Anda di halaman 1dari 3

KAP (KERANGKA ACUAN PROGRAM)

RENCANA KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten dan Kota
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif
masyarakat sebagai pelaku pembangunan tersebut. Oleh karena itu dalam
pertemuan Nasional Bupati dan walikota se-Indonesia dalam rangka
desentralisasi di bidang kesehatan, tanggal 28 Juli 2000 di Jakarta telah
disepakati bahwa peningkatan kualiats sumber daya manusia di daerah
merupakan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.
Mengacu kepada penjabaran Undang-undang Nomor 22 tahun 1999
tentang pemerintah daerah, ditetapkan bahwa kesehatan merupakan bidang
pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan kota. Hal ini
perlu dipersiapkan dan secara optimal dilaksanakan agar seluruh potensi dari
sektor-sektor pembangunan dapat memberi dampak terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
Untuk mendukung sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan
merata maka diperlukan suatu perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
Adanya kebijakan pengembangan SDM kesehatan yang ditetapkan
Menteri Kesehatan nomor 850 tahun 2000 menekankan pentingnya
perencanaan SDM kesehatan. Demikian pula rencana strategi badan PPSDMK
menggaris bawahi peran yang penting dari perencanaan SDM kesehatan.
Keputusan menteri Kesehatan RI no. 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan, disebutkan bahwa
dalam memantapkan sistem manajemen kesehatan perlu dilakukan peningkatan
dan pemantapan perencanaan, pengadaan tenaga kesehatan, pendayagunaan
dan pemberdayaan profesi kesehatan.
Oleh karena itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan,
Puskesmas Medokan Ayu selaku UPTD dari dinas Kesehatan Kota Surabaya
membuat suatu rencana kebutuhan tenaga kesehatan setiap tahunnya sebagai
evaluasi dan monitoring tenaga kesehatan yang ada dipuskesmas sesuai
dengan Juknis renbutnakes no. 81/Menkes/SK/I/2004.
C. TUJUAN
C.1 Tujuan umum
Untuk membantu kota Surabaya dalam mewujudkan rencana penyediaan
dan kebutuhan SDM kesehatan di kota Surabaya.
C.2 Tujuan khusus
C.2.1 Sebagai kerangka acuan kerja dalam membuat rencana kebutuhan
tenaga kesehatan
C.2.2 Terpantaunya jumlah dan kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas
Medokan Ayu
C.2.3 Tersusunnya rencana kebutuhan tenaga kesehatan untuk tahun
selanjutnya

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Perencanaan kebutuhan SDM ini dihitung dengan menggunakan metode
WSN (Work Load Indicator Staff Need) dimana metode perhitungan kebutuhan
SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan
oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasar WISN ini meliputi
5 langkah, yaitu :
1. Menetapkan waktu kerja tersedia
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun standar kelonggaran
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan renbutnakes adalah :
1. Petugas merekap data kepegawaian berdasar profesi
2. Petugas menetapkan waktu tersedia
3. Petugas menetapkan unit kerja dan kategori Sumber daya manusia
4. Petugas menyusun standar beban kerja
5. Petugas menyusun standar kelonggaran
6. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
7. Petugas melakukan analisis dari hasil perhitungan
8. Petugas mengetahui komposisi SDM di puskesmas Medokan Ayu
berdasarkan jumlah dan profesi
9. Petugas menentukan perencanaan SDM
10. Petugas mengirim hasil perencanaan SDM ke dinas kesehatan kota

F. SASARAN
Sasaran dari renbutnakes ini adalah seluruh karyawan puskesmas Medokan Ayu

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Peran lintas program adalah memberi masukan dalam membuat rencana
kebutuhan tenaga kesehatan
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Renbutnakes

I. SUMBER DANA
Sumber dana renbutnakes berasal dari dana operasional puskesmas untuk
pembuatan, penjilidan dan fotocopy dokumen

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Laporan evaluasi kegiatan disampaikan pada kepala puskesmas oleh
petugas pembuat renbutnakes setiap akhir pembuatan. Dan akan dilakukan
tindakan korektif jika terjadi ketidak tepatan jadwal pelaksanaan.

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan di follow up melalui laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
setelah pengerjaan. Laporan ini diserahkan kepada Kepala Puskesmas
Medokan Ayu dan bidang PSDMK dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Surabaya, 28 Maret 2016
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Medokan Ayu Penanggung jawab

drg. Siti Januarsih Novi Dwi Cahayanti, SKM


NIP. 19590101 198512 2 003

Anda mungkin juga menyukai