Anda di halaman 1dari 31

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH DIAREA

BANDAR LAMPUNG

PROPOSAL SKKRIPSI

Diajukan oleh
Oscar Holden Sirait
NPM 195120012

PROGRAM STUDI S1-TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KOMPUTER UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG

2023
HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH DIAREA


BANDAR LAMPUNG

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Oscar Holden Sirait


NPM 195120012

07 April 2023

Telah di setujui oleh


Dosen Pembimbing

Teuku Muhammad Fawaati, S.Kom, M.T.I


NPP. 2222648
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Indentifikasi Masalah......................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah...........................................................................................3

1.4 Batasan Masalah.............................................................................................3

1.5 Tujuan Penelitian............................................................................................3

1.6 Manfaat Penelitian..........................................................................................4

1.7 Sistematika Penelitian.....................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................6

2.1 Pengertian GIS................................................................................................6

2.2 Pengertian Tata Ruang....................................................................................6

2.3 Pengertian Website..........................................................................................7

2.4 Pengertian MySQL.........................................................................................8

2.5 Pengertian XAMPP.........................................................................................8

2.6 Pengertian Laravel..........................................................................................9

2.7 Tinjauan Pustaka...........................................................................................11

BAB III METODELOGI PENELITIAN................................................................13

3.1 Kerangka Kerja Penelitian............................................................................13

iii
3.2 Metode Pengembangan Sistem.....................................................................14

3.2.1 Metode Waterfall...................................................................................14

3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall.......................................16

3.3 Metode Perancangan Sistem.........................................................................17

3.3.1 Unified Modeling Language (UML).....................................................17

3.3.2 Activity Diagram...................................................................................17

3.4 Metode Pengujian Sistem.............................................................................18

3.4.1 BlacBox Testing.....................................................................................18

3.4.2 White Box Testing.................................................................................19

3.5 Kebutuhan Penelitian....................................................................................20

3.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)...............................................20

3.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)...............................................20

3.6 Hipotesis.......................................................................................................21

3.7 Tempat Penlitian...........................................................................................21

3.8 Jadwal penelitian...........................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................23

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Sistem adalah kumpulan komponen atau elemen yang saling terhubung dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks teknologi informasi,
sistem dapat merujuk pada berbagai jenis sistem, seperti komputer, sistem jaringan,
sistem database, atau sistem keamanan, yang berfungsi untuk mengatur, dan m

Sistem tata ruang merujuk pada proses perencanaan, pengembangan dalam


penggunaan lahan dan ruang di suatu wilayah atau daerah. Tujuan utama dari sistem
tata ruang adalah mengatur penggunaan tata lahan dan ruanag yang efisien dan
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta untuk mengurangi
dampak negatif terhadap ekosistem. Sistem tata ruang melibatkan proses perencanaan
dan pengembangan kebijakan tata ruang, yang biasanya di pimpin oleh pemerintah
atau lembaga terkait, dalam proses perancangan sistem biasanya menggunakan
teknologi geospacial (GIS) untuk memetakan dan memvisualkan data tata ruang.

Sekolah adalah sebuah tempat untuk dirancang guna menyalurkan pengajaran


dan pembelajaran kepada siswa secara sistematis dan tersetukur. Tujuannya adalah
membantu siswa mengembangkan kemampuan akademik, sosial, dan keterampilan
lainnya. Sekolah dapat berupa institusi formal seperti sekolah dasar, sekolah
menengah, dan universitas, atau bisa juga dalam bentuk insitut

Kota Bandar Lampung merupakan suatu wilayah yang terletak di provinsi


Lampung, Indonesia. Kota ini merupakan ibu kota dari provinsi Lampung dan
terletak di ujung Pulau Sumatera. Bandar Lampung terkenal sebagai kota Pelabuhan
yang strategis, karena merupakan gerbang utama menuju wilayah selatan Sumatera
dan Pulau Jawa. Kota ini juga memiliki sejumlah objek wisata yang menarik, seperti
pantai, taman nasional, dan tempat sejarah.

1
Simtaru lampung singkatan “Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang” di
Provinsi Lampung. Sistem ini merupakan aplikasi berbasis web yang di kembangkan
oleh Pemerintah Lampung untuk memudahkan pengelolaan tata ruang di daerah
Lampung, seperti perizinan pembangunan, pengukuran lahan, dan informasi tentang
rencana tata ruang. Sistem ini juga memiliki fungsi untuk memudahkan pengguna
dalam memperoleh informasi tentang peta dan citra satelit didaerah Lampung. Sistem
Informasi Manajemen Tata Ruang (Simtaru) Provinsi Lampung diadakan untuk
mengoptimalkan pengelolaan data tata ruang dan pemanfaatan sumber daya alam di
daerah Lampung. Sistem ini dapat diakses oleh public melalui website yang
disediakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

Seberjalannya Simtaru Lampung masih terdapat suatu masalah, yang


mana,Pemetaan tidak akurat di wilayah zonasi yang ada di bandar lampung,sehingga
masyarakat cenderung lebih sulit di dalam memilih sekolah berdasarkan zonasi.dan
masyarakat kesulitan dalam pencarian informasi sekolah karna minimnya informasi
sekolah yang di publikasi.dan belum adanya penyebaran tata ruang terkait tata ruang
sekolah-sekolah yang ada di bandar lampung.

Berdasarkan uraian masalah yang dijelaskan diatas maka penulis memiliki


gagasan untuk menyusun penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH DI AREA BANDAR LAMPUNG”.

I.2 Indentifikasi Masalah


Adapun identifikasi masalah yang didapati oleh penulis sebagai berikut:

1. Di simtaru lampung tidak tersedia terkait pemetaan sekolah


2. Masyarakat sering mengalami kesulitan dalam memiliki sekolah berdasarkan
zonasi karna minimnya informasi
3. Minimnya informasi dan publikasi pemetaan sekolah yang ada di daerah
bandar lampung

2
I.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari uraian latar belakang diatas adalah sebagai
berikut:

Bagaimana cara perancangan sistem informasi geografis sekolah sekitar Bandar


Lampung?

I.4 Batasan Masalah


Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Fokus penelitian ini membahas sistem tata ruang sebaran sekolah di Kota
Bandar Lampung.
2. Perancangan sistem GIS sebasaran sekolah di area Kota Bandar Lampung
ini nantinya menggunakan konsep MVC (model, view, controller) dalam
perancangannya.

I.5 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah:

 Menerapakan pemahaman terkait perancangan sistem tata ruang


 Menerapkan pemahaman perihal menggunakan GIS (Geogrhapic
Information System) dalam bentuk website.
 Diharapkan menjadi sumbangan Teknologi GIS dalam pemetaan sebaran
sekolah yang ada di area Kota Bandar Lampung
 Mewujudkan pemetaaan wilayah dengan menggunakan GIS perihal
sekolahan di area Kota Bandar Lampung
 Untuk menerapkan kosep GIS dalam pemetaan tata ruang
 Memberikan pemahaman cara kerja GIS dalam pemetaan tata ruang.
I.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis

3
 Memahami perancangan sistem tata ruang
 Memahami terkait penggunaan GIS (Geogrhapic Information System)
dalam bentuk website.
2. Bagi Lembaga Tata Ruang Lampung (Simtaru Lampung).
 Diharapkan dapat membantu dalam pemetaan sekolah di area Kota
Bandar Lampung.
 Diharapkan menjadi sumbangan gagasan dalam kemajuan teknologi
khusus nya dibidang GIS Kota Bandar Lampung
3. Bagi pengetahuan
 Sebagai bahan baca terkait pemanfaat GIS dalam bentuk website
 Sebagai bahan baca terkait penelitian dalam perancangan sistem tata
ruang.

I.7 Sistematika Penelitian


Pada bagian ini berisikan perihal sistematika penulisan:

BAB I PENDAHULUAN
bab ini peneliti
menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan
sistematika penulisan’
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini peneliti membahas tentang landasan teori yang dipakai dalam penelitian
ini
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini memiliki isi mengenai uraian hasil penelitian yang mencangkup
perihal pengembangan webisite menggunakan metode waterfall dan metode
perancangan sistem yang menggunakan Unified Modeling Language (UML) serta
pengujian sistem dengan menggunakan pengujian Blackbox Testing.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL

4
Pada bab ini berisikan:

Menjelaskan tentang penerapan perancangan sistem yang akan

dibangun/ dirancang/ dibuat/ dikembangkan dengan menggunakan tool

perancangan, flowmap/ diagram arus dokumen (DAD) dan jelaskan

dengan narasi.

BAB V PENUTUP

Pada Bab V Penutup berisikan: Kesimpulan

Kesimpulan akan mengemukakan kembali masalah penelitian (menjawab rumusan


masalah), bukti-bukti yang dihasilkan dan akhirnya menarik kesimpulan apakah
penelitian yang dilakukan sudah memberi manfaat nyata bagi obyek penelitian.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Perancangan


“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu.
Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk
kreatif
yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari
hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses
penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga
hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.
Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi”.
jadi perancangan adalah proses mendesain spesifikasi baru yang dapat
menyelesaikan masalah-masalah berdasarkan rekomendasi analisis untuk
mendapatkan sistem baru di dalam sistem Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad
Suyuti (2018:5)

Gambar 2.1 suatu rancangan

II.2 Pengertian Sistem


Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systẽma atau bahasa yunani sustẽma yang
berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

6
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga
merupakan sebuah kesatuan bagian-bagian yang saling memiliki hubungan yang
berbeda dalam suatu wilayah, serta memiliki item-item sebagai penggerak

Menurut Kurnia Cahya Lestari dan Arni Muarifah Amri (2020:7) mengemukakan
bahwa Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan
berintraksi membentuk kesatuan kelompok sehingga menghasilkan satu tujuan.

Gambar 2.2 gambaran sistem

II.3 Pengertian Informasi


informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi
si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang,
Pengertian informasi menurut (Tukino, 2020) informasi merupakan sebuah data
yang dikelolah menjadi sesuatu yang lebih bernilai tinggi bagi penerima guna untuk
membantu membuat sebuah pengambilan keputusan. yang menyesatkan dan
informasi itu sendiri itu mengandung nilai penuh yakni keakuratan, tepat waktu, dan
relevan.

7
Gambar 2.3 gambaran sebuah system informasi

II.4 Pengertian Perancangan Sistem


Perancangan sistem adalah proses perancangan untuk merancang sistem atau
memperbaiki sistem yang telah ada sehingga sistem menjadi lebih baik serta dapat
mengerjakan pekerjaan secara efektif dan efisien, proses rancangan bisa berupa
rancangan input, rancangan output, rancangan file. Menurut ahli Mulyani (2017 ; 80)
pengertian Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan
oleh sistem baru. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi
kebutuhan pemakai sistem serta untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap..

Gambar 2.4 gambar metode perancangan sistem

II.5 Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakannya untuk mendukung operasi dan manajemen. Komponen dari

8
sistem informasi ini terdiri dari hardware, software, telekomunikasi, database dan
data warehouses, serta sumber daya manusia dan prosedur.. Sistem informasi adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakannya untuk
mendukung operasi dan manajemen. Komponen dari sistem informasi ini terdiri dari
hardware, software, telekomunikasi, database dan data warehouses, serta sumber daya
manusia dan prosedur. Laudon (2017),

II.6 Pengertian GIS


GIS merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang
untuk bekerja dengan menggunaakan data yang memiliki informasi spasial. Sistem ini
mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan
menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan
analisa statistic dengan kemampuan visualisasi dan Analisa yang unik yang dimiliki
oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi
lainnya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan
kejadian, merencanakan strategi dan memprediksi apa yang terjadi(Sodikin &
Susanto, 2021).

Gambar 2.6 contoh gis kendari

9
II.7 Pengertian Tata Ruang
Pengertian tata ruang menurut Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 26
tahun 2007 adalah suatu proses perencanaan tata ruang. Pemanfaatan tata ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang.

Menurut (Junef, 2016) tata ruang adalah wujud strukur ruang dan pola ruang
yang disusun secara nasional, regional dan lokal. Ruang adalah wujud dimensi
geografis dan geometris yang dapat dikatakan sebagai wadah yang meliputi dari
segala ruang dimana tempat manusia dan mahluk hidup lainnya melakukan kegiatan
serta melaksanakan dan memelihara kelangsungan hidupnya. Penataan ruang adalah
wujud struktur ruang dan pola ruang.

Gambar 2.7 gambar tata ruang website


II.8 Pengertian Website
Website adalah kumpulan informasi/ kumpulan page yang biasa diakses lewat jalur
internet. Setiap orang di berbagai tempat dan segala waktu bisa menggunakannya,
biasanya dapat di akses di crome,mozila firefox,dan juga bebebrapa laman internet
lainnya, Alat yang digunakan untuk membuat website berupa perangkat keras dan
perangkat lunak.

1. Sistem operasi windows 8.1

2. Web server : XAMPP.

3. Bahasa pemrograman PHP, Javascript, HTML, CSS.

4. Database : PhpMyAdmin v3.2.1

10
5. Web Editor : Macromedia Dreamweaver. 6. Browser : Mozilla Firefox dan Google
Chrome.

Gambar 2.8 gambar logo website


II.9 Tinjauan Pustaka
Berikut ini penelitian yang terkait yang berkaitan dengan (judul penelitian):

No Penulis Judul/Tahun Penerbit Penjelasan


Singkat
1 Sodikin, Erliyan 2021/Sistem Jurnal Berkembangnya
Redy Susanto Informasi Teknologi teknologi juga
Geografis Lokasi dan Sistem sangat
Perumahan Di Informasi memungkinkan
Kabupaten untuk mendapatkan
Tasikmalaya informasi melalui
Berbasis Web. jarak jauh
khususnya dalam
proses pencarian
dan pemetaan
dalam geografis.
Penulis
menemukan bahwa
website dapat
mengatasi

11
permasalahan
tersebut, sehingga
sangat
memungkinkan
untuk membuat
suatu aplikasi yang
dapat menampilkan
lokasi pariwisata di
Kabupaten
Tanggamus supaya
para wisatawan
bisa lebih tau
lokasi mana saja
yang terdekat
wisata.
2 2019/ Ensiklopedia Dalam penelitian
Perancangan of Journal ini menjelaskan
Sistem Informasi bahwa
Pemetaan Alumni memerlukannya
STIKES Saintika sebuah aplikasi
Berbasis Web Gis atau sistem yang
mampu untuk
mendata dan
melakukan
pemetaan terhadap
alumni tersebut
khusus keberadaan
mereka dalam
melakoni suatu
pekerjaan, data ini

12
nantinya dapat
dijadikan acuan
bagi institusi untuk
mengetahui
relevansi
pendidikan
terhadap pekerjaan
alumni.

13
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

III.1 Kerangka Kerja Penelitian

Latar Belakang
Simtara (Sistem informasi tata ruang) Provinsi Lampung saat ini masih belum
menyediakan GIS perihal sebaran sekolah di area Kota Bandar lampug, serta
penggunaan website sebagai dalam pencarian informasi sekolah karna minimnya
informasi sekolah yang di publikasi..

Identifikasi Masalah
1. Di Simtaru Lampung tidak tersedia terkait pemetaan sekolah
2. Masyarakat sering mengalami kesulitan dalam memiliki sekolah berdasarkan
zonasi karna minimnya informasi
3. Minimnya informasi dan publikasi pemetaan sekolah yang ada di daerah
bandar lampung

Rumusan Masalah
Bagaimana cara perancangan sistem informasi geografis di sekitar Bandar Lampung

Metode Perancangan Sistem


Metode Pengembangan Sistem
Menggunakan UML untuk mempermudah
Metode Waterfall
Analisa kebutuhan sistem, desain, sistem yang akan diubat
menulisan kode, pengujian, pemeliharaan

Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis berharap sistem informasi geografis sekolah diarea Bandar
Lampung dapat membantu dan memberikan kemudahan untuk pengguna nantinya.

3.1 gambar kerangka kerja penelitian

14
III.2 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan system informasi berarti suatu metode yang
digunakan untuk melakukan pengembangan system informasi berbasis komputer.
Metode yang paling umum digunakan adalah SDLC (System Development life Cycle)
Metode SDLC menggunakan pendekatan system air terjun ( Water Fall Aproach)
yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sitem.

III.2.1 Metode Waterfall

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan

siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan

yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai

dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan

perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta

penyerahan sistem kepada pelanggan atau pengguna (deployment), yang diakhiri

dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.

15
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut

yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding

(pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan. Tahapan

tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Analisis Kebutuhan

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk

memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan

perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. Desain

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini

dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan

perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam

mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Pembuatan Kode

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang

disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap fungsionalitas

yang disebut sebagai unit testing.

16
4. Penggujian

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke

dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah

integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun

kesalahan.

5. Pemeliharaan

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah

jadi,dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai

kebutuhan baru.

III.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall


Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini

memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. Proses pengembangan model

fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi.

Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian,

instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.

Kekurangan metode waterfall iyalah setelah aplikasi ini dalam tahap

pengujian, sulit untuk kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi

dengan baik dalam tahap konsep sebelumnya.

17
III.3 Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem adalah suatu cara atau tahapan yang dilakukan

dalam sebuah proses perancangan, metode ini dibutuhkan untuk memudahkan

perancang sistem dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang dilakukan oleh

seseorang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan seseorang.

III.3.1 Unified Modeling Language (UML)


Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi

objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai

sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML muncul

karena adanya kebutuhan pemodelan visual untukmenspesifikasikan,

menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML

hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas

pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak

digunakan pada metodologi berorientasi objek.

18
19
III.3.2 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activitydiagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

dapat dilakukan oleh sistem.

III.4 Metode Pengujian Sistem


Pengujian sistem adalah pengujian program perangkat lunak yang lengkap dan

terintegrasi. Perangkat lunak atau yang sering dikenal dengan sebutan software

hanyalah satuan elemen dari sistem berbasis komputer yang lebih besar. Biasanya,

perangkat lunak dihubungkan dengan perangkat lunak dan perangkat keras lainnya.

Pengujian perangkat lunak dapat dibedakan menjadi dua yaitu Black Box Testing dan

White Box Testing

III.4.1 BlacBox Testing

Black Box Testing adalah Pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkatlunak”. Pengujian
Black Box Testing merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar

20
mampu mengungkapkan kelas kesalahan pada sistem. Black Box Testing atau yang
sering dikenal dengan sebutan pengujian fungsional merupakan metode pengujian
Perangkat Lunak yang digunakan untuk menguji perangkat lunak tanpa mengetahui
struktur internal kode atau Program. Dalam pengujian ini, tester menyadari apa yang
harus dilakukan oleh program tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana
melakukannya.

21
III.4.2 White Box Testing

Kelebihan White Box Testing yaitu:

1. Efisien dalam menemukan kesalahan dan masalah.

2. Diperlukan pengetahuan tentang internal perangkat lunak yang sedang diuji

bermanfaat untuk pengujian menyeluruh.

3. Memungkinkan menemukan kesalahan tersembunyi.

4. Membantu mengoptimalkan kode.

Kelemahan White Box Testing yaitu:

1. Membutuhkan pengetahuan tingkat tinggi dari perangkat lunak internal yang

sedang diuji.

2. Membutuhkan akses kode.

White Box Testing merupakan metode pengujian perangkat lunak di mana

struktur internal diketahui untuk menguji siapa yang akan menguji perangkat lunak.

Pengujian ini membutuhkan pengetahuan internal tentang kemampuan sistem dan

pemrograman.

22
III.5 Kebutuhan Penelitian
Dalam penelitian ini akan diuraikan sistem yang dibutuhkan mulai dari

spesifikasi komputer yang digunakan untuk merancang program, kemudian

komputer untuk mengimplementasikan program serta perangkat keras (Hardware)

dan perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan untuk merancang program dalam

penelitian ini.

III.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)


Dalam perancangan dan pengembangan sistem pada penelitian ini
menggunakan perangkat keras dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor Intel Core i


2. RAM 4GB
3. Hardisk 500GB
4. Printer Cannon tp 2770

III.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)


Dalam perancangan dan pengembangan sistem pada penelitian ini
menggunakan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 10


2. Microsoft Office 2016
3. Visual Code
4. Laragon
5. Mysql
6. Xampp
7. Visual Code

23
III.6 Hipotesis
Dari hasil penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menerapkan sistem GIS untuk
pemetaan sebaran sekolah yang ada di Kota Bandar Lampung dengan program untuk
memudahkan Simtaru Lampung menvisualisasikan sekolah-sekolah lebih mudah dan
interaktif.

III.7 Tempat Penlitian


Penelitian ini dilakukan pada

Tempat: Simtaru Lampung

Alamat: Jl. Ktr. Pos No.02, Gn. MAS, Kec. Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung,
Lampung

24
III.8 Jadwal penelitian

Maret 2022 April 2022 Mei 2022


NO KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Pengumpulan Data
2. Analisis Kebutuhan
3. Penulisan Proposal
4. Bab I
5. Bab II
6. Bab III
7. Seminar Proposal

25
DAFTAR PUSTAKA

Jajang Winanjar, & Deffy Susanti. (2021). RANCANG BANGUN SISTEM


INFORMASI ADMINISTRASI DESABERBASIS WEB
MENGGUNAKANPHP DAN MySQL. ProsidingSeminar Nasional Aplikasi
Sains & Teknologi (SNAST).

Junef, M. (2016). PENEGAKAN HUKUM DALAM RANGKA PENATAAN


RUANG GUNA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Law Enforcement Within The Scope of Spatial Lay-Out for The Purpose Of
Sustainable Development). Faksimil, 17(4), 2526438.
www.publikasi.unitri.ac.id,

Putra, A. B., & Nita, S. (2019). Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi E-
Learning Berbasis Web (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Kare Madiun).

Romadhon, M. H., & Yudhistira, Y. (2021). Sistem Informasi Rental Mobil Berbsasis
Android Dan Website Menggunakan Framework Codeigniter 3 Studi Kasus : CV
Kopja Mandiri. Jurnal Sistem Informasi Dan Teknologi Peradaban (JSITP),
2(1), 30–36.

Sodikin, & Susanto, E. R. (2021). Sistem Informasi Geografis (Gis) Tempat Wisata
Di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 2(3),
125–135. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

Tumini, & Fitria, M. (2021). Penerapan Metode Scrum Pada E-Learning Stmik
Cikarang Menggunakan Php Dan Mysql. Jurnal Informatika Simantik, 6(1), 12–
16.

Jajang Winanjar, & Deffy Susanti. (2021). RANCANG BANGUN SISTEM


INFORMASI ADMINISTRASI DESABERBASIS WEB
MENGGUNAKANPHP DAN MySQL. ProsidingSeminar Nasional Aplikasi
Sains & Teknologi (SNAST).

26
Junef, M. (2016). PENEGAKAN HUKUM DALAM RANGKA PENATAAN
RUANG GUNA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(Law Enforcement Within The Scope of Spatial Lay-Out for The Purpose Of
Sustainable Development). Faksimil, 17(4), 2526438.
www.publikasi.unitri.ac.id,

Putra, A. B., & Nita, S. (2019). Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi E-
Learning Berbasis Web (Studi Kasus Pada Madrasah Aliyah Kare Madiun).

Romadhon, M. H., & Yudhistira, Y. (2021). Sistem Informasi Rental Mobil Berbsasis
Android Dan Website Menggunakan Framework Codeigniter 3 Studi Kasus : CV
Kopja Mandiri. Jurnal Sistem Informasi Dan Teknologi Peradaban (JSITP),
2(1), 30–36.

Sodikin, & Susanto, E. R. (2021). Sistem Informasi Geografis (Gis) Tempat Wisata
Di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 2(3),
125–135. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

Tumini, & Fitria, M. (2021). Penerapan Metode Scrum Pada E-Learning Stmik
Cikarang Menggunakan Php Dan Mysql. Jurnal Informatika Simantik, 6(1), 12–
16.

27

Anda mungkin juga menyukai