Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SAYEMBARA ARSITEKTUR

PUSAT INFORMASI MAJAPAHIT [PIM]


TROWULAN, MOJOKERTO, JAWA TIMUR

NOVEMBER 2009 [REVISI]

KERJASAMA ANTARA

DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA IKATAN ARSITEK INDONESIA

DALAM RANGKAIAN ACARA


ULANG TAHUN EMAS [50 TAHUN]
IKATAN ARSITEK INDONESIA
DAFTAR ISI

BAB - 1, LATAR BELAKANG


a. Maksud dan Tujuan
b. Lingkup Sayembara

BAB - 2, KRITERIA KONSEP DISAIN


a. Fungsi
b. Satu kesatuan dengan kawasan Cagar Budaya Majapahit
c. Sirkulasi dan aksesbilitas
d. Standard
e. Pentahapan Pembangunan
f. Hasil Sayembara

BAB - 3, TEKNIS PENYELENGGARAAN


a. Sifat sayembara
b. Pendaftaran, Pengambilan Berkas dan Penjelasan
c. Penjurian
d. Hadiah
e. Jadwal Sayembara

BAB - 4, DATA OBYEK SAYEMBARA MASTER PLAN


a. Lokasi dan Kondisi Lingkungan
b. Ketentuan Perencanaan
c. Konsep Bangunan
d. Program Ruang
e. Materi Karya

BAB - 5, DATA OBYEK SAYEMBARA MUSEUM TERBUKA


a. Konsep Bangunan
b. Materi Karya

BAB – 6, PEMASUKAN KARYA


BAB - 1

Latar Belakang

Kerajaan Majapahit yang berdiri pada abad XIII-XV merupakan kerajaan besar yang
memiliki pengaruh hampir di seluruh wilayah Nusantara dan sebagian Asia Tenggara.
Nama pendiri Majapahit, Raden Wijaya (kemudian dikenal sebagai Kertarajasa, 1293-
1309), Hayam Wuruk (1350-1389), serta Patih Gajah Mada (dengan Sumpah Palapa-nya)
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Indonesia. Demikian pula kitab
Nagarakertagama karya pujangga Prapanca (1365)--sumber terpenting tentang sejarah
kejayaan Majapahit di abad XIV.

Salah satu bukti peninggalan kebesaran Majapahit terletak di kawasan seluas 9 x 11 km


dengan bentang alam datar dan luas. Tinggalan arkeologis di pusat kota Majapahit dapat
disaksikan di Situs Trowulan, kawasan seluas 4 x 5 km, yang merupakan salah satu bukti
puncak peradaban yang pernah dicapai oleh bangsa Indonesia di masa lalu. Upaya kali
pertama merekonstruksi pusat kota Majapahit pernah dilakukan oleh arsitek Maclaine
Pont di tahun 1920-an. Penggalian-penggalian di kemudian hari hingga hari ini telah
memberikan perspektif baru pada wujud sesungguhnya pusat kota Majapahit.

***

Situs Trowulan di Mojokerto (Jawa timur) merupakan situs pemukiman berskala kota
dengan tinggalan berwujud kanal-kanal kuna dengan bentang 4 x 5 km, sejumlah candi,
gapura/pintu gerbang, bangunan air, serta sejumlah konsentrasi pemukiman kota dan
artefak yang tidak terhitung jumlah dan nilainya.

***

Pusat Informasi Majapahit (PIM), terletak di kawasan inti, di antara kanal-kanal di Situs
Trowulan. PIM yang akan direncanakan dalam sayembara ini merupakan rancang ulang
dari bangunan museum sekarang. Luas lahan keseluruhan PIM kira-kira 10,6 Ha.

A. Maksud dan Tujuan


1. Menggali gagasan terbaik para Arsitek Profesional (nasional) dalam rancangan
Pusat Informasi Majapahit di Trowulan dan prasarana museum situs ekskavasi.
2. Pusat Informasi Majapahit (PIM), adalah pusat informasi, pusat penelitian dan
pusat penyimpanan seluruh artefak yang di temukan di dalam kawasan Trowulan dan yang
ditemukan di seluruh kawasan Indonesia dan Asia.

B. Lingkup Sayembara
Sayembara perencanaan Pusat Informasi Majapahit terbagi dalam 2 (dua) kegiatan
sayembara yaitu :
1. Master plan, sayembara perencanaan pengembangan Pusat Informasi Majapahit
yang meliputi perencanaan kawasan dan bangunan museum serta penunjang nya.

2. Museum terbuka, adalah bangunan bagian Pusat Informasi Majapahit yang akan
di bangun pada tahun anggaran 2010, bangunan ini merupakan ‘penutup’ situs pemukiman
yang saat ini sedang di ‘buka’ di salah satu bagian lahan PIM. Sayembara ini dalam tahap
Pra rancangan

BAB - 2

KRITERIA KONSEP DESAIN


A. Fungsi
Pembangunan PIM adalah sebagai bagian pengembangan kawasan situs Trowulan, sesuai
misi pengembangan kawasan Cagar Budaya Majapahit, yaitu:
Melestarikan, semua temuan peninggalann kejayaan Majapahit baik yang ditemukan di
kawasan Trowulan dan di seluruh Indonesia hingga asia bahkan dunia.
Menumbuhkan jatidiri, Masyarakat dan Rakyat Indonesia atas kebesaran dan kekayaan
kebudayaan Majapahit
Menyejahterakan, mengangkat kesejahteraan masyarakat Trowulan dengan
mengembangkan keahlian kemampuan seni kriya masyarakat dan manfaat lainnya dengan
berkembangnya kawasan Cagar Budaya Majapahit

B. Satu kesatuan dengan kawasan Cagar Budaya ‘Majapahit’,


Pim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pengembangan kawasan Cagar
Budaya Majapahit. Yang dibagi dalam pengembangan :
a. Makro, kawasan 9 X 11 km

b. Meso, kawasan kanal

c. Mikro, kawasan PIM


Catatan:
Peserta diperkenankan untuk melakukan penyesuaian disain tapak untuk mengakomodasi
program ruang dan pencapaian yang lebih ideal, dalam kaitannya PIM dengan
lingkungannya
C. Sirkulasi dan Aksesibilitas
PIM harus dengan mudah dapat di capai dengan kendaraan bermotor, angkutan umum
maupun pejalan kaki.
Fasilitas parkir di optimalkan sesuaikan dengan daya dukung lahan.

D. Standard
Perencanaan harus mengacu pada standar perencanaan bangunan dan standar konservasi
internasional

E. Pentahapan Pembangunan
Perencanaan harus sudah memikirkan akan adanya pentahapan pembangunan sesuai
dengan tahun anggaran proyek dan setiap tahap harus dapat di fungsikan secara
mandiri.

F. Hasil Sayembara
1. Seluruh materi pemenang akan menjadi milik Panitia Penyelenggara dan
Pemilik Proyek untuk keperluan sarana publikasi hasil sayembara.
2. Materi peserta lainnya dapat diambil kembali di Sekratartiat IAI Jawa Timur
paling lambat 1 (satu) minggu setelah penetapan pemenang diumumkan.

BAB – 3
TEKNIS PENYELENGGARAAN

A. SIFAT SAYEMBARA
1. Sayembara ini terbuka bagi Anggota IAI yang bersertifikat Madya yang aktif [telah
melunasi iuran keanggotaan s/d. tahun 2009] yang akan berperan sebagai perseorangan
ataupun ketua dalam team/penanggung jawab dalam kelompok.
2. Dapat bergabung dengan disiplin lainnya untuk menjadi kelompok kolaborasi dengan
maksimal terdiri dari 5 orang.
3. Dilangsungkan dalam Satu Tahap Penyelenggaraan serta bersifat Rahasia, yang akan
langsung dipilih pemenangnya oleh dewan juri.
4. Sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang terkait
dengan dewan juri, panitia, tim teknis baik secara pribadi maupun profesional guna
menghindari konflik-konflik kepentingan didalam proses penilaian. Apabila dapat
diketahui hal tersebut, maka panitia penyelenggara akan membatalkan kepesertaannya.

B. PENDAFTARAN, PENGAMBILAN BERKAS, DAN PENJELASAN SAYEMBARA


1. Mendaftarkan diri dengan nama peserta yang bersangkutan, dengan mengirimkan
email kepada panitia penyelenggara di alamat iaitrowulan@yahoo.com. Dengan
melengkapi identitas sesuai form yang tersedia,
I.Nama peserta sebagai Arsitek peserta perseorangan atau ketua dari kelompok.
II.Nomor anggota IAI, disertai dengan nomor Sertifikasi.
III.Alamat email.
IV.Nomor Handphone.
V.Bukti transfer (yang telah di scan) ke Rekening,
VI.Bank Mandiri Cabang JDC, acc: nomor 117.009 401 7407
a.n. Ikatan Arsitek Indonesia.
Selanjutnya dalam waktu 1 - 2 hari peserta akan mendapatkan nomor peserta dari panitia
melalui alamat email yang sama, yang akan digunakan menjadi satu-satunya persyaratan
identitas untuk dicantumkan pada karya.

2. Peserta dikenakan biaya pendaftaran untuk,


I.Sayembara BANGUNAN MUSEUM TERBUKA dikenakan biaya
Rp 175.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).
II.Sayembara MASTER PLAN KAWASAN PIM dikenakan biaya
Rp 225.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).

3. Pengambilan KAK dapat mengunduh (download) dari www.iai.or.id, dan DATA


detil akan dikirimkan dalam CD (mengingat data & foto cukup banyak maka di satukan
dalam CD) melalui pos untuk yang berada diluar Jabodetabek dan untuk yang berada di
Jabodetabek dapat mengambilnya langsung di Penyelenggara IAI Nasional.

4. Batas waktu Pendaftaran Nomor Peserta melalui email paling lambat adalah 25
November 2009 pukul 24.00 WIB.

5. Rapat Penjelasan Sayembara


Tanya Jawab hanya dapat dilakukan pada acara ini, dan merupakan media/forum untuk
melengkapi hal-hal yang belum jelas di dalam KAK.

Rapat akan diselenggarakan pada,


Hari, tanggal : Rabu, 02 Desember 2009
Waktu : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Direktorat Peninggalan Purbakala,
Gedung E, Lantai 11, Kompleks Depdiknas
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta 10270

Berita acara rapat penjelasan ini, akan menjadi bagian yang mengikat KAK dan akan
dikirimkan kepada seluruh peserta sayembara melalui email masing-masing.
C. PENJURIAN
Sebelum penjurian, semua karya peserta yang masuk akan diperiksa oleh panitia
penyelenggara, untuk memastikan bahwa materi yang di masukkan telah memenuhi
persyaratan yang diminta sesuai KAK.

Anggota Dewan Juri sayembara ini adalah:

1. Endy Subijono, Ir., IAI : IAI Nasional


2. Gunawan Muhammad : Budayawan
3. Josef Prijotomo, Prof. Dr. Ir., IAI : Akademisi
4. Mundardjito, Prof. Dr, : Arkeolog
5. Osrifoel Oesman, Ir., IAI, M.Hum : Arsitek ahli Konservasi
6. Slamet Wirasonjaya, Ir., IAI : Arsitek Praktisi
7. Suleman, Ir., IAI : IAI Jatim

Penetapan pemenang oleh Dewan Juri bersifat mutlak, yang akan dikeluarkan melalui
Surat Keputusan Pemenang.

Hasil Penetapan akan diumumkan oleh Panita Penyelenggara melalui,


▪ Milis iai-architect@yahoogroups.com.
▪ Pengiriman langsung kepada email pribadi seluruh peserta.

D. HADIAH

1. Master Plan Kawasan PIM


Pemenang Pertama : Rp.60.000.000 + sertifikat + Rp.5.000.000 (biaya
maket)
Pemenang Kedua : Rp. 30.000.000 + sertifikat
Pemenang Ketiga : Rp. 15.000.000 + sertifikat.

Pemenang Pertama diwajibkan untuk membuat maket hasil karyanya, untuk keperluan
publikasi yang harus selesai pada tanggal, 21 Desember 2009.

2. Bangunan Museum Terbuka


Pemenang Pertama : Rp.25.000.000 + sertifikat + Rp.2.500.000 (biaya
maket)
Pemenang Kedua : Rp.12.500.000 + sertifikat
Pemenang Ketiga : Rp. 7.500.000 + sertifikat.
Pemenang Pertama diwajibkan untuk membuat maket hasil karyanya, untuk keperluan
publikasi yang harus selesai pada tanggal, 21 Desember 2009.
E. JADWAL SAYEMBARA

Pengumuman & Pendaftaran : 13 Nov s/d 2 Desember 2009


Penjelasan Sayembara : 2 Desember 2009
Pemasukan Karya : 10 Desember 2009
Penjurian : 11 Desember 2009
Pengumuman : 12 Desember 2009
Penyerahan Hadiah : Ditentukan kemudian

BAB – 4

DATA OBYEK SAYEMBARA ‘MASTER PLAN’


A. Lokasi dan Kondisi Lingkungan
1. Tapak perencanaan terletak di Jalan Brawijaya, Dukuh Segaran, Desa
Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang dibatasi oleh:
I.Sisi Utara, jalan kampung, saluran irigasi dan balai desa trowulan
II.Sisi Timur jalan Brawijaya dan persawahan
III.Sisi Selatan, pemukiman dan ladang penduduk
IV.Sisi Barat, jalan kampung dan persawahan
2. Lahan museum Trowulan, seluas 54.100 m2.
Bangunan eksisting dalam tapak ini bangunan dapat digunakan dalam perencanaan :
I.Bangunan utama, 2 lantai seluas 1.337 m2
II.Bangunan annex, 6 unit pendopo 1 lantai seluas 792 m2
III.Bangunan penutup situs segaran seluas 390 m2
Bangunan-bangunan ini (butir 1 dan 2) dapat dimanfaatkan/dibongkar sesuai dengan
rencana master plan
Bangunan butir 3 termasuk yang harus disempurnakan dalam perencanaan master plan
3. Lahan pengembangan I, II seluas 52.290 m2
Peta situasi kawasan PIM terlampir dalam CD

B. Ketentuan Perencanaan
1. Kawasan Master Plan 10,6 Ha
2. Area museum terbuka1 Ha
3. KDB, Koefisien Dasar Bangunan 10%
4. KLB, Koefisien Lantai Bangunan 0.2
5. Ketinggian maksimum 15 m
C. Konsep Bangunan
Dalam merencanakan bangunan peserta harus mampu menghasilkan rancangan konsep
bangunan memasukkan unsure-unsur:
1. Memperhatikan dan mengakomodasi seluruh potensi dan masalah kawasan
pelestarian Trowulan
2. Modern mempunyai ciri kekinian
3. Menampilkan bangunan yang dinamis dan menyatu dengan kawasan Majapahit
4. Mampu menangkap idiom-idiom lokal yang khas dan unik.
5. Berorientasi ke masa depan, green building, dan hemat enerji
6. Pentahapan pembangunan

D. Program Ruang
Program ruang bangunan Pusat Informasi Majapahit di rencanakan untuk mewadahi
kegiatan museum. Dengan standar internasional ,yang dapat dibagi dalam 4 bagian
besar:

1. Zona Publik - Koleksi


Merupakan zona yang terdiri dari ruang-ruang pamer untuk memamerkan koleksi
museum kepada publik, zona ini membutuhkan pengamanan, security, yang baik dan
pada beberapa ruang khusus memerlukan pengkondisian berupa kontrol suhu dan
kelembapan yang baik sesuai dengan koleksi yang disimpan. ruang-ruang pamer dibagi
dalam :

I.Ruang Pamer Tertutup (5.600 m2), terdiri dari:


● Ruang Pengenalan 400 m2
● R. Pamer Tetap
1. R. Pamer Emas 400 m2
2. R. Pamer Batu 2.000 m2
3. R. Pamer Keramik 400 m2
4. R. Pamer Terakota 800 m2
5. R. Pamer Logam 400 m2
6. R. Pamer lain-lain 400 m2
● R. Pamer Tidak Tetap (temporer) 800 m2
● Sirkulasi

II. Ruang Pamer Terbuka


memamerkan benda koleksi museum di ruang terbuka, khusus untuk koleksi Batu andesit
2. Zona Publik - non Koleksi
Merupakan zona publik yang tidak terdapat koleksi didalamnya, zona ini terdiri dari
ruang2 yang mempunyai kwalitas yang baik, tetapi tidak memerlukan system
pengamanan dan pengontrolan lingkungan yang berlebihan, terdiri dari ruang-ruang:
I.Ruang Penerima, Lobby
II.Ruang Audio Visual (theater) 2 buah (kapasitas 50 orang dan 100 orang)
III.Fasilitas Kafetaria
IV.Toko buku dan cindera mata
V.Musholla
VI.Toilet Pria + wanita
VII.Sirkulasi

3. Zona Non Publik - Koleksi


Merupakan zona yang terdiri dari ruang-ruang penyimpan koleksi yang tidak dipamerkan
dan semua ruang2 pendukungnya, zona ini membutuhkan pengamanan, security, yang
baik dan beberapa ruang khusus memerlukan pengkondisian berupa kontrol suhu dan
kelembapan yang baik sesuai dengan koleksi yang disimpan. yang terdiri dari :
I.Ruang Simpan 2.000 m2
a. Koleksi Emas
b. Koleksi Batu
c. Koleksi Keramik
d. Koleksi Terakota
e. Koleksi logam
f. Koleksi lainnya
II. R Konservasi dan Laboratorium 1.000 m2
III. R kerja Kurator, Registrar, Konservator 200 m2
IV. R Staf dan Adminsitrasi 300 m2
V. Sirkulasi dan penunjang

4. Zona Non Publik - Non Koleksi


Adalah ruang2 penunjang untuk berlangsungnya pameran tetapi tidak boleh ada koleksi
di dalamnya, terdiri dari ruang-ruang:
I.Kantor administrasi 500 m2
II.Ruang-ruang mekanikal dan elektrikal (Utilitas) 1.000 m2
III.Fasilitas hunian untuk peneliti dan tamu khusus 1.000 m2
IV.Sirkulasi dan Fasilitas penunjang

E. Materi Karya
Materi gambar yang dimasukkan antara lain berisi :
● Konsep rancangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanpa skala
● Zoning . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanpa skala
● Site Plan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Skala 1 : 500
● Denah, Tampak & Potongan Museum . . . . . . . . . . . . Skala 1 : 200
● Tampilan 3 dimensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanpa Skala

1. Karya sayembara dibuat di atas kertas dalam format A2 susunan horizontal


(lansekap) yang dilekatkan pada panel ringan dan kaku dalam format yang sama, A2.
Maksimal 4(empat) lembar panel.

2. Materi sayembara dimasukkan ke dalam amplop tanpa identitas lain, kecuali nomor
pendaftaran dan judul sayembara yang ditulis pada sudut kanan atas amplop.

BAB – 5

DATA OBYEK SAYEMBARA ‘BANGUNAN MUSEUM TERBUKA’


A. Konsep Bangunan

Ruang Pameran Khusus (Bangunan Museum Terbuka)


memamerkan Situs Ekskavasi pada ‘kawasan museum terbuka’ (out door museum) seluas
10.000 m2, yang merupakan bagian dari kawasan Pusat Informasi Majapahit.
‘Kawasan museum terbuka’, adalah area yang memiliki temuan arkeologi yang terbaik,
tertinggi nilai nya dalam bentuk situs ‘kota’, situs ini adalah satu-satu nya yang ditemukan
di Indonesia.
Saat ini di dalam kawasan tersebut telah, sedang terus akan dilakukan penelitian,
ekskavasi, yaitu membuka permukaan tanah, mencatat, menggambarkan dan melindungi
temuan-temuan didalamnya berupa tapak permukiman yang dibangun menggunakan
material bata.
Di kawasan ini pula pada tahun 2007, di ‘bangun’ proyek Pusat Informasi Majapahit (PIM)
yang dihentikan karena merusak situs ekskavasi.
Perencanaan ‘sistem penutup’ Situs Ekskavasi Trowulan dengan kondisi sebagai berikut:
● Penggalian Situs masih akan terus akan berlangsung sesuai dengan
perkembangan temuan arkeologi. Kegiatan penggalian, ekskavasi ini dapat disaksikan oleh
publik dan menjadi bagian dari kegiatan PIM.
● Ekskavasi situs dilakukan dengan modul 2X2m
● Situs ekskavasi yang dinilai mempunyai nilai arkeologi penting akan tetap
di buka dan di pamerkan untuk publik, sedangkan yang kurang penting setelah di
dokumentasi akan di tutup tanah kembali
● Situs ekskavasi yang dipamerkan harus terlindung dari sinar matahari dan
hujan
● Saat ini area situs ekskavasi yang akan, sedang dan telah di teliti
menggunakan modul dasar 4X4m yang dikembangkan menjadi 8x8 m, 8x12m, 12x12 m dan
yang terbesar 24X24m
● Bangunan penutup yang dirancang berupa bangunan permanen yang
dapat dibangun bertahap dan atau diperbesar dengan sistem modul sesuai modul diatas
● Karena temuan arkeologi dapat ditemukan hanya 50cm di bawah tanah,
maka sangat disarankan untuk merancang sistem struktur modul yang menaungi area tidak
menggunakan sistem pondasi dalam, bahkan disarankan menggunakan pondasi
dipermukaan.
● Jika ‘harus’ menggunakan pondasi dalam, untuk menghindari perusakan
pada situs, sebelum pelaksanaan pekerjaan struktur, akan di dahului dengan penelitian
pendahuluan untuk mengetahui kondisi temuan didalam tanah, bila di temukan situs yang
bernilai maka struktur harus dapat digeser, dipindahkan ke tempat yang lebih ‘aman'
● Karena besarnya kawasan ekskavasi perencanaan harus memperhatikan
sistem pengendalian air hujan.

Data Perencanaan, sebagai dasar perencanaan di lampirkan :


● gambar kawasan museum terbuka yang dibatasi oleh 4 titik dengan
keterangan :
● grid rencana penggalian, ekskavasi A–W / 0-25
● area ekskavasi yang telah dan sedang dilaksanakan
● area ekskavasi yang direncanakan
● titik dan area pondasi PIM perencanaan 2007
● Foto-foto :
● Keadaan lokasi pada saat ini
● Kegiatan ekskavasi
● Bangunan museum terbuka (segaran II)

B. Materi Karya
Materi gambar yang dimasukkan antara lain berisi :
● Konsep rancangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanpa skala
● Denah, Tampak & Potongan . . . . . . . . . . . . . . . . . Skala 1 : 100
● Tampilan 3 dimensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tanpa Skala

1. Karya sayembara dibuat di atas kertas dalam format A2 susunan horizontal


(lansekap) yang dilekatkan pada panel ringan dan kaku dalam format yang sama, A2.
Maksimal 3(tiga) lembar panel.

2. Materi sayembara dimasukkan ke dalam amplop tanpa identitas lain, kecuali


nomor pendaftaran dan judul sayembara yang ditulis pada sudut kanan atas amplop.

BAB – 6
PEMASUKAN KARYA
A. Kelengkapan Karya
1. Seluruh materi karya diserahkan dalam bentuk panel gambar dan cakram rekaman
(CD) maksimum sebesar 5 MB/per halaman dalam format jpeg. Guna keperluan
dokumentasi penyelenggara dan publikasi.
2. Format penamaan file: no. urut pendaftaran - inisial nama peserta – no. lembar.
Contoh : 04-ABC-01 dst. (no. pendaftaran 04, inisial ACB maks 3 digit, no. lembar 01)
3. Menyertakan Formulir Peserta yang berisi nama peserta dan anggota kelompoknya
(maksimum 5 nama dengan lengkap), untuk keperluan identitas pada pembuatan
Sertifikat.

B. Cara Pemasukkan
Untuk menjaga kerahasiaan dalam proses penjurian, maka peserta harus memasukkan
materi karya dan identitas ke dalam 2 amplop yang terpisah dan pada bagian luar hanya
tertulis nomor kepesertaan,
1. Amplop Besar dengan ukuran A2, untuk memasukkan seluruh materi Gambar Karya.
2. Amplop Coklat dengan ukuran A4 berisi,
▪ Formulir identitas Peserta dan anggota Kelompok.
▪ CD-R rekaman karya.

C. Batas Waktu Pemasukkan


Materi karya paling lambat kami terima pukul 12.00 WIB, hari Kamis, tanggal 10 Desember
2009, di,

IKATAN ARSITEK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR


Jalan Raya Margorejo Indah A-509
Surabaya – Telepon (031) 843 7998, Fax. (031) 843 7342

PANITIA PENYELENGGARA
Pemberi tugas : Direktur Peninggalan Purbakala, Direktorat Jenderal
Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata
Junus Satrio Atmodjo, M.Hum
Pengarah : Ketua Tim Evaluasi Pembangunan Taman Majapahit,
Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur
Prof. Dr. Mundardjito

Penyelenggara : Ikatan Arsitek Indonesia, Bidang Sayembara


Ery Jauhari W, IAI
Lukito
Alamat : Sekretariat IAI Nasional, dengan Sdri. Christine
Lantai 7 Gedung JDC
Jl. Gatot Subroto Kav.– Jakarta 10260
Telp. 021 530 4715, fax 021 530 4722
iaitrowulan@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai