Dialog Roleplay PK
Dialog Roleplay PK
Nn.R berusia 21 tahun tinggal bersama ibu dan kakaknya. 2 tahun yang lalu Nn.R
mengalami kejadian buruk. Sejak saat itu Nn.R selalu mengurung diri di kamar . enam bulan
terakhir Nn.R terlihat mulai berinteraksi dengan keluarga. Namun Suatu hari Nn.R teriak –
teriak dan memukul – mukul dirinya sendiri. Saat itu juga ibu dan kakaknya membawa Nn.R
ke RSJ
Ibu : begini sus, anak saya tadi tiba-tiba mengamuk dan tidak bisa dikendalikan.
Setelah Nn.R dibawa oleh perawat 2 dan 3 perawat 1 mulai melakukan pengkajian terhadap
keluarga.
Perawat 1 : Baik buk, sebelumnya perkenalkan saya perawat1 yang bertugas pada hari ini
, bisa ibu ceritakan kondisi anak ibu kenapa bisa seperti itu?
Ibu : Begini sus, anak saya ini pernah mengalami kejadian buruk 2 tahun yang lalu.
Dia saat itu sedang menuju jalan pulang dari kampusnya, dia sudah biasa jalan
sendirian melewati jalan itu namun naas pada saat itu dia mengalami pelecehan
seksual. Sejak saat itu dia menjadi pendiam, mengurung diri di kamar dan
frustasi tidak mau pergi kuliah lagi. Tapi enam bulan belakangan ini keadaannya
membaik, dia sudah mau menemani saya untuk sekedar membersihkan halaman
rumah seperti dulu, berbelanja . namun ia masih tidak mau saat saya
membujuknya untuk mulai kuliah lagi. Sekitar dua bulan belakangan ini dia
mulai marah- marah sendiri terkadang saat ada yg lewat di depan rumah dia
melempar orang tersebut dengan benda yg ada di sekitarnya terutama jika yang
lewat adalah laki-laki. Pagi ini saya pergi ke pasar ber sama anak sulung saya.
Saat sampai dirumah saya terkejut melihat anak saya teriak-teriak dan memukul
dirinya sendiri.
Perawat 1 : Jadi begitu bu, jadi jika anak ibu marah-marah apa yang ibu lakukan?
Perawat 1 : Baik dari kasus anak ibu ini , anak ibu mengalami perilaku kekerasan, karena
trauma masa lalunya
Kakak : Sus bagaimana kalau adik saya ini dirawat disini, karena akhir2 ini dia makin
parah ngamuknya dan kami kesulitan mengatasinya
Perawat : Jika memang keluarga ingin begitu, maka harus melengkapi formulir
persetujuan dan perlengkapan lainnya
Rika : (Sambil mengamuk) Pergi! Pergi!! Saya gak mau sama kamu!! Penjahat!!
Mama!!!!
Rika : (Mengamuk) saya gak mau ada dia! Suruh dia pergi jauh-jauh!
Perawat 3 : (memberi kode agar perawat 2 pergi) Susternya sudah pergi, Kakak tenang ya.
Rika : (Menatap sinis perawat 2) Kamu pergilah, saya gak mau di ganggu!
SP 1
Perawat 3 : Assalamu’alaikum, Selamat pagi kak. Apa kabarnya pagi ini? Perkenalkan
nama saya Elva Yulianti. Pada hari ini saya yang bertugas merawatdinas pagi
dari jam 7 sampai jam 2 siang. Oh ya nama kakak siapa ya kak? Kakak senang
nya dipanggil apa ya kak?
Rika : Rika
Rika : Baik.
Perawat 3 : Baiklah, kita akan berbincang-bincang tentang perasaan yang kak Rika
rasakan. Berapa lama yang kakak mau? Bagaimana kalau 10 menit saja kak?
Rika : Iya
Perawat 3 : Dimana kita akan berbincang-bincang kak? Bagaimana kalau disini saja?
Rika : Iya
Rika : Saya tu benci sama laki-laki! Mereka jahat!!! Mereka melecehkan saya!! Saya
benci!!
Rika : Tidak
Rika : Tidak.
Perawat 3 : Biasanya apa yang kakak lakukan kalau kakak sedang marah kak?
Perawat 3 : Oh begitu ya kak. Begini kak, apa yang kakak lakukan itu salah kak. Karena
itu bisa membahayakan diri kakak sendiri dan orang di sekitar kakak kak.
Bagaimana kalau saya ajarkan kakak untuk mengungkapkan rasa marah dan
kesal kakak dengan baik tanpa merugikan diri kakak sendiri dan orang disekitar
kakak?
Rika : Ya
Perawat 3 : Baiklah kak. Ada beberapa cara untuk mengungkapkan marah dan kesal
dengan kegiatan fisik kak. Hari ini kita belajar salah satunya dulu ya kak. Jadi,
jika sewaktu-waktu kakak merasakan rasa ingin marah, kakak bisa tarik nafas
dalam dari hidung, lalu tahan sebentar selanjutnya keluar secara perlahan-lahan
dari mulut. Saya contoh dulu ya kak, nanti bisa kakak ikuti ya kak.
Rika : Ya
Rika : Lega.
Perawat 2 : Coba kakak sebutkan apa yang dilakukan kalau kakak lagi marah?
Rika : Tarik nafas dalam
Perawat 3 : Bagaimana cara tarik nafas dalamnya? coba sambil di latin ke saya caranya
Rika : Tarik nafas dalam dari hidung, lalu tahan sebentar selanjutnya keluar secara
perlahan-lahan dari mulut (sambil mepraktekkan)
Perawat 2 : Bagus kak, sekarang latihan tadi kita masukkan kejadwal harian kakak ya kak.
Berapa kali kakak mau latihan nafas dalam kak? Dan mau kapan kakak
latihannya ya kak?
Perawat 3 : Baiklah kak, dimana kakak mau kita latihan besok? berapa lama waktu yang
kakak mau untuk latihan kak?
Perawat 3 : Baiklah kak. Besok saya akan kesini lagi. Kalau gitu saya permisi kak.
Assalamu’alaikum.
Rika : Wa’alaikumsalam.
SP 2
Rika : Masih
Perawat 2 : Bagus la kak. Sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang saya datang lagi kak.
Bagaimana perasaan kakak sekarang kak?
Rika : Baik
Rika : Saya marah setiap kali teringat saat saya dilecehkan! Laki-laki semuanya jahat!
Saya benci!
Perawat 3 : Bagaimana dengan latihan kemarin kak, apakah sudah kakak praktikkan kak?
Saya lihat dulu jadwalnya ya kak.
Perawat 3 : Baiklah kak, sekarang kita akan belajar cara mengendalikan perasaan marah
dengan kegiatan fisik dengan cara yang kedua ya kak.
Rika : Iya
Perawat 3 : Dimana kita akan benrbincang-bincang kak? Bagaimana kalau disini saja?
Rika : Iya
Perawat 3 : Baiklah. Berapa lama yang kakak mau? Bagaimana kalau 10 menit saja kak?
Rika : Iya
Perawat 3 : Kalau ada yang menyebabkan kakak marah dan muncul perasaan kesal, selain
melakukan nafas dalam kakak dapat memukul kasur dan bantal. Sekarang mari
kita latihan memukul bantal dan kasur kak. kakak langsung kekamar dan lampiaskan
marah kakak tersebut dengan memukul bantal dan kasur. Coba kakak lakukan memukul
bantal dan kasur.
Perawat 3 : Ya bagus sekali kakak melakukannya. Cara ini pun dapat dilakukan secara rutin
jika ada perasaan marah, kemudian jangan lupa merapikan tempat tidur nya ya kak.
Rika : Iya
Perawat 3 : Coba kakak jelaskan lagi cara mengendalikan marah dengan cara kedua tadi
kak.
Perawat 3 : Bagus kak, sekarang latihan tadi kita masukkan kejadwal harian kakak ya kak.
Berapa kali kakak mau latihan memukul bantal dan kasur? Dan mau kapan
kakak latihannya ya kak?
Perawat 3 : Baiklah kak, dimana kakak mau kita latihan besok? berapa lama waktu yang
kakak mau untuk latihan kak?
Perawat 3 : Baiklah kak. Besok saya akan kesini lagi. Kalau gitu saya permisi kak.
Assalamu’alaikum.
Rika : Wa’alaikumsalam.
SP3
Rika : Masih
Perawat 3 : Bagus la kak. Sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang saya datang lagi
kak. Bagaimana dengan latihannya kak? apa sudah dilakukan? Apa yang
dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur? Saya coba lihat jadwal nya
dulu nya ya kak.
Perawat 3 : Bagus sekali kak. Adakah hal yang menyebabkan kakak marah lagi?
Rika : Tidak
Perawat 3 : Baiklah kak, sekarang kita akan belajar cara mengendalikan perasaan marah
dengan kegiatan untuk cara yang tiga ya kak.
Rika : Iya
Perawat 3 : Dimana kita akan berbincang-bincang kak? Bagaimana kalau disini saja?
Rika : Iya
Perawat 3 : Baiklah. Berapa lama yang kakak mau? Bagaimana kalau 10 menit saja kak?
Rika : Iya
Perawat 3 : Kalau ada yang menyebabkan kakak marah dan muncul perasaan kesal, selain
nafas dalam dan memukul kasur dan bantal. Sekarang mari kita latihan dengan
cara ibadah kak. Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa kakak lakukan ?
Rika : Sholat
Perawat 3 : Nah, kalau kakak sedang marah coba langsung duduk dan langsung tarik nafas
dalam. jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks. jika tidak reda juga,
ambil air wudhu kemudian sholat & kemudian kakak bisa melakukan sholat
secara teratur untuk meredakan kemarahan kak. Coba kakak sebutkan sholat 5
waktu? Coba sebutkan caranya?
Perawat 3 : Ya bagus sekali kakak melakukannya. Cara ini pun dapat dilakukan secara rutin
jika ada perasaan marah ya kak.
Rika : Iya
Perawat 3 : Bagus kak, sekarang latihan tadi kita masukkan kejadwal harian kakak ya kak.
Berapa kali kakak mau latihan ibadah kak Dan mau kapan kakak latihannya ya
kak?
Rika : 2 kali. Zuhur dan ashar.
Perawat 3 : Baiklah kak, dimana kakak mau kita latihan besok? berapa lama waktu yang
kakak mau untuk latihan kak?
Perawat 3 : Baiklah kak. Nanti saya akan kesini lagi ya kak. Kalau gitu saya permisi kak.
Assalamu’alaikum.
SP 4
Perawat 3 : Assalamu’alaikum. Masih ingat dengan saya yang tadi pagi kak?
Rika : Masih
Perawat 2 : Bagus la kak. Sesuai dengan janji saya tadi pagi, sekarang saya datang lagi
kak. Bagaimana dengan latihannya kak? apa sudah dilakukan? Apa yang
dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?
Perawat 3 : Saya cek dulu jadwalnya ya kak. Bagus sekali kak. Adakah hal yang
menyebabkan kakak marah lagi?
Rika : Tidak
Perawat 3 : Baiklah kak, sekarang kita akan belajar cara mengendalikan perasaan marah
dengan kegiatan fisik untuk cara yang ke empat ya kak.
Rika : Iya
Perawat 3 : Dimana kita akan berbincang-bincang kak? Bagaimana kalau disini saja?
Rika : Iya
Perawat 3 : Baiklah. Berapa lama yang kakak mau? Bagaimana kalau 10 menit saja kak?
Rika : Iya
Perawat 3 : Kalau ada yang menyebabkan kakak marah dan muncul perasaan kesal, selain
nafas dalam dan memukul kasur dan bantal serta sholat. Sekarang mari kita
latihan tentang cara minum obat yang benar untuk mengontrol rasa marah.
Rika : Baiklah.
Rika : Sudah
Perawat 3 : Berapa macam obat yang kakak minum? warnanya apa saja?
Rika : Lupa
Perawat 3 : Obatnya ada 3 macam kak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar
pikiran tenang, yang putih namanya THP agar rileks dan tidak tegang, dan yang
merah jambu ini namanya HLP rasa marah berkurang. Semuanya ini harus ibu
minum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam. Jangan penah
menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya kak, karena
dapat terjadi kekambuhan kak. Sekarang kita masukkan waktu minum obat kedalam
jadwal ya kak.
Perawat 3 : Bagaimana perasaan kakak setelah kita bercakap-cakap tentang cara kita
minum obat yang benar kak? Coba kakak sebutkan lagi jenis jenis obat yang
kakak minum? Bagaiman cara minum obat yang benar?
Rika : Warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar pikiran tenang, yang putih
namanya THP agar rileks dan tidak tegang, dan yang merah jambu ini namanya
HLP untuk rasa marah berkurang.
Perawat 2 : Nah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari?
sekarang kita tambahkan jadwal kegiatannya dengan minum obat. jangan lupa
laksanakan semua dengan teratur ya. Baik, besok kita ketemu lagi untuk melihat
sejauh mana kakak melaksanakan kegiatan dan sejauh mana dapat mencegah
rasa marah. Selamat siang kak, sampai jumpa.... assalamu’alaikum.
Rika : Wa’alaikumsalam.
Perawat 4 : Iya bu, anak ibu sudah diperbolehkan pulang. Selama disini dia sudah kami
ajari bagaimana cara mengontrol emosinya. Nanti saat dirumah ibu tetap
memantau keadaan anak ibu. Karena pada kasus anak ibu adalah resiko perilaku
kekerasaan, maka saat dirumah nanti jauhkan benda tajam dari anak ibu agar
tidak membahayakan dirinya, orang sekitar dan lingkungan. Dan jika anak ibu
kumat sampai ibu tidak bisa menenangkannya segera bawa ke RSJ ya bu.
Perawat 1 : Baik
Rika : Mamaaaaaa