Anda di halaman 1dari 4

Wisata Keluarga ke Taman Buaya Asam Kumbang

Berwisata secara rombongan alias membawa keluarga besar memang kegiatan yang
menyenangkan. Biasanya, mereka akan pergi ke tempat-tempat yang ramah lingkungan dan
edukatif. Yang sering menjadi pilihan adalah wisata alam dan wisata kebun binatang atau
cagar alam.

Namun apabila Anda ingin pengalaman yang berbeda dan sedikit menantang, Anda bisa
mengunjungi Taman Buaya Asam Kumbang. Apa itu? Bagi yang belum tahu, Taman Buaya
Asam Kumbang adalah tempat penangkaran hewan reptil. Hewan reptil kok dijadikan
tempat wisata? Apa tidak bahaya?

Saat ini mungkin bermunculan berbagai pertanyaan di benak Anda. Namun perlu Anda
ketahui, Taman Buaya Asam Kumbang ini salah satu tempat rekreasi yang sering dikunjungi
lho! Baik individu, keluarga, anak sekolah, rombongan dari kampung tertentu dan lain
sebagainya. Selain itu, wisatawan mancanegara juga sering berkunjung ke sini.

Mengenal Lebih Dalam Taman Buaya Asam Kumbang

Sebelum menjadi terkenal dengan nama Taman Buaya Asam Kumbang, nama taman ini
asalnya disebut berdasarkan nama pemilik. Pemilik yang bernama Lo Tham Muk ini memiliki
hobi koleksi reptil tersebut sejak tahun 1959.

Taman Buaya Asam Kumbang merupakan taman penangkaran reptil buaya terbesar di
Indonesia saat ini, yang memiliki luas dua hektar, bahkan menjadi taman buaya terbesar di
Asia Tenggara. Awalnya lokasi ini hanyalah sebuah penangkaran buaya yang dikelola oleh Lo
Tham Muk, sejak tahun 1959. Namun sejak 1970-an dikelola menjadi taman wisata.

Taman Buaya Asam Kumbang yang hingga kini dikelola oleh keluarga besar Lo Tham Muk
kini sudah memiliki kurang lebih 2,500 ekor buaya. Dengan koleksinya tersebut, dalam satu
kali pemberian makan pengelola menghabiskan kurang lebih satu ton ayam atau bebek.

Jenis yang dikembangkan di Taman Buaya Asam Kumbang didominasi oleh jenis buaya
muara. Usia buaya yang ada di Taman Buaya Asam Kumbang beragam, mulai dari terkecil
yang baru saja menetas hingga usia 78 tahun. Warna buaya nya juga bervariasi, mulai dari
warna khas buaya hijau tua, ada yang putih, hitam dan agak keabuan.

Lokasi Taman Buaya Asam Kumbang ini terletak di Jalan Bunga Raya, Kecamatan Medan
Selayang, Medan, Sumatera Utara atau lima kilometer dari pusat Kota Medan, Sumatera
Utara.
Daya Tarik Taman Buaya Asam Kumbang

Setelah masuk melalui pintu samping, pengunjung akan langsung melihat bak penampungan
buaya. Dalam satu bak penampungan dihuni oleh sekitar 10 buaya disesuaikan dengan
umurnya masing-masing. Sepintas hewan-hewan reptil ini seperti patung mati. Bahkan,
matanya saja tidak bergerak, mulutnya menganga.

Tetapi, awas jangan dekat-dekat dan jangan coba-coba melemparkan makanan atau benda
apa pun. Buaya yang tadinya diam bisa bergerak dan menyambar dengan sangat cepat.
Selain itu, kalau kita jeli, kita akan melihat CCTV berada di setiap sudut lokasi penangkaran.
Ini berarti setiap gerak-gerik buaya dan pengunjung akan terpantau oleh pengawas.

Saat liburan, penangkaran buaya ini selalu ramai pengunjung baik dari wisatawan lokal
maupun wisatawan mancanegara untuk melihat dan memberikan makan langsung hewan
pemangsa tersebut. Makanan yang diberikan berupa ayam atau bebek dari pagar kandang
yang berjarak dekat.

Biasanya, pada sore hari, banyak pengunjung yang ingin melihat proses pemberian makan
buaya. Proses pemberian makan tersebut biasa dilakukan pada pukul lima sore waktu
setempat.

Di Taman Buaya Asam Kumbang, wisatawan bisa melihat secara langsung dan lebih dekat
buaya-buaya koleksi Lo Tham Muk ini. Pengelompokkan buaya di Taman Buaya Asam
Kumbang dibedakan dengan kolam-kolam. Setiap kolamnya berisi buaya berdasarkan
pengelompokkan usia.

Wisatawan bisa langsung ikut memberi makan buaya di kolam manapun dengan
sebelumnya membeli pakan terlebih dahulu yaitu ayam atau bebek dengan harga 20 ribu
rupiah. Tapi tenang! wisatawan tidak begitu saja memberi makan langsung kepada
buayanya, namun wisatawan memberikan pakan tersebut pada pawang buaya.

Pawanglah yang akan melemparkan dengan jarak aman. Kita sebagai wisatawan bisa
melihat keramaian yang dibuat oleh buaya yang rebut-rebutan makanan tersebut.

Untuk keamanan Taman Buaya Asam Kumbang, di setiap kolamnya ada jaring yang tinggi
guna melindungi wisatawan dari terkaman buaya-buaya. Di setiap kolam ada pawang yang
menjaga lebih dari dua orang.

Selain menyaksikan buasnya buaya rebutan makan, di Taman Buaya Asam Kumbang ada
penampilan khusus dari buaya yang berteman dekat dengan monyet. Bahkan buaya jinak ini
bisa diajak berfoto bersama pengunjung yang siap dan berani, tentunya dengan biaya
tambahan.

Akses dan Fasilitas Taman Buaya Asam Kumbang

Taman Buaya Asam Kumbang berada di Jalan Bunga Raya II Kecamatan Medam Selayang
No. 59, yang tempat lokasinya hanya berjarak 5 km saja dari pusat kota Medan. Anda bisa
sampai di tujuan dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit saja menggunakan kendaraan
pribadi dengan lalu lintas yang normal.

Apabila Anda lupa membawa bekal, jangan khawatir. Di sekitar Taman Buaya Asam
Kumbang tersedia warung yang menyediakan makanan ringan hingga berat, atau sekadar
makanan pengganjal perut. Di situ juga terdapat fasilitas umum lainnya seperti toilet dan
area parkir.

Di kedai ini menjual juga makanan dan minuman ringan serta aksesoris bermotif buaya.
Pada dinding-dindingnya tampak hiasan, kliping, figura dan foto-foto liputan media tentang
Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang.

Dahulu, di masa jaya saat pakan gratis didapatkan dengan gampang dan wisatawan yang
banyak, harga tiket masuk sangat murah. Pemilik taman buaya terseubt pernah mematok
tiket masuk dari 3 ribu rupiah saja hingga 6 ribu rupiah. Namun, dalam lima tahun terakhir
harga tiket dipatok sebesar 8 ribu rupiah, dan sekarang menjadi 10 ribu rupiah per orang.

Tiket masuk 10 ribu rupiah sudah termasuk sangat murah apabila Anda melihat fasilitas
yang ada. Dengan tiket sebesar itu, semua pengunjung bebas berlama-lama sepanjang jam
operasional Taman Buaya Asam Kumbang, yakni mulai pukul 9 pagi sampai enam sore
waktu setempat.

Kebanyakan, fasilitas yang ada ditargetkan untuk memanjakan pengunjung yang masih
anak-anak. Mereka dapat bermain ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Seluruh
pengunjung bisa bersantai di warung dalam taman buaya. Disediakan pula mushola bagi
kaum muslim yang ingin melaksanakan sholat.

Secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan pengunjung adalah memandangi buaya di


dalam bak-bak setinggi satu meter yang diberi tambahan pagar kawat setinggi setengah
meter. Anak-anak bertubuh lebih dari satu meter bisa langsung melihat buaya dari sela-sela
kawat.

Orang tua maupun orang dewasa harus menggendong anak-anak usia di bawah 5 tahun
maupun yang tingginya kurang dari satu meter jika mereka ingin melihat para buaya.
Itulah tadi artikel mengenai Taman Buaya Asam Kumbang. Selain seru, Anda juga bisa
menjadikan wisata ini sebagai sarana edukasi bagi anak-anak Anda. Jadi, jika Anda ingin
berwisata yang sekaligus memacu adrenalin, Taman Buaya Asam Kumbang dapat menjadi
salah satu referensi Anda untuk liburan berikutnya.

Jika anda bingung untuk memilih tempat penginapan yang murah dan cepat untuk booking
bisa mencoba bobobox si hotel kapsul bandung, kini juga tersedia di Jakarta, semarang,
jogja dan bali.

Anda mungkin juga menyukai