A. Pendahuluan
Komputer dibangun dengan menggunakan sirkuit logika yang beroperasi pada
informasi yang dipresentasikan dengan dua sinyal listrik. Dua nilai tersebut adalah 0
dan 1. dan jumlah informasi yang dipresentasikan oleh sinyal tersebut sebagai bit
informasi, dengan bit adalah singkatan dari binary digit.
B. Sistem Bilangan
Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital, diantaranya yaitu
:
Bilangan Desimal
Bilangan Biner
Bilangan Oktal
Bilangan Heksadesimal
Bilangan BCD
1. Bilangan Desimal
Bilangan Desimal terdiri atas 10 angka atau lambang,yaitu D = 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9 Sistem bilangan desimal disebut juga sistem bilangan basis 10
karena mempunyai 10 digit. Ciri suatu bilangan desimal adalah adanya tambahan
subskrip des atau 10 di akhir suatu bilangan
Artinya :
5736 = 5000 + 700 + 30 + 6
3 2 1
= 5 . 1000 + 7 . 100 + 3 . 10 + 6 . 1 = 5 . 10 + 7 . 10 + 3 . 10
0
+ 6 . 10
2. Bilangan Biner
Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. Empat bit dinamakan
nibble. Delapan bit dinamakan byte. Sejumlah bit yang terdiri dari karakter berupa
huruf, angka atau lambang khusus dinamakan word.
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis dua. Pada sistem
bilangan ini hanya dikenal dua lambang, yaitu:
B = 0, 1.
14
Ciri suatu bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 di
akhir suatu bilangan
a) Biner ke decimal
x
Untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X ) menggunakan perpangkatan 2 .
2
3 2 1 0
1110( ) = (1 x 2 ) + (1 x 2 ) + (1 x 2 ) + (0 x 2 )
2
=8+4+2+0
= 14
0 64 0 0 8 0 2 1 Hasil Perkalian
3. Bilangan Oktal
Merupakan sistem bilangan basis delapan. Pada sistem bilangan ini
terdapat delapan lambang, yaitu:
O = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Ciri sistem bilangan oktal adalah adanya tambahan subskrip okt atau 8 di
akhir suatu bilangan.
Bilangan oktal adalah bilangan dasar delapan, Karena oktal dan heksa
merupakan pangkat dari dua, maka mereka memiliki hubungan yang sangat erat.
Oktal berkaitan dengan prinsip biner.
1161okt = 625des
15
3 2 1 0
1161okt = 1 X 8 + 1 X 8 + 6 X 8 + 1 X 8
= 512+64+48+1
= 625des
Contoh: 1161okt =
1 1 6 1
001 001 110 001
001001110001bin
d) Perubahan dari Oktal ke Biner
Contoh :
16
e) Konversi Bilangan Biner ke Oktal
Contoh Bilangan Bulat:
1001110001bin =
1161okt
17
Contoh mengubah bilangan heks ke bilangan biner
18
1111
10100 +
100011
atau dengan langkah :
1+0 =1
1+0 =1
b. Pengurangan
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan
bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan
biner adalah :
0-0=0
1-0=1
1-1=0
0–1=1 dengan borrow of 1, (pijam 1 dari posisi sebelah kirinya).
Contoh :
11101
1011 -
10010
1–0–1 =0
1–1 =0
1–0 =1
1 0 0 1 0
19
c. Perkalian
Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar
perkalian bilangan biner adalah :
0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1
contoh
Desimal Biner
14 1110
12 x 1100 x
28 0000
14 0000
1110
+ 1110 +
168 10101000
d. pembagian
Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan
desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian
biner adalah :
0:1=0
1:1=1
Desimal Biner
5 / 125 \ 25 101 / 1111101 \ 11001
10 - 101 -
25 101
25 - 101 -
0 0101
101 -
0
20
3. Bilangan Oktal
Sistem bilangan Oktal menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8
digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7.
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 8.
Contoh :
12(8) = …… (10)
2x80=2
1 x 8 1 =8
10
Jadi 10 (10)
21 25
87 + 127 +
108 154
5 10 + 7 10 = 12 10 = 14 8
2 10 + 2 10 + 1 10 = 5 10 = 58
1 10 = 1 10 = 18
b. Pengurangan
21
Pengurangan Oktal dapat dilaukan secara sama dengan pengurangan
bilangan desimal.
Contoh :
Desimal Oktal
108 154
87 - 127 -
21 25
48 -78 +88 (borrow of) = 5 8
5 8 - 2 8- 1 8 =28
18 -18 = 08
c. Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.
Contoh :
Desimal Oktal
16
14 14 x
12 x 70
28 4 10 x 6 10 = 24 10 = 30 8
14 + 4 10 x 1 10 + 3 10 = 7 10 = 7 8
168
16
14 x
70
22
16
1 10 x 6 10 = 6 10 =68
1 10 x 1 10 = 1 10 = 1 8
16
14 x
70
16 +
250
7 10 + 6 10 = 13 10 = 15 8
1 10 + 1 10 = 2 10 = 2 8
d. Pembagian
Desimal Oktal
12 / 168 \ 14 14 / 250 \ 16
12 - 14 - 14 8 x 1 8 = 14 8
48 110
48 – 110 - 14 8 x 6 8 = 4 8 x 6 8 = 30 8
0 0 1 8 x 6 8= 6 8 +
110 8
4. Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan Oktal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 8
digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F
Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15
Position value system bilangan octal adalah perpangkatan dari nilai 16.
Contoh :
C7(16) = …… (10)
7 x 16 0 = 7
23
C x 16 1 = 192
199
Jadi 199 (10)
2989 BAD
1073 + 431 +
4062 FDE
D 16 + 1 16 = 13 10 + 110 = 14 10 = E 16
A 16 + 3 16 = 10 10 + 3 10 = 13 10 =D 16
B16 + 4 16 = 1110 + 4 10 = 15 10 = F 16
b. Pengurangan
Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan
pengurangan bilangan desimal.
24
Contoh :
Desimal hexadesimal
4833 12E1
1575 - 627 -
3258 CBA
16 10 (pinjam) + 1 10 - 710 = 10 10 = A 16
14 10 - 7 10 - - 1 10 (dipinjam) = 11 10 =B 16
1610 (pinjam) + 2 10 - 610 = 12 10 = C 16
1 10 – 1 10 (dipinjam) 0 10 = 0 16
c. Perkalian
Langkah – langkah :
- kalikan masing-masing kolom secara desimal
- rubah dari hasil desimal ke octal
- tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- kalau hasil perkalian tiap kolol terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.
Contoh :
Desimal Hexadesimal
172 AC
27 x 1B x
1204 764
344 + C 16 x B 16 =12 10 x 1110= 84 16
4644 A16 x B16 +816 = 1010 x 1110+810=7616
AC
25
1B x
764
AC
C16 x 116 = 1210 x 110 =1210=C16
A16 x 116 = 1010 x110 =1010=A 16
AC
1B x
764
AC +
1224
616 + C16 = 610 + 1210 = 1810 =12 16
716+A16 +116 = 710 x 1010 + 110=1810 = 1216
D. Pembagian
Contoh :
Desimal hexadesimal
27 / 4646 \ 172 1B / 1214 \ AC
27- 10E - 1B16xA16 = 2710x1010=27010= 10E16
194 144
189 – 144- 1B 16 x C16 = 2710 x 10 10 = 3240 10
54 0 =14416
54 –
0
26