Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

Sayembara Arsitektur
Museum Batik Indonesia
di Taman Mini Indonesia Indah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ikatan Arsitek Indonesia

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

1.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1.

2.

3.

4.

Pembangunan museum di Indonesia bisa dikatakan mengalami kemajuan cukup pesat


beberapa tahun belakangan ini. Hasil ini tentunya tidak terlepas dari Program Prioritas
Nasional, yaitu Revitalisasi Museum dan Gerakan Nasional Cinta Museum. Daerah
berlomba-lomba dalam memajukan museumnya, sehingga perkembangan
permuseuman di indonesia baik secara kualitas dan kuantitas tumbuh dengan
signifikan.
Dalam rangka mendukung kemajuan tersebut, beberapa museum ungguluan perlu
dibangun agar Indonesia semakin kaya dengan Museum. Sebab dari museumlah
masyarakat dapat menambah wawasan yang mereka miliki dengan mudah. Dengan
wawasan tersebut diharapkan masyarakat akan menjadi lebih kreatif dan cerdas dalam
menuangkan ide-ide nya. Hanya dengan ide-ide yang cemerlang pula bangsa ini akan
tumbuh dan berkembang semaju negara-negara lain yang mendahului kita.
Batik Indonesia telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, dan
sebagai tindak lanjut dari penetapan tersebut, perlu dibentuk atau dibangun suatu
wadah yang berbentuk museum. Tujuannya adalah sebagai salah satu tempat
pewarisan pengetahuan sekaligus budaya batik yang merupakan salah satu identitas
bangsa kita.
Pada tahun 2014, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman akan
melakukan kajian, menyusun Masterplan, dan membuat DED Museum Batik yang akan
dilanjutkan dengan pembangunannya pada tahun 2015.

MAKSUD dan TUJUAN PENBANGUNAN MUSEUM BATIK


Maksud kajian ini adalah menjadi acuan dalam pembangunan Museum Batik pada tahun
2015 di Taman Mini Indonesia Indah. Sementara tujuan kajian ini adalah
1. Untuk memperoleh hasil kajian Museum Batik sesuai dengan tugas dan fungsi museum,
sesuai dengan keinginan masyarakat, dan sesuai dengan nilai luhur yang terkandung
dalam batik;
2. Untuk menghasilkan masterplan dan DED Museum Batik yang mencerminkan warisan
budaya Indonesia dan sesuai dengan standar museum di Indoneisa
3. Untuk dijadikan acuan dalam pembangunan museum Batik Tahun 2015.

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

VISI, MISI dan TUJUAN MUSEUM BATIK


a. Visi Museum Batik Indonesia
Visi Museum Batik Indonesia adalah Mewujudkan Pelestarian Warisan dan Identitas
Budaya Bangsa Indonesia untuk Kesejahteraan Masyarakat.
b. Misi Museum Batik Indonesia
1. Menjadi pusat informasi Batik Indonesia.
2. Menjadi pusat pelestarian koleksi dan budaya Batik Indonesia.
3. Menjadi pusat penelitian mengenai sejarah, pengetahuan dan budaya serta
lingkungannya.
4. Menjadi agen perubahan yang berkorelasi dengan daerah penghasil batik.
5. Menjadi pusat pengembangan desain dan seni motif batik untuk mendukung
sektor industri kreatif.
6. Menjadi media peragaan batik yang fashionable dari berbagai perancang dan
rumah mode yang berpengaruh di Indonesia maupun dunia internasional.
c. Tujuan Museum Batik Indonesia
1. Menyajikan dan menginterpretasikan koleksi batik yang relevan dengan masa
kini untuk khususnya masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia pada
umumnya.
2. Mendidik masyarakat melalui koleksi batik.
3. Mengadakan komunikasi antara masyarakat lokal, regional, nasional dan
internasional tentang batik sebagai warisan dunia tak benda.
4. Mengkaji sejarah batik, cara pembuatan, filosofi dan identitas melalui koleksi.

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

2.
PERIHAL SAYEMBARA
JUDUL SAYEMBARA
Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah
LOKASI SAYEMBARA
A. Lokasi Museum Batik Indonesia

Gambar. Batas tapak Museum Batik Indonesia di Kawasan TMII

1. Luas lahan yang akan di sayembarakan 6.451,25 m2, Berbatasan dengan Museum
Keprajuritan, Museum Pusaka, Museum Serangga.
2. Gerbang utama menuju Museum diarahkan melalui space antara Museum Pusaka
dan Museum Serangga.
3. Bangunan memiliki garis axis imaginer kea rah Tugu Api Pancasila.
4. Mobil service/karyawan masuk melalui jalan di belakang Museum Keprajuritan.
5. Parkir kendaraan karyawan diparkir di belakang Museum Batik (kurang lebih 10
mobil dan 30 motor)
B. Regulasi Yang Harus Dirujuk
1. Draft UDGL TMII dari Dinas Tata Ruang
2. SK Kebijakan tentang Bangunan di Area TMII : KDB, KLB, dan ketinggian lantai
3. Peraturan Bangunan untuk difabel / penyandang cacat
4. Disain Green Building Architecture
5. Mempergunakan mesin lift jika bertingkat

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

C. Sekuen / Alur Pengunjung Terkait Story Line


Museum Batik Indonesia mengandung substansi antara lain; pusat Informasi, Promosi,
Pengembangan dan Konservasi yang dirancang dengan mempertimbangkan alur
pengunjung, ditata secara apik, menarik, serta memenuhi kriteria sebuah karya
arsitektur yang memenuhi gaya/lamggam serta bentuk yang khas agar supaya kelak
menjadi salah satukarya kebanggaan Bangsa Indonesia.
KONSEP ARSITEKTURE
Performance arsitektur Museum Batik Indonesia diharapkan dapat tampil sebagai sebuah
karya arsitektur yang mengandung kriteria:
1. mengangkat kearifan lokal / local genius namun tetap tampil modern
2. mengandung keunikan tertentu sehingga laras dengan Kawasan TMII
3. Konsep bentuk dasar arsitektural sebagai pembentuk shape/ form untuk Museum
Batik Indonesia disarankan untuk merujuk/mengangkat pola dasar batik Indonesia
yang memiliki pola dasar geometris dan non-geometris seperti: a) Geometris, antara
lain b) Non-Geometris antara lain: Grudo, Buketan, Nitik, Ceplok, dan Tanahan

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

3.
TEKNIS PENYELENGGARAAN
SI F A T S AY E MB A R A
Sayembara ini merupakan sayembara konsep dan skematik, terbuka bagi anggota IAI bersertifikan
(Pratama/Madya/Utama) baik perorangan/kelompok (Ketua kelompok wajib bersertifikan).
Dilangsungkan dalam dua tahap yang langsung dipilih pemenangnya serta bersifat Rahasia, dalam
hal ini penjurian tertutup. Pemenang Pertama dari Sayembara tersebut diwajibkan untuk
melanjutkan pengembangan desain ditahap selanjutnya.
Karya Pemenang kemudian akan dipublikasikan ke media website resmi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan di www.kebudayaan.kemdikbud.go.id dan website IAI : www.iai.or.id atau milis
arsitek, (Panitia Berhak mempublikasikan Karya peserta baik berupa pameran ataupun buku)

PERSYARATAN PESERTA
Sayembara ini terbuka untuk anggota IAI bersertifikan (Pratama/Madya/Utama) baik perorangan
perorangan/kelompok (Ketua kelompok wajib bersertifikat). Bagi peserta yang akan dibantu oleh
sebuah tim, anggota tim tidak dibatasi latar belakang pendidikannya. Anggota tim selain ketua tim
dibatasi maksimal lima orang. Setiap peserta hanya dapat mendaftar satu kali sebagai ketua tim atau
sebagai peserta perorangan saja, namun dapat menjadi anggota lebih dari satu tim peserta
sayembara ini.
Dalam sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang terkait dengan
dewan juri maupun panitia penyelenggara baik secara pribadi maupun profesional (saudara/rekan
kerja satu kantor) guna menghindari konflik kepentingan didalam proses penilaian. Apabila terjadi hal
demikian, maka panitia penyelenggara dapat membatalkan kepesertaannya (diskualifikasi).
P E N DAFTARAN SAYEMBARA
1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi ketua
tim/penanggung jawab atas hasil perancangan.
2. BUKTI TRANSFER PENDAFTARAN dikirim via email kepada panitia penyelenggara ke
sayembara@iai.or.id dan melengkapi FORMULIR PENDAFTARAN yang tersedia (tercantum pada
halaman Lampiran).
3. Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 250.000,- ditransfer ke: Bank Mandiri
cab JDC acc. No. 117.0094017407 a/n IKATAN ARSITEK INDONESIA.
4. Pengambilan TOR/KAK dan form data identitas dapat mengunduh/download dari website
www.iai.or.id atau permohonan melalui email sayembara@iai.or.id
Batas waktu Pendaftaran melalui email paling lambat adalah 25 Juli 2014

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

DEWAN JURI SAYEMBARA


Penjurian bersifat tertutup dan rahasia. Dewan Juri Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia, di
Taman Mini Indonesia Indah, adalah terdiri dari unsur :
Dr. Harry Widianto
Ir. Basauli Umar Lubis, MSA., Ph.D, IAI
Ir. Achmad Noerzaman, MM, IAI*
Ir. Panogu Silaban, IAI
Dr. Tumbu Ramelan
Arief Djoko Boediono
Ade Garnandi

(Direktur Pelestarian Cagar


Budaya dan Permuseuman)
(Arsitek)
(Arsitek)
(Arsitek)
(Yayasan Batik Indonesia)
(Staf Khusus Direksi TMII)
(Desain Interior Meseum)

*Masih dalam konfirmasi

HADIAH SAYEMBARA
Panitia menyediakan hadiah total senilai Rp.465.000.000,- untuk semua kategori pemenang dengan
perincian sebagai berikut :

Hadiah Pertama
Hadiah Kedua
Hadiah Ketiga

Rp.400.000.000,- **
Rp. 40.000.000,Rp. 25.000.000,-

*pajak ditanggung oleh pemenang


** Hadiah ini termasuk pengembangan desain setelah pengumuman pemenang. Total hadiah
Rp.400.000.000,- akan diberikan dalam dua tahap, tahap pertama setelah pengumuman sebesar
Rp.100.000.000,- dan Rp.300.000.000,- akan diberikan sesuai dengan progres pekerjaan.

JADWAL SAYEMBARA
Pengumuman Resmi Lewat IAI
Pendaftaran On-Line
Aanwijzing Jakarta
Pemasukan Materi (Batas akhir)
Penjurian Tahap I
Pengumuman Pemenang

18 Juni 2014
23 Juni 25 Juli 2014
08 Juli 2014
12 Agustus 2014
13 Agustus 2014
14 Agustus 2014

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

4.
KEBUTUHAN RUANG MUSEUM BATIK
(M2)
A. RUANG PENERIMA UTAMA

(M2)

(PERSYARATAN RUANG)

4515,7

Area outdoor yang sedikitnya 70%


dari luas tanah yang dirancang
dimungkinkan untuk didisplay
sebagai Museum Koleksi Outdoor

1. Grafis Nama Museum


2. Taman Khusus Terkait Pewarnaan Batik
Alamiah
3. Area pengarah menuju Main Entrance
4. Area menuju drop off Tamu VVIP
5. Ada simulasi Prosesi pembuatan batik
sederhana dari awal hingga akhir
6. Sculpture outdoor bertema Batik

termasuk perlengkapan fisiknya:


sumur, alat untuk nglorot, medel
termasuk canting tulis, cap atau
canting Cap, kwas, Lilin Batik
(paraffin, microwash, lilin lebah,
gondorukem) damar), kompor

7. Peresapan Pengolahan Limbah Batik


B. RUANG UTAMA
1. Teras lobby

32

2. Lobby utama

256

Konsep suasana ruang : aroma was


atau malam

2.1 Area Informasi


2.1.2

Receipsionist dan ticketing

18

Pencahayaan alami

2.1.3

Loker

12

Pencahayaan alami

2.1.4

Ruang Tunggu (untuk 60 0rang)

180

Pencahayaan alami

2.1.5

Pedestal

2.1.6

Ruang Security + CCTV Monitor

untuk memajang award dan copy


sertifikat pengakuan Unesco
12

2.2 Art work khas Batik


2.3 TV wall tentang : Introduksi MBI
2.4 sejarah, daerah unggulan, isi museum
2.5 Directory MBI
2.6 Dll
3. Hall Of Fame Batik Indonesia
3.1 Catatan untuk MEDIA PAMER meliputi:

Digital Print
Lukisan

64

Adalah ruang perantara menuju


ruang pamer utama dengan
Pameran Khusus semacam Hall of
Fame untuk memajang karya batik
yang dikenakan tokoh/maestro

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

Manequine

Digantung

Digelar di vitrin

dll

Nasional dan Internasional , ataupun


actor yang berdedikasi dalam
perkembangan Batik Indonesia.

3.2 Materi Hall Of Fame Batik Indonesia

pencahayaan buatan

3.2.1 Tokoh perbatikan indonesia:

pencahayaan buatan

Era Kolonial
Era Soeharto
Era Gus Dur
Era Megawati
Era SBY
3.2.2 Tokoh dalam balutan batik
indonesia

pencahayaan buatan

4.

Ruang Pamer Khusus Karya Maestro

256

pencahayaan buatan

5.

Ruang Pamer Batik Karya Industri

256

pencahayaan buatan

6.

Ruang Pamer Utama

576

pencahayaan buatan

Area Pamer Per-Daerah


a. Ruang Batik Jawa Barat

Peralatan yang diperlukan:

b. Ruang Batik Jawa Timur

2. Ruang Pamer Per-Daerah


3. Area Pajang Pengantin ala
Daerah

1. Direktori / peta wilayah

c. Ruang Batik Jawa Tengah:


Pesisir utara
Pedalaman
d. Ruang Batik dari Luar Jawa
10. Ruang audio visual (kapasitas 40 orang)

120

11. Ruang perpustakaan

256

12. Ruang penyimpanan koleksi

64

13. Ruang perawatan/konservasi

64

14. Ruang preparasi/study

64

15. Ruang duduk pengunjung


16. Ruang fasilitas pengunjung

165,6

Toilet, Mushola, Ruang Menyusui

C. RUANG PENUNJANG
1. Auditorium Dengan Theater Style Tanpa
Furniture (Black Box)

750

Kapasitas 200 org, backstage 50 org

2. Ruang teknisi (audio video dan lighting)

32

3. Free function room

750

4. Ruang Persiapan/ ruang ganti, toilet

75

5. Ruang Tamu VVIP dengan toilet khusus

20

6. Museum Shop

64

7. Pojok Kafe

128

8. Ruang Demo dan Workshop

(batik, buku, batik kit, cinderamata)


harus semi terbuka

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia
Tidak disarankan rancangan
menyerupai Bale Bengong, akan
tetapi meng-eksplore desain /
bentuk yang lainnya untuk memacu
kreativitas dan karya-karya inovatif
berbasis Indonesia
9. Pantry/dapur

12

10. Ruang Interaktif Pengunjung

Art of Illusion, ruang untuk berfoto


tanpa berinteraksi dengan koleksi

11. Ruang Penyimpanan Koleksi

936

untuk 3.000 koleksi Batik,


dipersiapkan untuk 10.000 batik

Ditempatkan pada lokasi terlindung dari sinar matahari langsung yang dapat dilihat oleh pengunjung.
Ruang gudang koleksi dirancang sedemikia sehingga dapat juga disaksikan pengunjung dari sebelah
luar. Dimungkinkan dapat juga menjadi point view kafetaria dan ruang duduk.
12. Gudang Peralatan

64

13. Area kantor pengelola


a. Ruang pimpinan museum

88

Ruang Kepala Museum

16

Ruang Wakil Kepala Museum

12

Ruang Tamu Pimpinan

12

Ruang Rapat Pimpinan

48

b. Ruang Dewan Pembina Museum

72

Ruang Rapat Dewan Pembina

48

6 ruang @ 12 m2

c. Ruang Karyawan/Staff
1. Bidang Administrasi & Umum

120

Sekretariat & Tata Usaha


SDM Museum
Keuangan
Pelayanan Rutin Pengunjung
Bangunan & Lansekap
Security
2. Bidang Pengelolaan Koleksi

120

Display Benda Koleksi


Dokumentasi
Perpustakaan
Restorasi
Preservasi & Penelitian
Registrasi
3. Bidang Program Publik & Marketing

120

Pendidikan dan Penyuluhan


Perancang Kegiatan (event)
Produksi Informasi Koleksi & Kegiatan
Deseminasi Publikasi Museum
Promosi dan Canvasing

10

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia
Cinderamata
4. Ruang Tamu

24

5. Ruang Rapat

36

6. Ruang Makan Staf

24

7. Mushola

36

8. Toilet/shower

72

9. Ruang Janitor
10. Ruang Office Boy dan Cleaning
service

11. Ruang Loading Dock

180

12

12. Area Parkir sepeda


TOTAL BANGUNAN

5960,6

11

KERANGKA ACUAN KERJA


Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia

5.
TEKNIS PENYELENGGARAAN
TATA CARA PEMASUKAN KARYA
1) Peserta sayembara diminta untuk memasukkan gambar-gambar 6 (enam) lembar kertas
ukuran A1 LANDSCAPE, bukan kalkir (tracing paper) dengan dilekatkan pada panel
impraboard hitam dengan offset border 3cm. Tidak diperkenankan mencantumkan identitas
apapun pada panel gambar. Peserta wajib mengikuti format kertas yang sudah disediakan
oleh panitia.
2) Materi gambar yang dimasukkan secara berurutan antara lain:
Lembar 1 Gagasan dan konsep perancangan (tanpa skala),
Lembar 2 Blok plan yang memperlihatkan hubungan antara bangunan-bangunan dalam
Penyusunan Perancangan Bangunan Museum,
Lembar 3 Rencana tapak yang memperlihatkan hubungan ruang, sistem sirkulasi yang
memperlihatkan akses internal, akses publik, dan akses darurat di dalam keseluruhan
komplek, dan penataan lanskap keseluruhan komplek (1:500)
Lembar 4 Denah lantai-lantai bangunan yang memperlihatkan hubungan antar-ruangan
dan sirkulasi di dalam gedung Museum (1:200)
Lembar 5 Tampak dan potongan gedung Museum yang memperlihatkan hubungan
vertikal lantai-lantai bangunan dalam gedung Museum (1:200)
Lembar 6, Perspektif ruang, ruangan, dan detail yang dianggap perlu untuk ditampilkan
dalam rangka menjelaskan konsep rancangan berkesinambungan dan ramah lingkungan
3) Seluruh materi Karya diminta juga untuk :
a. Menyertakan data soft copy filenya untuk keperluan dokumentasi dan publikasi
Penyelenggara serta Promotor, ke dalam CD-R maksimum sebesar 5 MB / per
halaman gambar dengan bentuk format jpeg.
Format penamaan :
Label CD-R adalah sbb : SAMBI
Contoh : SAMBI
File per lembar adalah sbb : SAMBI nomor lembar
Contoh : SAMBI -01
b. Mengirimkan format jpeg file gambar karya tersebut ke email sayembara@iai.or.id;
maksimum 2Mb per File Gambar, email subject : SAMBI.
4) Menyertakan Formulir Nama Peserta dan anggota Kelompoknya dengan lengkap, untuk
keperluan identitas pada pembuatan Sertifikat (Formulir tercantum pada lembar lampiran).
5) Menyertakan Formulir Nama Peserta dan anggota Kelompoknya dengan lengkap, untuk
keperluan identitas pada pembuatan Sertifikat (Formulir tercantum pada lembar lampiran).
6) Panitia berhak melakukan diskualifikasi apabila Peserta tidak mengikuti tata cara pemasukan
karya,

12

Anda mungkin juga menyukai