Anda di halaman 1dari 3

FAST TRACK

No.Dokumen No Revisi Halaman


RS BUDI ASIH 07/SPO/ARK/RSBA/VII/2019 1/3
KABUPATEN
TRENGGALEK
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS Budi Asih
Kabupaten Trenggalek
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. RENDRA ANDRIAWAN, MM

Pengertian Proses pengidentifikasian kebutuhan pasien rawat jalan dan


memprioritaskan pasien untuk mendapatkan pelayanan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk proses


pengidentifikasian kebutuhan pasien rawat jalan dan
memprioritaskan pasien untuk mendapatkan pelayanan

Kebijakan

Prosedur 1. Pasien rawat jalan tiba di droop zone rawat jalan diterima
oleh petugas penerimaan pasien fast track
2. Perawat fast track melakukan pemeriksaan awal untuk
menentukan kebutuhan pasien.
3. Petugas memberi kartu fast track pada keluarga pasien
atau pasien yang memenuhi kriteria fast track yaitu:
a. Indikasi non medis
1) Pasien usia lanjut diatas 70 tahun
2) Pasien yang menggunakan atau memerlukan kursi
roda, brankart
3) Pasien dengan prioritas / pejabat negara.
b. Indikasi Medis
1) Pasien dengan kondisi umum lemah
2) Batuk hebat tidak berhenti – henti
3) Pernafasan > 24 x/menit dewasa, > 30 x/menit
anak, >40 x/menit bayi,
4) Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
5) Nadi > 120 x/menit
6) Anak – anak rewel dengan suhu > 38 C
FAST TRACK

No.Dokumen No Revisi Halaman


RS BUDI ASIH 07/SPO/ARK/RSBA/VII/2019 2/3
KABUPATEN
TRENGGALEK
7) Wanita hamil dengan his > 2x dalam 10 menit
4. Petugas fast track mencatat data pasien yang memerlukan
prioritas pelayanan di daftar buku pasien fast track.
5. Dalam keadaan tertentu petugas fast track ( transporter,
satpam ) atau dibantu satpam lainnya dapat mengantarkan
pasien yang mendapat kartu fast track ke poliklinik yang
dituju dan keluarga pasien menuju loket pendaftaran
rawat jalan di PAT.
6. Petugas pendaftaran melakukan entry data pasien fast
track ke dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS)
7. Petugas rekam medis mendahulukan mencarikan berkas
pasien yang bertanda fast track
8. Petugas pendaftaran menarik kembali kartu pasien fast
track dari keluarga / pasien untuk selanjutkan akan
diambil oleh satpam yang bertugas di fast track setelah
selesai pelayanan poliklinik.
9. Petugas rekam medis memberi cap / stempel fast track
pada lembar rekam medis pasien dan mendistribusikan ke
pelayanan rawat jalan yang dituju.
10. Perawat Poliklinik mendahulukan pemeriksaan dan
pelayanan medis yang dibutuhkan, dan memberi cap /
stempel fast track pada formulir permintaan pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan sesuai dengan perintah
dokter dan pada lembar kertas resep obat pasien.
11. Petugas di pelayanan penunjang mendahulukan
pemeriksaan pasien yang lembar permintaan
pemeriksaannya / lembar resep telah diberi cap / stempel
fast track.
12. Dokter menyimpulkan hasil anamnesa, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan,
serta menentukan tindakan selanjutnya, yakni:
a. Dipulangkan dengan pengobatan rawat jalan
b. Rawat inap ruang biasa
c. Rawat inap ruang khusus atau intensif
d. Konsultasi atau alih rawat ke spesialis lain
e. Di rujuk ke rumah sakit lain
13. Petugas IFRS di apotek 2 mendahulukan pelayanan obat
bagi pasien yang lembar resepnya telah diberi cap /
stempel fast track.

Catatan :
Apabila dalam antrian pasien di ruang tunggu poliklinik atau
FAST TRACK

No.Dokumen No Revisi Halaman


RS BUDI ASIH 07/SPO/ARK/RSBA/VII/2019 3/3
KABUPATEN
TRENGGALEK
pada saat pemeriksaan di ruang poliklinik didapatkan pasien
dalam keadaan lemah karena kondisi penyakitnya, maka
perawat poliklinik bisa memberikan cap / stempel fast track
pada berkas rekam medis pasien tersebut untuk selanjutnya
mendapatkan prioritas pelayanan.
Unit Terkait 1. Penerimaan Pasien Fast Track
2. Pendaftaran Pasien ( PAT )
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Laboratorium
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Instalasi Rawat Inap
7. Instalasi Perawatan HCU

Anda mungkin juga menyukai