Laporan Kerja Praktek TERBARU Versi 1
Laporan Kerja Praktek TERBARU Versi 1
Oleh
KERJA PRAKTIK
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
LAPORAN
Oleh :
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
2
menyelesaikan Laporan Kerja Praktik yang berjudul “Analisis dan Perancangan
Informasi dan Komunikasi Kepolisian Daerah Sumatera Selatan” dengan baik dan
Selesainya penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
serta doroangan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis
1. Bapak Jaidan Jauhari, S.Pd, M.T. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya.
2. Ibu Endang Lestari Ruskan, S.Kom., M.T. selaku Ketua Jurusan Sistem
Informasi.
3. Bapak Mgs. Afriyan Firdaus, S.Si., M.IT selaku Pembimbing Kerja Praktik
Informasi Polda Sumatera Selatan dan Ibu Ir. Yulianingsih, M.kom. selaku
kepada penulis.
7. Teman sekelompok Kerja Praktik yang telah membantu dalam pelaksanaan
Kerja Praktik.
3
Penulis menyadari bahwa Laporan ini banyak mengalami kekurangan
ataupun kelemahan. Hal ini dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Oleh
karena itu segala masukan, kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat
Penulis
Dyah Gayatri
09031381621073
DAFTAR ISI
Halaman
HALMNJUD
LEMBARPNGSH i
4
KATPENGR i
DAFRIST v
DAFRTBEL xi
DAFRGTMB x
DAFRLTMPIN xi
BAIPENDHUL 1
1. Latar Belakang..........................................................................................1
21. Tujuan........................................................................................................3
31. Manfaat......................................................................................................3
BAIGMRNU 5
5
2.4.4 Fungsi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kepolisian...16
2.5.11 Database..........................................................................................26
2.5.13 PHP..................................................................................................29
2.5.14 MySQL.............................................................................................29
BAIPELKSNRJT 35
3.2.2 Opportunities...................................................................................39
6
3. Analisis Masalah.....................................................................................39
BAIVUSLNTEM 49
4. Analisis Keputusan..................................................................................59
7
4.7.4 Interface Design (Kepala Bidang TIK)............................................93
BAVPENUT 9
15. Kesimpulan..............................................................................................99
25. Saran......................................................................................................100
DAFRPTUSK 10
LARMPNI 102
DAFTAR TABEL
Halaman
8
Tabel 2.2 Entity Relationship Diagram..................................................................33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
9
Gambar 3.1 Ishikawa Diagram Permasalahan Proses Pencatatan Surat kurang
Akurat.................................................................................................41
Gambar 3.4 Ishikawa Diagram Permasalahan Akurasi yang Rendah dalam Proses
Pembuatan Laporan ...........................................................................43
10
Gambar 4.18 Batasan Record per halaman............................................................82
11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
12
Lampiran 6 SK Pembimbing Kerja Praktik..........................................................F-7
Lampiran 8 Dokumentasi...................................................................................H-10
13
BAB I
PENDAHULUAN
menciptakan suatu cara yang efektif dan efisian dalam memanfaatkan sumber
daya yang ada. Salah satunya dengan memanfaatkan suatu alat yang bernama
data yang rumit menjadi suatu informasi yang berharga dan sangat sederhana.
yang sangat penting yaitu sebagai sumber informasi. Arsip adalah setiap catatan
tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-
dibuat orang untuk membantu daya ingat orang itu pula. Berbagai informasi yang
arsip bagi suatu instansi tidak sekedar menjadi bukti sejarah, tetapi memiliki
berbagai fungsi dan nilai guna. Secara fungsional, suatu arsip akan dibutuhkan
Arsip juga diperlukan sebagai bahan acuan dalam menyusun perencanaan instansi,
1
2
penting, arsip juga mendukung berbagai nilai guna bagi instansi, seperti nilai guna
hukum, nilai guna edukasi, nilai guna financial dan nilai guna penelitian. Oleh
karena arsip memiliki fungsi dan nilai guna tersebut, maka arsip harus dikelola
dengan baik agar pada saat diperlukan dapat tersedia dengan cepat dan tepat.
Meskipun manajemen arsip yang baik sangat penting, namun masih banyak
instansi yang mengalami kendala dalam melakukan manajemen arsip. Begitu pula
Selatan yang mengalami kendala dalam hal pengarsipan surat. Selama ini proses
penyimpanan dilakukan secara baik dan rapi dengan cara mencatat pada buku
agenda. Namun untuk dapat menghasilkan laporan dari buku agenda tersebut
mengelompokkan data satu persatu sesuai jenis laporan yang akan disajikan.
disposisi atas surat yang membutuhkan tindak lanjut. Distribusi dilakukan dengan
Begitu pula pada proses penyimpanan arsip surat yang dapat menimbulkan
pencarian surat. Meskipun surat telah dipisahkan sesuai dengan jenisnya, namun
dilihat dari bentuk surat yang tipis, pegawai harus memilih satu persatu untuk
3
mendapatkan surat yang dicari sehingga membutuhkan waktu yang lama karena
pekerjaan manajemen arsip secara lebih cepat, akurat, mudah fleksibel dan
produktif agar tidak banyak waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam laporan kerja praktik ini adalah
sebagai berikut :
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam laporan kerja praktik ini adalah
sebagai berikut :
Sriwijaya ini berlangsung dari tanggal 12 Juli 2018 sampai dengan 14 Agustus
masalah, maka penulis membatasi penelitian ini pada Analisis dan Perancangan
terdiri dari surat biasa, nota dinas, surat perintah dan surat telegram baik yang
GAMBARAN UMUM
Belanda. Keadaannya tidak jauh berbeda dengan kondisi kepolisian yang ada di
kota- kota besar lainnya di Nusantara. Struktur dan susunan organisasi yang ada
polisi, antara lain Polisi Lapangan (Veld Politia), Reserse Daerah (Gewestelijke
Recherche), Polisi Kota (Staads- Politie), dan Polisi Umum (Algemene Politie).
Belanda yang bekerja bagi kolonial. Sumatera Selatan sendiri mencakup tiga
tetapi antara kepolisian Keresidenan yang satu dengan yang lain tidak ada
5
6
oleh panitia Persiapan kemardekaan dalam sidang pada 19 Agustus 1945. Saat itu,
Namun karena situasi dan kondisi yang sulit Jabatan Kepolisian belum bisa
kepolisiannya.
tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini sesuai dengan pembentukan Jabatan Kepolisian
Sumatera Selatan.
sebagai ujung tombak dari Polisi Propinsi. Struktur organisasi ini berlangsung dari
tahun 1950-1958.
Bahkan, kantor Polisi Propinsi Sumatera Selatan masih dalam keadaan darurat.
dari kayu. Dari tempat sederhana inilah Komando Kepolisian Sumatera Selatan
dijalankan.
yakni POLDA Sumatera Selatan, POLDA Bengkulu, POLDA Jambi, dan POLDA
Lampung.
(Polwil) yaitu Polwil Lampung, Jambi dan Bengkulu. 1 Kepolisian Kota Besar
standard,6 KPPP, dan 233 Pospol. Dengan adanya pemekaran dan terbentuknya
1999 sebagai bagian dari proses reformasi harusla dipandang dan disikapi secara
arif sebagai tahapan untuk mewujutkan POLRI sebagai abdi negara yang
nasional kearah masyarakat madani yang demokratis, aman, tertib, adil, dan
sejahterah.
Sejak Januari 2001, Kepolisian Republik Indonesia dipisahkan dari TNI dan
2000 dan setelah itu seluruh kegiatan serta pelaksanaan tugas Kepolisian Negara
9
Rohjas yang membawahi suatu bidang kerohanian yang ada pada Mapolda
harus mengacu pada Program Kerja dan Anggaran Mapolda Sumatera Selatan TA
2012, dimana sasaran diarahkan untuk mewujudkan postur POLRI yang lebih
a) Visi
Terwujudnya Polda Sumsel yang Profesional, Modern dan Terpercaya.
b) Misi
1. Mewujudkan Postur Polri yang Ideal, Efektif dan Efisien.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polda Sumsel melalui
komponen masyarakat.
5. Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin
a) Visi
b) Misi
multimedia.
atau pertolongan, pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri dan pelayanan
persandian dan intelijen teknologi, baik sebagai bagian dari kegiatan satuan-
penyidikan. Selain itu, juga harus melaksanakan sabhara kepolisian yang meliputi
pengamanan unjuk rasa dan pengendalian massa serta pengamanan objek khusus
yang meliputi Very Very Important Person (VVIP), Very Important Person (VIP),
tempat wisata dan objek vital khusus lainnya. Polda Sumsel juga melakukan
12
sesuatu yang berhubungan dengan lalu lintas yang meliputi kegiatan pengaturan,
dan penyidikan kecelakaan lalu lintas serta registrasi dan identifikasi pengemudi
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Selain itu, juga
Search and Rescue (SAR) di wilayah perairan, pembinaan masyarakat pantai atau
wilayah perairan.
KKN.
kepolisian.
15
operasional kepolisian.
lintas.
Sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu
kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk
mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada
maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Suatu sistem
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang berinteraksi untuk
menekankan pada komponen atau elemennya. Denifisi sistem itu sendiri yang
menekankan pada komponen atau elemen memiliki pengertian yang lebih luas
dari pada penekanan pada prosedur karena pengertian tersebut lebih diterima
2005 : 2). Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen elemen atau subsistem yang
dan sasaran sistem (objectives) atau tujuan sistem (goal) (Jogiyanto, 2005 : 3).
Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
komputer, pada komputer data merupakan signal input untuk diolah menjadi
informasi.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dikatakan
sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya
berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden yang dikutip oleh Jogiyanto
dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari
proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy (Jogiyanto,
2005 : 7). Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data
tersebut tidak berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu
informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk
mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal
dengan nama siklus pengolahan data (Andri Kristanto, 2008 : 10). Siklus
UMPAN BALIK
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu
input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan
umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan
balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali,
begitu seterusnya.
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan
1. Akurat
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di
dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi
3. Relevan
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan
bersifat manajerial dan kegiatan trategi dari suatu organisasi dan menyediakan
11).
komponen yang terdapat didalamnya yaitu terdiri dari blok masukan, blok model,
22
blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Adapun
1. Blok masukan, input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi
terdiri dari metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
2. Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
diinginkan.
3. Blok keluaran adalah produk dari sistem informasi yang berkualitas dan
pemakai sistem.
5. Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan datu
kesatuan. Jika ada satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem
informasi tidak akan dapat menjalakankan fungsinya, yaitu pengolahan data dan
tidak dapat mencapai tujuanya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar keriteria mutu
1. Manajemen Kearsipan
badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal
a. Arsip Dinamis adalah semua arsip yang masih berada diberbagai kantor, baik
administrasi lainnya.
b. Arsip Statis adalah arsip-arsip yang disimpan di Arsip Nasional (ARNAS)
2. Persuratan
Surat adalah alat komunikasi yang dibuat dan atau diterima oleh suatu
instansi berkenaan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi yang
bersangkutan.
untuk mempermudah penelusuran arsip, sebagai bukti tanda terima barang atau
kegiatan operasional perusahaan. Data dan informasi yang terdapat dalam surat
harus secepat mungkin direkam dan disampaikan kepada pihak yang dituju dan
1. Surat Masuk
25
Surat masuk merupakan Surat masuk adalah suatu alat komunikasi tertulis untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak yang lain. Surat
masuk juga bisa didefinisikan sebagai semua tulisan dinas atau surat pribadi yang
diterima instansi atau pihak lain untuk disampaikan pada pejabat yang tercantum
pada alamat, baik yang tercantum pada sampul maupun tulisan dinas itu sendiri.
2. Surat Keluar
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau
lembaga lain. Surat keluar biasanya dikirim melalui pos atau kurir. Pada surat
rapat,undangan kerjasama ataupun jawaban atau konfirmasi dari surat yang telah
3. Disposisi
Disposisi adalah Tindakan atau lanjutan dari pimpinan kepada bawahan yang
berupa memo atau perintah yang menjelaskan tentang pekerjaan apa yang
sehubungan adanya surat masuk dari luar instansi maupun dari dalam instansi itu
sendiri. Meskipun bagian administrasi memahami akan isi dan maksud surat itu
namun yang berhak menindak lanjuti atas surat tersebut adalah Pimpinan sehingga
2.5.11 Database
dasar dalam menyediakan informasi bagi pemakai”. Database terdiri dari berbagai
macam data yang tersusun sehingga pemakai dapat dengan mudah untuk
Tujuan dari desain Database yaitu untuk menentukan data-data yang dibutuhkan
dalam sistem, sehingga informasi yang nantinya akan dihasilkan dapat terpenuhi
dengan baik.
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data
3. Pembuatan table baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan
penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan table dari suatu basis data (drop table), identik dengan perusakan
5. Penambahan / pengisian data baru di sebuah basis data (insert), identik dengan
7. Pengubahan data dalam sebuah table (update), identik dengan perbaikan isi
Operasi pembuatan basis data dan tabel merupakan operasi awal yang hanya
perubahan, penghapusan dan pencarian data merupakan operasi rutin yang berlaku
berulang-ulang.
lunak aplikasi yang berbasis database. Tujuan utama dari Database Management
System (DBMS) adalah untuk menyediakan suatu lingkungan yang mudah dan
efisien untuk pengunaan, penarikan dan penyimpanan data dan informasi. Dengan
adanya tujuan utama tersebut maka akan didapatkan keuntungan terhadap sistem
2005 : 130):
dalam satu file atau beberapa file. Dengan database diharapkan tidak terjadi
kelebihan (redudancy) atau duplikasi penyimpanan data yang sama dalam satu
organisasi.
(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,
optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainnya (2005 :
129).
1. Field
Sekumpulan byte-byte yang sejenis. Sering disebut dengan istilah atribut.
Atribut merupakan relasi fungsional dari satu object set ke object set yang
lainnya.
2. Record.
Sering disebut tuple. Record sering dinyatakan dengan suatu baris data dalam
secara lengkap.
3. File
Merupakan kumpulan dari record-record yang sejenis dan mempunyai
elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
4. Key
29
Key adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut
pada waktu akses, atau bisa juga digunakan untuk mengidentifikasikan setiap
entity/record/baris.
2.5.13 PHP
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa
pengembangan Web dan dapat ditanamkan pada skrip HTML (Hirin dan Virgi,
halaman web dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu kita dapat
mengeksplorasi hal-hal yang luar biasa dengan PHP. Sehingga dengan demikian
PHP sangat cocok untuk/bagi para pemula, menengah maupun expert sekalipun.
Karena merupakan pemrograman Web server side, program PHP harus diletakkan
2.5.14 MySQL
MySQL adalah salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data
System). Berbeda dengan basis data konvensional seperti. Dat, .dbf, .mdb, MySQL
General Public License (GPL), namun ada juga versi komersial bagi kalangan
a. Lebih Murah, MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis
sampai empat kali daripada database server komersial yang beredar saat ini,
mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur
MySQL yang sama-sama software open source sangat kuat, sehingga koneksi
server lainnya.
Data flow diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data
melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut.
Ada 2 jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis menggambarkan
proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan lakukan, sedangkan DFD fisik
Simbol DFD biasa dipakai dalam berbagai tujuan analisa sistem, termasuk
mengambarkan suatu aliran data logis melewati suatu proses. Selain itu DFD
tujuan data.
Eksternal Entity
output
Data Flow digunakan untuk
menunjukkan informasi yang dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem (Al
Fatta , 2007:121)
Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai
berikut:
1. Entity Set
Entity set merupakan simbol utama dari Entity Relationship Diagram dan
sering disebut entity. Entity adalah apa saja , nyata abstrak dimana dimana data
tersimpan atau dimana terdapat data, entity diberi nama dengan kata benda.
32
2. Attribute
Secara umum attribute adalah sifat atau karakteristik dari tiap entity maupun
3. Relationship set
adalah hal yang sangat penting karena menunjukan hubungan yang terjadi
antara entity.
4. Link
dengan atributte.
Simbol Keterangan
5. Entity set Entitas, adalah suatu kumpulan objek atau sasaran
secara unik.
2.Attribut Atributte, adalah karakteristik dari entitas atau
detailentitas relation.
33
atributnya.
Sumber : Al Fatta, 2007
1. ONE TO ONE (1-1) = Satu entity yang berhubungan dengan satu entity yang
hanya dapat memiliki 1 mac address yang berbeda dengan yang lain.
2. ONE TO MANY (1-N) = Satu entity yang berhubungan dengan minimal dua
entity atau lebih, yang menghasilkan sebuah entity yang dapat digunakan oleh
3. MANY TO ONE (N-1) = Dua atau beberapa entity yang saling berhubungan
4. MANY TO MANY (N-N) = Dua atau beberapa entity yang berhungan kembali
dengan dua atau beberapa entity yang lain. Contoh : Sekian banyak mahasiswa
dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2018 sampai dengan 14 Agustus 2018. Kerja
Praktik dilakukan pada hari kerja yaitu hari Senin sampai Jumat, mulai dari pukul
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan. Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang dan memiliki Sub Bagian Renmin yang memiliki tugas mengatur
perencanaan dan administrasi, Sub Bidang Tekkom yang mengatur segala sesuatu
yang berhubungan dengan teknologi komunikasi dan Sub Bidang Tekinfo yang
melakukan observasi terhadap berbagai proses bisnis yang sedang berjalan pada
untuk penulisan laporan kerja praktik. Setelah beberapa hari melakukan kerja
praktik, Penulis mendapatkan sebuah topik yang bisa digunakan untuk membuat
laporan kerja praktik. Topik tersebut mengenai Manajemen Arsip yang terdapat
35
36
Selatan.
Sumatera Selatan, terdapat banyak sekali kegiatan yang harus dilaksanakan, salah
yang bertanggung jawab adalah Sub bagian perencanaan dan administrasi yang
dan penyimpanan.
dan administrasi :
Setiap surat yang masuk ke Sub bagian perencanaan dan administrasi dicatat
kedalam sebuah buku besar oleh pegawai yang bertugas. Apabila surat
tersebut sudah selesai dicatat, maka akan disiapkan lembar disposisi sebelum
membutuhkan berbagai peralatan termasuk alat tulis dan buku besar. Lalu
yang lama karena Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa
Setiap surat yang selesai tindak lanjut oleh Kepala Bidang Teknologi
surat tersebut kepada Sub bidang atau Sub bagian yang bersangkutan. Untuk
stakeholder yang bersangkutan. Akan tetapi, dengan jauhnya jarak yang harus
ditempuh dan tidak setiap hari pegawai dalam keadaan yang baik, maka
untuk membutuhkan data arsip tersebut. Data arsip selama ini disimpan
didalam sebuah map yang disimpan didalam lemari arsip. Apabila arsip yang
disimpan hanya sedikit, maka tidak akan menemukan kesulitan dalam proses
pencarian. Tetapi arsip yang terdapat pada Bidang Teknologi Informasi dan
membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian arsip. Selain itu,
ketelitian juga sangat diandalkan karena harus membaca satu persatu arsip
Laporan mengenai data arsip sangat diperlukan, baik mingguan, bulanan atau
manual yang dimasukkan kedalam Microsoft Excel dan melihat data dari
buku arsip yang tersimpan dalam lemari arsip. Tetapi dengan metode seperti
3.1.2 Opportunities
1. Seluruh data arsip tersimpan didalam basis data sehingga pemanggilan dan
2. Dapat mengurangi redudansi data karena data disimpan dalam 1 pusat data.
4. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat tulis dan perlengkapan lainnya
5. Keamanan data arsip lebih terjamin karena telah terintegrasi dengan sistem
basis data.
6. Akses data arsip menjadi lebih mudah, karena bisa diakses oleh seluruf
Pada tahap ini, dilakukan analisis lebih mendalam mengenai sistem yang
permasalahan, analisis permasalahan dan analisis proses bisnis terkait sistem yang
sedang berjalan saat ini. Dengan memahami setiap poin-poin yang telah dibuat,
baru.
40
Berikut ini adalah analisa data, proses dan interface yang dilakukan terhadap
1. Data
Dalam hal ini, setiap data arsip yang akan disimpan dicatat kedalam suatu
2. Proses
Proses bisnis pada sistem lama masih menggunakan sistem manual yang
pencarian data arsip dan penyimpanan data arsip. Berkas-berkas yang akan
3. Interfaces
tersebut digunakan cause and effect analysis sehingga dapat ditemukan inti
permasalahan yang sesungguhnya dan juga solusi yang sesuai untuk masing-
Sistem Metode
Prosedur Material
Sistem Metode
Pendistribusian
Sistem belum dilakukan secara
terintegrasi langsung
Proses
pendistribusian
surat
Pegawai mendatangi
membutuhkan
stakeholder yang
bersangkutan
waktu yang lama
Prosedur
kurang efektif.
Sistem Metode
Pencarian arsip
Sistem belum dilakukan secara
terintegrasi manual
Proses pencarian
data arsip kurang
Arsip yang akan di efektif.
Pencarian arsip cari tersimpan
dilakukan oleh didalam map
pegawai
Prosedur Material
Sistem Metode
Prosedur Material
Gambar 3.4 Ishikawa Diagram Permasalahan Akurasi yang Rendah dalam Proses
Pembuatan Laporan
dalam proses bisnis yang ada. Perubahan ini ditujukan untuk menghilangkan
dari sistem sehingga memberikan kemudahan dan keuntungan bagi setiap orang
Dalam menganalisis proses bisnis dari sistem yang ada akan lebih mudah jika
1. Context Diagram
2. DFD Level 0
(opportunities) dari sistem yang sedang berjalan, maka dapat dilakukan suatu
45
perbaikan untuk mengatasi setiap masalah yang ada. Berikut ini merupakan table
SYSTEM IMPROVEMENT
kertas.
Proses 1. Sistem belum 1. Pembuatan 1. Sistem
46
cepat.
Proses 1. Sistem belum 1. Mempercepat 1. Adanya
diharapkan
memberikan
tampilan yang
lebih mudah
dipahami oleh
orang awam
sekalipun
sehingga
memudahkan
pengguna untuk
menggunaka
sistem ini.
48
BAB 4
USULAN SISTEM
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menciptakan peluang guna
meningkatkan proses bisnis yang ada. Perancangan sistem ini juga bertujuan
untuk :
terintegrasi.
3. Sistem akan membantu proses pendistribusian surat menjadi lebih cepat.
4. Sistem akan mengurangi resiko terjadinya human error.
Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat ini
menjadi arsip.
2. Sistem harus dapat menangani proses pembuatan disposisi surat yang
arsip.
4. Sistem harus dapat menangani pembuatan laporan.
49
50
PIECES :
Kebutuhan
Penjelasan
Nonfungsional
Performance Sistem diharapkan dapat mengurangi hambatan dalam
mudah.
Economic Sistem yang baru diharapkan dapat mengurangi biaya
yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini, data-data
51
Context Diagram
Pada sistem yang baru ini, renmin, pegawai dan Kepala Bid TIK dapat
DFD Level 0 ini terdiri atas 4 buah proses, yaitu proses pengelolaan data
surat, proses pengelolaan data disposisi, proses pengelolaan data arsip dan
memasukkan data, pegawai dapat mengakses langsung data yang diinginkan dan
keluar kemudian tersimpan ke dalam database. Kemudian pada proses ubah surat,
dilakukan oleh renmin dan mengambil data yang tersimpan di database. Pada
proses hapus surat, hanya bisa dilakukan oleh renmin. Kemudian pada proses
tampil surat, pegawai dapat melihat surat sesuai dengan yang diinginkan dan
data store surat masuk dan permintaan disposisi dilakukan oleh bagian renmin.
Kemudian proses pembuatan disposisi akan di buat langsung oleh Kepala Bid
TIK, lalu disposisi tersebut akan tersimpan kedalam database. Pada proses
pendistribusian disposisi, data disposisi diambil dari data store disposisi dan data
pegawai yang akan menerima disposisi di ambil dari data store pegawai.
Pada proses penentuan surat yang di arsip, data surat di ambil dari data store
surat masuk dan surat keluar. Sebelum masuk ke arsip, surat- surat tersebut harus
selesai di olah terlebih dahulu. Kemudian , pada proses tambah arsip data tersebut
diambil dari proses sebelumnya. Proses ini dilakukan oleh renmin. Lalu data
tersebut tersimpan ke dalam data store arsip. Pada proses tampil arsip, pegawai,
renmin dan kepala Bid TIK terlebih dahulu mengirim permintaan , lalu proses
tersebut akan memanggil data yang tersimpan didalam data sore arsip lalu data
sesuai dengan kebutuhan. Kemudian sistem akan memanggil data yang tersimpan
di dalam database. Setelah itu, data akan diberikan kepada Kepala Bid TIK sesuai
menunjukkan informasi yang dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem (Al
Fatta , 2007).
56
Tabel ini digunakan untuk menyimpan seluruh data surat masuk yang sudah
selesai didisposisi
11. StatusArsip Boolean Bernilai = 1 jika surat sudah di
arsipkan
57
Tabel ini digunakan untuk menyimpan seluruh data surat keluar yang sudah
arsipkan
3. Tabel Disposisi
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data disposisi surat masuk , yang
ditulis oleh Kepala Bid TIK. Sebelum Kepala Bid TIK mengisi disposisi,
4. Tabel Pegawai
58
kedalam pengguna ada lah seluruh pegawai yang terbagi dari berbagai unit
Tabel ini digunakan untuk menyimpan seluruh data arsip. Data arsip
didapatkan dari surat masuk dan surat keluar yang sudah selesai diproses.
diperlukan.
Keunggulan Sistem dapat meningkatkan Sistem dapat meningkatkan
sehingga dapat
penyelesaian setiap
pengolahan data.
Servers dan Spesifikasi server dan Spesifikasi server :
SQL.
Metode pemrosesan Desktop-based Web-based
data
Output devices Monitor Monitor
Input devices Keyboard, mouse dan Keyboard, mouse dan
scanner scanner
Storage devices Free DBMS Free DBMS
Feasibility
Operational 30 % Ketika user User akan mudah untuk
akan mengurangi
Nilai : 80 Nilai : 95
Technical 30 % Borland C++ merupakan PHP merupakan salah
Nilai : 75 Nilai : 85
Economic 30 % Biaya hardware, Biaya hardware,
meningkatkan kinerja
Intangible
Meningkatkan
Benefits : Sama seperti kandidat 1
kredibilitas Bidang
Komunikasi khusunya di
bagian arsip.
Nilai : 85
Nilai : 90
Dari table diatas dapat dilihat perbandingan dari analisa feasibility untuk
kandidat solusi yang ditawarkan. Dari hasil perbandingan tersebut, maka kandidat
solusi yang memiliki nilai yang lebih tinggi sebagai solusi yang akan dijalanlan
63
2 yang memiliki total nilai 88 adalah sebagai solusi akhir dalam mendesain Sistem
Komunikasi.
technical dan human designa decisions dari implementasi sistem. Physical Data
3. Data yang sudah tersimpan dapat dilakukan ubah data dan hapus data, proses
4. Pada proses tampil surat, data surat tersebut di ambil dari database yang
kemudian akan ditampilkan kepada pegawai dan renmin apabila sistem sudah
1. Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan surat masuk yang akan di
disposisi dan surat tersebut tersimpan di dalam database dan proses tersebut
kepadanya.
1. Pertama , surat yang sudah selesai diolah dan akan dimasukan kedalam
arsip ditentukan terlebih dahulu dan data surat tersebut diambil dari data
data dari data store arsip lalu data tersebut akan ditampilkan kepada
pegawai.
1. Pertama, Kepala Bid TIK mengirimkan permintaan laporan per jenis surat
sesuai yang diinginkan. Lalu mengambil data dari database dan akan
2. Kepala Bid TIK mengirimkan permintaan laporan per kategori surat sesuai
sesuai yang diinginkan. Lalu mengambil data dari database dan akan
Berikut ini adalah skema database yang diperoleh dari proses pemetaan dari
ER Diagram :
Surat Masuk
68
Surat Keluar
KodeSurat Integer(10) PK
Tanggal Date Arsip
NoSurat Varchar(30) KodeArsip Integer(10) PK
TanggalSurat Date Tanggal Date
Pengirim Varchar(30) Jenis Varchar(30)
Penerima Varchar(30) TanggalSurat Date
Kategori Varchar(30) Pengirim Varchar(30)
Perihal Varchar(50) Penerima Varchar(30)
File Varchar(30) Kategori Varchar(30)
StatusArsip Boolean Perihal Varchar(50)
File Varchar(30)
TanggalDisposi Date
si
Tujuan Varchar(30)
Isi Varchar(50)
KodeSurat Integer(10)
berfungsi sebagai primary key dari tabel surat masuk. Tipe data dari
data dari NoSurat adalah variable character dengan panjang data 30.
d. TanggalSurat
TanggalSurat adalah tanggal dimana surat tersebut dibuat. Tipe data dari
data dari Pengirim adalah variable character dengan panjang data 30.
f. Kategori
Kategori adalah ketegori dari surat masuk yang akan di entry kan. Tipe
data dari Kategori adalah variable character dengan panjang data 30.
g. Perihal
Perihal adalah isi dari surat masuk yang akan di entry kan. Tipe data dari
h. File
File adalah tempat menyimpan judul file surat yang di upload. Tipe data
surat dan bernilai 1 pimpinan sudah membuat disposisi surat. Tipe data
dan bernilai 1 jika surat masuk tersebut sudah diarsipkan. Tipe data dari
berfungsi sebagai primary key dari tabel surat masuk. Tipe data dari
b. Tanggal
Tanggal adalah tanggal dimana surat keluar tersebut di entry kan. Tipe
data dari Pengirim adalah variable character dengan panjang data 30.
f. Penerima
Penerima adalah instansi atau unit kerja yang dituju. Tipe data dari
data dari Kategori adalah variable character dengan panjang data 30.
h. Perihal
Perihal adalah isi dari surat keluar yang akan di entry kan. Tipe data dari
File adalah tempat menyimpan judul file surat yang di upload. Tipe data
dan bernilai 1 jika surat keluar tersebut sudah diarsipkan. Tipe data dari
berfungsi sebagai primary key dalam tabel disposisi. Tipe data dari
4. Tabel Pegawai
Tabel ini menyimpan semua data yang berhubungan dengan pegawai. Data-
berfungsi sebagai primary key pada tabel pegawai. Tipe data dari
Nama adalah nama lengkap dari setiap pegawai. Tipe data dari Nama
dari Unit Kerja adalah variable character dengan panjang data 30.
5. Tabel Arsip
Tabel ini menyimpan semua data yang berhubungan dengan arsip. Data-data
berfungsi sebagai primary key pada tabel arsip. Tipe data dari KodeArsip
Tipe data dari Pengirim adalah variable character dengan panjang data
30.
f. Penerima
Penerima adalah instansi atau unit kerja yang dituju. Tipe data dari
KodeSurat adalah kode dari surat yang akan di arsipkan. Tipe data dari
sebelumnya, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai interface design dari
Pada intinya proses bisnis yang terdapat pada sistem ini, terbagi menjadi 4,
yaitu :
1. Renmin
Penjelasan :
Ketika pemakai pertama kali menjalankan sistem, maka form login akan muncul
dan meminta pemakai untuk mengisi username dan password yang valid. Tombol
“SIGN IN” untuk melakukan validasi data yang sudah di entry. Jika username
76
atau password tidak valid, maka kan muncul notifikasi seperti gambar dibawah
ini.
1. Menu Utama
Penjelasan :
Ketika renmin telah login ke dalam sistem, pemakai dapat melakukan interaksi
dengan sistem dengan mengaktifkan fitur yang terdapat pada unit kerja renmin.
Pada menu utama ini ditampilkan informasi mengenai unit kerja dan nama dari
77
pemakai yang terlihat pada navbar dibagian atas. Tombol “Logout” dikanan atas
2. Navbar
Penjelasan :
Navbar akan berbeda pada masing-masing pemakai. Pada unit kerja renmin
memiliki 4 bagian yaitu navbar dashboard yang berisi menu utama. Navbar surat
yang berisi pengelolaan surat. Navbar disposisi yang berisi daftar disposisi dan
database.
Penjelasan :
Renmin dapat memasukan data-data surat yang masuk kedalam sistem. Setelah
semua data sudah benar maka dengan menekan tombol “Save” data berhasil
dikirim kedalam database dan akan muncul notifikasi bahwa data berhasil
disimpan.
Penjelasan :
ditampilkan. Ada beberapa pilihan yang dapat di atur, yaitu seperti gambar
dibawah ini :
B. Entry Surat : Tombol ditekan apabila pemakai akan memasukkan data surat
baru.
C. Search : Pencarian yang digunakan untuk mencari data-data yang tersimpan
dengan memasukkan kata yang berhubungan dengan surat yang ingin dicari.
80
D. Icon Preview : Icon ditekan apabila pemakai akan membuka file surat dalam
Apabila ditekan “Oke”, maka berhasil dikirimkan dan icon disposisi menjadi
disable.
F. Icon Ubah : Icon ditekan apabila pemakai ingin mengubah data surat yang
sudah tersimpan.
G. Icon Hapus : Icon ditekan apabila pemakai ingin menghapus data surat yang
Penjelasan :
Renmin menekan icon ubah maka akan langsung masuk ke bagian form ubah.
Setelah itu pemakai melakukan ubah data sesuai yang di inginkan. Apabila
seluruh data sudah dirasa benar, maka pemakai menekan tombol “Save”. Data
baru akan tersimpan kedalam database dan akan menampilkan daftar surat yang
baru.
82
Penjelasan :
Ketika surat sudah selesai di proses, maka akan muncul icon arsip. Apabila icon
tersebut ditekan , maka akan ke halaman form arsip surat dan detail surat yang
akan di arsipakan. Setelah renmin menekan tombol save, maka surat berhasil
diarsipkan dan icon arsip pada daftar surat masuk akan menjadi disable.
83
Penjelasan :
Pada daftar arsip ini, memiliki tampilan dan fitur yang sama seperti pada daftar
surat masuk. Sistem dapat menampilkan record dengan batasan maksimal yang
kunci yang sesuai dan sistem juga dapat melihat file surat dalam bentuk file pdf.
84
Penjelasan :
Renmin dapat memasukan data-data surat yang masuk kedalam sistem. Setelah
semua data sudah benar maka dengan menekan tombol “Save” data berhasil
dikirim kedalam database dan akan muncul notifikasi berhasil memasukkan data.
85
Penjelasan :
Daftar surat keluar memiliki tampilan yang sama dengan daftar surat masuk..
Hanya saja, pada daftar surat keluar tidak memiliki icon disposisi. Karena surat
Penjelasan :
Renmin menekan icon ubah maka akan langsung masuk ke bagian form ubah.
Setelah itu pemakai melakukan ubah data sesuai yang di inginkan. Apabila
seluruh data sudah dirasa benar, maka pemakai menekan tombol “Save”. Data
baru akan tersimpan kedalam database dan akan menampilkan daftar surat yang
baru.
87
Penjelasan :
Ketika surat sudah selesai di proses, maka akan muncul icon arsip. Apabila icon
tersebut ditekan , maka akan ke halaman form arsip surat dan detail surat yang
88
akan di arsipakan. Setelah renmin menekan tombol save, maka surat berhasil
diarsipkan dan icon arsip pada daftar surat masuk akan menjadi disable.
Penjelasan :
Pada daftar arsip ini, memiliki tampilan dan fitur yang sama seperti pada daftar
arsip masuk. Sistem dapat menampilkan record dengan batasan maksimal yang
kunci yang sesuai dan sistem jg dapat melihat file surat dalam bentuk file pdf.
1. Menu Utama
Penjelasan :
Ketika pegawai telah login ke dalam sistem, pemakai dapat melakukan interaksi
dengan sistem dengan mengaktifkan fitur yang terdapat pada unit kerja pegawai.
Pada menu utama ini ditampilkan informasi mengenai unit kerja dan nama dari
pemakai yang terlihat pada navbar dibagian atas. Tombol “Logout” dikanan atas
2. Navbar
Penjelasan :
Navbar akan berbeda-beda untuk setiap pemakai. Navbar dashboard berisi menu
utama. Navbar disposisi berisi daftar disposisi yang dikirimkan kepada pemakai
dan navbar arsip berisi data arsip yang sudah dimasukkan oleh unit kerja renmin.
3. Daftar Disposisi
Penjelasan :
Pegawai dapat meilhat daftar disposisi yang dikirimkan oleh pimpinan. Tetapi
hanya disposisi yang ditujukan kepada unit kerja pegawai yang bersangkutan.
pencarian dengan memasukkan kata kunci dan dapat dilihat detail surat dari
Pegawai dapat mengakses seluruh arsip yang tersimpan didalam database. Arsip
untuk pegawai memiliki tampilan yang sama seperti arsip pada renmin dan
1. Menu Utama
Penjelasan :
91
Ketika pimpinan telah login ke dalam sistem, pemakai dapat melakukan interaksi
dengan sistem dengan mengaktifkan fitur yang terdapat pada unit kerja pimpinan.
Pada menu utama ini ditampilkan informasi mengenai unit kerja dan nama dari
pemakai yang terlihat pada navbar dibagian atas. Tombol “Logout” dikanan atas
2. Navbar
Penjelasan :
Navbar akan berbeda-beda untuk setiap pemakai. Navbar dashboard berisi menu
utama. Navbar disposisi berisi daftar disposisi yang dikirimkan kepada pemakai.
Navbar arsip berisi data arsip yang sudah dimasukkan oleh unit kerja renmin.
Navbar laporan berisi laporan bulanan yang dibutuhkan oleh Kepala Bid TIK dan
Penjelasan :
Surat yang didisposisi didapatkan dari renmin yang sudah mendisposisikan surat
kepada kepala Bid TIK. Setelah itu, kepala Bid TIK dapat mengisi form disposisi
Penjelasan :
Kepala Bid TIK dapat memasukkan data-data yang sesuai. Setelah semuanya
terisi, maka dapat menekan tombol “Kirim”. Kemudian data akan tersimpan
kedalam database dan langsung dapat diakses oleh bagian renmin dan bagian
5. Daftar Disposisi
Penjelasan :
Kepala Bid TIK dapat mengakses daftar disposisi yang sudah dikirimkan kepada
unit kerja yang dituju. Daftar disposisi dapat ditampilkan dengan batasan record,
dapat dilakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci dan dapat dilihat
Kepala Bid TIK dapat mengakses seluruh arsip yang tersimpan didalam
database. Arsip untuk kepala Bid TIK memiliki tampilan yang sama seperti arsip
Penjelasan :
Pemakai memilih bulan sesuai yang dibutuhkan. Setelah itu, dengan menekan
tombol “Cari Data” maka sistem akan memamanggil data yang tersimpan di
Penjelasan :
Pemakai memilih bulan sesuai yang dibutuhkan. Setelah itu, dengan menekan
tombol “Cari Data” maka sistem akan memamanggil data yang tersimpan
Penjelasan :
Pemakai memilih bulan sesuai yang dibutuhkan. Setelah itu, dengan menekan
tombol “Cari Data” maka sistem akan memamanggil data yang tersimpan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
selama Kerja Praktik dan telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis
1. Setiap data surat yang masuk dicatat kedalam buku besar oleh pegawai,
kemudian diberikan lembar disposisi disetiap surat. Setelah itu, surat akan
diserahkan kepada Kepala Bid TIK untuk dilakukan tindak lanjut. Setelah
surat selesai di olah, maka surat tersebut akan disimpan kedalam map arsip,
namun data surat harus dicatat di buku arsip terlebih dahulu. Sistem yang
Selain itu, data arsip yang disimpan didalam map arsip, akan menyulitkan
dalam proses pencarian data arsip dan dapat memungkinkan arsip tersebut
rusak ataupun hilang sehingga apabila Kepala Bid TIK membutuhkan arsip
96
97
renmin, pegawai dan kepala Bid TIK. Setiap pemakai memiliki hak akses
yang berbeda sesuai dengan jabatan yang dimilikinya. Unit kerja renmin
dapat melakukan input data surat, edit data surat, hapus data surat,
mengirimkan disposisi kepada kepala Bid TIK dan memasukkan data surat
dikirimkan kepada unit kerja yang sesuai dengan pegawai tersebut dan dapat
mengakses seluruh data arsip yang tersimpan. Kemudian kepala Bid TIK
dapat melakukan input data disposisi lalu mengirimkan nya sesuai tujuan
disposisi, mengakses seluruh data arsip dan melihat laporan bulanan baik per
5.2 Saran
1. Sistem ini hanya menangani manajemen arsip surat masuk dan surat keluar,
Sumatera Selatan.
2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan memberikan teknologi sms gateway
sehingga dapat terhubung langsung dengan mobile apabila terdapat data yang
Jogiyanto, HM. 2002. Analisis dan Desain system Informasi. Yogyakarta: Andi.
98
99
DOKUMENTASI