Anda di halaman 1dari 14

SOAL DAN PENYELESAIAN

FISIKA BANGUNAN

KALOR DAN KELEMBABAN

Oleh:

MUHAMAD YUNUS
NIM. 509111021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

1
1. Bagaimanakah berlangsungnya pengalihan kalor? Berikan contoh- b. Konveksi. Disini molekul-molekul berpindah tempat dalam
contoh! tumpukan kalor , dan hal ini hanya dapat terjadi dalam zat-zat cair
dan gas. Contoh nya aliran air dalam radiator-radiator pesawat
Jawaban: penghanat ruangan. Udara yang melaju melalui logam-panas radiator,
Salah satu sifat dari kalor adalah bahwa ia selalu akan beralih dari suatu mulai naik dan bersirkulasi dan dengan jalan seperti ini membawa
badan yang bersuhu lebih tinggi kepada suatu badan yang bersuhu lebih serta kalor yamg diperolehnya keseluruh ruangan;
rendah.
Pengalihan kalor dapat berlangsung melalui tiga cara: c. Pancaran. Dalam hal ini pun molekul-molekul tetap berada di tempat
dan pengalihan kalor dilakukan oleh getaran-getaran magnet listrik.
Getaran-getaran ini melaju pula melalui ruang hampa udara dan
barulah beralih menjadi kalor apabila mereka menyentuh bagian
sesuatu. Contohnya adalah matahari, sebuah sumber kalor yang
berada sangat jauh, yang mengalihkan kalor dari permukaan matahari
yang menayala ke bumi.

(a) Terutama dalam zat-zat padat. Molekul-molekul tetap beada di


tempat dan meneruskan kalor dari molekul yang satu ke molekul
berikut nya (b) Dalam zat-zat cair dan gas. Molekul-molekul
berpindah tempat dan membawa serta kalor yang mereka peroleh
(c) Molekul-molekul tetap berapa di tempat kalor dialihkan oleh
Gambar 2-2 . pengalihan kalor menembus suatu dinding
‘bagian-bagian yang tidak beruapa zat’
Kalor selalu mengalir dari suatu badan yang bersuhu lebih tinggi
a. Pengantaran. Dalam hal ini kalor dialihkan dari molekul-molekul,
kesuatu badan yang bersuh lebih rendah, hingga akhirnya suhu
namun molekul-molekul itu sendiri tetap berada di tempat masing-
menjadi sama (mencari keseimbangan)
masing. Pada umumnya zat-zat padat mempunyai daya hantar yang
Penghimpunan kalor merupakan suatu usaha pencarian
lebih besar dari pada Zat-zat cair atau gas. Apabila kita memegang
keseimbangan yang bergantung pada daya hantar dan jenis kalor
sepotong tembaga dalam nyala gas, maka beberapa saat kemudian
akan merasa, bahawa ujung tembaga, yang berada dalam genggaman
tangan kita, menjadi panas;
1
2. Apakah yang dimaksud dengan Akumulasi kalor? c) Gerakan Udara
Jika udara bergerak terlampau cepat yang disebut angin, merupakan
Jawaban: hal yang tidak menyenangkan. Kecepatan udara yang terasa
memadai terdapat diantara 0,15 dan 0,25 m/det
Penghimpunan (akumulasi) kalor merupakan suatu usaha pencarian
keseimbangan yang bergantung pada daya hantar dan jenis kalor. d) Kelembaban Udara
Jika di suatu bangunan terdapat suhu yang tinggi, kelembaban yang
Setiap material memiliki kemampuan untuk menghitung kalor, untuk tinggi akan menghambat penguapan yang dilakukan suatu badan.
berakumulasi, apabila terjadi penerusan kalor melalui salah satu dari
kleetiga cara yang diperuntukkan bagi itu. Pada umumnya bahan-bahan e) Kemurnian Udara
bangunan yang padat, jadi yang hanya mempunyai sedikit ruang kosong Hal ini bergantung pada zat-zat berbisa (seperti monoksida arang)
dapat lebih banyak mengakumulasi kalor ketimbang apa yang dinamai dan juga pada kadar dioksida arang yang kita lepas. Jika kita tidak
material-material ringan. Dalam hal ini material-material yang disebut memasang ventilasi, kadar asam arang akan melampaui batas yang
lebih dahulu akan lebih lama pula mempertahankan kalor dibanding diperkenankan yaitu 1 %. Untuk menjaga agar kadar asam arang
material-material yang disebut belakangan. tidak melampaui batas yang ditentukan dan juga untuk menjamin
beredarnya zat asam dalam jumlah yang mencukupi. Tiap jam
3. Bergantung kepada apakah kenyamanan di dalam suatu ruangan ? seseorang harus menyegarkan 20-50 m3 udara tergantung dari luas
ruangan.
Jawaban: 4. Hitunglah hilang kalor dalam 1 jam melalui sebuah dinding beton
Kenyamanan di dalam suatu ruangan bergantung kepada suhu yang yang tebalnya 200 mm, apabila diketahui suhu dalam ruangan
terdapat didalam ruangan tersebut. Suhu dalam ini ditentukan oleh 20ºC suhu luar -10ºC, A dinding = 10 m2, ρm = 2400 kg/m3!
beberapa faktor yaitu:
A= 10m2
a) Suhu Udara
Jenis bahan :
Harus memiliki suatu nilai tertentu diukur pada ketinggian yang
berbeda-beda, tidak boleh berselisih terlampau banyak, biasanya  Beton padat tidak bertulang
suhu udara pada ketinggian 0,5 m dan 1,50 m di atas lantai, selisih
suhu yang diukur pada bidang horizontal tidak boleh lebih dari 2ºC 
untuk ruang tinggal 18ºC dan 20ºC.  T= 1 jam = 3600 s
b) Suhu Pancaran d= 0,2m
Sebagian besar ditentukan oleh suhu permukaan alat-alat pemanas
dan dinding-dinding. Suhu dinding yang lebih rendah daripada suhu
udara akan terasa tidak menyenangkan. Penyelesaian :
t  t .T . A 30 x3600 x10
Q =  i e = 1,74
d 0,2
= 9,396MJ
2
5. Bagaimanakah kita dapat menangkal kalor sinar ?
Kita dapat menangkal kalor sinar, dengan cara :
a) Menggunakan atap seperti pada rumah agar sinar tidak langsung
masuk ke dalam ruangan
b) Menggunakan dinding untuk menangkal kalor yang masuk
6. Mengapa kita perlu mempertahankan kalor ?
Kita perlu mempertahankan kalor untuk menciptakan kenyamanan jika
kita berada dalam suatu ruangan sehingga ruangan tersebut memiliki
suhu yang menyenangkan, misalnya saja pada saat musim dingin kita
akan memperoleh suhu yang diinginkan dengan jalan memanfaatkan
suatu sumber kalor dan berusaha mempertahankan kalor yang didapat
ini agar suhu tidak menurun ke bawah garis kenyamanan.
7. Hitunglah dengan bantuan tabel daya tahan kalor konstruksi-
konstruksi yang dikemukakan dalam halaman berikut:

3
8. Apakah konstruksi - konstruksi dari pertanyaan no. 7 memenuhi  Menentukan daya tahan kalor (R)
persyaratan-persyaratan NEN 1068? d
R=

d1 0.02 m2 o C
 R1 =   0.013
1 1.50 w
d2
0.05 m2 o C
 R2 =   0.417
2 0.12 w
d3
0.2 m2 o C
 R3 =   0.091
Konstruksi – konstruksi pada soal no. 7 sudah memenihu syarat. Karena 3 2.21 w
kualitas keempat konstruksi tersebut tidak ada yang dibawah “kelas R = R1 + R2 + R3
kualitas sedang”. (Lihat tabel 8) m2 o C
= 0.013 + 0.417 + 0.091 = 0.521
w
9. Gambarkanlah laju suhu dalam dinding di bawah ini. Bertitik
tolaklah dari suhu dalam 18 oC dan suhu luar -12 oC. 1 m2 o C
  0.129
i w
Dinding terdiri dari:
1 m2 o C
  0.043
1. 20 mm plaster semen u w
2. 50 mm pelat HWC  Menentukan jumlah tembusan kalor (Rtot)
3. 200 mm beton (2400 1 1
kg/m3) t = 30 oC R tot  R  0.043  0.521  0.129 = 0.693
u u
 Penurunan suhu
1 0.129
0.129 0.186 x 30 5.584
i 0.693
0.013
Plesteran 0.013 0.019x 30 0.563
0.693
0.417
Jawaban: Plat HWC 0.417 0.602 x 30 18.052
0.693
0.091
Dinding terdiri dari: Beton 0.091 0.131 x 30 3.939
1. 20 mm plaster semen  = 1.50 0.693
2. 50 mm pelat HWC  = 0.12 1 0.043
0.043 0.062 x 30 1.816
3. 200 mm beton (2400 kg/m3)  = 2.21 u 0.693
4
Gambar laju suhu di dalam dinding. Jawaban:

1, 2, dan 3. Laju uap pada


mulanya berada di bawah
titik embun. 4. Tegangan
uap menjadi maksimal
segera di bawah lapisan
tahan uap

5. Memotong garis uap


maksimal lebih banyak ke
kanan. Permukaan
kelembaban beralih ke
bawah. Transportasi uap ke
atas menjadi berkurang
C

Situasi keseimbangan:
tidak terjadi transportasi
10. Diketahui: uap lagi. Permukaan
kelembaban tidak beralih
Sebuah dak mendatar dari beton gas, tabal 150 mm dan diberi lagi
suatu lapisan bituminous yang tahan uap setebal kira-kira 10 mm,
seperti gambar 4 pertanyaan no. 7. D

Kondisi dalam plat atap beton gas dengan lapisan bitumius


Pertanyaan: A. Garis suhu
B. Garis tegangan uap fase permulaan
Carilah tempat di mana permukaan kelembaban datang dalam fase C. Garis tegangan uap fase berikutnya
akhir. Apabila: D. Garis tegangan uap gase terakhir
- Kita beranjak dari rata-rata suhu luar 10 0C dan dan rata-rata suhu
dalam 20 0C
- Rata-rata kelembaban relative di dalam 50%

5
11. Diketahui 1 1 1
Rtotal   R
Sebuah dinding beton, dengan ciri-ciri sebagai berikut : k u i
a. Tebal dinding 200 mm (ρm = 2400 kg/m3)
= 0,13 + 1,143 + 0,108 + 0,04
b. Tebal lapisan isolasi busa buatan = 40 mm
c. Suhu luar = 0 ºC m 2 .C
= 1,421
d. Suhu dalam = 20 ºC W
e. Δt = 20 ºC - 0 ºC = 20 ºC Penurunan suhu :
f. Rv di dalam = 60 % a) Pada lapisan udara yang tidak bergerak di sisi luar ;
g. Rv di luar = 80 % 0,13
 x 20C  1,8C
h. Untuk 1/αi ditentukan = 0,13 1,421
i. Untuk 1/αu ditentukan = 0,04 b) Pada busa buatan ;
j. μ busa buatan = 40 1,143
k. λ beton = 1,86  x 20C  16,1C
1,421
l. λ busa buatan = 0,035
c) Pada beton ;
Ditanya: 0,108
a. Gambarkanlah garis suhu  x 20C  1,5C
1,421
b. Gambarkanlah garis tegangan uap yang maksimal
d) Pada udara yang tidak bergerak di sisi luar ;
c. Gambarkanlah garis tegangan uap yang ada
0,04
d. Apakah terjadi kondensasi di dalam konstruksinya ?  x 20C  0,6C
e. Tunjukkanlah dimana letaknya! 1,421
f. Jika lapisan isolaso berada di sisi luar, apakah masih akan terjadi Bila di dalam konstruksi terdapat suatu tekanan uap sebesar 1400 Pa
kondensasi pada suhu dan data-data kelembaban yang sama? dan di luarnya sebesar 486 Pa, maka selisih antara dalam dan luar
Telitilah pada hal ini ! adalah 914 Pa.
( 1 Pa = 1 N/m2 ; 1 mm Hg = 133,322 Pa )
Penyelesaian :
 μ busa buatan = 40 → μ x d = 40 x 0,04 = 1,6
d d  μ beton = 35 → μ x d = 35 x 0,20 = 7,0
R 1  2
1 2
d 0,04 m 2 .C * 1400 Pa di dalam
R1  1   1,143  1,6 : 8,6 x 914 = 170 1400 – 170 = 1230 Pa
1 0,035
Dalam
W
 7,0 : 8,6 x 914 = 744 1230 – 744 = 486 Pa Konstruksi
d 0,2 m .C
2
* 486 Pa di luar
R2  2   0,108
2 1,86 W
R  1,143  0,108
m 2 .C
R  1,251
W
6
Ditanyakan:
- Berapakah daya tahan kalor (R) tanpa diisolasi dan setebal
berapakah seharusnya isolasi dari busa ( = 0.031) untuk memenuhi
kualitas baik?
- Kemukakanlah dua cara, di mana anda dapat memasang isolasi dari
busa buatan

Jawaban:

 Menentukan daya tahan kalor tanpa isolasi dengan busa buatan (R)

d
R=
Jika isolasi berada di sisi luar 
d1 0.01 m2 o C
 R1 =   0.059
1 0.17 w
d2 0.022 m2 o C
 R2 =   0.095
2 0.23 w
d3 0.19 m2 o C
 R3 =   7.917
3 0.024 w
d4 0.19 m2 o C
 R4 =   0.82
4 0.23 w
d3
0.015 m2 o C
 R5 =   0.018
3 0.8 w
R = R1 + R2 + R3 + R4+ R5
12. Diketahui: m2 o C
= 0.059 + 0.095 + 7.917 + 0.82 + 0.018 = 8.175
Konstruksi terdiri dari: w
1. 3 lapis penutup dari selaput kaca bituminous + 10 mm  = 0.17
2. Papan atap 22 mm
3. Celah udara
4. Pasangan balok
5. Langit-langit kawat kasa yang diberi lapisan plester gips.

7
 Menentukan daya tahan kalor isolasi dengan busa buatan (R)

d
R=

d1 0.01 m2 o C
 R1 =   0.059
1 0.17 w
d2 0.022 m2 o C
 R2 =   0.095
2 0.23 w
d30.19 m2 o C
 R3 =   6.129 Penyelesaian
3 0.031 w >>>>> busa buatan
a. Apakah tembok ini memenuhi kelas kualitas “baik” berdasarkan
d 0.19 m2 o C NEN 1068?
 R4 = 4   0.82
4 0.23 w R = d/λ
d3
0.015 m2 o C Rpas.bt.bta = 0,11/1,16 w/m.oC = 0,095 w/m.oC
 R5 =   0.018 Rbusa = 0,06/0,17 w/m.oC = 0,353 w/m.oC
3 0.8 w Rbt.pasir.kpur = 0,11/1,51 w/m.oC = 0,073 w/m.oC
R = R1 + R2 + R3 + R4+ R5 Rtotal =Rp.bb. + Rbusa + Rbt.p.kpur
m2 o C Rtotal = 0,095 + 0,353 + 0,073
= 0.059 + 0.095 + 6.129 + 0.82 + 0.018 = 7.121 = 0,521 w/m.oC
w
Dari hasil analisis, dapat dinyatakan bahwa isolasi dengan Berdasarkan NEN 1068 tabel 4.1. kategori didinding “SEDANG” .
menggunakan buasa buatan pada konstruksi di atas tidak
diperlukan. b. Kontruksikanlah garis suhu, garis tegangan uap maksimal dan garis
tegangan uap yang ada
13. Sebuah dinding tembok dari luar kedalam dibuat dari; - Garis suhu
110 mm pasangan batu bata keras Jumlah koefesien tembusan kalor Rt =0,521 w/m.oC
60 mm karet busa 1. Pada lapisan pasangan batu bata keras = (0,095/0,521)*30
110 mm batu pasir kapur = 5,470C
2. Pada lapisan busa buatan = (0,353/0,521)*30
Ditanya; = 20,320C
a. Apakah tembok ini memenuhi kelas kualitas “baik” berdasarkan 3. Pada lapisan batu pasir kapur =(0,073/0,521)*30
NEN 1068? = 4,20C
b. Kontruksikanlah garis suhu, garis tegangan uap maksimal dan garis - Garis Tegangan Uap
tegangan uap yang ada Tahap kelembapan diluar 80% = 234 Pa.
c. Apakah pada peristiwa-peristiwa di atas terjadi kondensasi sebelah Tahap kelembapan didalam 60% = 1400 Pa.
dalam? Andaikata iya, tunjukan letaknya. Maka selisih antara luar dan dalam = 1400 Pa -234Pa = 1166 Pa.
8
Lihat tabel 6 (buku fisika banguna, seri MTO; halaman 143) Ditanya :
μ pasangan batu bata keras = 20 μ.d = 20 x 0,11 = 2,2 a. Apakah atap memenuhi tahap kualitas baik ?
μ busa buatan = 70 μ.d = 70 x 0,06 = 4,2 b. Gambarkanlah garis suhu, garis tegangan uap maksimal dan garis
μ batu pasir kapur = 13 μ.d = 13 x 0,11 = 1,43 tegangan uap yang ada !
c. Apakah pada peristiwa-peristiwa di atas terjadi kondensasi di
1400Pa di dalam kontruksi
dalam ? Bila ya, tunjukkanlah dimana !
2,2
pas. batu bata keras = x1166  327,6 Pa 1400-327,6 = 1072,4 Pa Penyelesaian:
7.83
d d d
4,2 dalam R 1  2  3
busa buatan = x1166  625,4 Pa 1072,4-625,4 = 447 Pa kontruksi 1 2 3
7.83
1,43 d 0,01 m 2 .C
batu pasir kapur = x1166  213 Pa 447-213= 234 Pa R1  1   0,059
7.83 1 0,17 W
234 Pa di luar kontruksi
d 0,05 m 2 .C
R2  2   1,429
2 0,035 W
d 0,12 m .C
2
R3  3   0,052
3 2,33 W
R = 0,059 + 1,429 + 0,052
m 2 .C
R  1,54
W
1 1 1
Rtotal   R
k u i
= 0,129 + 0,059 + 1,429 + 0,052 + 0,043
m 2 .C
= 1,712
14. Diketahui : W
Konstruksi yang terdiri dari : Penurunan suhu :
a. Lapisan bituminous = 10 mm → μ = 3000 a) Pada lapisan udara yang tidak bergerak di sisi luar ;
b. Lapisan busa buatan = 50 mm → μ = 100 0,129
c. Lapisan beton bertulang (2500 kg/m3) = 120 mm→μ = 35  x30C  2,3C
1,712
d. R . V di luar = 80 % b) Pada lapisan bituminous
e. R . V di dalam = 60 %
0,059
f. Suhu dalam = 20 ºC  x30C  1,0C
g. Suhu luar = -10 ºC 1,712
h. Δt = 20 ºC – (-10 ºC) = 30 ºC
9
c) Pada busa buatan 15. a.
1,429
 x30C  25C
1,712
d) Pada beton bertulang
0,052
 x30C  0,9C
1,712
e) Pada lapisan udara yang tidak bergerak di sisi dalam
0,043
 x30C  0,8C
1,712
 Untuk kaca tunggal d = 0,005m,   0,81Wm / C 0
Bila di dalam konstruksi terdapat suatu tekanan uap sebesar 1400 Pa d 0,005m
dan di luarnya sebesar 206 Pa, maka selisih antara dalam dan luar adalah R=   0,006m 2C 0 / W
 0,81Wm / C 0
1194 Pa.
( 1 Pa = 1 N/m2 1
; 1 mm Hg = 133,322 Pa )  0,04
 μ lapisan bituminous = 3000 → μ x d = 3000 x 0,01 = 30 u
 μ busa buatan = 100 → μ x d = 100 x 0,05 = 5 1
 0,13
 μ beton bertulang = 35 → μ x d = 35 x 0,12 = 4,2 i
1 1
* 1400 Pa di dalam Rtotal   R   0,13  0,006  0,04  0,176m 2 C 0 / W
i u
 30 : 39,2 x 1194 = 914 1400 – 436 = 486 Pa  Penurunan suhu berjumlah :
 5 : 39,2 x 1194 = 152 486 – 152 = 334 Pa 0,04
 4,2 : 39,2 x 1194 = 128 334 – 128 = 206 Pa 1. Pada u  x 200 C  4,550 C
* 206 Pa di luar Dalam Konstruksi 0,176
0,006
2. Pada d1  x 200 C  0,680 C
0,176
0,13
3. Pada i  x 200 C  14,77 0 C
0,176
Jumlah : 200C

10
Gambar : R1 
d1

0,005
 0,006m 2C 0 / W
1 0,81
R2  0,17m 2C 0 / W
d3 0,005
R3    0,006m 2C 0 / W
3 0,81
1
 0,04
u
1
 0,13
i
1 1
Rtotal   R1  R2  R3   0,13  0,006  0,17  0,006  0,04  0,352m 2C 0 / W
i u
 Penurunan suhu berjumlah :
b. 0,04
Pada u  x 20 0 C  2,27 0 C
0,352
0,006
Padad1  x 20 0 C  0,34 0 C
0,352
0,17
Padad 2  x 20 0 C  9,66 0 C
0,352
0,006
Padad 3  x 20 0 C  0,34 0 C
0,352
 Untuk d1 = 0,005m,   0,81Wm / C 0 Pada i 
0,13
x 20 0 C  7,3860 C
0,352
 Untuk d2 = 0,01m, Rcelah = 0,17 m2C0/W
Jumlah : 200C
 Untuk d3 = 0,005m,   0,81Wm / C 0

11
16. Diketahui : b) Pada bagian sisi sebelah luar
a. Penampang mendatar sebuah kolom beton bertulang beserta kusen- Keuntungannya, antara lain :
kusen yang berhubungan dengan itu 1) Tidak terdapat kemungkinan bagi terjadinya kondensasi di
b. Penampang tegak lurus, sebuah latei yang di cor hingga rata dalam konstruksi atau kondensasi di bagian permukaan.
dinding luar. 2) Kalor yang terkumpul dalam material akan bertahan lebih lama
3) Di musim panas, beton akan terlindung terhadap pergantian
Ditanya
suhu yang terlalu besar dan dengan demikian beton akan
Perbaikilah konstruksi ini sedemikian rupa, sehingga tidak timbul
terhindar pula dari pemuaian yang melebihi batas.
jembatan-jembatan dingin !
Kerugiannya, antara lain :
Penyelesaian: Kita memerlukan lebih banyak waktu untuk memberikan suhu yang
Pada umumnya penampang – penampang berikut ini merupakan semestinya kepada suatu ruangan, karena kita pun akan terlebih
penampang sebuah balkon luar yang terbuat dari beton bertulang dahulu memberikan suhu yang semestinya pada dinding beton.
(sering disebut juga sebagai ‘jembatan dingin).Sehingga untuk tidak
timbul jembatan dingin, perlu dipasang sebuah isolasi pada balok dan Pada bagian sisi sebelah dalam
di sebagian lantai. Keuntungannya, antara lain ;
Pada saat penghangatan sedang berlangsung, maka tidak
17. Diketahui : membutuhkan waktu yang terlampau lama, karena kini beton tidak
Dinding luar sebuah bangunan sekolah dibuat dari perlu dikenakan penyesuaian suhu.
beton bertulang setebal 150 mm (ρm = 2500 kg/m3) Kerugiannya, antara lain :
Ditanya : 1) Kemungkinan terjadinya kondensasi di dalam konstruksi
a. Berapakah tebal isolasi busa buatan untuk dapat memenuhi kelas 2) Ruangan akan lebih cepat menjadi dingin, jika penghangatan
kualitas baik ? diberhentikan.
b. Jika busa ini dipasang di sebelah dalam atau di sebelah luar, apa 3) Pada saat musim panas, konstruksi tidak akan terlindung
sajakah yang akan menguntungkan dan yang merugikan ? terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh suhu.
c. Gambarkanlah bagi kedua kejadian garis suhunya, atas dasar + 20
ºC di dalam dan 0 ºC di luar ! c) Suhu Dalam = + 20 ºC
Suhu Luar = 0 ºC
Penyelesaian : d1 d 2
a) Untuk memenuhi kualitas baik dibutuhkan ketebalan isolasi buatan R 
1 2
setebal 50 mm, maka ;
d 0,05 m 2 .C d1 0,15 m 2 .C
Rbusa    1,43 R1    0,081
 0,035 W 1 1,86 W
sehingga, d2 0,05 m 2 .C
1,43 > 1,29  OK!
R2    1,43
2 0,035 W
m 2 .C
( sesuai dengan syarat daya tahan kalor minimal berdasarkan NEN R = 0,081 + 1,43 R  1,511
1068 ) W
12
1 1 1
Rtotal   R
k u i
= 0,129 + 0,081 + 1,43 + 0,043
m 2 .C
= 1,683
W
Penurunan suhu :
a) Pada lapisan udara yang tidak bergerak di sisi luar ;
0,129
 x 20C  1,5C
1,683
b) Pada beton bertulang
0,081
 x 20C  1,0C
1,683
c) Pada busa buatan
1,429
 x 20C  19C
1,683
d) Pada lapisan udara yang tidak bergerak di sisi dalam
0,043
 x 20C  0,5C
1,683
18. Apakah yang kita maksudkan dengan suhu atap terbalik ?
Kemukakanlah dari jenis atap ini hal-hal yang menguntungkan dan
yang merugikan dengan bantuan sebuah sketsa konstruksi !
Penyelesaian :
Atap terbalik merupakan suatu konstruksi bentuk atap dimana
perletakan beban atap di atas suatu titik atau lebih tepat pada bidang
yang begitu kecil sehingga dianggap titik atau penggunaannya pada
ruangan yang sempit.
Keuntungannya :
a) Meminimalkan suhu yang ada di dalam ruangan
b) Lebih cepat dikerjakan
Kerugiannya :
a) Berat beban atap menjadi terpusat pada satu titik
b) Bentuk atap terbalik cenderung lebih kurang aman, dibandingkan
dengan bentuk atap pada umumnya.

13

Anda mungkin juga menyukai