i|Hal
Judul : Modul Pelatihan SIG (Sistem Informasi Geografis) ArcGIS ,
PT. Geomatik-Konsultan, Makassar 2010.
Edisi : Edisi pertama, April 2010
Dibuat oleh : Tim SIG PT. Geomatik-Konsultan
Didanai oleh : JICA
Geomatik
ii | H a l
Mengubah tampilan peta ................................................... 13
iii | H a l
Digitasi Line ........................................................................33 Overlay .............................................................................................. 46
Digitasi Polygon ..................................................................34 Intersect ............................................................................ 46
Bekerja Dengan Tabel........................................................................ 34 Union................................................................................. 47
Menampilkan tabel data .....................................................34 Proximity ........................................................................................... 47
Menambah kolom...............................................................34 Buffer ................................................................................ 47
Mengisi Data ......................................................................35 Near .................................................................................. 48
Menghapus kolom ..............................................................35 Tabular Analysis ................................................................................. 48
Query .................................................................................36 Prosesing Tambahan ......................................................................... 49
Sorting ...............................................................................36 Koversi Vektor .................................................................... 49
Registrasi Peta ................................................................................... 36 Menentukan nilai koordinat titik ......................................... 50
Pembacaan koordinat peta..................................................36 Konversi polygon/garis ke titik ............................................ 51
Edit Data Vektor ................................................................................ 39 BAGIAN 4 ................................................................................................... 52
Undershoot ........................................................................40 Layout.................................................................................................... 53
Overshoot ..........................................................................40 Layout Sederhana .............................................................................. 53
Memisahkan Feature ..........................................................41 Pengenalan GPS .................................................................................... 57
Membuat Garis Lengkung....................................................41 Keuntungan Menggunakan GPS ........................................................ 57
Gap ....................................................................................42 Keakuratan Perangkat GPS ................................................................ 58
Menggabung Feature ..........................................................42 Sumber Kesalahan ............................................................................. 60
Memotong Polygon/garis ....................................................43 Cara Kerja Pesawat Penerima GPS .................................................... 60
Smooth ..............................................................................43 Tehnik Pengambilan Posisi menggunakan GPS ................................. 61
Geoprocessing....................................................................................... 44 Download data GPS ........................................................................... 62
Geometric Calculation ....................................................................... 44 Konversi data GPS ke ArcGIS ............................................................. 63
Extract ............................................................................................... 45
Clip ....................................................................................45
iv | H a l
BAGIAN 1
bagian ini terdiri :
1|Hal
Pengantar SIG secara lebih utuh. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam
memetakan seluruh sumber-sumber air, jaringan-jaringan irigasi,
pengairan, bahkan lebih detail hingga pipa-pipa perumahan, akan sangat
mempermudah kita dalam mengelola hal-hal tersebut. Salah satu
Air merupakan salah satu dari tiga persoalan (pangan, energi dan air)
keunggulan teknologi SIG adalah kemampuannya dalam mengelola data
krusial dunia saat ini dan element vital yang menunjang seluruh
dan informasi sehingga sangat membantu bagi pihak dalam mengambil
kehidupan di muka bumi ini. Disisi lain, air juga dapat berubah menjadi
kebijakan atau langkah-langkah yang tepat, efisien dan efektif.
sesuatu yang menghancurkan kehidupan itu sendiri. Banjir baik yang
Pemanfaatan SIG dalam pengelolaan air bersih di Indonesia secara khusus
data secara tiba-tiba (bandang) atau yang menggenangi dalam jangka
diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas pemerintah dalam
waktu lama dapat menimbulkan korban jiwa, merusak segala macam
melayani kebutuhan masyarakat akan air bersih.
aset penghidupan dan dapat menjadi penghantar berbagai macam
penyakit yang berujungnya pada bencana besar bagi ummat manusia.
Oleh karenanya, manusia perlu memanfaatkan air dan alam sebagai suatu Apakah SIG itu?
kesatuan dengan bijak.
Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang lebih dikenal dengan
Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan dengan jumlah
GIS mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya
penduduk terbanyak ke-empat di Dunia, merupakan negara nomor lima
perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG
terbesar di dunia dalam ketersediaan air per kapita. Namun, hal ini tidak
berkembang sangat pesat pada era 1990-an.
dibarengi dengan pemanfaatan yang baik, pengelolaan air Indonesia
Secara harafiah, SIG dapat diartikan sebagai :
justru dapat dikatakan buruk. Hal ini dapat dilihat bahwa meski memiliki
”suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
cadangan air yang banyak, sebahagian besar daerah di Indonesia justru
data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
dilanda kekeringan, layanan air bersih di perkotaan yang sangat
efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui,
minim,bahkan konon jaringan air minum hanya mampu menjangkau 40
mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan
persen penduduknya. Oleh sebab itu, Indonesia perlu berbenah diri
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis”
terutama dalam mengelola air bersih, peningkatan kualitas dan kuantitas
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data
sarana dan prasarana, pengelolaan sumber-sumber air, penyadaran
pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan
prilaku masyarakat, dan lain sebagainya.
akhirnya memetakan hasilnya. Aplikasi SIG menjawab beberapa
Salah satu metode dalam mengelola sumberdaya air kita adalah
pertanyaan seperti: lokasi, kondisi, trend, pola, dan pemodelan.
dengan memetakan seluruh potensi dan masalah yang berkaitan air
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.
bersih di Indonesia. Dengan demikian kita dapat melihat persoalan air ini
2|Hal
Dilihat dari definisinya, SIG adalah suatu sistem yang terdiri dari Brainware atau dalam istilah indonesia disebut sebagai sumbedaya
berbagai komponen yang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Memiliki manusia merupakan manusia yang mengoprasikan Hardware dan
perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya belum Software untuk mengolah berbagai macam data keruangan (data
berarti bahwa kita sudah memiliki SIG apabila data geografis dan spasial) untuk suatu tujuan tertentu.
sumberdaya manusia yang mengoperasikannya belum ada. 4. Data Spasial
Sebagaimana sistem komputer pada umumnya, SIG hanyalah sebuah Data dan Informasi spasial atau keruangan merupakan bahan dasar
‘alat’ yang mempunyai kemampuan khusus. Kemampuan sumberdaya dalam SIG. Data ataupun realitas di dunia/alam akan diolah menjadi
manusia untuk memformulasikan persoalan dan menganalisa hasil akhir suatu informasi yang terangkum dalam suatu sistem berbasis
sangat berperan dalam keberhasilan sistem SIG. keruangan dengan tujuan-tujuan tertentu.
Jadi secara umum, SIG merupakan suatu sistem komputer yang
memiliki empat kemampuan utama dalam menangani data, yakni : Tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan SIG dengan tujuan apapun itu
a. memasukan data (Input Data). sangat bergantung dari interaksi ke empat faktor ini. Jika salah satunya
b. mengeluarkan data / informasi. pincang maka hasilnyapun tidak akan ada gunanya.
c. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data).
d. Analisis dan manipulasi data. Data Spasial
Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda
Komponen Utama dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut yang dapat
Komponen utama SIG terdiri atas : dijelaskan sebagai berikut:
1. Hardware 1. Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh yang umum adalah
Hardware SIG teridiri dari komputer, GPS, Printer, Plotter, dan lain- informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum
lain. Dimana perangkat keras ini berfungsi sebagai media dalam dan proyeksi. Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan
pengolahan/pengerjaan SIG. Mulai dari tahap pengambilan data untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos.
hingga ke produk akhir baik itu peta cetak, CD, dan lain-lain. 2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu
2. Software lokalitas bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang
Software SIG merupakan sekumpulan program applikasi yang dapat berkaitan dengannya ; contohnya jenis bencana, kependudukan,
memudahkan kita dalam melakukan berbagai macam pengolahan pendapatan per tahun,dan lain-lain .
data, penyimpanan, editing, hingga layout, ataupun analisis
keruangan.
3. Brainware
3|Hal
Model Aplikasi SIG
Dewasa perkembangan ilmu dan teknologi sudah semakin maju, tidak
terkecuali dalam bidang system informasi geografis (SIG). Aplikasi SIG
sudah hampir menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan, terutama
dalam bidang perencanaan pembangunan, kesehatan, pertanian, militer,
sosial budaya, hingga politik. Dibawah ini disajikan beberapa contoh
model aplikasi SIG saat ini.
Bidang Kebencanaan
Penggunaan teknologi SIG dalam bidang kebencanaan paling umum
adalah untuk memetakan kawasan-kawasan rawan atau beresiko
bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontigensi, dll. Berikut ini
contoh-contoh aplikasi GIS dlaam bidang kebencanan .
4|Hal
memudahkan dalam mengambilk kebijakan-kebijakan yang efektif untuk
diterapkan di lingkungan atau daerah perencanaannya. Umumnya
mereka menggunakan tenolgi sig untuk membuat peta-peta kondisi
eksisting, kemudian peta-peta kesesuaian lahan baik untuk pertanian,
penempatan fasilitas tertentu, industri, ataupun perencanaan jaringan
jalan.
5|Hal
Pengenalan Software - ArcToolbox
Terdiri dari kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai tools/perangkat
dalam melakukan berbagai macam analisis keruangan.
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI - ArcGlobe
(Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi aplikasi ini berfungsi untuk menampilkan peta-peta secara 3D ke
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS dalam bola dunia dan dapat dihubungkan langsung dengan internet.
desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI - ArcScene
pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGIS adalah ArcGIS desktop, ArcScene merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan
dimana arcGIS desktop merupakan software GIS professional yang menampilkan peta-peta ke dalam bentuk 3D.
komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView
(komponen yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, Catatan:
Struktur data untuk pelatihan kali ini adalah seperti pada gambar
pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data
dibawah ini .
spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS
File data tersimpan ke dalam tiga buah
termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing).
folder yakni :
- Raster
ArcGIS desktop sendiri teridiri atas 5 aplikasi dasar yakni :
Folder ini memuat data-data raster
- ArcMap
yang digunakan selama pelatihan.
ArcMap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis
- Tabulasi
yang digunakan untuk mengolah (membuat (create), menampilkan
Folder ini berisi data-data tabel baik
(viewing), memilih (query), editing, composing dan publishing) peta.
dalam format excel, word ataupun pdf.
- ArcCatalog
Gambar Peta folder data pelatihan
ArcCatalog adalah aplikasi yang berfungsi untuk
- Vektor
mengatur/mengorganisai berbagai macam data spasial yang
Folder ini memuat beberapa contoh data vektor baik titik, garis
digunakan dalam pekerjaan SIG. Fungsi ini meliputi tool untuk
maupun polygon.
menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi (distribution)
dan menyimpan (documentation) data – data SIG.
Untuk memudahkan pelatihan kali ini, anda diharapkan dapat mengkopi
keseluruhan data ke dalam drive C di computer anda.
6|Hal
ArcCatalog 3. Layar tampilan, kolom ini juga terbagi tiga, yaitu Content untuk
menampilkan file-file yang ada dalam suatu directory, Preview untuk
Tampilan Utama menampilkan data/informasi yang ada pada file-file peta yang dipilih
ArcCatalog akan sangat membantu dalam hal pengaturan file-file spasial atau untuk menampilkan gambar peta dari file tersebut, serta
ataupun peta-peta yang akan dibuat dan dibutuhkan dalam sebuah Metadata yang berfungsi untuk menampilkan metadata atau
proyek GIS. keterangan tambahan suatu file atau project.
7|Hal
Menampilkan Data Preview : kita dapat melihat tampilan data dalam preview
Untuk dapat menampilkan data pada ArcCatalog, terlebih dahulu kita
harus memilih lokasi data SIG tersimpan, dan pada windows terdapat tiga
(3) options yaitu Contents, preview dan metadata.
• Contents : merupakan petunjuk dan keterangan yang
mendeskripsikan lokasi data sig yang ingin kita tampilkan.
8|Hal
ArcMap
Secara umum, ArcMap merupakan software yang berfungsi untuk
membantu kita dalam membuat peta, mengedit data, dan menampilkan
hasil analisis.
Tampilan utama software ini cukup sederhana, yang hanya terbagi atas
tiga komponen utama, yakni :
Conecting Data
Untuk menghubungkan dengan folder atau drive tertentu, Pilih Icon 3
connect to folder pilih data yang kita inginkan. Lakukan hingga kita 2
terbiasa mencari letak data-data SIG pada computer kita. Misalkan data-
data yang akan sering kita gunakan ada pada C:/PELATIHAN_SIG.
Menu bar, merupakan barisan menu utama dan icon-icon tool yang
berkaitan dengan peta. Dimana ia terdiri atas :
Menu File terdiri dari:
9|Hal
Menu Button seperti berikut: Display menunjukkan data layer yang sedang aktif,
sedangkan
Source menunjukkan sumber dan letak layer pada folder
Menu Tools, diantaranya adalah: data pada
10 | H a l
4. pilih icon ArcMap
Start > Programs > ArcGIS> ArcMap 1. Klik pada ikon add data
2. Pilih folder tempat file yang akan ditampilkan.
3
3. Klik dua kali pada file yang akan ditampilkan di dalam ArcMap.
2 Menampilkan peta atau tema
1 4 Peta atau tema yang telah dimasukkan ke ArcMap akan tampil di kolom
legenda seperti pada gambar di bawa ini.
11 | H a l
Untuk dapat mengelompokkan peta-peta pembesaran yang dilakukan pada peta tersebut, begitu juga
tersebut, cukup dengan mendrag tema/peta sebaliknya jika menggunakan zoom out.
yang diinginkan ke group yang baru kita buat • Fixed zoom in dan Fixed Zoom out (3 dan 4) merupakan icon yang
tadi. dipergunakan untuk melakukan pembesaran dan pengecilan
tampilan peta dengan skala tertentu.
• Pan (5) membantu kita dalam mengubah posisi tampilan peta yang
ada dilayar kerja.
Menghapus / mengeluarkan tema • Full Extent (6) membatu kita untuk menampilkan keseluruhan area
Untuk mengeluarkan atau menghapus tema / yang dicover oleh peta.
peta dari ArcMap cukup dengan milih tema • Go back to previus extent dan Go to next extent (7 dan 8) untuk
yang akan dibuang, kemudian Klik kanan dan mengembalikan tampilan sebelumnya .
pilih Remove. • Select features dan select element (9 dan 10) berfungsi untuk
memilih feature/gambar tertentu yang ada pada peta atau tema.
Menggunakan Standar Tools • Identify (11) berfungsi untuk memunculkan informasi yang ada
pada objek atau feature tertentu dalam suatu tema /peta.
Standar tools pada ArcMap sangat memudahkan kita dalam melakukan
• Find (12) merupakan tools yang dapat membatu kita dalam
eksplorasi pada peta-peta yang ada. Seperti merubah ukuran tampilan
melakukan pencarian informasi tertentu yang berkaitan dengan
(besar / kecil), menggeser, dan menampilkan berbagai macam informasi
tema/peta yang ditampilkan.
yang tersedia pada peta serta mengukur jarak suatu lokasi ke lokasi
• Measure (13) adalah tools yang berfungsi untuk menentukan
lainnya.
4 5 6 10 11 12 13
/mengukur jarak antara objek ataupun feature,jarak antara titik
1 2 3 7 8 9 14
yang dipilih serta juga dapat digunakan untuk mengukur luasan.
12 | H a l
3. Kemudian klik sebuah pada layer, dari hasil identify akan muncul Mengubah tampilan peta
keterangan seperti kotak dialog dibawah ini : Untuk dapat merubah tampilan data atau informasi yang ada pada peta
yang disesuaikan dengan keinginan pengguna dengan berbagai macam
Nama Layer
(primary display aplikasi kegunaan, adalah sebagai berikut :
field) 1. Merubah warna symbol sederhana
Pengubahan warna sederhana pada peta dapat dilakukan dengan
cara klik kiri satu kali pada symbol warna yang ada pada kolom table
Nama of contents
feature
(primary
display field)
13 | H a l
2. Merubah warna berdasarkan kelompok informasi/data dengan menggunakan Quantities. Untuk penggunaan Quantities,
Untuk mengubah warna sesuai dengan data/informasi
formasi yang ada pada kolom harus bersifat angka.
kelompok data yang diinginkan, maka
terlebih dahulu kita memilih tema yang akan 3. Menampilkan label
di ubah dengan cara mengklik tema tersebut. Untuk dapat menampilkan
Setelah itu, klik kanan pada tema dan pilih label yang ada pada
properties. tema/peta, klik kanan pada
Jika Layer properties telah tampil, kemudian tema/peta yang mau
pilih bagian Symbologi , dan pada kolom ditampilkan, kemudian pilih
show pilih categories menjadi unique value. properties sehingga muncul
Layer properties>Symbologi>unique value layer properties.
Pada Value field pilih nama kolom yang datanya akan ditampilkan.
Setelah itu, pilih add all value untuk menampilkan seluruh kategori
informasi yang ada pada kolom yang dipilih. Lalu pilih Labels. Kemudian beri tanda centang pada Label feature in
Jika kita ingin this layer. Kemudian pada Label Field pilih kolom yang mau ditampilkan
menampilkan informasinya. Untuk mengatur jenis huruf dan besar termasuk style-nya
style
kombinasi lebih juga dapat langsung dilakukan pada symbol. Sedangkan untuk
un peletakan
dari satu kolom label dapat di atur pada Placement Properties.
Properties
informasi, maka
Mengukur jarak
kita bisa
menggunakan Untuk mengukur jarak sebuah
fasilitas Unique feature dalam ArcMap dapat
Values with many dilakukan dengan menggunakan
field. measure tools
Jika kita ingin menampilkan kombinasi data dengan symbol warna yang
terdegradasi dari terang ke gelap atau sebaliknya maka dapat dilakukan
14 | H a l
- Measure line, untuk mengukur jarak antara feature, klik kiri 2. Pada bagian features silahkan masukkan informasi yang diingikan
(start awal) pada feature yang ingin di ukur kemudian akhiri pada kolom find. ArcMap akan mencocokkan teks yang dimasukkan
dengan klik dua kali. sesuai dengan basis data yang ada pada seluruh feature atau themes
- Measure area, untuk mengukur luas suatu area yang pada layers.
diinginkan. Buat polygon kemudian akhiri dengan klik dua kali.
Measure area hanya dapat digunakan untuk data yang
memiliki referensi geografis yang terproyeksi.
- Measure feature, digunakan untuk mengukur panjang, atau
luas suatu feature. Pilih feature yang ingin kita ukur dan
hasilnya akan tampil pada measure tools.
- Choose unit, digunakan untuk mengatur unit pengukuran yang
akan digunakan.
Mengunakan find
Find merupakan tools yang digunakan untuk mencari informasi ataupun Gambar Menggunakan tools Find
data yang tersimpan dalam suatu feature ataupun atribut database.
3. Selanjutnya pada list akan muncul daftar data yang cocok dengan
1. Untuk menggunakan find, klik icon find kemudian akan kata kunci. Untuk menampilan data tersebut pada peta, klik kanan
muncul tampilan seperti di bawah. pada data list yang diinginkan.
- Pilih flash untuk memberikan tanda flash
pada feature yang ditemukan.
- Zoom to untuk melakukan pembesaran pada
feature yang ditemukan.
15 | H a l
Menggunakan Hyperlink Pada tema hyperlink buka layer
Untuk memperkaya penyajian informasi terhadap suatu objek/features propertiesnya dan pilih display>centang
ArcGIS juga dilengkapi dengan tools Hyperlink. Dengan hyperlink ini kita support hyperlink ….>link
dapat menampilkan tambahan informasi pada objek tersebut berupa
foto/gambar (image), link dengan informasi dalam format lain seperti
word, excel, pdf hingga dalam bentuk film. Fungsi utama hyperlink
adalah menghubungkan data vektor ke file-file lain, terutama file-file
dokumen, multimedia atau web. Langkah-langkahnya adalah sebagai Kemudian isikan pada data
berikut: tabel link input data lokasi
Masukkan tema data yang akan dibuatkan hyperlink ke arcmap. Contoh berdasarkan gambar yang
pada file C:\PELATIHAN_SIG\DATA\VEKTOR\hyperlink.shp. Kemudian akan dibuat sebagai hyperlink.
buka data tabelnya, tambahkan kolom dengan nama link, karakter 50, Misal untuk gambar dengan id
type text 3 membuat hyperlink dengan data gambar yang berekstensi jpeg
C:\PELATIHAN_SIG\IMAGE\sample\3.jpg
Setelah selesai pengisian tabel, kembali ke halaman muka pilih tools
hyperlink yang sekarang telah aktif yaitu tools hyperlink . Arahkan
kursor hyperlink ke obyek feature yang telah di isi tabelnya.
16 | H a l
BAGIAN 2
bagian ini terdiri :
17 | H a l
Data & Struktur Data
Vektor
Vektor merupakan bentuk data yang merepresentasikan bumi kita
sebagai suatu mosaik dalam bentuk garis (arc/line), polygon (daerah yang
dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama),
titik/point (node yang mempunyai label), serta nodes (merupakan titik Gambar Ilustrasi data vektor dengan dunia nyata.
perpotongan antara dua buah garis).
Contoh : Gedung atau bangunan yang disimbolkan dalam bentuk titik.
Jalan atau jalur kereta api disimbolkan dalam bentuk garis, Kebun, hutan,
dan lain-lain
lain disimbolkan dalam bentuk polygon.
18 | H a l
Raster ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sebaliknya, data
dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar
geografis direpresentasikan sebagai struktur
ur sel grid yang disebut dengan dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara
pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) matematis.
tergantung pada ukuran pixel-nya. nya. Dengan kata lain, resolusi pixel
menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili Sumber data spasial
oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang Sebagaimana telah kita ketahui, SIG membutuhkan masukan data yang
direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster bersifat spasial maupun deskriptif. Beberapa sumber data tersebut antara
sangat baik untuk merepresentasikan batas-batasbatas yang berubah secara lain adalah:
gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah,tana • Peta analog/kertas (antara lain peta topografi, peta tanah, dsb.) Peta
dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog
semakin tinggi resolusi grid-nya
nya semakin besar pula ukuran filenya. dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi
spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dsb. Peta analog
dikonversi menjadi peta digital dengan berbagai cara yang akan dibahas
pada bab selanjutnya. Referensi spasial dari peta analog memberikan
koordinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang
dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format
vektor.
19 | H a l
• Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-
udara) Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data
yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala. Dengan
adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan
spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra
satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format raster.
Tahapan SIG
Secara garis besar, SIG terdiri atas 4 tahapan utama, yakni :
1. Tahap Input Data
Dalam suatu system informasi geografis (SIG), tahapan input data
merupakan salah satu tahapan kritis, dimana pada tahap ini akan
menghabiskan sekitar 60% waktu dan biaya. Tahap input data ini juga
meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan, pengumpulan data,
Gambar Citra satelit hasil penginderaan jauh. serta memasukkannya kedalam komputer.
• Data hasil pengukuran lapangan. 2. Tahap Pengolahan Data
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, Tahap ini meliputik kegiatan klasifikasi dan stratifikasi data, komplisi,
batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan serta geoprosesing (clip,merge,dissolve). Proses ini akan
yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada menghabiskan waktu dan biaya mencapai 20% dari total kegiatan SIG.
umumnya data ini merupakan sumber data atribut. 3. Tahap Analisis Data
Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan,
• Data GPS.
seperti buffer, overlay, dan lain-lain. Tahapan ini akan menghabiskan
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan
waktu dan biaya mencapai 10%.
data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan
4. Tahap Output
berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam
Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan
format vektor.
penyajian hasil analisa yang telah dilakukan, apakah disajikan dalam
20 | H a l
bentuk peta hardcopy, tabulasi data, CD system informasi, maupun area (polygon). Layer ketiga merupakan jaringan jalan yang disimbolkan
dalam bentuk situs web site. dengan garis/line.
21 | H a l
Raster File Data Frame
Tampilan file raster, jika dilihat dengan menggunakan Merupakan sebuah element pada peta yang terdiri
ArcMap ataupun ArcCatalog. atas berbagai macam unsur geografis termasuk
system koordinat, dan dapat berisi satu atau lebih
tema/layer peta.
Dalam sebuah project peta (MXD) kita dapat
Tabular File
membuat lebih dari satu data frame.
Tampilan untuk file tabular atau file excel (format
Posisi theme/layer pada suatu data frame dapat diubah-ubah sesuai
office 2003 & 2007) dalam ArcMap maupun
dengan kebutuhan.
ArcCatalog.
Menambah Data Frame
1. Pada ArcMap, pilih menu insert dan pilih Data Frame.
CAD File
Pada table of content
Untuk file CAD baik format dwg ataupun dxf juga
kemudian akan muncul data
dapat ditampilkan langsung baik oleh ArcMap maupun
frame baru dengan nama New
ArcCatalog. Tampilannya adalah seperti gambar
Data Frame.
disamping.
Coverage 2. Untuk dapat berpindah dari satu data frame ke frame yang lain,
Coverage merupakan sebuah maka kita perlu mengaktifkan frame yang ingin di tempati untuk
model penyimpanan data bekerja.
vector yang memiliki Klik kanan pada Data Frame > kemudian pilih Activate
georeferensi dan attributnya. Memasukkan Data CAD
Untuk memasukkan data CAD ke dalam ArcGIS dapat dilakukan dengan
menggunakan ArcCatalog maupun langsung dengan ArcMap.
22 | H a l
1. Pada ArcMap, menggunakan icon add themes , kemudian Memasukkan Data Tabular
arahkan ke folder :/PELATIHAN_SIG/DATA /VEKTOR/CAD dan pilih ArcGIS versi 9.3 sudah dapat membaca langsung file-file data yang dibuat
data Takalar.dwg baik dari Ms.Excel 97 maupun 2007. Untuk dapat memasukkan file data
dari excel ke ArcMap, file tersebut harus memiliki data posisi koordinat x
dan y.
1. Pilih Tools > Add XY Data..
2. Selanjutnya anda akan diminta untuk
memasukkan nama file tabel yang telah
dibuat sebelumnya. Jika file excel, maka anda
akan diminta untuk memilih pada sheet
mana data yang akan dimasukkan
2. Pada ArcCatalog, cukup dengan mengekplorasi lokasi file CADnya. Untuk latihan coba masukkan file
toponimi.xls yang ada pada folder :\
Kemudian drag filenya ke ArcMap.
\PELATIHAN_SIG\DATA\TABULASI.
3. Kemudian tentukan kolom mana yang
akan jadi koordinat X dan Y.
4. Selanjutnya tentukan system koordinat
yang akan di gunakan dan teakan OK.
5. Data tersebut akan segera muncul dalam
format titik, dengan kode ...$Events.
6. Kemudian Ekspor data tersebut ke dalam
format shapefile.
Klik kanan pada layer >Data Export>Ok
23 | H a l
Koordinat & Proyeksi itulah yang kemudian lebih dikenal dengan proyeksi, system koordinat
serta datum.
Adapun definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut :
Definisi • Sistem koordinat merupakan “bilangan yang dipergunakan / dipakai
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang untuk menunjukkan lokasi suatu titik, garis, permukaan atau ruang “
terletak di atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang Informasi lokasi ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang
datar pada skala dan proyeksi tertentu (secara matematis). Karena diantaranya mencakup datum dan proyeksi peta
dibatasi oleh skala dan proyeksi maka peta tidak akan pernah selengkap • Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan
dan sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan penyederhanaan dan geometriknya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan.
pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada peta. • Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk
merepresentasikan permukaan dari suatu bidang lengkung atau
spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar.
Proyeksi sendiri terdiri atas beberapa jenis, antara lain :
1. Proyeksi yang mempertahankan sifat aslinya, misalnya proyeksi
yang mempertahankan luas permukaan (equivalen), bentuk yang
tetap (conform), dan jarak yang tetap (ekuidistan).
24 | H a l
2. Proyeksi yang menggunakan bidang proyeksinya, antara lain :
a. Proyeksi silinder
b. Proyeksi kerucut
25 | H a l
Gambar Ilustrasi proyeksi (lintang bujur) yang mempertahankan sifat
aslinya.
26 | H a l
Mengecek System Koordinat Themes
Berikut ini disajikan ilustrasi pembagian zona UTM untuk seluruh dunia.
Pada ArcGIS untuk mengecek system koordinat yang digunakan pada
masing-masing layer/themes dapat dilakukan dengan cara :
1. Mengecek langsung pada masing-
masing themes/layer
Klik kanan pada layer/themes >
properties > pilih Source
27 | H a l
2. Cara yang selanjutnya adalah dengan mengecek pada layer frame Menentukan system koordinat themes
Pada Layer frame klik kanan > properties > Coordinate System
Untuk menentukan system koordinat themes tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan Arctoolbox > Data management Tools >
Projection and transformation > Define Projection
Setelah itu, silahkan pilih system koordinat yang diinginkan dan Gambar Tampilan pengaturan system koordinat
kemudian pilih ok.
28 | H a l
Untuk memilih system koordinat UTM,
pilih Select > Projected Coordinate System > UTM > WGS84 >
Selanjutnya tinggal menentukan lokasi tersebut berada pada zona
berapa.
29 | H a l
4. Selanjutnya Menu Project akan tampil seperti ini 6. Untuk output silahkan arahkan ke folderl latihan.
7. setelah itu pilih OK
Proyeksi peta ini juga dapat diterapkan pada data-data raster. Langkah-
langkahnya juga serupa, perbedaannya hanyalah pada tools yang
dipergunakan.
Arctoolbox> Data management Tools > Projection and transformation >
Raster> Project Raster
30 | H a l
BAGIAN 3
bagian ini terdiri :
5. Desktop Mapping
Sub bagian ini menjelaskan cara membuat dan mengedit feature,
bekerja dengan tabel, dan registrasi peta
dan Geoprocessing spasial meliputi geometric calculation, extrac, overlay dan buffer.
31 | H a l
Desktop Mapping Untuk Spatial Reference merupakan data tentang sistem koordinat dan
datum yang dipergunakan untuk peta ini. Kita dapat memasukkan sistem
koordinat yang diinginkan dengan cara klik pada icon Edit..
Membuat Tema/Peta Jika semua selesai dipilih, kemudian klik pada icon Ok untuk mengakhiri
Membuat tema /peta baru hanya bisa dilakukan menggunakan proses pembuatan tema.
ArcCatalog. Pada menu bar di ArcGIS, pilih icon ArcCatalog Jika telah selesai kita tinggal memasukkannya ke dalam ArcMap,
Selanjutnya, ArcMap akan langsung terkoneksi dengan ArcCatalog. metodenya bisa dimasukkan dengan cara add data pada ArcMap atau
Setelah itu, kemudian pilih lokasi tempat penyimpanan file peta/tema dengan cara mendrag dari ArcCatalog kemudian diletakkan di kolom
yang akan di buat. legenda di ArcMap.
Contoh:
Digitasi On Screen
Tema/peta yang dibuat akan
disimpan di Digitasi on screen merupakan suatu tehnik digitasi atau proses konversi
C:/PELATIHAN_GIS/LATIHAN dari data format raster ke dalam format vektor. Pada tehnik ini, peta yang
Kemudian pada ArcCatalog, akan digitasi terlebih dahulu harus dibawa ke dalam format raster baik
arahkan krusor ke drive C:/ itu melalui proses scanning dengan alat scanner atau dengan pemotretan.
kemudian cari folder Jika peta tersebut merupakan citra hasil foto udara ataupun satelit maka
PELATIHAN_SIG. Selanjutnya tinggal dimasukkan ke dalam ArcMap.
pada Contents, klik Kanan
kemudian pilih New > Shapefile. Untuk dapat membuat tema / peta baru kita terlebih dahulu harus
mengaktifkan tool untuk Editing . Klik kiri pada icon di samping, maka
Akan muncul tampilan Create New akan muncul menu bar tambahan untuk editing.
Shapefile. Pada tampilan ini kita bisa
mengatur judul atau tema/peta yang
akan dibuat. Gambar tampilan Toolbar Editor
Feature Type untuk memilih jenis Untuk memulai editing pilih Editior pada menu bar,
data/peta yang akan dibuat (point, line kemudian pilih start Editing. Selanjutnya ArcGIS akan
atau polygon). meminta kita mengkonfirmasi folder tempat
penyimpanan tema/peta yang akan di edit.
Yang perlu diperhatikan pada saat editing berlangsung adalah :
32 | H a l
Task : fungsi-fungsi dasar dalam editing
pada ArcGIS seperti membuat baru,
memotong, dll. Kita harus mengetahui
dan menentukan task apa yang akan di
lakukan.
Target : Merupakan file peta/tema yang
akan di edit.
Untuk memulai menggambar, pilih icon sketch tool.
- Sketch digunakan untuk menggambarkan titik, garis
atau polygon.
- Itersection digunakan untuk membantu dalam Gambar Hasil Digitasi Titik
menentukan titik potong antara garis dengan garis, Digitasi Line
dengan polygon ataupun dengan titik.
Untuk mendigit misalnya jalan, tukar target editing menjadi layer garis.
- Mid tool digunakan untuk menentukan titik tengah
Ikuti gambar pada peta dan gunakan crete new feature untuk
dari garis ataupun polygon yang dibuat.
menggambar dan gunakan edit untuk modify.
Setelah memilih icon sketch, kemudian klik kiri pada layar kerja untuk
memulai proses penggambaran (digitasi), untuk garis dan polygon
mengakhiri gambar dilakukan dengan klik kiri 2 kali.
Digitasi Point
Caranya buat terlebih dahulu shapefile point kemudian aktifkan
Editor>Start Editing. Gunakan untuk membuat titik, pastikan target
berada pada layer yang benar. Isikan data yang berkaitan, misal field titik
ketinggian, nama kota dan lain sebagainya. Simpan melalui Editor> save
edits
33 | H a l
Digitasi Polygon
1 1 = field merupakan
Langkahnya sama dengan digitasi point dan line, ganti target menjadi
polygon misalnya pemukiman dan mulai digit kembali. kepala kolom
2 = row merupakan
2
baris data biasa juga
disebut sebagai record
Attribut merupakan
informasi yang
terdapat pada masing-
masing baris atau
kolom data.
Menambah kolom
Untuk menambah kolom pada tabel data, pilih
Gambar Hasil Digitasi Area Option di Tabel Data, kemudian pilih Add Fields
Hasilnya untuk sementara adalah seperti pada contoh gambar. Jangan
lupa untuk di simpan dari Editor > Save Edits
34 | H a l
Tabel kategori tipe kolom data
Ukuran
Tipe data Range Maksimum Fungsi
(bytes)
Nilai maksimal
Short Hanya untuk angka tanpa desimal,
32.000 minimal - 2
integer sampai pada batas range.
32.000
Nilai maksimal
Hanya untuk angka tanpa desimal,
2.147.483.647
Long integer 4 sampai batas range yang lebih dari
minimal
short.
-2.147.483.648
38
Maksimal 1.2 x10 Hanya untuk angka dengan desimal
Float 38 4
minimal -3.4 x10 sampai batas range.
308
Maksimal 1.8 x10 Hanya untuk angka dengan desimal
Double 38 8
minimal -2.2 x10 sampai batas range lebih dari float
Hanya untuk memasukkan teks,
Text 250 karakter Gambar Hasil data tabel yang telah diinput
angka ataupun gabungan keduanya.
Date - Untuk tanggal Atau dapat juga dengan
Precission untuk menentukan jumlah karakter yang akan dimasukkan Editor>Star Editing>select
(lebar kolom) feature>icon attributes akan
Scale untuk menentukan jumlah angka desimal/dibelakang koma yang muncul box attribute kemudian
akan dimasukkan. isikan data pada ketinggian.
Menghapus kolom
Mengisi Data Untuk menghapus kolom yang
Langkah selanjutnya adalah mengisi data pada kolom tabel yang telah telah di buat, dapat dilakukan
dibuat sebelumnya. Misalnya field Ttk_ketinggian dengan nama kolom dengan terlebih dahulu
ketinggian. Langkahnya Editor>Star Editing kemudian munculkan memilih kepala kolom yang
attributenya dengan cara klik kanan pada Ttk_ketinggian > open akan dihapus. Setelah itu, Klik
attribute table. Atur sedemikan rupa antara lembar kerja dengan view kanan pada kepala kolom
tabelnya untuk memudahkan pengisian data. Select gambar atau baris tersebut dan pilih delete field.
pada tabel kemudian isi data berdasarkan data pada gambar peta.
35 | H a l
Query Setelah itu muncul box seperti pada gambar.
Tahapan selanjutnya adalah memilih data yang
Query merupakan salah satu tool yang sangat membantu kita dalam
akan disortir dan menentukan tipe sortir
melakukan penyortiran/pemilahan/pemilihan berbagai macam jenis data Ascending atau Descending lalu OK
dengan jumlah sangat banyak. Untuk dapat melakukan Query di tabel
data, pilih Option kemudian Select by attributes ....
Registrasi Peta
Registrasi peta merupakan salah satu proses dalam input data, dimana
data image / citra yang akan digunakan sebagai peta dasar harus
dikoreksi terlebih dahulu posisinya terhadap permukaan bumi.
Proses regsitrasi atau rectifikasi ini dilakukan jika kita memiliki peta-peta
dasar dalam bentuk hardcopy (cetakan). Contohnya adalah peta sketsa
Gambar prosedur melakukan query. (mental map), ataupun peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) cetakan
Setelah itu akan muncul tampilan Select by Attributes, dimana kita akan BAKOSURTANAL. Untuk dapat mengolah peta tersebut maka terlebih
diminta untuk memasukkan berbagai macam fungsi/rumus matematika dahulu dilakukan konversi dari peta hardcopy menjadi digital. Tehniknya
sederhana yang dapat diaplikasikan pada tabel data untuk menyortir adalah dengan menggunakan bantuan scanner. Hasil scan inilah yang
ataupun memfilter data yang ada. kemudian kita registrasi atau rectifikasi untuk memperoleh posisi yang
tepat di permukaan bumi.
Sorting
Dimaksudkan untuk mensortir data pada tabel baik itu dari nilai terkecil Pembacaan koordinat peta
atau sebaliknya maupun dari A ke Z maupun sebaliknya. Langkah-
Pada peta dengan sisitem koordinat lat/long posisi X diwakili oleh garis
langkahnya adalah sebagai berikut:
bujur (longitude) dan posisi Y diwakili oleh garis lintang (latitude).
Klik Kanan Pada Kepala Kolom maka akan muncul
box seperti disamping kemudian pilih Advanced Sedangkan pada peta dengan sistem koordinat UTM (Universal Transver
Sorting……. Mercator) Norting mewakili X dan Easting mewakili Y.
36 | H a l
120005 121004 b. Memasukkan tema gambar / image layer
’ ’
5002’ 4 5002’ Langkah selanjutnya adalah memasukkan peta raster ke dalam
13
37 | H a l
Atau Kemudian klik kiri satu kali untuk menandai posisi tepat pada
minute (
+ second )
(degree ) + 60
perpotongan garisnya dan dilanjutkan dengan klik kanan.
60 Kemudian pilih input x and y...
contoh :
koordinat Lintang – Bujur 120o 30’25” dan 05o40’30” maka : Jika pada image telah di tandai maka
akan muncul tanda tambah dengan garis
(120) + 30 + ( 60 ) = 120,506944 dan (5) + 40 +
25
( 3060 ) = 5,675 halus.Kemudian akan muncul kolom
60 60 untuk memasukkan nilai x dan y.
38 | H a l
- Jika seluruh titik telah fix, kemudian pilih Toolbar Editor
Georeferencing menu, dan pilih rectify..
Kemudian akan muncul tampilan save Tampilan standar toolbar editor standar dan bagian-bagiannya adalah
as.., pada tampilan ini kita akan sebagai berikut :
mengarahkan lokasi penyimpanan file,
nama file serta format penyimpanan Fillet Tool. Digunakan untuk membuat lengkungan (kurva pada
pertemuan 2 garis)
yang akan digunakan.
Untuk formatnya simpan dalam bentuk Extend Tool. Digunakan untuk memanjangkan garis hingga
IMAGINE image atau TIFF. menyentuh garis yang terpilih.
39 | H a l
Undershoot klik kanan pada menu bar>centang Advanced Editing
Setelah tools advanced editor muncul kemudian klik Extend Tool lalu
arahkan kursor dan klik pada garis 2.
40 | H a l
Langkah penyelesaiannya Langkah
adalah dengan penyelesaiannya adalah
menggunakan Split Tool. dengan menggunakan
Editor>Star Editing Explode Tool.
kemudian select garis yang Editor>Star Editing
akan dipotong dan klik icon kemudian select garis
split lalu arahkan kursor ke yang akan dipisahkan
garis yang akan dipotong. lalu klik icon Explode
Tool dan hasilnya akan
Gambar prosedur pengolahan gambar overshoot
seperti pada gambar
Hasilnya akan seperti pada gambar. Selanjutnya tinggal delete garis yang Gambar Feature yang akan dipisahkan
berlebih tadi.
Jika menggunakan explode tool bukan hanya feature yang berubah
Memisahkan Feature menjadi beberapa feature namun juga attribute dari field juga berubah.
41 | H a l
Langkah penyelesaiannya adalah dengan Dengan menarik salah satu vertex maka akan ada polygon yang saling
menggunakan Fillet Tool. Editor>Star bertampalan (gambar lingkaran merah). Untuk menghapus polygon yang
Editing lalu klik icon Explode Tool bertampalan select polygon A>Editor>clip selanjutnya muncul
selanjutnya klik pada garis 1 dan 2 lalu box clip, buffer distance tetap 0,000 lalu pilih discard the area that
secara otomatis akan muncul lengkungan. intersect dan OK
Perlu diingat bahwa lingkaran kecil yang
ada pada masing-masing ujung garis
lengkungan saat digerakkan jangan sampai
keluar dari garis dan hasilnya akan seperti
pada gambar.
Gap Preserve the area that intersect : Menghapus polygon yang tidak
berpotongan
Discard the area that intersect : Menghapus polygon yang tidak
berpotongan
Menggabung Feature
Adapun langkah penyelesaiannya adalah tentukan polygon mana yang
menjadi patokan. Misalnya polygon yang menjadi patokan pada polygon
A.
42 | H a l
objek tersebut akan lebih tampak dan dan umumnya garis pinggirnya
berubang menjadi lebih tebal dan berwarna cyan.
Jika objek/featurenya terlah
terpilih maka tinggal
menggunakan icon delete ,
hasilnya akan menghilangkan
data/tema yang telah terpilih
tadi.
Smooth
Memotong Polygon/garis
43 | H a l
Seluruh tools tersebut merupakan komponen – komponen yang
Geoprocessing
memiliki fungsi tertentu dalam suatu geoprocessing, khusus pada
software ArcGIS. Beberapa tools merupakan extension atau fitur
Geoprocessing merupakan sebuah proses dalam SIG yang dipergunakan tambahan jika kita menggunakan sotware ArcGIS yang berlisensi ArcView.
ArcGIS dengan lisensi ArcEditor / ArcInfo memilki extensions tersebut
untuk mengolah data-data spasial. Geoprosesing dicirikan dari adanya
terintegrasi. Jadi tidak perlu menambah lisensi lagi untuk tiap tools
data awal (data input/dataset) kemudian dilanjutkan dengan perintah
tambahannya.
proses tertentu pada data input tersebut sehingga menghasilkan data
baru. Pada modul kali ini, kita akan mencoba beberapa tools sederhana dalam
geoprocessing, yakni :
Geometric Calculation
Gambar Ilustrasi langkah kerja geoprosesing.
Geometric calculation adalah tools untuk menghitung luas, panjang,
Geoprosesing ini merupakan salah satu komponen penting dalam GIS.
keliling, posisi koordinat dari suatu feature. Untuk dapat menghitung
Dimana pada prosesnya pengolahan datanya melibatkan antara unsur
suatu feature yang ada pada theme /layer dengan akurat, terlebih dahulu
data spasial dengan unsur visual / tampilannya. Lebih lanjut,
themes tersebut harus berada dalam sistem koordinat UTM.
geoprosesing merupakan kumpulan beberapa proses analysis, model dan
Adapun langkah-langkahnya, adalah sebagai berikut :
script untuk pengolahan data. Untuk ArcGIS, geoporsesing dapat dijumpai
1. Tampilkan tabel data themes yang akan dihitung.
pada ArcToolbox yang juga terbagi atas beberapa bagian, yakni :
Klik kanan pada layer > Open Theme Tables
• 3D Analyst Tools 2. Setelah layer terbuka, buat kolom/field baru dengan nama luas/area
• Analysis Tools ataupun panjang, dengan type Short integer ukurannya disesuaikan
• Cartography Tools dengan kebutuhan.
• Conversion tools 3. Kemudian pilih kepala kolom yang telah kita buat sebelumnya Klik
• Data Management Tools kanan di kepala kolom > Calculate geometric
• Geocoding tools
• Geostatistical Analyst Tools
• Linear Referencing Tools
• Spatial Analyst Tools
• Spatial Statistic Tools
44 | H a l
Beberapa kelompok analysis lainnya dapat dilihat pada Arctoolbox >
Analysis tools.
45 | H a l
1. Buka layer pertama, misalkan Indonesia.shp dan layer kedua adalah 3. Maka hasil clip berupa data seperti berikut ini:
latihan.shp
2. Pilih perintah Clip pada ArcToolBox, pilih data layer pertama adalah
indonesia dan clip feature nya adalah latihan.
Overlay
Overlay merupakan salah satu tools yang terdapat pada ArcToolboox
yang berfungsi untuk menggabungkan berbagai macam informasi yang
ada dalam suatu polygon. Overlay terdiri atas beberapa model analisis
antara lain :
Intersect
Perintah ini seperti perintah pada Split.
Input
Intersect Output
Feature
46 | H a l
Union
Perintah ini seperti perintah pada Clip.
Input Output
47 | H a l
2. Setelah itu, tentukan sistem proyeksi pada peta yang ada, untuk Tabular Analysis
melakukan analysis buffer maka sebaiknya peta tersebut harus
dalam format UTM. Selain penggunaan analysis
3. Pada ArcToolbox, pilih Analysis tools>Proximity > Buffer gabungan antara basis data
4. Selanjutnya akan muncul tampilan Buffer menu seperti pada gambar
dengan gambar visual, kita juga
di atas. Tentukan peta yang akan di buffer pada Input Features, serta
nama dan lokasi file luarannya pada Output Features. dapat melakukan analysis
5. Pada Distance masukkan jarak yang di inginkan serta satuannya. sederhana yang langsung pada
Kemudian pilih Ok untuk eksekusi akhir. tabel-tabel basisdata. Analisis
pada tabel ini disebut sebagai
Near
Tabular analysis, diaman kita
Near digunakan untuk menghitung jarak terdekat antara suatu feature menggunakan tools field
dengan feature yang lain.
calculator
48 | H a l
2. Klik kanan pada kolom output > pilih Field Calculator 1. Jika kita ingin memilih atau memilah bahagian tertentu pada suatu
tema/peta maka terlebih dahulu kita harus menyeleksi lokasi
tersebut. Baik dengan menggunakan Selection Tools/Query ataupun
dengan memilih langsung pada basis data masing-masing peta/tema.
Prosesing Tambahan
Koversi Vektor
Konversi data dari vector ke vector dapat dilakukan dengan beberapa Gambar prosedur export data
cara antara lain Menggunakan Data > Data Export
Langkah kerja
49 | H a l
3. Pada Export Data, Kolom Export pilih All features Menentukan nilai koordinat titik
Pada Output masukkan nama Untuk dapat menentukan nilai pasangan koordinat dari data vektor titik
file baru dan lokasi dapat dilakukan dengan menggunakan :
penyimpanannya. Data management tools > Features > Add XY Coordinates
50 | H a l
Konversi polygon/garis ke titik
Untuk dapat mengubah layer polygon atau garis ke dalam bentuk titik
pusat (center point) atau titik berat dapat dilakukan dengan
menggunakan :
Data management tools > Features > Feature to point
Jika kita ingin merubah polygon ataupun garis menjadi titik disetiap node
atau disetiap simpul garis /polygonnya, maka kita menggunakan
Data management tools > Features > Feature verticies to point
Untuk kedua perintah di atas, anda akan diminta untuk memasukkan
nama file yang akan di konversi/dirubah berikut juga nama file hasil /
luaran / outputnya.
51 | H a l
BAGIAN 4
bagian ini terdiri :
7. Layout Peta
Sub bagian ini menjelaskan konsep layout peta dan prosedur layout
peta di Arcmap.
8. Pengenalan GPS
Layout dan GPS Sub bagian ini menjelaskan tentang pengenalan GPS, prosedur
penggunaan hingga cara download data ke peta.
52 | H a l
Layout 3. Mengatur kertas
Pengaturan orientasi kertas dan ukuran kertas yang akan digunakan
Layout Sederhana dalam layout dapat dilakukan pada menu File > Page and Print Setup
Di menu Paper dapat
Dalam proses pembuatan peta, fase akhir adalah layout atau tata letak diatur ukuran kertas
peta. Layout peta sebaiknya mengikuti kaidah dan komponen kartografi. dan arah orientasi
Hal ini agar nantinya peta yang dihasilkan dapat dengan mudah dibaca apakah potrait
ataupun diinterpretasi oleh orang lain yang menggunakannya. Peta-peta ataupun landscape,
yang menarik, informatif dan akurat tentunya merupakan salah satu dimana pengaturan
komponen penting dalam merepresentasikan data untuk berbagai ini sebaiknya
kerperluan. Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan peta : disesuaikan dengan
1. Tahapan layout dimulai dengan mempersiapkan seluruh tema yang Kebutuhan.
akan ditampilkan, baik dari segi simbologi, pewarnaan, dan skala 4. Memasukkan Element Peta
tampilannya. a. Memasukkan Judul Peta
2. Selanjutnya pada menu bar pilih view > Layout View Judul peta dapat dimasukkan dengan menggunakan icon insert >
Atau pilih tools Layout View yang ada dibahagian bawah, tepat title
sudut kiri layar kerja Atau dengan menggunakan icon insert >text
b. Memasukkan gambar peta ke dalam layout
Jika pada saat awal kita telah membuat atau mempersiapkan
tema/peta yang akan dilayout, ketika kita beralih ke format
layout maka peta tersebut akan otomatis tampil dalam layout.
Namun untuk memasukkan tema/peta lain juga dapat dilakukan
Ketika berada pada layout view maka akan aktif fungsi layout yang dengan insert frame, Pada menu Insert > Data Frame
terdiri dari zoom in dan out , pan , fix zoom in dan zoom Selanjutnya pada lembar layout akan muncul frame
out , whole page (full extent) , zoom 100% , go to back baru, ukurannya tinggal kita sesuaikan dengan tata
extent dan go to forward extent ,zoom control letak yang kita akan buat/rencanakan.
dan changed layout . c. Memasukkan Arah mata angin / orientasi peta
Orientasi peta dilakukan dengan memberi tanda arah mata angin
pada peta, hal ini diperlukan sebagai orentasi /acuan dalam
53 | H a l
membaca suatu peta. Untuk memasukkan orientasi ini pada Kemudian pilih next
menu insert > North Arrow Selanjutnya akan muncul tampilan
Pada tampilan ini kita bias memilih pengaturan Teks untuk judul
bentuk arah mata angin yang kita legenda. Setelah selesai
inginkan, bahkan juga bias memasukkan judul, ukuran huruf,
merubah warna garis dan isi. warna ataupun style, kemudian
pilih Next.
Gambar a b
54 | H a l
Tampilan berikut ini merupakan
pengaturan jarak dan spasi symbol
legenda, baik untuk jarak antara
symbol, symbol dengan teks,
symbol dengan judul dan
sebagainya. Jika selesai pilih Finish.
55 | H a l
ataupun foto lokasi /site. Untuk memasukkan gambar dapat 5. Tata Letak
dilakukan pada menu insert > picture Tata letak juga sangat berpengaruh dalam penyajian informasi yang
g. Pengaturan Grid ada pada suatu tema peta. Peta yang baik seharusnya memiliki
Pengaturan grid dilakukan dengan cara klik kanan pada data berbagai macam informasi antara lain :
frame/layers > Properties>Grids a. Judul Peta
Ada dua tipe yaitu Graticule untuk degree dan measured untuk b. Skala peta (batang atau angka)
meter/feet atau menggunakan reference grid. c. Keterangan / legenda peta
Jika kita menginginkan peta d. Orientasi arah (umumnya digunakan arah utara)
dengan format lintang bujur e. Peta Indeks atau peta tunjuk
maka pilih graticule. f. Sumber peta
Pilih new grid > Graticule > g. Informasi tambahan (tahun pembuatan, instansi /lembaga
Next pembuat, dll)
Atur interval grid, warna dan Berikut ini adalah contoh format layout peta sederhana, dimana :
lebar garis kemudian pilih next
hingga Finish 1
2
3
56 | H a l
Penataan letak peta di ArcMap dilakukan dengan menggunakan Pengenalan GPS
bantuan beberapa tools layout
57 | H a l
• Tidak dipungut biaya untuk koneksi dan menerima sinyal data posisi muka bumi, navigasi bagi pecinta alam, saat ini pada beberapa
daris satelit. tempat seperti di Amerika dan Eropa digunakan juga pada kendaraan
bermotor yang dapat memberi petunjuk arah dan peta jalan yang
akan dilalui dan tujuan.
Maritim/ Kelautan untuk keperluan di bidang kelautan, GPS dipasang
pada perahu motor atau kapal yang digunakan sebagai alat navigasi
laut yang dapat menunjukkan arah dan posisi kapal tersebut pada
muka bumi, dipakai juga untuk keperluan penangkapan ikan dengan
tambahan bantuan alat sonar dan sebagainya.
Avionics Digunakan juga pada pesawat-pesawat komersial sebagai
bagian alat navigasi udara, dan juga pada balon udara.
Pemetaan/ GIS (Geographics Information System)/ Survei. Selain
hal tersebut di atas GPS dimanfaatkan secara khusus untuk
Gambar Ilustrasi komponen utama system GPS memperoleh data untuk pembuatan peta survey suatu daerah
berupa kontour dan juga untuk keperluan data geografi/ GIS.
Pemanfaatan teknologi GPS dapat dibagi menjadi dua bagian:
• Keperluan Militer dan Pertahanan Keamanan. Keakuratan Perangkat GPS
Penggunaan GPS untuk keperluan militer antara lain digunakan • GPS umumnya memiliki 12 chanel secara parallel.
sebagai alat navigasi bagi tentara saat melakukan operasi militer pada • Faktur atmosfir dapat mengurangi ketepatan.
daerah yang sangat sukar untuk mendapatkan patokan arah atau • GPS untuk penerbangan dapat mencapai keakurasian sampai dengan
posisi dimana mereka berada, contohnya pada padang pasir. GPS ini +/- 15 meters.
juga digunakan pada beberapa kendaraan militer seperti pada tank, • WAAS (Wide Area Augmentation System) dapat meningkatkan
mobil perang, helikopter, pesawat tempur, kapal perang dan keakurasian hingga +/- 3 – 8 meters.
sebagainya. • Tidak ada alat khusus atau biaya extra untuk mendapatkan signal
• Keperluan Masyarakat Sipil. WAAS, selama negara tersebut memasang WAAS ground / koreksi
Untuk keperluan sipil GPS digunakan untuk beberapa keperluan satelit.
seperti: • Sedang Differential GPS (DGPS) dapat meningkatkan keakurasian
Kegiatan Outdoor Digunakan sebagai alat navigasi untuk hingga +/- 3-5 meter.
menunjukkan posisi dan arah dari suatu titik tempat kita berada pada
58 | H a l
• DGPS terdiri dari alat yang menerima signal dan mentransmisikan
ulang untuk mengoreksi posisi, alat ini dipakai untuk penerbangan, di
Halim Airport ada 2 unit DGPS untuk meningkatkan keakurasian.
• Untuk koreksi ini GPS kita harus memiliki differential beacon receiver
and antenna, seperti pada GPS295 dimana kita dapat menyetel
frequensi dari beacon tersebut.
Gambar Ilustrasi metode penerimaan sinyal GPS Gambar Ilustrasi penyebab distorsi akurasi sinyal GPS
59 | H a l
• Orbital errors — dikenal sebagai ephemeris errors, hal ini terjadi
jika ada pergeseran dari orbit / laporan dari satelit untuk
posisinya.
• Jumlah satelit yang diterima: semakin banyak signal yang
diterima semakin tinggi ketepatannya, Bangunan, gunung,
gangguan elektronik, bahkan pohon rindang dapat mengurangi
ketepatan.
• Posisi relative dari Satelit / gangguan sisi miring: hal ini terjadi
jika posisi satelit terletak pada sudut yang sangat lebar atau
sangat dekat atau hampir berhimpitan satu sama lain sehingga
perhitungan ketepatan berkurang.
60 | H a l
Dengan mengunci sinyal yang ditransmit (dikirim) oleh satelit minimal 3 Sebaiknya akurasi yang digunakan adalah dibawah 8 meter. GPS akan
satelit yang berbeda, pesawat penerima GPS dapat menghitung posisi senantiasa melakukan kalkulasi berdasarkan tingkat penerimaan
tetap sebuah titik yaitu posisi Lintang dan Bujur bumi (Latitude & sinyal, oleh sebab itu posisi geografis yang ditunjukkan akan selalu
Longitude) atau sering disebut dengan 2D fix. Penguncian sinyal satelit berubah-ubah.
yang keempat membuat pesawat penerima GPS dapat menghitung posisi 3. Jika nilai akurasi yang diinginkan telah
ketinggian titik tersebut terhadap muka laut rata-rata (Mean Sea /Level) dicapai, maka kita dapat melakukan
atau disebut 3D fix dan keadaan ini yang ideal untuk melakukan navigasi. penaandaan posisi (marking) dengan
menggunakan tombol enter ,
Tehnik Pengambilan Posisi menggunakan GPS dengan cara menekan lama (5 detik).
Pengambilan posisi dengan menggunakan GPS sangat bergantung dari Setelah itu tampilan akan berubah ke
seberapa kuat sinyal yang dapat diterima oleh GPS. Semakin banyak dan Mark Waypoint. Waypoint merupakan
kuat sinyal yang diterima oleh GPS maka semakin tinggi pula akurasi yang istilah untuk titik (stasiun) yang
dihasilkan oleh GPS tersebut. Oleh sebab itu, ada beberapa faktor yang posisinya kita ambil menggunakan GPS.
dapat mempengaruhi tingkat penerimaan oleh GPS, antara lain adalah
kondisi cuaca. Cuaca mendung dapat menghalangi tingkat penerimaan Kita juga dapat melakukan perubahan jenis
sinyal oleh GPS. simbol,nama waypoint, serta memasukkan
Selain itu, penerimaan sinyal oleh GPS juga dapat dipengaruhi oleh sedikit catatan.
halangan-halangan fisik seperti bangunan, pohon, atap rumah dan lain- Pengaturant tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan tombol arah
lain. dan enter.
1. Nyalakan GPS, dengan menekan tombol Waypoint hasil penandaan oleh GPS tersebut selain berisi posisi GPS saat
power , setelah itu GPS akan segera itu, juga memuat informasi waktu pengambilan dan elevasi permukaan
melakukan kalkulasi posisi berdasarkan bumi. Jika pengaturan selesai dilakukan, tekan tombol OK untuk
penerimaan sinyal oleh satelit. Besarnya mengakhiri proses penandaan data (sekaligus menyimpan data).
sinayal satelit yang diterima oleh GPS dapat
dilihat diagram batang (bar indikator). 4. GPS juga dapat menyimpan Track . Dimana Track merupakan jalur
2. Jika GPS telah berhasil menerima sinyal dari yang telah dilalui oleh GPS ketika sedang on (aktif) dan menerima
satelit minimal 3 atau 4 buah, maka posisi sinyal dari satelit. Track akan otomatis diambil oleh GPS, dimana
GPS akan segera tampak, beserta dengan track tersebut berisi informasi posisi, waktu, serta ketinggian tempat.
perhitungan akurasinya.
61 | H a l
5. Tombol find berfungsi untuk Download data GPS
membantu kita dalam melakukan
pengecekan terhadap titik yang telah Untuk GPS keluaran Garmin, juga dilengkapi dengan software MapSource
diambil sebelumnya. Caranya, tekan tombol serta kabel interface, dimana perangkat tersebut akan membantu kita
find, kemudian pada layar akan tampil dalam memasukkan data dari GPS ke komputer serta mengkonversi data-
menu Find, setelah itu pilih waypoint dan data yang ada kedalam format lain. Selain itu, juga teradapat beberapa
tekan enter. Setelah itu kita tinggal memilih software GIS yang sudah mampu membaca langsung data dari GPS.
titik yang ingin di cek ataupun di cari. GPS Adapun langkah-langkah untuk mendownload data dari GPS ke komputer
kemudian akan memberikan tampilan dengan menggunakan software Mapsource adalah sebagai berikut :
informasi titik tersebut. 1. Terlebih dahulu install program Mapsource pada komputer yang
Kita juga bisa melihat posisi titik tersebut pada peta dengan memilih akan digunakan, CD Map source terdapat pada kotak GPS. Sebaiknya
Map atau mengecek arahnya dari GPS dengan memilih GO TO. pada saat penginstalan, GPS langsung dihubungkan dengan komputer
Selain berfungsi menentukan posisi, GPS juga memiliki beberapa fungsi dengan menggunakan kabel USB interface.
tambahan, antara lain : 2. Setelah itu, buka program Mapsource
Penerimaan Satelit, mengukur trip (perjalanan), peta, kompas, ketinggian,
pasang surut, dan lain-lain.
3. Untuk mendownload data dari GPS, pada menu bar, pilih utilities dan
kemudian pilih Get Unit ID, ini berfungsi agar Mapsource mengenali
Gambar Ilustrasi metode penentuan posisi GPS
GPS yang akan di download datanya. Kemudian, pada tampilan Get
62 | H a l
Unit ID, pilih Find Device, setelah Device dikenali kemudian close. 5. Setelah itu, Mapsource akan menampilkan hasil download tersebut
pada peta. Untuk menyimpan hasil download tersebut, pilih File pada
menu bar kemudian pilih Save. Masukkan nama file, serta tipe data
pilih GDB atau MPS disesuaikan dengan kebutuhan nantinya.
63 | H a l
menjadi kuning.
64 | H a l
GPSMAP 76CSX
Antena Internal
Tombol Perbesar/Perkecil
65 | H a l
GPS Etrex Vista C.
Thumb Stick
“Enter/Rocker”
Perbesar/Perkecil
Zoom
Power/
Backlight
Menu/Find Key
tombol
Cover Ring
baterai Pengunci
baterai
66 | H a l
Modul Pelatihan ini mengurai secara ringkas teori dasar-dasar SIG (sistem informasi geografis) mulai
dari definisi,komponen, tahapan-tahapan SIG, konsep layer, data dan struktur data, sistem koordinat
dan proyeksi hingga tehnik penguasaan dasar software ArcGIS meliputi penggunaan tools, metode
input data, analisis sederhana, sampai teknik layout peta dan penggunaan GPS (Global Positioning
System). Modul ini juga dilengkapi dengan data-data yang dapat digunakan sebagai file-file latihan
yang tersimpan dalam DVD.