO | 30

Anda mungkin juga menyukai