Anda di halaman 1dari 17

SPESIFIKASI TEKNIS

PEMASANGAN LAMPU TENAGA SURYA HEMAT ENERGI (LTSHE)


DI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2019

I. KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Kerangka acuan kegiatan (KAK) merupakan penjelasan pekerjaan yang akan
dilaksanakan bagi calon penyedia yang mengikuti lelang dan bukan merupakan
persyaratan/dokumen yang harus disampaikan calon penyedia. KAK pekerjaan
pemasangan LTSHE meliputi:
1. Verifikasi data calon penerima
Lingkup pekerjaan penyedia barang pada pekerjaan ini adalah melakukan
pendataan dan verifikasi calon penerima LTSHE TA.2019. Data dasar yang
digunakan untuk melakukan pendataan dan verifikasi nama penerima LTSHE
adalah data usulan dari Pemerintah Daerah Provinsi atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota. Data tersebut berisi jumlah Kepala Keluarga (KK)/Rumah dan
nama-nama calon penerima LTSHE.
a) Tujuan
Verifikasi data ini bertujuan untuk mencocokkan data pada usulan dari Pemda
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan data calon penerima LTSHE yang sebenarnya.
Hasil pendataan dan verifikasi tersebut akan menjadi pedoman jumlah unit
yang akan dipasang oleh Penyedia. Apabila hasil pendataan dan verifikasi
terjadi pengurangan jumlah calon penerima karena sesuatu dan lain hal, maka
penyedia bersedia dilakukan pengurangan unit yang akan dipasang dan
apabila hasil pendataan dan verifikasi terjadi penambahan jumlah calon
penerima maka akan dilakukan penyesuaian jumlah unit LTSHE sepanjang
tidak melebihi 10% dari nilai kontrak.
b) Kriteria Penerima LTSHE
Sesuai Permen ESDM No.5 tahun 2018, pada Pasal 3 disebutkan bahwa kriteria
lokasi calon Penerima LTSHE berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal,
daerah terisolir, dan pulau-pulau terluar yang jauh dari jangkauan listrik
PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan/atau pemegang izin usaha
penyediaan tenaga listrik lainnya. Dalam hal pada lokasi calon Penerima LTSHE
terdapat desa yang masih gelap gulita, lokasi tersebut diprioritaskan untuk
pemasangan LTSHE.
c) Metode kerja
 Penyedia berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten setempat melalui Ditjen EBTKE
 Penyedia melakukan verifikasi ke setiap desa belum berlistrik sesuai data
usulan pemda dan menjelasakan program penyediaan LTSHE kepada Kepala
Distrik/Kepala Desa setempat.

1
 Setelah melakukan verifikasi data, Penyedia membuat Laporan yang berisi
daftar calon penerima LTSHE (berisi nama lengkap, nomor identitas dan
alamat calon penerima) yang disahkan/diketahui Kepala desa/camat.
 Hasil verifikasi calon penerima LTSHE dilengkapi dengan Surat Pernyataan
Kesediaan Menerima Hibah (format terlampir) dari masing-masing calon
Penerima LTSHE yang diwakilkan oleh camat, kepala desa/lurah setempat
atau pejabat yang setara.
 Penyedia melakukan rekapitulasi pada tingkat desa, kecamatan dan
kabupaten yang berisi jumlah KK/Rumah yang berlum berlistrik sebagai
calon penerima LTSHE.
d) Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan pendataan dan verifikasi dilakukan 7 (tujuh) hari setelah Kontrak
ditandatangani. Waktu pelaksanaan ini dilakukan bersamaan dengan proses
produksi LTSHE di Pabrik.

2. Pabrikasi dan Produksi


Pabrikasi dan produksi merupakan kegiatan di pabrik penyedia untuk
menghasilkan LTSHE yang siap dikirim ke lokasi target pemasangan LTSHE. Hal-
hal yang perlu diperhatikan saat produksi:

a) LTSHE paling sedikit memuat komponen sebagai berikut:

Sinar Matahari

Atap dalam rumah

Modul Surya

Baterai (di-
Listrik DC dalam)

Hub
Listrik DC Lampu LED
Tiang
penyangga (4 pcs)

USB charger

1. Modul surya dengan rincian sebagai berikut:


a) jenis sel modul;
b) kapasitas modul;
c) jumlah modul;
d) efisiensi dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) modul surya; dan
e) tiang modul;
2
2. Baterai yang terintegrasi dengan lampu dengan rincian sebagai berikut:
a) jenis baterai;
b) kapasitas pengisian baterai; dan
c) umur baterai;
3. Lampu LED dengan rincian sebagai berikut:
a) jumlah cahaya;
b) efikasi lumen;
c) pengaturan intensitas cahaya dan lama menyala;
d) warna cahaya;
e) jumlah lampu;
f) umur lampu; dan
g) pengendali on/off lampu;
4. Kotak terminal koneksi (hub) dengan rincian jumlah titik koneksi;
5. Kabel DC dengan rincian sebagai berikut:
a) panjang kabel; dan
b) jenis kabel;
6. Konektor Universal Serial Bus (USB).

b) Komponen seperti modul surya dan lampu LED harus dilengkapi dengan
barcode dan/atau nomor seri produksi dan tanggal produksi.
c) Sebelum produksi dilakukan secara masal, penyedia menyampaikan gambar
teknis/design LTSHE (termasuk box dan sticker) dan harus mendapatkan
persetujuan PPK serta membawa sampel LTSHE sesuai design.
d) Melakukan pengujian kualitas barang pada saat produksi sesuai standar mutu
yang dipersyaratkan.

3. Pengiriman
Lingkup kegiatan pengiriman adalah pengiriman LTSHE dari pabrik tempat
produksi ke ibukota kabupaten target lokasi LTSHE atau gudang di kota kabupaten.
4. Ditribusi
Lingkup kegiatan distribusi adalah distribusi LTSHE dari ibukota kabupaten atau
gudang ke rumah-rumah calon penerima LTSHE.
5. Penyimpanan sementara
Penyimpanan sementara dilakukan di gudang di ibukota kabupaten/kota. Data-
data mengenai jumlah LTSHE yang ada di gudang dan keluar masuk LTSHE harus
terdokumentasi dengan baik dan dilaporkan pada Laporan mingguan dan Laporan
bulanan.

6. Lokasi

NO PROVINSI KAB/KOTA JUMLAH JUMLAH


DESA KK
1 NUSA TENGGARA TIMUR ALOR 3 154
2 NUSA TENGGARA TIMUR BELU 2 203
3 NUSA TENGGARA TIMUR ENDE 3 396
4 NUSA TENGGARA TIMUR FLORES TIMUR 4 126

3
NO PROVINSI KAB/KOTA JUMLAH JUMLAH
DESA KK
5 NUSA TENGGARA TIMUR KUPANG 3 484
6 NUSA TENGGARA TIMUR LEMBATA 9 447
7 NUSA TENGGARA TIMUR MALAKA 1 100
8 NUSA TENGGARA TIMUR MANGGARAI 2 100
9 NUSA TENGGARA TIMUR MANGGARAI BARAT 2 141
10 NUSA TENGGARA TIMUR MANGGARAI TIMUR 12 3485
11 NUSA TENGGARA TIMUR NAGEKEO 1 50
12 NUSA TENGGARA TIMUR SIKKA 4 485
13 NUSA TENGGARA TIMUR SUMBA BARAT 1 106
14 NUSA TENGGARA TIMUR SUMBA BARAT DAYA 3 120
15 NUSA TENGGARA TIMUR SUMBA TIMUR 1 129
16 NUSA TENGGARA TIMUR TIMUR TENGAH SELATAN 5 388
17 NUSA TENGGARA TIMUR TIMUR TENGAH UTARA 4 417
TOTAL 60 7.331

7. Pemasangan
a) Pemasangan LTSHE dilakukan sendiri oleh Penyedia atau subpenyedia pada
setiap rumah calon penerima LTSHE.
b) Penyedia tidak diperbolehkan hanya memberikan barang saja kepada calon
penerima tanpa memasangnya secara langsung.
c) Penyedia LTSHE wajib memberikan penyuluhan cara pengoperasian dan
perawatan/perbaikan ringan LTSHE.

8. Dokumentasi dan Pelaporan


a) Pada saat memasang LTSHE penyedia mendokumentasikan proses sebelum
pemasangan, saat pemasangan dan setelah pemasangan dalam bentuk
hardcopy dan softcopy. Adapun jumlah foto yang dipersyaratkan sebanyak 6
(enam) foto dengan rincian sebagai berikut:
 Foto sebelum pemasangan: Foto rumah dari luar rumah secara keseluruhan
sebelum modul surya dan lampu dipasang.
 Foto saat pemasangan: Foto instalator saat memasang modul surya atau
lampu
 Foto setelah pemasangan: Foto rumah secara keseluruhan yang telah
terlihat modul surya atau lampu terpasang yang menyala.
 Foto tanda terima: Foto tanda terima(form pemasangan) LTSHE telah
diterima dan dipasang.
 Foto identitas: Foto identitas penerima berupa KTP atau KK atau SIM,
apabila identitas penerima tidak ada maka penyedia wajib menyediakan
fasilitas berupa papan tulis atau kertas yang berisi informasi penerima yang
difoto bersama penerimanya

4
 Foto optional: Dapat berupa foto penerima saat menerima box LTSHE
beserta isinya, foto lampu pada sisi yang berbeda dengan foto sebelumnya
atau foto lainnya.
b) Laporan disampaikan kepada Ditjen EBTKE secara periodik, yakni laporan
bulanan
c) Aplikasi Pelaporan dan Monitoring
Untuk mempermudah Ditjen EBTKE dalam menerima dan mengevaluasi hasil
pekerjaan dari Penyedia maka diperlukan sistem pelaporan dan dokumentasi
berbasis digital. Laporan dan dokumentasi disajikan dalam bentuk
Aplikasi/software yang dapat diakses melalui PC/smartphone secara online
dari Internet. Aplikasi ini disediakan oleh Ditjen EBTKE untuk nantinya akan
digunakan oleh Penyedia untuk proses pelaporan dan dokumentasi. Aplikasi
memuat data-data berikut:
 Nama dan Alamat penerima
 Lokasi penerima beserta titik koordinatnya (Pencatatan Titik Koordinat
menggunakan format latitude dan longtitude).
 Foto KTP/SIM penerima dan/atau KK *)
 Foto penyerahan, pemasangan, dan lampu menyala
 Scan/foto tanda terima (form pemasangan)
 Barcode/nomor seri mengenai identifikasi/kode produksi modul surya dan
lampu LTSHE yang dipasang
Penyedia Barang LTSHE sebagai pemenang lelang akan menggunakan aplikasi
ini saat memasang LTSHE di desa-desa yang ditentukan oleh Ditjen EBTKE.
Penyedia barang akan menginput data-data pada butir-butir di atas ke dalam
Aplikasi pelaporan dan monitoring. Apabila data-data tersebut sudah ada di
diinput dalam aplikasi tersebut, maka user terkait di EBTKE (KPA, Direktorat
Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, PPK Fisik LTSHE dan
PPHP) dapat mengakses data-data tersebut.

*) Apabila masyarakat/Penerima LTSHE yang akan dipasang LTSHE tidak


mempunyai KTP/Tanda Pengenal lainnya, maka penyedia wajib
menyediakan fasilitas berupa papan tulis atau kertas yang berisi informasi
sebagai berikut:
1. Nama Penerima
2. Nama Desa
3. Nama Kecamatan
4. Nama Kabupaten
5. Kode Barcode dan/atau kode produksi Modul Surya
6. Titik Koordinat
Adapun papan/kertas yang berisi informasi tersebut
difoto/didokumentasikan bersama dengan penerima LTSHE tersebut.

5
9. Purna Jual dan Pemeliharaan
a) Layanan Purna Jual dan Garansi
1. Wajib menyediakan layanan purna jual produk selama 3 tahun setelah
serah terima pertama (PHO), yang meliputi ketersediaan teknisi/tenaga
pemelihara dan jaminan ketersediaan suku cadang.
2. Layanan purna jual juga meliputi kegiatan perbaikan LTSHE (misal: kabel
putus, saklar tidak berfungsi, lampu tidak menyala).
3. Wajib menyediakan Kartu Garansi untuk setiap LTSHE yang diberikan
kepada penerima.
4. Skema Klaim Garansi
 Penerima LTSHE/masyarakat melaporkan kerusakan unit LTSHE kepada
Kepala Desa/Ketua kelompok masyarakat/Pemda setempat.
 Kepala Desa/Ketua kelompok masyarakat/Pemda setempat
menyampaikan laporan kerusakan LTSHE kepada Penyedia melalui
kontak yang tercantum dalam Buku Petunjuk Operasi dan Perawatan
perihal kerusakan unit LTSHE dengan mencantumkan informasi: jumlah
unit LTSHE yang rusak, Lokasi Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan
Provinsi, serta penjelasan kerusakan unit LTSHE, dan laporan tersebut
ditembuskan kepada Direktorat Perencanaan dan Pembangunan
Infrastruktur EBTKE, Ditjen EBTKE.
 Penyedia wajib menindaklanjuti laporan dari Kepala Desa/Ketua
kelompok masyarakat/Pemda tersebut dan melaporkan hasil tindak
lanjut kepada Ditjen EBTKE (dilengkapi dengan foto/dokumentasi)
paling lambat 14 hari kalender sejak diterima laporan kerusakan oleh
Penyedia.

b) Pemeliharaan
1. Kewajiban yang harus dilakukan oleh penyedia pada masa pemeliharaan
antara lain:
 Secara berkala setiap 6 (enam) bulan sejak serah terima pertama (PHO)
sampai dengan berakhirnya masa pemeliharaan, penyedia wajib
membuat laporan pemeliharaan secara tertulis dan diserahkan kepada
PPK; dan
 Apabila ada laporan kerusakan dari masyarakat, Pemda dan/atau pihak
Ditjen EBTKE, penyedia wajib menindaklanjuti laporan tersebut dan
melaporkan hasil tindak lanjut kepada PPK paling lambat 14 hari
kalender sejak diterima laporan kerusakan oleh Penyedia.
2. Jangka waktu masa pemeliharaan: 3 (tiga) tahun.
3. Pada masa pemeliharaan Penyedia harus menyerahkan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari Nilai Kontrak dan jaminan
akan dikembalikan setelah masa pemeliharaan berakhir.
4. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka PPK berhak mencairkan Jaminan
Pemeliharaan.

6
10. Kerjasama Dengan TNI
Mengingat lokasi yang menjadi target pemasangan LTSHE adalah daerah yang
berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir dan pulau-
pulau terluar yang jauh dari jangkauan listrik PT PLN (Persero) maka Penyedia
didorong untuk bekerjasama dengan TNI di dalam proses pendistribusian LTSHE
dimana TNI akan mengawal keamanan proses pendistribusian ke desa-desa,
proses pemasangan dan serah terima kepada masyarakat.

II. PERSYARATAN UMUM


Persyaratan umum merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Penyedia serta
barang yang ditawarkan, yakni:
1. Mengutamakan penggunaan barang dan tenaga ahli dalam negeri. Pembuktian dan
pengakuan atas penggunaan produksi dalam negeri dilakukan dengan
melampirkan salinan tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. TKDN yang
dipersyaratkan pada pekerjaan ini hanya untuk Modul Surya.
2. Komponen LTSHE wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam hal
SNI belum tersedia, komponen LTSHE dapat menggunakan standar teknis yang
berlaku di Indonesia yang dibuktikan dengan sertifikat hasil uji produk dari
lembaga uji yang terakreditasi. Sertifikat hasil uji untuk Lampu LED, modul surya
dan baterai wajib dilampirkan.
3. Calon penyedia barang/jasa melampirkan dokumen-dokumen berikut ini di dalam
penawarannya :
a) Brosur/katalog sistem LSTHE yang ditawarkan yang mencantumkan merek dan
spesifikasi teknis dan diterbitkan oleh produsen.
b) Wiring/Electrical Diagram/Gambar Teknis keseluruhan sistem LTSHE.
c) Bill of Material komponen LTSHE yang berisi sekurang-kurangnya nama
barang, volume, satuan, merek, nama produsen dan asal barang (country of
origin). Merek, nama produsen dan asal barang dapat dituliskan “Lokal”, bila
tidak terdapat informasi yang cukup.
d) Buku Petunjuk Operasi dan Perawatan dalam Bahasa Indonesia, yang sekurang-
kurangnya berisi :
i. Pengenalan umum setiap komponen LTSHE
ii. Petunjuk Pemasangan (Installation Manual),
iii. Petunjuk Pengoperasian (User Manual),
iv. Petunjuk Pemeliharaan (Maintenance Manual),
v. Penanganan Masalah (Trouble Shooting), dan
vi. Layanan Purna Jual (After sales service) yang berisi informasi lengkap
 Skema klaim garansi.
 Nama Produsen;
 Alamat Lengkap;

7
 Nomor Telepon dan Nomor Fax;
 Email;
 Daftar penyalur di Indonesia yang dapat melayani penyediaan suku
cadang; dan
Dokumen ini dapat diterbitkan oleh Penyedia barang/jasa atau produsen.
4. Seluruh dokumen yang dipersyaratkan yang berupa hasil pemindaian (scan) harus
dapat dibaca dengan jelas. Apabila tulisan atau gambar yang tercantum dalam
dokumen yang dipersyaratkan tersebut tidak dapat dibaca karena hasil pemindaian
yang buruk, maka dokumen dianggap tidak ada dan peserta dapat digugurkan.

III. SPESIFIKASI KHUSUS


1. Modul Surya
a) Jenis sel modul : Monocrystaline atau polycrystaline
b) Kapasitas : minimal 20 Wp
c) Efisiensi : minimal 12%
d) TKDN : minimal 40%
Dibuktikan dengan melampirkan salinan tanda sah capaian Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia. (Catatan: Apabila tanda sah TKDN masih dalam proses
pencetakan tanda sah di Kementerian Perindustrian, maka calon penyedia wajib
melampirkan bukti sedang dalam proses pencetakan tanda sah yang
mencantumkan nilai prosentase hasil verifikasi TKDN).
e) Tiang modul: material dari alumunium atau besi galvanis, minimal ketebalan
0,7 mm, panjang minimal 1 m serta pemasangannya plug and play
f) Melampirkan Sertifikat dan Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh Lembaga Uji
yang terakreditasi oleh KAN (bukan merupakan uji QA dari pabrikan).
Sertifikat atau hasil uji ini harus dapat menunjukkan daya dan nilai efisiensi
hasil pengujian modul surya. Sertifikat dan hasil uji yang dikeluarkan oleh
lembaga uji independen harus ditujukan kepada produsen.
2. Baterai
a) Jenis baterai : Lithium
b) Kapasitas pengisian baterai untuk 1 lampu LED: minimal 16 Wh
c) baterai terintegrasi dengan lampu
d) umur baterai: minimal 1.000 Cycle dengan Depth of Discharge (DOD) adalah
maksimal 90%
e) Melampirkan sertifikat dan Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh Lembaga Uji
independen dalam negeri (bukan merupakan uji Quality Control dari
pabrikan). Sertifikat atau hasil uji harus dapat menunjukkan kapasitas baterai.
f) Khusus untuk uji cycle baterai diperbolehkan melampirkan sertifikat atau Hasil
Tes Uji dari pabrikan atau Quality Control report dari pabrikan.

3. Lampu LED
a) Jumlah lampu : 4 lampu dalam 1 (satu) unit LTSHE
8
b) Efikasi : Min. 125 lumen/watt
c) Kuantitas cahaya : Min. 375 lumen pada daya maksimum
d) Warna cahaya : putih
e) IP : minimal 55
f) Waktu operasional : min.10 jam dengan contoh pengaturan dimming
secara otomatis sebagai berikut:
Waktu menyala Durasi Intensitas
Pk. 18.00-21.00 3 Jam 100% (375 lumen)
Pk. 21.00-24.00 3 Jam 50% (187,5 lumen)
Pk. 00.00-04.00 4 Jam 10% (37,5 lumen)

g) Umur teknis lampu : Min. 30.000 jam


h) Temperatur kerja : 0° C s.d.50° C (batas bawah temperatur maks 0° C
dan batas atas temperature min 50° C)
i) Sistem proteksi : Over voltage, under voltage dan overload
j) Bahan rumah lampu : Plastik ABS
k) Bahan Penutup Lampu : Aklirik atau polycarbonate (PC)
l) Melampirkan sertifikat dan Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh Lembaga Uji
independen dalam negeri (bukan merupakan uji Quality Control dari
pabrikan). Sertifikat atau hasil uji harus dapat menunjukkan nilai efikasi,
kuantitas cahaya dan IP class. Sertifikat dan hasil uji yang dikeluarkan oleh
lembaga uji harus ditujukan kepada produsen.

4. Kabel
a) Type Kabel: untuk arus listrik DC
b) Panjang kabel minimal 5 meter untuk setiap lampu dan modul surya.
c) Konektor kabel ke lampu dan modul surya: plug-in socket
d) Memiliki SNI yang dibuktikan dengan sertifikat SNI atau brosur dari produsen
kabel

5. Kelengkapan lain
a) Kotak Terminal koneksi (Hub): memiliki 6 (enam) port, yakni 1 port untuk
modul surya, 4 port untuk lampu dan 1 port untuk USB
b) Konektor Universal Serial Bus (USB) sepanjang min 3 meter yang akan
digunakan untuk charging baterai HP (termasuk USB charger multi port yang
akan tersambung dengan HP)
c) Kontrol ON/OFF dan dimming lampu menggunakan minimal 2 saklar yang
merupakan kombinasi dari saklar tombol pada lampu, saklar tarik dan remote.
d) Aksesoris:
i. Terdapat stiker pada lampu (ilustrasi desain terlampir)
ii. Terdapat stiker pada modul surya (ilustrasi desain terlampir)
e) Design kardus menggunakan design Ditjen EBTKE (ilustrasi terlampir)
f) Design final untuk kardus dan aksesoris akan ditetapkan pada saat pelaksanaan
kontrak.

9
IV. PERSONIL DAN PERALATAN KERJA
1. Kualifikasi Personil
Personil dari penyedia yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah:
No Personil Jumlah Pendidikan Pengalaman Sertifikat yang Keterangan
minimal dipersyaratkan
1 Pimpinan Proyek 1 Min.S1 Teknik Min.5 SKA Elektrikal/
tahun Manajemen
Proyek
2 Koordinator 1 Min. D3 Min. 3 SKA Elektrikal/ - Minimal 1
Pemasangan Teknik Tahun Mekanikal/Sipil orang

atau SKT Koordinator


Lapangan
Elektrikal/
memiliki
Mekanikal/Sipil
Sertifikat yang
atau Sertifikat
dipersyaratkan
Kompetensi
Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
3 Tenaga Pemasangan
a) Instalator 7 Min.SMA/SMK Min.2 SKT Elektrikal/ Minimal 1
tahun Mekanikal/Sipil orang
atau Sertifikat Instalator
Kompetensi memiliki
Tenaga Teknik Sertifikat yang
Ketenagalistrikan dipersyaratkan
b) Pembantu 7 Min.SMA/SMK Min.1
Instalator tahun
4 Tenaga 1 Min.D3 Teknik Min.2 SKA Elektrikal/ - Untuk 3 tahun
Pemeliharaan tahun Mekanikal/Sipil masa purna jual

atau SKT - Minimal 1


orang Tenaga
Elektrikal/
Pemeliharaan
Mekanikal/Sipil
memiliki
atau Sertifikat
Sertifikat yang
Kompetensi dipersyaratkan
Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

10
2. Peralatan Kerja dan Peralatan Keselamatan Kerja
Peralatan kerja dan keselamatan kerja yang harus disampaikan paling sedikit
terdiri atas:
a. Tool set elektrikal berikut dengan tool boxnya. Isi tool set minimal antara lain:
Palu Konde, Tang Kombinasi, Kunci Pas, Kunci Inggris, Tang Lancip, Pisau
cutter, Gunting Multi Fungsi, Voltage Tester Pen, Obeng Min/Plus Set
b. Handphone/HP
c. Power Bank untuk HP
d. Laptop
e. GPS
f. Tangga
g. Solar radiation measuring system

V. LAMPIRAN
1. Desain kardus dan stiker
2. Daftar Lokasi Pekerjaan dan Jumlah Penerima LTSHE

11
Lampiran 1: Contoh Design Kardus dan Sticker

12
13
Lampiran 2. Daftar Lokasi Pekerjaan dan Jumlah Penerima LTSHE

JUMLAH
NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA
KK
1 Nusa Tenggara Timur Alor Alor Timur Elok 74
Pantar Aramaba (Dusun
2 Nusa Tenggara Timur Alor 50
Tengah 2/Beang)
Pantar Mauta
3 Nusa Tenggara Timur Alor 30
Tengah (Dusun1/Cangkala)
Tohe (Dusun
4 Nusa Tenggara Timur Belu Rinhat 47
Kotafoun)
Tohe (Dusun
5 Nusa Tenggara Timur Belu Rinhat 25
Sakafini)
Tasifeto
6 Nusa Tenggara Timur Belu Naekasa 131
Barat
Detuwulu (Dusun
7 Nusa Tenggara Timur Ende Maurole 50
Detubera)
Detuwulu (Dusun
8 Nusa Tenggara Timur Ende Maurole 66
Lioboto)
9 Nusa Tenggara Timur Ende Nangapanda Watumite 235
10 Nusa Tenggara Timur Ende Ndona Wolokota 45
Adonara
11 Nusa Tenggara Timur Flores Timur Watobaya 26
Barat
Adonara
12 Nusa Tenggara Timur Flores Timur Kiwangona 19
Timur
Demon
13 Nusa Tenggara Timur Flores Timur Lewokluok 47
Pagong
14 Nusa Tenggara Timur Flores Timur Solor Selatan Kalike 34
15 Nusa Tenggara Timur Kupang Fatuleu Barat Kalali (Dusun 3) 100
16 Nusa Tenggara Timur Kupang Fatuleu Barat Tuakau 268
Sulamu (Pulau
17 Nusa Tenggara Timur Kupang Sulamu 116
Kera)
Lewogroma (Dusun
18 Nusa Tenggara Timur Lembata Atadei 35
Lamaile)
Lewogroma (Dusun
19 Nusa Tenggara Timur Lembata Atadei 30
Ongan)
Lewogroma (Dusun
20 Nusa Tenggara Timur Lembata Atadei 30
Watutena)
Tobotani (Dusun
21 Nusa Tenggara Timur Lembata Buyasuri 30
Au'Redung)
Ile Ape Atakore
22 Nusa Tenggara Timur Lembata 30
Timur (Dsn.Waiteba)
Ile Ape Dulir (Dusun
23 Nusa Tenggara Timur Lembata 20
Timur Lamanunang)
Ile Ape Jontana (Kampung
24 Nusa Tenggara Timur Lembata 70
Timur Lama/Lewohala)
Balurebong (Dusun
25 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan 30
Wade)
26 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan Banitobo (Dusun 15

14
JUMLAH
NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA
KK
Basei)
Banitobo (Dusun
27 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan 6
Benalar)
Banitobo (Dusun
28 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan 55
Hidalabi)
Banitobo (Dusun
29 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan 35
Labelang)
Lamalela
30 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan 25
(Dsn.Kewa Pati)
Lamalela
31 Nusa Tenggara Timur Lembata Lebatukan 25
(Dsn.Malemu)
Watukobu (Dusun
32 Nusa Tenggara Timur Lembata Nubatukan 11
Labanobol)
Malaka Dirma (Dusun
33 Nusa Tenggara Timur Malaka 25
Timur Kakiba A)
Malaka Dirma (Dusun
34 Nusa Tenggara Timur Malaka 57
Timur Talilulik)
Malaka Dirma (Dusun
35 Nusa Tenggara Timur Malaka 18
Timur Tuaowan)
36 Nusa Tenggara Timur Manggarai Satar Mese Gara 50
Satar Mese
37 Nusa Tenggara Timur Manggarai Satar Lenda 50
Barat
Nanga Kantor Barat
Manggarai Macang
38 Nusa Tenggara Timur (Dusun 40
Barat Pacar
Leka/Ndueng)
Manggarai Macang Nanga Kantor Barat
39 Nusa Tenggara Timur 26
Barat Pacar (Dusun Nanu)
Manggarai Macang Nanga Kantor Barat
40 Nusa Tenggara Timur 50
Barat Pacar (Dusun Nggale)
Watu Wangka
Manggarai
41 Nusa Tenggara Timur Mbeliling (Kampung 25
Barat
Dencang)
Manggarai
42 Nusa Tenggara Timur Elar Golo Lebo 622
Timur
Manggarai
43 Nusa Tenggara Timur Elar Golo Munde 202
Timur
Manggarai
44 Nusa Tenggara Timur Elar Legur Lai 201
Timur
Manggarai
45 Nusa Tenggara Timur Elar Rana Gapang 315
Timur
Manggarai
46 Nusa Tenggara Timur Elar Rana Kulan 145
Timur
Manggarai
47 Nusa Tenggara Timur Elar Selatan Golo Linus 230
Timur
Manggarai
48 Nusa Tenggara Timur Elar Selatan Golo Wuas 354
Timur
Manggarai
49 Nusa Tenggara Timur Elar Selatan Langga Sai 298
Timur
Manggarai
50 Nusa Tenggara Timur Elar Selatan Nanga Meje 325
Timur

15
JUMLAH
NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA
KK
Manggarai
51 Nusa Tenggara Timur Elar Selatan Paan Waru 354
Timur
Manggarai
52 Nusa Tenggara Timur Elar Selatan Sipi 279
Timur
Manggarai
53 Nusa Tenggara Timur Kota Komba Rana Mbeling 160
Timur
54 Nusa Tenggara Timur Nagekeo Aesesa Tedamude 50
Nenbura (Dusun
55 Nusa Tenggara Timur Sikka Doreng 50
Hebar)
Dabo Nua Puu
56 Nusa Tenggara Timur Sikka Mego 43
(Dusun Dagekewo)
57 Nusa Tenggara Timur Sikka Nita Riit (Dsn.Belat) 30
58 Nusa Tenggara Timur Sikka Nita Riit (Dusun Riit) 10
59 Nusa Tenggara Timur Sikka Palue Lidi 352
60 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Wanukaka Hobawawi 106
Sumba Barat Wewewa Kalembu Weri
61 Nusa Tenggara Timur 30
Daya Barat (Dusun Bina Watu)
Sumba Barat Wewewa Kalembu Weri
62 Nusa Tenggara Timur 40
Daya Barat (Dusun Karakata)
Kalembu Weri
Sumba Barat Wewewa
63 Nusa Tenggara Timur (Dusun Lete 30
Daya Barat
Wungana)
Sumba Barat Wewewa
64 Nusa Tenggara Timur Luwakoba 10
Daya Barat
Sumba Barat Wewewa
65 Nusa Tenggara Timur Wee Kura 10
Daya Barat
Matawai
66 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur Wangga Meti 129
Lapawu
Timur Tengah Amanuban
67 Nusa Tenggara Timur Batnun (Dusun 2) 50
Selatan Selatan
Timur Tengah Amanuban
68 Nusa Tenggara Timur Bena (Dusun 3) 30
Selatan Selatan
Timur Tengah Amanuban
69 Nusa Tenggara Timur Oekiu (Dusun 2) 37
Selatan Selatan
Timur Tengah Hane (Dusun 1
70 Nusa Tenggara Timur Batu Putih 20
Selatan Dan 3)
Timur Tengah
71 Nusa Tenggara Timur Batu Putih Hane (Dusun 2) 132
Selatan
Timur Tengah
72 Nusa Tenggara Timur Batu Putih Hane (Dusun 4) 103
Selatan
Timur Tengah
73 Nusa Tenggara Timur Batu Putih Oehela (Rt.03) 16
Selatan
Timur Tengah
74 Nusa Tenggara Timur Biboki Anleu Maukabatan 50
Utara
Timur Tengah
75 Nusa Tenggara Timur Biboki Anleu Motadik 52
Utara
Timur Tengah Bikomi
76 Nusa Tenggara Timur Oelbonak 155
Utara Tengah

16
JUMLAH
NO. PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN DESA
KK
Timur Tengah
77 Nusa Tenggara Timur Insana Susulaku B 160
Utara
TOTAL 7.331

17

Anda mungkin juga menyukai