Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PEMBUATAN KURSI DI RUANG PRAKTEK PEMESINAN ST INTEN


BANDUNG

PEMBUATAN KURSI
Disusun untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sidang Praktik Kerja Industri
dan Uji Kompetensi

Disusun oleh :
Sailan Rafi S
Thomas Azis N
Yogi Saputra
Zidan Fauzan R
Zibran A

PAKET KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN


SMK PRAKARYA INTERNASIONAL
BANDUNG
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan ................................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN ...........................................................................................4


1.2 TUJUAN PRAKERIN ...........................................................................................................4
1.3 MANFAAT PRAKERIN ........................................................................................................4
1.4 METODE PRAKERIN ..........................................................................................................4
1.5 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ....................................4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN.....................................................................................................5

BAB III LANDASAN TEORI .........................................................................................................7

BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................................................10

A. HASIL PENGAMATAN ................................................................................................10


B. ALAT DAN BAHAN YANG KAMI GUNAKAN ...............................................................10
C. LANGKAH KERJA .......................................................................................................11
D. KESIMPULAN ATAU HASIL YANG DIDAPAT DARI PENGGUNAAN ALAT TERSEBUT ...12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................13


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
DI LABORATORIUM PEMESINAN ST INTEN BANDUNG
Bandung, 4 Mei 2021

Mengetahui
1. Guru Pembimbing 2. Guru Penguji

Rachman Novianto,ST Risman MAzzam,S.Tr.T

3. Kepala Kompetensi Keahlian 4. Waka. Bid Hubinmas

Ari Ridwan,S.Pd Shendy Antariksa,S.Hum


.

Mengesahkan
5. Kepala Sekolah

Drs. Agus Tubagus Azis


Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha kuasa yang telah senantiasa
melimpah kan Rahmat dan hidayahnyab sehingga kami dapat membuat laporan kunjungan
industri tahun ajaran 2020-2021 Laporan ini kami susun sebagai salah satu tugas setelah
pelaksanaan kegiatan kunjungan industri atau Prakerin bagi siswa siswi SMK Prakarya
internasionalPenyusunan laporan ini dengan melihat dan memperhatikan potensi dan
mendapatkan informasi dan wawasan selama di dunia industri untuk menyalurkan keahlian
yang kami miliki Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekeliruan dan kekurangan untuk mohon maaf dan kami ingin meminta saran agar yang
membangun dalam perbaikan Laporan di kemudian hari
BAB I
Pendahuluan
1.1 belakang Prakerin
Pendidikan sebagai usaha untuk membentuk,mempersiapkan dan meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas adalah tanggung jawab semua pihak sekolah,keluarga dan
masyarakat. Kerja sama untuk saling mengisi dan melengkapi dari ke-tiga pihak tersebut
mutlak diperlukan. Salah satu bentuk kerja antara sekolah dan masyarakat dalam hal ini
Dunia Usaha adalah bentuk Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan tujuan untuk
memperkokoh, keterkaitan dan kesesuaian (Link and Match) antara sekolah dan Badan Usaha
sebagai konsumen lulusan sekolah.
1.2 Tujuan Prakerin
Pendidikan sebagai usaha untuk membentuk,mempersiapkan dan meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas adalah tanggung jawab semua pihak sekolah,keluarga dan
masyarakat. Kerja sama untuk saling mengisi dan melengkapi dari ke-tiga pihak tersebut
mutlak diperlukan. Salah satu bentuk kerja antara sekolah dan masyarakat dalam hal ini
Dunia Usaha adalah bentuk Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan tujuan untuk
memperkokoh, keterkaitan dan kesesuaian (Link and Match) antara sekolah dan Badan Usaha
sebagai konsumen lulusan sekolah.
1.3 Mnfaat Prakerin
Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan
keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan ( SMK ).
Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia usaha
serta industri yang professional dan handal.
Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam
dunia usaha maupun dunia Industri
1.4 Metode Prakerin

Metode Observasi
Mengamati proses Pembuatan Kursi di dalam prakerin
Metode Wawancara
Salah satu nya mewawancarai pembingbing tentang bagaimana cara
pembuatannkursi
Metode kepustakaan/studi pustaka
data dengan cara memggunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan topik
yang sedang dibahas

1.5 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Dilaksanakan Pada Tanggal 29Maret-29April 2021
Bertempat Di SMK Prakarya Internasional
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

SMK Prakarya International [SMK PI], adalah salah satu SMK teknik swasta di Indonesia yang
terletak di kota Bandung. Kampus yang terdiri dari 3[tiga] lokasi yang saling berdekatan,
terletak di Jalan Imhoftank Tegalega [Terusan Otista] Bandung,

Sekolah ini, sebelumnya dirintis dan dikembanbangkan sebagai lembaga Pendidikan


Kejuruan Teknik Prakarya International [1952-1975] dengan kantor di Jalan Martadinata No
225-227, Bandung, Jawa Barat. Bapak J. Canny [1927-1998] adalah penggagas dan pendiri
SMK PI, bekerja bersama mendiang Ibu H. Sumarni [1934-1980], mengembangkan sekolah
pada tahap awal pembangunan fisik dan pengembangannya.

Bapak J. Canny yang pada awal tahun 1950 pernah bekerja di PSM [Pabrik Senjata & Mesiu]
atau PT PINDAD saat ini, merupakan seorang montir mobil [akhli teknik otomotif] yang
sangat fasih berbahas Belanda, adalah juga dikenal sebagai penulis lebih dari +/- 200 judul
buku-buku teknik [dari praktik untuk praktik] antara lain dalam bidang teknik otomotif,
teknik pemesinan dan teknik elektro.

Melalui idea dan gagasannya yang dilandasi semangat juang, serta memiliki visi jauh ke
depan, maka pada tanggal 2 November 1952 di Bandung, dia mendirikan Lembaga
Pendidikan Kejuruan Teknik Otomotif yang diberi nama weDETROID, yang merupakan cikal
bakal terbentuknya SMK Prakarya Internasional [SMK PI]. Nama ini karena terinspirasi dari
perusahaan industri otomotif raksasa dunia Ford yang bermarkas di kota Detroid Amerika
Serikat,

Pada tahun 1970, saat awal akan dibangunnya kampus-1 di Jalan Inhofftank, SMK PI
mendapat technical assistance dari NOVIB Belanda, yaitu Dutch organization for
internasional development cooperation. Sejak berdiri, penyelenggaraan kegiatan SMK
Prakarya Internasional [SMK PI] dilaksanakan dengan semangat keterbukaan yang berakar
pada sikap hormat dengan cita-cita luhur yang dirumuskan dalam sesanti “Knowledge is
power but character is more” yang berarti “Ilmu pengetahuan itu penting tetapi budi
perkerti jauh lebih penting” yang disertai dengan motto “Hidup untuk belajar, dan belajar
untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik” serta “ Teori tanpa praktik adalah lumpuh,
dan praktik tanpa teori adalah buta”

SMK Prakarya Internasional [SMK PI] berpijak pada kehidupan nyata didunia industri yang
menitik beratkan keunggulan siswanya dengan berbagai kemampuan, terutama kehandalan
aplikasi tekonologi praktis dalam Praktik industri dan kemampuan akademik (hard skills)
dengan tidak meninggalkan pengembangan karakter dan etika melalui kegiatan ekstra-
kurikuler pengetahuan, teknologi dan seni sebagai insan putera-puteri Indonesia yang
berakhlak mulia dan berbudi luhur (soft skills).

Berbekal pengalaman dan kerja keras selama enam dasawarsa [1952-2012], saat ini SMK
Prakarya Internasional [SMK PI] dengan profesionalisame yang mempunyai reputasi
manajemen pengelola pendidikan unggul, selalu melakukan revitalisasi dan modernisasi
sarana dan prasaran pendukung diberbagai bidang sistem pembelajaran secara
berkelanjutan. Visi dan misinya adalah dapat menumbuhkembangkan semangat
pengalaman nilai- nilai agama, pemupukan budaya bangsa melalui semangat patriotisme,
serta pembentukan karakter yang melampaui harapan sebagai sumber kearifan dalam
berprilaku. b. Lembaga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggulan
akademik dan non akademik serta memiliki jiwa kewirausahaan yang berkeahlian kerja dan
mamapu bersaing di pasar Nasional dan Internasional
Struktur Organisasi: Pembimbing:, Rachman, Ari Ridwan, Penguji: Agus
Hubinmas: H Iwan, Kepala Sekolah: Drs.Agus Tubagus Azis
Teori teori yang diperoleh adalah tentang pembuatan Kursi
BAB III
LANDASAN TEORI

Kursi adalah sebuah perabotan rumah tangga yang digunakan sebagai tempat duduk. Pada
umumnya, kursi memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di atasnya.
Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya memiliki 1 kaki yang terletak di bagian tengah.
Kadang-kadang, kursi juga dilengkapi dengan sandaran kaki.
Kursi lipat merupakan salah satu contoh jenis kursi yang sudah cukup terkenal. Dinamakan
kursi lipat karena kursi ini bisa dilipat saat tidak digunakan sehingga lebih praktis ketika
disimpan. Berdasarkan strukturnya, kursi lipat bisa dibedakan menjadi 2 macam yakni kursi
lipat meja dan kursi lipat tanpa meja. Masing-masing jenis kursi lipat ini mempunyai
manfaat dan penggunaan yang berbeda-beda. Beberapa kursi 4 kaki yang dibuat saat ini
memiliki struktur desain yang sempurna sehingga bahkan mampu membuatnya menyangga
beban lebih dari 500 kilogram. Dalam penggunaannya, kursi digunakan untuk duduk bagian
anggota badan atau sebagai penopang bagian yang lain. Kursi juga banyak digunakan dalam
kehidupan sehari hari baik di bidang pemerintahan, pendidikan, sosial, ekonomi dan bidang
lainnya. Sehingga kursi memiliki manfaat yang penting dalam kehidupan.
CARA PEMBUATAN
BAHAN:
1. Besi hollow 4x4cm.
2. Kayu tebal
PERALATAN:
1. Gerinda
2. Busur protactor
3. Bor
4. Alat las
5. Meteran
CARA PEMBUATAN:

1. Potong besi hollow dengan panjang 12cm (buat 3 buah). Saya memotongnya
menggunakan gerinda tangan. Kalau kamu punya mesin cut off akan jadi lebih
mudah dan cepat. Setelah itu gunakan busur protactor dan tandai 30º di setiap
ujung besi yang baru saja dipotong tadi.

2. 3 batang yang sudah dipotong 30º di ujungnya. Lalu las hingga menyatu. Ini adalah
bagian paling bawah dari kursi. Gerinda hasil las kecuali kalo hasil las-nya perfect

3. Batang dibawah ini adalah bagian dari as sokbeker. Pada bagian ujungnya terdapatan
drat, jadi saya mengelas nya pada bagian tengah. Oh iya, supaya lebih kuat saya bor
dan memasukannya kebagian tengah sebelum mengelasnya. Las pada bagian ujung
dan potong sisa kelebihannya. Sebelumnya saya juga mengelas plat tipis dengan mur
di bagian tengah pada per sehingga per dapat dengan mudah dipasang pada bagian
bawah kursi. Kalo mau lebih mudah lagi bisa langsung saja mengelas per ke bagian
bawah kursi.Supaya bisa memasang kayu diatas nya per, saya membuat dudukan
dari plat 3mm yang diberi lubang sekrup dan dibuat menyerupai bentuk, Buat
countersink pada lubang dengan menggunakan mata bor yang lebih besar.Setelah
selesai pasang bracket dudukan ini pada bagian atas per menggunakan las.

4. Alas duduknya saya menggunakan kayu meranti dengan ketebalan 3cm dengan lebar
kurang lebih 26cm. Setelah itu cari titik tengah dan buat Kotak lalu potong. Banyak
cara untuk memotong kayu menjadi bentuk Tapi kali ini saya mencoba untuk
memotong lingkaran menggunakan table saw. Pasang kayu pada sled table saw
menggunakan sekrup dan potong-putar berulang-ulang hingga menjad benar-benar
bundar.
Setelah menjadi bundar, saya menggunakan router untuk membentuk
bagian ujungnya menjadi lebih smooth. Jika sudah amplas hingga halus
dari berikan woodstain. Jika sudah kering pasang pada bracket yang
dibuat sebelumnya
PENGERTIAN Las

BAHAN:

1. Besi hollow 4x4cm

2. Kayu tebal

PERALATAN:

1. Gerinda
2. protactor
3. Gergaji besi
4. Bor
5. Alat las
6. Meteran

CARA PEMBUATAN:

1. Potong besi hollow dengan panjang 12cm (buat 3 buah). Saya memotongnya
menggunakan gerinda tangan. Kalau kamu punya mesin cut off akan jadi lebih
mudah dan cepat.
2. Setelah itu gunakan busur protactor dan tandai 30º di setiap ujung besi yang baru
saja dipotong tadi.
3. Sambungkan 3 batang yang sudah dipotong 30º di ujungnya. Lalu las hingga
menyatu. Ini adalah bagian paling bawah dari kursi. Gerinda hasil las kecuali kalo
hasil las-nya perfect
4. Batang dibawah ini adalah bagian dari as sokbeker. Pada bagian ujungnya terdapatan
drat, jadi saya mengelas nya pada bagian tengah. Oh iya, supaya lebih kuat saya bor
dan memasukannya kebagian tengah sebelum mengelasnya.
5. Las pada bagian ujung dan potong sisa kelebihannya. Sebelumnya saya juga
mengelas plat tipis dengan mur di bagian tengah pada per sehingga per dapat
dengan mudah dipasang pada bagian bawah kursi. Kalo mau lebih mudah lagi bisa
langsung saja mengelas per ke bagian bawah kursi.
6. Supaya bisa memasang kayu diatas nya per, saya membuat dudukan dari plat 3mm
yang diberi lubang sekrup dan dibuat menyerupai bentuk +.
7. Buat countersink pada lubang dengan menggunakan mata bor yang lebih besar.
Setelah selesai pasang bracket dudukan ini pada bagian atas per menggunakan las.
8. Setelah menjadi bundar, saya menggunakan router untuk
9. Salah satu cara pengelasan dengan memanasi logam yang dilas adalah dengan arus
listrik. Cara ini menggunakan arus listrik yang dibangkitkan oleh generator dan
kemudian dialirkan melalui kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda
diujungnya. Elektoda tersebut adalah suatu logam batangan yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Saat arus listrik dialirkan, elektroda disentuhkan
ke benda kerja dan kemudian ditarik ke belakang sedikit, dan arus listrik akan tetap
mengalir melalui celah sempit antara ujung elektroda dan benda kerja. Arus yang
mengalir ini dinamakan busur atau arc yang dapat mencairkan logam
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan dan pengalaman kelompok saya terkait bidang yang saya dan
kelompok saya tempati yaitu berkaitan dengan alat kerja yang berupa las , gergaji ,
gerinda selepan , elektroda , tang penjepit , dan kacamata las.

Setiap kelompok dibagi menjadi 5 orang dan kelompok saya terbagi menjadi 2 bagian ,
bagian pertama bekerja dibagian kursi dan bagian kedua bekerja dibagian desain .

Sebelum kami melakukan mengerjakan job yang telah ditentukan kami menentukan
desain terlebih dahulu , lalu setelah desain telah ditentukan dan beres lalu masuk
ketahap berikutnya yaitu proses pembuatan job tersebut secara manual dengan
perkakas yang telah disediakan oleh pihak sekolah.

Pengalaman yang kami dapat ketika mengerjakan job tersebut yaitu menjadi paham apa
arti bekerja sama , saling mendukung dan saling menguntungkan , yang sekiranya kami
tidak tahu menjadi tahu akan banyak hal dan mendapatkan pengalaman bekerja .

B. Alat dan bahan yang kami gunakan yaitu


- Las Listrik
Berfungsi untuk mengelas benda kerja
- Gergaji
Berfungsi untuk memotong bagian benda kerja yang telah diukur
- Meteran
Berfungsi untuk mengukur benda kerja
- Siku – Siku
Berfungsi untuk menyikukan benda kerja disaat proses pengelasan
- Tang Penjepit
Berfungsi untuk menjepit serta memindahkan posisi benda kerja disaat benda kerja
susah untuk dipindahkan ( panas )
- Kacamata Las
Berfungsi untuk menghindari cahaya las serta menghindari percikan api dan agar tetap
safety disaat pekerjaan sedang berlangsung
- Besi
Bahan utama untuk pembuatan kursi
- Gerinda Selepan
Berfungsi untuk mengikis bagian yang tidak merata
- ElektrodaBerfungsi sebagai amunisi pengelasan
C. Langkah kerja
Pertama tama buat sketsa untuk job yang akan kita kerjakan
Lalu setelah pembuatan sketsa selesai pindah ke tahap pembuatan
Setelah itu siapkan alat perkakas untuk pengerjaan job tersebut
Setelah perkakas disiapkan pekerjaan diawali dengan membaca do’a
Dan setelah selesai berdo’a pengerjaan diawali dengan mengukur benda kerja
menggunakan penggaris Setelah benda kerja tersebut diukur lalu pindahkan benda kerja
ke penjepit Lalu setelah benda kerja dijepit tahap selanjutnya yaitu menggergaji benda
kerja tersebut sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan Setelah menggergaji tahap
berikutnya yaitu menyelep bagian benda kerja yang tidak merata Dan setelah menyelep
tahap selanjutnya yaitu persiapan untuk mengelas benda kerja dengan menggunakan las
listrik Sebelum mengelas pertama tama siapkan elektoda untuk menjadikan elektroda
sebagai sumbu las listrik Dan setelah itu ambil beberapa buah benda kerja yang telah
dipotong Lalu nyalakan listrik las nya untuk memulai pengelasan Dan setelah dinyalakan
benda kerja pun siap untuk di las Disaat pengelasan jangan lupa untuk memakai kaca
mata las Lalu setelah itu job tersebut diselesaikan menggunakan las listrik sampai job
tersebut membentuk kursi Dan Setelah itu selesai Demikian langkah kerja dari kelompok
kami

Proses Pengukuran

Proses pengelasan
D.Kesimpulan atau Hasil yang didapat dari penggunaan alat tersebut

Kesimpulan ketika disaat memakai las listrik kita wajib memakai kacamata las karena ketika
proses pengelasan tanpa kacamata las itu bisa menimbulkan kacau nya penglihatan karena
pancaran cahaya dari las listrik tersebut dan bahayanya proses pengelasan tanpa kacamata
las itu sangat berbaya karena percikan api yang timbulnya tidak beraturan dari las bisa
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan terutama bagian mata.

Cara kerja benda las

Salah satu cara pengelasan dengan memanasi logam yang dilas adalah dengan arus listrik.
Cara ini menggunakan arus listrik yang dibangkitkan oleh generator dan kemudian dialirkan
melalui kabel ke sebuah alat yang menjepit elektroda diujungnya. Elektoda tersebut adalah
suatu logam batangan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Saat arus listrik
dialirkan, elektroda disentuhkan ke benda kerja dan kemudian ditarik ke belakang sedikit,
dan arus listrik akan tetap mengalir melalui celah sempit antara ujung elektroda dan benda
kerja. Arus yang mengalir ini dinamakan busur atau arc yang dapat mencairkan logam.

Proses Pemotongan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulannya jadi SMK PI sedang melakukan prakerin dengan menjalin kerja sama dengan
perusahaan dari DI. Dengan murid murid kelas 11 , tentang landasan teori yang kita dapat
kita harus membuat proyek kursi dengan baik agar bisa berguna bagi yang lainnya ,

Sarannya kami ingin melaksanakan prakerin di perusahaan tersebut agar kami bisa atau
lebih memahami lagi apa yang kita buat dan alat dan bahannya lebih baik lagi .5 bab yang
kita buat laporan

Anda mungkin juga menyukai