PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut.
metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi
dalam sistem pendidi kan yang mencakup seluruh komponen yang ada.
dalam berbagai program keahlian sesuai dengan dunia kerja saat ini atau
dengan kata lain peserta didik yang telah lulus SMK diharapkan siap kerja.
kognitif, dan psikomotor peserta didik berkembang secara optimal, tetapi juga
Berangkat dari hal di atas maka peserta didik SMK harus dapat menyelesaikan
seluruh mata pelajaran dan program diklat sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Mata pelajaran tersebut terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu
salah satu mata pelajaran dalam kelompok adaptif yang dimaksudkan untuk
kedalaman materi, sifat esensial materi, dan kegunaannya dalam dunia kerja.
Tidak hanya ditinjau dari segi materi, dalam pembelajaran matematika juga
sebisa mungkin dikaitkan dengan dunia kerja atau dunia bisnis yang nantinya
diharapakan akan ditekuni oleh peserta didik setelah lulus dari SMK.
3
Selain itu melihat persaingan untuk memasuki dunia kerja bukanlah hal yang
mudah, peserta didik SMK harus dibekali kompetensi untuk berwirausaha agar
tersebut, dibutuhkan peran serta guru saat pembelajaran. Salah satu yang dapat
langsung dalam dunia secara nyata, bukan hanya simulasi. Masalah akan terus
dihadapi peserta didik ketika nantinya sudah masuk ke dunia kerja yang
salah satu kemampuan mendasar yang harus dimiliki peserta didik khususnya
tingkat tinggi. Hal ini sejalan dengan teori belajar yang dikemukakan Gagne
masalah. Sesuatu dikatakan masalah bagi seseorang bila sesuatu itu baru,
hingga yang paling rumit. Selain itu dengan peserta didik memiliki
4
program linear. Bisa jadi materi ini akan berguna bagi peserta didik SMK
untuk nantinya menjadi dasar pemikiran memulai dunia usaha. Meski demikian
ditemukan fakta bahwa masih banyak peserta didik yang belum benar-benar
menguasai materi program linear. Hal ini terlihat dari hasil pengerjaan peserta
didik ketika mengerjakan soal program linear yang diberikan peneliti ketika
Pringsewu.
Sebagian besar siswa sudah dapat menyelesaikan soal yang sama dengan
contoh yang di berikan, tetapi saat soal di buat berbeda siswa kesulitan dalam
memecahkan soal tersebut , dan juga sebagian siswa belum dapat sepenuhnya
memahami masalah yang disajikan dalam soal sehingga mereka kesulitan saat
suatu tahapan pemecahan masalah yang tepat. Untuk lebih memudahkan dalam
didik SMK dibiarkan terus menerus seperti itu maka akan berdampak buruk
pada keberhasilan peserta didik yang ingin memulai dunia usaha. Bisa jadi
usaha yang dirintis sulit berkembang karena tidak didasari pemikiran yang
pemecahan masalah peserta didik SMK pada materi program linear dengan
masalah sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis,
ini berorientasi pada masalah termasuk belajar. Tugas guru disini sebagai
siswa menjadi lebih aktif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar.
Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini
mengambil judul
B. Rumusan Masalah
didik?
C. Tujuan Penelitian
berikut:
peserta didik
D. Manfaat Penelitian
1 ) Bagi siswa
matematika
2) Bagi Guru
3) Bagi Sekolah
E. Definisi Operasional
maka penulis pelu memberi batasan pengertian terhadap beberapa istilah yang
terdapat dalam judul ini. Adapun istilah yang perlu dijelaskan disini adalah:
Model pembelajaran PBL terdiri dari 5 tahapan yaitu: (1). Orientasi siswa
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi para peserta didik unutk belajar
tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta unutk