Anda di halaman 1dari 44

Pengkajian Sinema

Sebuah Pengantar

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Cinéma

Kine : gerak

cinématographie
Cinéma Cinéaste Cinéphile Cinéplex Cinémathèque

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sinema sebagai seni gerak
• Gerakan visual
• Gerakan medan
• Gerakan dalam medan
• Gerakan suara
• Gerakan kronologis (ruang dan waktu)
• Gerakan cerita
• Gerakan kamera

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sinema sebagai seni total
• Melibatkan banyak orang (sutradara,
aktor, penulis cerita, penata cahaya, dll)
• Melibatkan banyak bentuk seni
• Melibatkan banyak dana
• Sebuah industri (pra produksi, produksi,
post

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Apa saja materi kajian
Sinema?

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Materi Kajian Sinema
Sejarah
& Tokoh

Teori

Analisis
Film

Penonton
dan
Industri
Film

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


3 dimensi penemuan sinema
Dimensi
Estetik
Dimensi Dimensi
Teknik Kultural
Penemuan
sinema
(Edison &
Lumieres)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Dimensi Teknik
• Penemuan alat-alat yang mampu
merekam gambar dan
memproyeksikannya: kamera & proyektor
• Penyempurnaan kualitas pita film
• Penemuan alat perekam suara
• Keseluruhannya menjamin aspek visual
dan audio dalam film bisa dibuat dan
ditampilkan

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Dimensi Estetik
• Dimensi yang menunjukkan kekhasan sinema
sebagai sebuah karya seni.
• Tekanannya bukan pada faktor isi (realitas apa
yang direkam), tetapi pada faktor cara
(bagaimana sebuah realitas ditampilkan).
• Kesadaran akan dimensi estetik memungkinkan
munculnya kreativitas tak terbatas dalam
menyajikan pilihan-pilihan realitas yang
ditampilkan di hadapan penonton.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Dimensi Kultural
• Ilmu pengetahuan dan karya seni tidak pernah
bebas nilai.
• Mewakili sebuah jaman, peristiwa, pandangan
dunia, ide-ide baru, dan watak manusia dalam
berbagai wajahnya.
• Menjadi bagian dari sebuah industri yang
kompleks dengan berbagai aspek (ekonomi,
sosial, politik)
• Penonton adalah bagian tak terpisahkan

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


TEORI SINEMA
Beberapa Pendekatan

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Film sebagai Karya Seni

Dunia

Film
Sutradara Penonton

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Beberapa pendekatan
Konteks
Sosiologis

Objektif:
Teks
film

Biografis Reseptif

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Teori-teori Film
• André Bazin -> Cinema d’auteur
• Christian Metz -> Struktralisme
• Roland Barthes -> Semiotik
• Noël Burch -> Sejarah
• Edgar Morin -> Sosiologi
• Jean Mitry -> Estetika
• Jean Rouche -> Dokumenter  cinéma vérité
• Jacques Lacan -> Psikoanalisis
• Michel Foucault -> Wacana Budaya
• Raphael Moine -> Genre
• Gilles Deleuze -> Filsafat
• Michel Chion -> Audio

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Film sebagai teks
• Film adalah teks naratif dan teks
sinematografis
• Memiliki 2 materi yang menjadi “bahan
dasar” pembuatannya.
• Kedua materi itu adalah:
• 1. Materi Naratif
• 2. Materi Sinematografis

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Materi Naratif Film

• 1. Peristiwa
• 2. Tokoh
• 3. Latar ruang dan waktu

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Peristiwa
• Film adalah rangkaian • Dramatic Structure
peristiwa yang tersusun – Linear, or Chronological
dalam urutan tertentu Structure
membentuk satu cerita. • Exposition, complication,
climax, and resolvement
Cerita berhubungan erat dg (denouement)
penceritaannya. – Nonlinear Structure
Penceritaan mengatur • In medias res, flashbacks,
gerakan urutan peristiwa and flash forwards
yang ingin disampaikan – Endings: Fine-Tuning the
dalam film; ada yang Denouement (Boggs)
bergerak maju, ada pula
yang bergerak mundur atau
bersilang. (Maillot)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Tokoh

• Membuat film menjadi menarik atau tidak


• Tokoh menarik karena tampak nyata
• tokoh tampak nyata karena ada watak
yang dimunculkan

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Bagaimana Memunculkan
Watak Tokoh?
• Penampilan (wajah, kostum, bentuk tubuh,
gerak tubuh)
• Dialog
• Tindakan (eksternal dan internal)
• Reaksi Tokoh lain
• Kontras
• Pilihan Nama
• Karikatur (Boggs)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Beberapa jenis tokoh
• Stock characters
• Stereotip
• Tokoh statis/pipih/2 dimensi
• Tokoh dinamis/bulat/3 dimensi

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


LATAR: Ruang
Ruang 4 ruang dasar
• Ruang adl latar tempat
berlangsungnya • a. Ruang transportasi
perisitiwa-perisitwa. • b. Ruang hiburan umum
• Pada umumnya ruang (tempat
dibagi menjadi dua, yaitu menghabiskan/mengisi
ruang eksterior ( pusat waktu luang)
kota, desa, lapangan, • c. Ruang pribadi
hutan, dsb.) dan ruang
interior ( kamar mandi, • d. Ruang produksi
kamar tidur, kamar kerja, (Maillot)
dsb)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
LATAR : Waktu
• Siang hari : terang, aktivitas umum terjadi,
semua tampak jelas.
• Malam hari : kegelapan, hitam, bayang-
bayang, kesunyian, batas-batas fisik,
sosial dan moral tidak tampak jelas.
• Berkaitan erat dg musim, dan konteks
jaman.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Materi Sinematografis

• Aspek Visual
• Aspek Sonor

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Aspek Visual
• Komposisi
• Sudut Pandang
• Pencahayaan & Warna
• Teknik Sinematografis

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Komposisi Sinematografis Film
(Boggs)
Tugas sineas:
1. Berusaha mengarahkan perhatian pada
objek yang paling penting.
2. Gambar harus selalu bergerak
3. Berusaha menciptakan ilusi kedalaman

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sudut Pandang

– 1. Objective: camera as a sideline observer


– 2. Subjective: camera as a participant in the
action (direct involvement of the audience)
– 3. Indirect-subjective: not a participant’s point
of view, but it’s really close to the action
– 4. Director’s interpretive: viewers are
consciously aware of the director’s desire to
show action in an unusual way
(Boggs)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Pencahayaan & Warna
• Pencahayaan dan warna dapat
digunakan untuk menciptakan
atmosfer ruang, perbedaan waktu,
cuaca, musim, suasana emosi dan
watak tokoh, juga untuk penekanan
estetika

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Warna
• Deskriptif – apa adanya
• Emosional – membangun emosi
• Simbolik – mewakili ide tertentu
• Struktural – pembatas,
komposisi ruang,
penanda waktu
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Beberapa istilah sinematografis

• Basic Film Terms

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Aspek Sonor

• …cinematic sound is that which does not


simply add to but multiplies, two or three
times, the effect of the image. -- Akira
Kurosawa

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Aspek Sonor Film
• Parole / Vokal/Suara Manusia
• Efek Suara
• Musik
+
• Keheningan

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sumber Suara
• Diegesis vs Nondiegesis
• Diegesis : sumber suara dapat ditemukan
di dalam film atau merupakan bagian dari
cerita
• Nondiegesis: sumber suara tidak terdapat
di dalam film

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Fungsi Suara dalam Film
• Menarik perhatian penonton
• Menjaga harapan, mood penonton
• Ekspresi/Sudut dengar
• Menjaga irama film
• Karakterisasi
• Kontinuitas
• Penekanan
• Sebagai leitmotif

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Mise en scène

• The arrangement of everything


that appears in the framing –
(David Cook)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


5 Elemen:

Kostum &
Tata Rias

Pengaturan
Aktor & Akting
Gambar

Dekor & Mise-en-


Pencahayaan
Properti scene

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Keberhasilan dalam
mise-en-scène
menunjukkan kemampuan
sineas dalam
menerjemahkan dan
menghadirkan naskah film
ke dalam layar dengan
tepat.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Film sebagai karya
adaptasi
Alih wahana

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Robert Stam:
film adalah satu bentuk “tulisan” yang
meminjam bentuk tulisan lain. Satu
bentuk wahana yang merupakan
peralihan beberapa wahana lain
sebelumnya.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Kajian Sinema di masa
depan
Masalah dan Tantangan

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Masalah

Perkembangan Perkembangan
Ilmu Teknologi

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Tantangan

Kekayaan
estetika
Lintas
disiplin

Media
baru

Kajian Sinema

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Tantangan
• Efek Visual
• Efek Suara
• Film Animasi: Animation has an unlimited
potential to visually represent events,
scenarios and forms that have little or no
relation to our experience of the 'real' world.
Implemented in many ways. (SAS)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Referensi
• Boggs, Joseph M., dan D.W Petrie. The Art of Watching
Films (8th ed). New York: McGraw-Hill, 2012
• Bordwell, David Dan Kristin Thompson. Film Art: An
Introduction
• Cook, David A. A History of Narrative Film
• Maillot, Pierre. L’écritue cinématographique. Paris, 1993
• Susan HAYWARD, Cinema Studies The Key Concepts,
Routlegde, London, 2007.
• http://www.precinemahistory.net

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

Anda mungkin juga menyukai