Mengatasi Bajaj Pulsar Mogok
Mengatasi Bajaj Pulsar Mogok
aLamathuR.com - Bajaj Pulsar untuk sebagian orang dikenal sebagai motor tangguh. Dimodifikasi
dengan gaya apapun bisa, mulai dari style racing, touring, supermoto sampai bobber sekalipun. Tak
tangung-tanggung, kuda besi ini bukan hanya bisa untuk pamer tenaga di jalan mulus, tapi di medan
offroad sampai dengan jalanan banjir sekalipun. Banyak yang merasa bangga ketika pulsarnya mampu
dibawa berpetualang di medan offroad sangat ekstrem sampai dengan melahap jalan yang lebih mirip
sungai seperti dalam video ini.
Tapi tak seluruhnya penyemplak bajaj pulsar memiliki kebanggaan akan tangguhnya performa motor
produksi negeri bollywood ini. Banyak juga yang merasa bajaj pulsarnya rewel, sering bermasalah,
dikit-dikit overheat, susah hidup setelah ditidurin beberapa hari, dan lain-lain. Lebih rumit lagi ketika
penyakitnya muncul ketika motor sedang digunakan perjalanan jauh (touring). Gawatt...
Jadi apa yang bisa dilakukan ketika Pulsar kita mogok dalam perjalanan? berikut adalah beberapa tips
yang didapatkan dari forum prides. Berlaku untuk seri Pulsar 135, Pulsar 180, Pulsar 200 sampai
dengan Pulsar 220F.
1. Copot busi kanan/kiri. Pasang busi di cop karetnya lantas dekatkan ke bodi mesin. Starter. Apakah
ada loncatan listrik?
Ada : busi dan arus listrik dari CDI bagus. Periksa sistem supply bensin-karburator (Step5)
Tidak ada -> step 2
2. Copot cop karet dan businya. Dekatkan kabel koil ke body, lalu starter. Apakah ada loncatan listrik?
Ada: CDI dan pulser bagus. Busi mati dan Periksa sistem supply bensin-karburator (Step5)
Tidak ada -> step 3
3. Lihat diagram di atas. Copot kabel White/Red (W/R) dari sambungan CDI. Ini adalah kabel ke arah
pulser. Gunakan Avometer, dan set 400V AC lantas sambung seri: pulser-> kabel merah (+) Avometer;
kabel hitam (-) Avometer -> CDI. Starter dan lihat apakah jarum Avometer menyimpang?
Tidak -> Pulser rusak, harus diperbaiki/diganti
Menyimpang -> Pulser Bagus, ke step 4
4. Sambung kembali kabel pulser, lantas copot kabel Black/Red (B/R) pada CDI. Ini adalah kabel ke
aerah koil.
Set Avometer ke 400 V DC. Sambung seri: CDI-> Kabel merah Avometer (+); kabel hitam Avometer (-) ->
Koil. Starter dan lihat apakah jarum Avometer menyimpang atau tidak:
Menyimpang -> CDI bagus, kemungkinan Coil rusak. Gunakan Avometer untuk memeriksa
koil. Stel AVO meter posisi OHM, periksalah harga tahanan primary coil dengan mengukur
antara terminal positif dan negative. Harga tahanan 1.3 – 1.6 ohm. Lantas periksa
secondary coil sbb: posisikan selector pada posisi K ohm. Ukur tahanan antara terminal
positif dengan terminal tegangan tinggi coil (cop busi). Harga tahanan 10.7- 14.5 ohm.
Tidak menyimpang -> CDI mati harus diganti
5. Bila problemnya ada pada saluran bensin-karburator, cek apakah pada mangkok karbu terdapat air?
Buang bensin pada mangkok karbu dan pasng kembali. Bila tidak ada bawalah karbu ke tukang karbu
untuk dibersihkan.....
Berbagi
2 komentar:
‹ Beranda ›
Lihat versi web