Anda di halaman 1dari 4

URAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT SYLVANI


NOMOR : 092/RSKMR/ADM/SK/IV/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
DI RUMAH SAKIT UMUM SYLVANI BINJAI

Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Sylvani
dan patient safety Rumah sakit Umum Sylvani dan Menghindari kesalah fahaman
yang bisa menimbulkan dugaan malpraktik, untuk itu disarankan perlunya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Sylvani tentang panduan komunikasi
efektif bagi petugas, perawat, dokter jaga dan dokter DPJP.
b. Bahwa seluruh satuan kerja di Rumah Sakit Umum Sylvani Binjai memerlukan
kebijakan sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan, sehingga tercipta budaya
pelayanan yang berfokus pada pasien di rumah sakit.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebangaimana dimaksud dalam a) perlu


ditetapkan dengan keputusan kepada Rumah Sakit Umum Sylvani Binjai .
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan .
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
kedokteran.
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit.
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 1691 tahun 2011 tentang
keselamatan pasien.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 Tentang standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SYLVANI BINJAI


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
DI RUMAH SAKIT UMUM SYLVANI.

Kedua : Kebijakan Pelayanan Edukasi Pasien dan keluarga di Rumah Sakit


Umum Sylvani sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Binjai
Pada tanggal 201
Direktur,

dr. Dovi Camela Sitepu, Mkes


Lampiran
Keputusan Direktur RS Umum Sylvani
Nomor : 091/SK/DIR/RSKMR/IV/2016
Tanggal : 05 April 2016

KEBIJAKAN PELAYANAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA DI


RUMAH SAKIT UMUM SYLVANI

Kebijakan Umum

1. Komunikasi Efektif ,yang tepat,akurat,lengkap/jelas dan yang di fahami oleh


resipion/penerima ,akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan keselamatan
pasien.
2. Dalam berkomunikasi di rumah sakit,petugas dan tenaga medis harus melakukan
proses verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan dengan catat,baca
kembali dan konfirmasi ulang.
3. Dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit Umum Sylvani antar pemberi
layanan,melakukan komunikasi efektif,lisan/telpon dengan teknik SBAR
(Situation, Bachground, assessment, Rekomendation )
4. Komunikasi efektif di Rumah Sakit Umum Sylvani memilih 2 tujuan Yaitu :
a. komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi asuhan
b. Komunikasi efektif yang bertujuan untuk menghindari salah komunikasi yang
dapat berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam komunikasi.
c. Komunikasi yang bertujuan untuk memenuhi edukasi kepada pasien dan
keluarga pasien.
Kebijakan Khusus
1. Untuk menghindari adanya rekomendasi/instruksi dengan mencatat lengkap
rekomendasi/instruksi dengan penerima dan Red Back, untuk obat hight Alert ,eja
sesuai abjad nama obat tersebut.

2. Penerima pasien mengkomfirmasi secara lisan kepada pemberi pesanuntuk tanda


tangan dokter yang menerima laporan harus melihat dan memberikan paraf.nama
jelas,tanggal,jam verifikasi pada kolom yang tersedia di lembar komunikasi SBAR
/lembar instruksi dokter /catatan terintegrasi pada saat :
a. Untuk dokter jaga pada saat pengambilan Shiff atau selambat - lambatnya dalam
waktu 1 x 24 jam .
b. Untuk dokter DPJP pada saat praktek memeriksa pasien.
c. Metode SBAR mengunakan kerangka acuan dalam pelaporan kondisi pasien
yang memerlukan perhatian dan tindakan segra.
d. Empat Unsur SBAR : Situation, Background, Assessmen, Recommendation
a) SITUATION : menjelaskan kondisi terkini dan keluhan yang
Terjadi pada pasien.
b) BACKGROUND : Tentang Informasi mengenai latar belakang klinik
menyebabkan timbulnya gejala klinis.
c) ASSESSMENT : Penilaian /Pemeriksaan terhadap kondisi pasien
terkini sehingga perlu di antisifasi agar kondisi
pasien tidak memburuk
d) RECOMMENDATION : Merupakan urusan sebangai tindak lanjut apa
yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
pasien saat ini .

Direktur,
Rumah Sakit Umum Sylvani Binjai

dr. Dovi Camela Sitepu, Mkes

Anda mungkin juga menyukai