Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(Term of Reference)
PEMBUATAN LANDMARK OBSERVATORIUM
TAHURA WAN ABDUL RACHMAN

I. LATAR BELAKANG

Taman Hutan Raya adalah Kawasan Pelestarian Alam (KPA) untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan/atau
bukan jenis asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan untuk kepentingan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya,
pariwisata, dan rekreasi, (PP No.28/2011).

Tahura Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) Provinsi Lampung memiliki luas ±
22.224 Ha yang fungsi utamanya adalah sebagai Kawasan Pelestarian Alam (KPA)
memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan
seperti pendidikan, penelitian, rekreasi, dan pariwisata. Guna mengembangkan
potensi tersebut, Pemprov Lampung bekerjasama dengan Institut Teknologi
Sumatera (ITERA) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) merencanakan
membangun Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) sebagai pengganti
Observatorium BOSCHA Bandung. Lokasi Observatorium OAIL berada pada salah
satu puncak dikawasan Gunung Betung yang masuk dalam wilayah Tahura Wan
Abdul Rahman.

Pemerintah Provinsi Lampung pada TA 2017 telah membuka jalan akses menuju
lokasi Observatorium dan membangun beberapa bangunan guna menunjang
keberadaan Observatorium tersebut. Guna menandakan suatu kawasan
diperlukan suatu bangunan khusus atau Landmark, dimana selain berfungsi
sebagai penanda suatu kawasan juga sebagai daya tarik bagi pengunjung
kawasan tersebut. Salah satu daya tarik terpenting dari suatu Landmark adalah
ciri khusus bangunan yang tidak dapat ditemui di tempat lain.
Pemerintah Provinsi Lampung saat ini sedang giat mendorong sektor pariwisata
sebagai prioritas pembangunan di Provinsi Lampung. Keberadaan Observatorium
OAIL dengan Landmark nya diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


lokal, nusantara dan mancanegara untuk berkunjung ke Provinsi Lampung,
sehingga dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di Provinsi
Lampung.

Terkait dengan tersebut diatas, maka Pemerintah Provinsi Lampung melalui


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada TA 2018 akan
mengadakan Sayembara Perancangan Landmark Kawasan Observatorium OAIL
Tahura Wan Abdul Rachman. Diharapkan hasil dari sayembara ini akan
menghasilkan rancangan Landmark terbaik buah pikiran perencana di Provinsi
Lampung maupun Nasional.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Sayembara Pembuatan Landmark Observatorium Tahura Wan Abdul Rachman


dimaksudkan untuk memberikan hasil rancangan terbaik hasil seleksi sayembara
yang akan diterapkan konstruksinya oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

Tujuan sayembara ini adalah untuk mewujudkan konsep konstruksi yang sesuai
dengan target perancangan berdasarkan tujuan dan fungsi dari suatu Landmark,
selain itu memiliki tujuan yaitu :
1. Sosialisasi Program Pembangunan, khususnya Pembangunan Observatorium
OAIL kepada masyarakat Lampung,
2. Pelibatan peran serta masyarakat khususnya para Arsitek dan perancang
bangunan dalam pelaksanaan pembangunan di Provinsi Lampung khususnya
untuk pembangunan fasilitas publik,
3. Menjaring berbagai alternative konsep rencana/desain sehingga dapat
dihasilkan rancangan terbaik dengan tetap berpedoman pada filosofi adat
Lampung,

III. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup Kegiatan adalah melakukan pengorganisasian pelaksanaan sayembara


Pembuatan Landmark Observatorium Tahura Wan Abdul Rachman sejak
persiapan sampai dengan diperoleh pemenang sayembara, dengan rincian :

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


1. Persiapan Pelaksanaan Sayembara,
2. Memilih Juri yang berkompeten,
3. Membuat Buku Petunjuk Pelaksanaan Sayembara,
4. Memberikan Informasi yang seluas-luasnya tentang pelaksanaan sayembara,
5. Melaksanakan proses sayembara,
6. Pembahasan dan penyempurnaan konsep desain,
7. Memberikan penghargaan bagi pemenang sayembara,
8. Membuat Laporan dan Dokumentasi pelaksanaan sayembara

IV. TATA PENYELENGGARAAN SAYEMBARA

A. TARGET PERANCANGAN

Desain Landmark yang dihasilkan berbentuk TUGU dimana diharapkan dapat


menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta yaitu Konsep Landmark
untuk suatu Kawasan Observatorium pada Taman Hutan Rakyat :
 Desain Landmark harus dapat mengakomodasi keterpaduan kawasan
Tahura dengan Observatorium OAIL,
 Perancangan bangunan harus mempertimbangkan kondisi alam daerah
setempat dan Arsitektur Lokal,
 Desain Landmark harus mempunyai konsep Buildability (diperkirakan
dapat dibangun dengan analisa struktur),
 Desain Landmark harus dapat menampilkan konsep Sustainbility, Simple,
Dinamis dan Elegan serta menampilkan tulisan TAMAN HUTAN RAYA WAN
ABDUL RACHMAN,
 Desain Struktur Landmark diharapkan dapat dan mampu mengaplikasikan
material yang terdapat di daerah setempat.

B. BATASAN DAN PERMINTAAN

1) Lokasi Landmark berada di desa Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota


Bandarlampung, dipinggir jalan Wan Abdul Rachman tepat berada di
depan Taman Penangkaran Rusa (peta lokasi terlampir) ;
2) Desain Landmark terdiri dari dua bangunan yaitu Tugu dan Tapaknya ;

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


3) Ketinggian Landmark disesuaikan dengan kondisi kawasan sekitar ;
4) Luas Tapak Landmark berikut bangunan kelengkapannya disesuaikan
dengan kondisi luasan kawasan yang tersedia (diskripsi lokasi terlampir) ;
5) Desain Landmark tidak menyinggung SARA serta tidak bertentangan
dengan norma-norma yang berlaku ;
6) Desain yang dikirim adalah karya asli, bukan plagiat dan tidak pernah
diikutsertakan dalam lomba/sayembara;
7) Desain Landmark secara keseluruhan dimodelkan dalam 3D Design (Bagi
proposal yang lulus).

C. SASARAN KEGIATAN

Sayembara Desain Landmark Observatorium Tahura Wan Abdur Rachman


dengan membahas tema “Exploration, Education, Integration, and
Conservation” dan memberikan kesan Tahura yang Ramah, tempat Interaksi
Keluarga, Wadah Anak Muda dan Lestari, merupakan Sayembara lomba yang
terbuka untuk umum dan semua kalangan baik sekala provinsi maupun
nasional.

F. BENTUK SAYEMBARA DESAIN

Sayembara Desain Landmark ini dilakukan dalam tiga tahap:


Tahap 1 :
Proposal peserta akan di seleksi oleh juri secara tertutup berdasarkan kriteria:
a. Konsep desain,
b. Keterkaitan dengan tema,
c. Metode Desain yang digunakan.
Tahap 2 :
Proposal yang diterima akan melanjutkan ke proses selanjutnya yaitu peserta
harus mengirimkan desain Landmark dalam format tiga dimensi (3D Design)
dan perhitungan desainnya. Hasil desain akan diseleksi oleh juri secara
tertutup untuk memperoleh 5 karya terbaik berdasarkan kriteria :
a. Hasil desain,
b. Kesesuain hasil desain dengan batasan dan permintaan,

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


c. Hasil permodelan 3D secara keseluruhan.

Tahap 3:
Lima peserta yang lolos tahap kedua akan melanjutkan ke seleksi tahap ketiga
untuk selanjutnya dipilih 3 pemenang. Seleksi berupa presentasi gagasan
desain di hadapan dewan juri dan terbuka untuk umum, bertempat di Kantor
Bappeda Provinsi Lampung.

G. MATERI SAYEMBARA DESAIN

Peserta diminta untuk memasukkan karya dengan ketentuan sebagai berikut :


1. Materi
a. File persyaratan administrasi pendaftaran dalam bentuk softcopy
dapat dikirim via email (.doc/.pdf)
b. peserta tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun di
dalam laporan
2. Kriteria Penilaian
Proses penilaian lomba desain Landmark berdasarkan pada:
1. Bangunan harus dapat terbangun (Buildability),
Desain setidaknya harus dipikirkan bahwa Landmark dapat terbangun
dengan memperhatikan struktur, pelaksanaan dan aspek yang
berkaitan.
2. Penerapan Arsitektur Lokal,
Desain harus dapat menampilkan ciri khas arsitektur lokal baik bentuk
maupun simbol dengan tidak mengambil dan memindahkan saja,
melainkan harus dapat mentransformasi dengan tidak menghilangkan
filosofi dan nilai-nilai dari arsitektur lokal itu sendiri.
3. Keterpaduan Kawasan,
Desain harus dapat memperhatikan keterpaduan antara
Observatorium dengan Tahura sesuai dengan tema sayembara.
4. Penggunaan material lokal
Bangunan setidaknya harus dapat memanfaatkan material lokal yang
terdapat di daerah terbangun dengan kombinasi material modern

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


H. DEWAN JURI

1. Penilaian hasil sayembara dilakukan oleh 5 (lima) orang Dewan Juri, salah
satu akan bertindak sebagai Ketua dan 4 (empat) orang lainnya sebagai
anggota.
2. Dewan Juri berasal dari kalangan Akademisi, Profesi Perencana, Birokrasi,
Pemerhati Pariwisata dan . . . . . .
3. Penetapan Dewan Juri akan dilakukan melalui Surat Keputusan Kepala
Bappeda Provinsi Lampung.

I. PENGHARGAAN PEMENANG

Sebagai wujud apresiasi bagi para pemenang Sayembara Desain akan diberikan
hadiah berupa uang tunai dan sertifikat penghargaan.
Hadiah untuk tiap pemenang adalah sebagai berikut :
a. Pemenang I Rp 17.500.000,00 + sertifikat
b. Pemenang II Rp 10.000.000,00 + sertifikat
c. Pemenang III Rp 7.500.000,00 + sertifikat
d. 2 (dua) Nominator @ Rp 2.500.000,00 + sertifikat

Kriteria Peserta :

1. Peserta Sayembara bersifat umum dari semua kalangan yang berminat dalam
perancangan bangunan Landmark, dapat berupa peserta perseorangan
maupun kelompok.
2. Satu kelompok terdiri atas 3 (tiga) orang.
3. Satu kelompok peserta harus berasal dari perguruan tinggi atau badan usaha
yang sama.
4. . . . . . . . .
5. . . . . . . . .

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


Ketentuan Pendaftaran

1. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang dapat diisi pada website . . . . . . . .


. . . batas maksimum pendaftaran tanggal . . . . . . . . . 2018 pukul 23:59 WIB.
2. Foto copy kartu tanda pengenal, formulir pendaftaran, dan surat keterangan
dalam bentuk hardcopy dikirim kepada panitia bersamaan dengan
pengiriman hasil karya tahap I yaitu proposal perencanaan Landmark dan
dikumpulkan maksimal pada tanggal . . . . . . . . . 2018 pukul 23:59 WIB

Teknik Penyajian Hasil Karya

Dokumen yang dikirimkan terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu bagian administrasi
pendaftaran, bagian proposal dan bagian B.E.D.
1. Bagian I : administrasi pendaftaran
Berisi formulir pendaftaran, surat pernyataan, dan fotocopy tanda pengenal
2. Bagian II : Proposal
3. Bagian III : Detail Engineering Design (DED)
Berisi rincian Detail Engineering Design yang lengkap sesuai kriteria panitia
dalam bentuk soft dan hardcopy.

Penyerahan hasil karya (dokumen)

1. Proposal dijilid dengan cover yang sudah ditentukan panitia.


2. Gambar DED dijilid dengan cover yang sudah ditentukan panitia.
3. Masing-masing proposal dan gambar DED dikirimkan kepada panitia dalam
bentuk hardcopy sebanyak 3 buah dan 1 (satu) buah softcopy yang
dimasukkan dalam CD/flashdisk.
4. Dokumen print-out lomba dimasukkan ke dalam amplop disertai Surat
Pernyataan dan kelengkapan Administrasi lain,
5. Hasil karya dikirim ke sekretariat panitia dengan alamat :
Sekretariat Panitia Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR
Bappeda Prov. Lampung Bid. Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan
Wilayah
Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Teluk Betung Bandar Lampung

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


Format Proposal Karya

Ketentuan Proposal
1) Proposal dicetak pada kertas A4 dengan font “Times New Roman” ukuran 12,
Spasi 1,5.
2) Margin kiri 4 cm, kanan, atas dan bawah 3cm.
3) Adapun isi proposal adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan / Latar Belakang :
1. Tujuan
2. Manfaat
BAB II Tinjauan Pustaka :
2.1 Landasan teori yang berkaitan dengan desain Landmark yang
mempertimbangkan aspek-aspek yang diperhitungkan dalam penilaian.
BAB III Metode Desain
Daftar Referensi

J. PEMASUKAN KARYA

1. Pemasukan berkas karya yang berisi persyaratan administrasi dan teknis :


a. Syarat Administrasi
- Formulir Pendaftaran
- Fotokopi Tanda Pengenal
- Surat pernyataan hasil karya
b. Syarat Teknis
Syarat Teknik akan dijelaskan lebih lanjut bagi proposal yang lulus

2. Semua karya baik panel presentasi dan gambar-gambar yang mendukung


dapat dikirim melalui email panitia. . . . . . . . . . . . . .dengan subjek
PENGUMPULAN KARYA LOMBA DESAIN LANDMARK OBSERVATORIUM
TAHURA WAR_NAMA PESERTA_ASAL KOTA atau dimasukkan dalam 1
CD/DVD karya desain dan dikirim ke panitia melaui pos, titipan kilat atau
kurir kepada :
Sekretariat Panitia Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR
Bappeda Prov. Lampung Bid. Perencanaan Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah
Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Teluk Betung Bandar Lampung

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


3. Seluruh dokumen karya juga dapat langsung diberikan melalui panitia lomba
desain pada Sekretariat Panitia
4. Karya paling lambat diterima panitia pada tanggal . . . . . . . .2018 pukul 23:59
WIB
5. Peserta dinyatakan diskualifikasi, jika:
 Peserta mencantumkan identitas yang tidak disyaratkan di setiap panel
karya
 Tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan baik syarat administrasi
maupun syarat teknis.
 Karya peserta dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil
karya milik orang lain
 Semua karya yang masuk menjadi milik panitia penyelenggara
6. Hak cipta karya tetap berada pada peserta

K. TANGGAL-TANGGAL PENTING

No Kegiatan Tanggal
1. Batas Pendaftaran . . . . . . . . . . . . . 2018
2. Batas Akhir Pengumpulan Berkas Tahap I . . . . . . . . . . . . . 2018
3. Pengumuman Peserta Lolos Tahap I . . . . . . . . . . . . . 2018
4. Batas Akhir Pengumpulan Berkas Tahap II . . . . . . . . . . . . . 2018
5. Pengumuman Peserta 5 Besar . . . . . . . . . . . . . 2018
6. Presentasi 5 Besar . . . . . . . . . . . . . 2018
7. Pengumuman Juara 1, 2 dan 3 . . . . . . . . . . . . . 2018

V. KEBUTUHAN PERSONIL

Personil yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh sebuah
TIM dengan masa penugasan selama 2 (dua) bulan, terdiri :

1. Ketua Team Pelaksana :

Ketua Team disyaratkan adalah Sarjana Strata Dua (S2), dari disiplin ilmu
yang kompeten lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan Event

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


Organizer (EO) sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Ketua Team wajib
memiliki Bukti Keahlian (SKA) dibidangnya.
Tugas utama ketua team adalah:
a. Mengkoordinasi dan mengarahkan seluruh Team dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing dari tahap persiapan sampai selesainya seluruh
pekerjaan.
b. Mendiskusikan penjadwalan, pelaksanaan pekerjaan serta penyelesaian
masalah yang timbul selama proses pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengkoordinir semua anggota tim dalam penyelesaian pekerjaan serta
menghubungi instansi lain yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
d. Mempunyai inisiatif, inovatif, tanggung jawab dan profesionalisme dalam
menyelesaikan hasil rancangan team.
e. Mempunyai tanggung jawab langsung atas penyusunan dan terjaminnya
penyampaian seluruh laporan.
f. Bekerjasama dengan personil lainnya baik dalam penentuan suatu hasil
analisis yang membutuhkan multi-disiplin maupun yang membuat
pertimbangan bidang ekonomi.
g. Memberikan petunjuk teknis kepada team terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan pekerjaan.

2. Assisten Ketua Pelaksana :

Assisten Ketua Pelaksana disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1), dari
disiplin ilmu yang kompeten lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
Event Organizer (EO) sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun. Assisten Ketua
Pelaksana wajib memiliki Bukti Keahlian (SKA) dibidangnya. Tugas Assisten
Pelaksana adalah membantu Ketua Team Pelaksana dalam menjalankan
tugas-tugas penyelesaian pekerjaan.

3. Operator Komputer :

Tenaga pendukung yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini


adalah operator komputer sebanyak 1 (satu) orang, berpendidikan Diploma-

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


3 (D-3) Komputer, dan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan
minimum 1 (satu) bulan. Tugas utamanya adalah membantu Ketua Tim serta
Assisten Ketua Pelaksana dalam administrasi, pengolahan data dan
pelaporan.

VI. BIAYA DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Biaya Pelaksanaan Kegiatan sebesar Rp. 160.000.000,- (seratus enam puluh juta
rupiah), berasal dari APBD Provinsi Lampung TA 2018 yang dibebankan pada
OPD Bappeda Provinsi Lampung Kode Rekening 4.03.4.03.01.31.26.

VII. JADUAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender


terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK).
Jadual Pelaksanaan Pekerjaan, sebagai berikut:
JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN
SAYEMBARA LANDMARK OBSERVATORIUM TAHURA WAN ABDUL
RACHMAN
BULAN I BULAN II
No. URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 2 3 4 1 2 3 4

I. PERSIAPAN
1. Rapat Persiapan
2. Survey lokasi
3. Pembuatan Buku Panduan
4. Penunjukan Juri Sayembara
5. Iklan Sayembara
6. Rapat Akhir Persiapan
II. PELAKSANAAN SAYEMBARA
1. Pengumuman Sayembara
2. Penerimaan Karya Peserta
3. Seleksi Karya Peserta
4. Pengumuman Tahap I
5. Audiensi Peserta
6. Rapat Penetapan Pemenang
7. Pengumuman Pemenang
Penutupan dan Pemberian
8.
Hadiah
III. LAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR


VIII. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, . . . . . . . . . . . . . . 2018

KERANGKA ACUAN KERJA | Sayembara Landmark Observatorium Tahura WAR

Anda mungkin juga menyukai