dalam materi, teknik, maupun penyajian data. Hal ini dikarenakan terbatasnya
kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Karya tulis ini kami susun dengan tema keindahan, dan daya tarik Daerah
Istimewa Yogyakarta. Karya tulis ini kami beri judul Eksotisme Yogyakarta.
Karena keindahan Yogyakarta merupakan salah satu daya tarik kota Yogyakarta
dalam menarik perhatian wisatawan dari mancanegara maupun lokal oleh karena
itu keindahan Daerah Istimewa Yogyakarta harus dijaga, dirawat, dilestarikan, dan
dikelola untuk dijadikan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi sehingga
wisatawan tidak bisa melupakan tempat tersebut dan tertarik untuk
mengunjunginya lagi.
Daerah Istimewa Yogyakarta, atau biasa disebut dengan Yogyakarta
merupakan pusat Kerajaan Mataram, dan sampai saat ini masih ada keraton yang
masih berfungsi dalam arti sesungguhnya. Pegunungan,pantai-pantai, hamparan
sawah yang hijau dan udara yang sejuk menghiasi keindahan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Masyarakat jogja hidup dengan damai dan mempunyai keramahan.
Suasana seni yang begitu terasa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Malioboro yang merupakan urat nadi jogja dibanjiri barang-barang kerajinan dari
segenap penjuru, dan selalu ramai setiap malam dengan proses jual membeli, dan
tawar menawarnya. Para pengayuh becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi
tempat-tempat pariwisata.
Tak ayal bila kota jogja sangat terkenal dan
merupakan salah satu tujuan utama para wisatawan mancanegara, untuk berlibur
dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya di jogja.
1.2.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah berdirinya taman pintar ?
b. System gerak pada manusia
1.3.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
a. Mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.
b. Dapat menambah wawasan dan IPTEK untuk para pelajar.
c. Dapat menumbuhkan kecintaan terhadap kebudayaan daerah.
d. Dapat memberikan kesadaran terhadap pentingnya IPTEK.
e. Mengenalkan kembali bahwa ilmu pengetahuan itu sangat luas.
f. Dapat mengetahui beberapa fasilitas yang ada di Taman Pintar.
1.5.
Metode Penelitian
a.
Subjek Penelitian
Yang dijadikan subjek penelitian ini adalah para pelajar, staf pegawai
Taman Pintar dan masyarakat sekitar.
b.
Instrumen Penelitian
Karya tulis ilmiah merupakan karangan NON fiksi. Dalam penelitian
ini kami menggunakan metode pendekatan.
Penelitian ini berdasarkan kepada sumber terpercaya, dimana hasil
penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan
Prosedur Penelitian
Prosedur yang kami jalankan sebagai berikut :
1.
Narasumber yang kami cari adalah staf pegawai Taman Pintar
2.
3.
wawancara.
Mempersiapkan Landasan Teori seputar Taman Pintar
4.
BAB II
LANDASAN TEORI
peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah
sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahankemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia.
Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud
kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta
menggagas sebuah ide untuk Pembangunan "Taman Pintar".
Disebut "Taman Pintar", karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai
pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam
pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan
sekaligus berekreasi.
Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan
science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak
didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran
eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat
menciptakan teknologi sendiri.
Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center,
dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman
Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti
Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.
Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan
tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat
serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei
2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung
Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007
oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo, bersama Menristek, Kusmayanto
Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono
X.
Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak
Presiden dan Gedung Memorabilia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1