TEKNIK OBSERVASI II

Fathonah D. Rahayu
Program Studi Astronomi ITB
2009

MATERI :
1 Astrometri dalam Astronomi
1.
2. Fotometri dalam Astronomi
3. Pengamatan Multi Panjang Gelombang

PENGAMATAN DALAM ASTRONOMI

1
1.

Astrometri
Posisi dan gerak benda langit

2.

Fotometri
Pengukuran terang lemahnya (kecerlangan)
objek langit

3.

Spektroskopi
Spe
t os op
Pengukuran spektrum benda langit

4 Imaging
4.
I
i (Pencitraan)
(P
i
)

ASTROMETRI

Cabang ilmu dalam astronomi yang digunakan

untuk penentuan posisi dan gerak benda langit
dengan akurat

Aplikasi :
1. Gerak objek-objek di Tata Surya dan posisinya di
masa yang akan datang (ephemerides)
planet
l
satelit (baik alamiah atau buatan)
asteroid
komet
2. Kinematika dan dinamika galaksi Bima Sakti

TEKNIK PENGAMATAN ASTROMETRI

1.

Pengamatan interferometrik pada panjang

gelombang kasat mata ataupun radio VLBI
(Very Long Baseline Interferometry)

2.

Speckle interferometry untuk pengamatan

bintang ganda

3.

Pengamatan langsung dengan detektor 2dimensi

- Plat fotografi
- CCD

PROJECT DALAM ASTROMERI

A.

Pengamatan Landas Bumi (Ground Based)

- RECONS project, 0.9 m CTIO Telescope di Chile
- LINEAR Program Asteroid
- Naval Observatory Flagstaff Station (NOFS)
- CCD Astrograph
A t
h Catalog
C t l (UCAC) P
Projects
j t

B
B.

Pengamatan Luar Angkasa (Space Based)

- Fine Guidance Sensors di HST
pp
Mission oleh ESA
- Hipparcos
- The Joint Miliarcsecond Pathfinder Surver ( JMAPS)
- GAIA Mission 2011

RENCANA PENGAMATAN
Katalog-katalog yang diperlukan:
- Tycho 2 http://www.astro.ku.dk/~erik/Tycho-2/
- ACT Reference Catalog
http://ad.usno.navy.mil/act/act.html
- UCAC 2 (second U.S.N.O. CCD Astrograph
Catalog) http://ad.usno.navy.mil/ucac
- USNO B1.0
B1 0
http://ftp.novs.navy.mil/projects/pmm/

CONTOH CITRA PENGAMATAN ASTROMETRI

Kredit :Irina Guseva

FOTOMETRI DALAM ASTRONOMI

Teknik pengamatan dalam astronomi yang

bertujuan untuk mengukur radiasi benda langit
pada suatu panjang gelombang

Metode :
-

Fotometri Differensial

F t
Fotometri
t i Bukaan
B k
(A
(Aperture
t
Photometry)
Ph t
t )

FOTOMETRI DIFERENSIAL
metode

t d yang sederhana,
d h
bi
biasanya
di
digunakan
k
untuk bintang variabel periode pendek
Fotometri diferensial dengan
g CCD :
- Bintang program dan bintang pembanding
usahakan sedekat mungkin

Dimungkinkan dalam satu citra diambil bintang

program dan bintang ke-2 sebagai pembanding

FOTOMETRI BUKAAN (APERTURE PHOTOMETRY)

metode pengolahan citra CCD dengan mendefinisikan
3 bukaan (anulus) digital untuk mengukur suatu
kecerlangan sumber titik

Anulus 1 kecerlangan
g total objek
j
Anulus 2 & 3 kecerlangan langit belakang
Pengolahan citra lebih lanjut materi Agus Triono P.J.

FOTOMETRI DAN ASTROMETRI DENGAN CCD

(AKUISISI DATA)
Prosedur :
1. Proposal dan Rencana Pengamatan
2. Instrumen
I
Vixen SMC 200L, 8 inch, F/D = 9.75
Filter RGB (untuk fotometri)
CCD ST-402ME

FOTOMETRI DAN ASTROMETRI DENGAN CCD

(AKUISISI DATA)
Prosedur :
3.
Penentuan waktu y
yang
g akurat
Waktu lokal, Waktu Bintang (Siderial Time), Universal
Time (UT)
U S Naval Observatory
U.S.
Observatoryss Time Service Departement
http://tycho.usno.navy.mil
http://tycho.usno.navy.mil/sidereal.html
4. Kalibrator : citra medan datar (flat)
Flatfield screen dan lampu
5.
Software pengendali CCD (CCDOps & CCDSoft)
pengendali teleskop The Sky 6

PROSEDUR PENGAMATAN
1.
2.

CCD didinginkan sepanjang pengamatan

Citra yang diambil :
- Citra Bias citra dengan waktu (t) eksposure
~0s. Diambil sebanyak n x pada awal, tengah
dan akhir waktu pengamatan
- Citra Objek dengan t eksposure
bergantung pada kecerlangan objek (SNR 100)
Untuk fotometri diambil dalam berbagai filter
- Citra Gelap (Dark) dengan t eksposure
sesuai citra objek
- Citra
Ci
M
Medan
d Datar
D
Dalam berbagai filter (untuk fotometri)
Untuk mengkoreksi ketidakseragaman
sensitivitas piksel-piksel dalam CCD

PROSEDUR PENGAMATAN
Bias

Dark

Citra SX Phe (kredit: G. I. Prasetyono)

Flat

JENDELA PENGAMATAN

JENDELA PENGAMATAN

merah

: 6300 7500

merah oranye

: 6000 6300

oranye

: 5900 6000

kuning

: 5700 5900

kuning hijau

: 5500 5700

hijau

: 5100 5500

hijau biru

: 4800 5100

biru

: 4500 4800

biru ungu

: 4200 4500

ungu

: 3800 4200

PENGAMATAN MULTIWAVELENGTH
Ground Based Telescope
a. Radio
b. Optik
c. Infrared
d. Sub
S b milimeter
ili t
Space Based Telescope
a. Infrared
b. X-ray
y
c. Gamma Ray
d. Ultraviolet

PENGAMATAN MULTIWAVELENGTH
Submillimeter array
y

James Clerk
Maxwell

Subaru

Caltech
Submillimeter

W. M. Keck
NASA Infrared

VLBA
United Kingdom Infrared

Canada-France Hawaii

Gemini

List Teleskop
1. Teleskop Optical dan Infrared
2. Submilimeter
3. Radio
R di
Kredit : http://www.ifa.hawaii.edu/mko/

PENGAMATAN MULTIWAVELENGTH

Kredit : Subaru Telescope, NAOJ

HASIL PENGAMATAN MULTIWAVELENGTH

Kredit : http://coolcosmos.ipac.caltech.edu/cosmic_classroom/multiwavelength_astronomy/multiwavelength_museum/sun.htm

RADIO ASTRONOMY
Studi tentang objek-objek langit pada frekuensi
radio
M t d :
Metode
- Radio Telescope
- Radio Interferometry
resolusi lebih tinggi

European VLBI Network

INFRARED ASTRONOMY

Teleskop Landas Bumi

Optik

Teleskop Ruang Angkasa

Infrared

Kredit : http://www.jpl.nasa.gov/features/images/2mass_galcenter_browse.jpg

SUB MILLITER ASTRONOMY (0.3 1 MM)

kredit : http://www.mpifr-bonn.mpg.de/div/hhertz/general_info.html

SEKIAN
TERIMA
KASIH