Anda di halaman 1dari 7

TUGAS CRITICAL REVIEW

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian)

Disusun oleh:
Bagas Yudha S (21110116130085)

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785, 76480788 email:
geodesi@undip.ac.id
2019
Judul Jurnal Ground experiments of Chang’e-5 Lunar regolith penetrating Radar
Pengarang Yuan Xiao, Shun Dai, Jianqing Feng, Shuguo Xing, Chunyu Ding
Tahun 2018
Metode Lunar Regolith Penetrating Radar
Luaran (Hasil) menyelidiki ketebalan dan struktur bulan regolith dari lokasi pendaratan, dan
mendukung proses pengeboran dan pengambilan sampel. Untuk mengevaluasi
kinerja LRPR, serangkaian percobaan darat dilakukan menggunakan prototipe
LRPR yang dipasang pada model lander CE-5

Jenis Penelitian Penelitian Kuantitatif


Tujuan Tujuan ilmiah utama LRPR adalah untuk menyelidiki ketebalan dan struktur
Penelitian regolith bulan dari lokasi pendaratan, dan mendukung proses pengeboran dan
pengambilan sampel, serta untuk mengevaluasi Kinerja LRPR dengan
membandingkan data eksperimen dengan data simulasi.

Pengambilan Pada penelitian ini, instrument pengambilan datanya dengan menggunakan


data pengukuran kinerja LPRP dalam pendeteksian deteksi benda.
Jenis data hasil Data berupa angka tentang kedalaman suatu benda serta hasil tangkapan sinyal
dari gelombang yang tervisualisasikan berupa gambar.
Macam data Termasuk data Primer karena dalam penelitian ini, tim peneliti tersebut secara
langsung mengambil data dengan langsung ke lapangan (observasi langsung).
Jenis data Termasuk data Kuantitaif Nominal, karena data yang didapat tidak memiliki
urutan serta pengkelasan.
Teknik Observasi langsung, dapat dibuktikan dengan dokumentasi foto dalam stimulasi
Pengumpulan pengambilan data.
data
Lunar Regolith Penetrating Radar (LRPR) adalah sebuah radar Penembus
Tanah (Ground Penetrating Radar) berbasis Ultra-Wideband (UWB) di atas pesawat
pendarat misi Chang'e-5 (CE-5). Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu
alat yang digunakan untuk proses deteksi benda–benda yang terkubur di bawah tanah
dengan tingkat kedalaman tertentu, dengan menggunakan gelombang radio. Dalam
sistem GPR peralatan yang digunakan terdiri dari unit kontrol, antena pengirim dan
antena penerima, penyimpanan data yang sesuai dan peralatan display. Aplikasi GPR
dapat digunakan untuk survey benda-benda yang terpendam di tempat yang dangkal,
tempat yang dalam, dan pemeriksaan beton. Keuntungan penggunaan GPR adalah
relatif mudah dilakukan dan tidak merusak, antena tidak harus bersentuhan secara
langsung dengan permukaan tanah, dengan cara demikian dapat mempermudah dan
mempercepat pengukuran. Keterbatasan utama GPR adalah lokasi capaiannya yang
spesifik dan antena GPR secara umum dioptimasi hanya untuk durasi pulsa tertentu.
Jadi apabila GPR bekerja dengan impuls yang berbeda memerlukan antena yang
berbeda.
Studi yang dilakukan oleh Xiao Shun Dai, Jianqing Feng, Shugno Xing,
Chunyu Ding, Chuanli Li, 2019, berfokus pada pengujian dan evaluasi kinerja LRPR
CE-5, berdasarkan pada pengalaman lapangan dan simulasi gema dalam penentuan
lapisan pada bulan. LRPR memiliki 12 antena yang akan menghasilkan 132 jejak data
radar dalam pemindaian otomatis lengkap. Setiap jejak memiliki rentang waktu 55 ns,
dengan interval pengambilan sampel temporal 0,018315 ns.
Metode pengolahan data diimplementasikan sebagai berikut :
Pertama, penyaringan band-pass diterapkan pada kedua percobaan data dan
data ruang kosong untuk menghilangkan noise sistem dan DC bias. Data dikumpulkan
ketika kombinasi dari tes tanah. Gambar. 2 menunjukkan pemrosesan pengurangan
data ruang-bebas dalam skenario pendeteksian lempengan granit sedalam 1,5 m.
Gambar. 2 (a) menunjukkan data eksperimental dikumpulkan langsung oleh LRPR,
Gbr. 2 (b) menunjukkan data ruang bebas yang diperoleh dalam konfigurasi dalam
Gambar. 2 (c) menunjukkan data dengan data ruang bebas dihapus. Koordinat vertikal
adalah waktu tunda gema, dan koordinat horizontal adalah jumlah jejak. Gambar 2 (d)
adalah gambar radar yang diproses dengan migrasi metode. Koordinat vertikal adalah
kedalaman, dan horizontal adalah posisi di situs percobaan.

Gambar 2 Free-space data subtraction. (a) The experimental data (b) The free-space
data (c) The data with free-space data removed (d) The migration result

Kinerja LRPR dievaluasi dengan membandingkan data eksperimen dengan data


yang disimulasikan. Pemrosesan data dan metode pencitraan terverifikasi, dan
interferensi dari pendaratan dan aspek lainnya dianalisis. Hasil percobaan dan simulasi
di lapangan menunjukkan bahwa LRPR mampu untuk memenuhi persyaratan desain
kedalaman deteksi 2 m. LPRP juga menunjukkan bahwa antarmuka atas dan bawah
dari struktur bertingkat di regolith bulan dapat dibedakan dengan baik oleh LRPR
ketika perbedaan konstanta dielektrik lebih besar dari 0,3, dan efek pencitraan lokasi
di bawah antena padat lebih baik daripada posisi lain. Namun, kemampuan identifikasi
LRPR ke benda-benda kuning independen relatif buruk terutama disebabkan oleh
clutters yang disebabkan oleh pendarat, jarangnya elemen antena dibandingkan untuk
ukuran blok basal, apertur terbatas dari susunan antena, dan ekor dari gelombang yang
ditransmisikan.
DAFTAR PUSTAKA

Xiao, Y., Su, Y., Dai, S., Feng, J., Xing, S., Ding, C., & Li, C. (2019). Ground
experiments of Chang’e-5 lunar regolith penetrating radar. Advances in Space
Research. https://doi.org/10.1016/j.asr.2019.02.001

Anda mungkin juga menyukai