11
RISC & Pipelining
Organisasi dan Arsitektur Komputer
2
Jenis Arsitektur CPU
Ditinjau dari perancangan perangkat instruksinya (set
instruksinya), terdapat dua jenis arsitektur prosesor,
yaitu:
1. CISC (Complex Instruction Set Computer)
– Arsitektur dengan kumpulan perintah yang rumit.
3
CISC
• Jenis prosesor yang memiliki set instruksi yang kompleks.
• CISC merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menjalani
beberapa instruksi dengan tingkat yang rendah.
• Misalnya instruksi tingkat rendah tersebut adalah seperti
pengambilan dari memori (load), operasi aritmatika, dan
penyimpanan ke dalam memori (store) yang saling bekerja
sama.
• CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang
diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan
(Jumlah perintah sedikit tetapi rumit).
4
CISC
• CISC memiliki instruksi yang kompleks dan
berpengaruh pada kinerjanya yang lebih lambat.
• Contoh prosesor yang menggunakan arsitektur
CISC:
– Intel x86, IBM Z-Series Mainframes, dan beberapa
arsitektur CPU model terdahulu
• Karakteristik CISC :
– Memiliki sedikit register serbaguna
– Memiliki mode pengalamatan yang banyak
– Memiliki instruksi yang kompleks
– Ukuran instruksi bervariasi
5
Keterbatasan Arsitektur CISC
• Menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam
bahasa rakitan, tetapi menyulitkan dalam penyusunan
kompiler bahasa pemrograman tingkat tinggi (HLL).
• Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin.
• Instruksi yang kompleks jarang digunakan oleh
programmer dan compiler.
• Semua operasi instruksinya berbasis pada Memory,
sehingga proses load dan store menjadi lambat.
6
RISC
• RISC lahir pada pertengahan 1980
• Dilatarbelakangi oleh CISC
• Perbedaan mencolok dari kelahiran RISC ini adalah tidak
ditemui pada dirinya instruksi assembly atau yang
dikenal dengan bahasa mesin sedangkan itu banyak
sekali dijumpai di CISC.
7
Alasan menggunakan RISC
• RISC menyederhanakan rumusan perintah sehingga
lebih efisien dalam penyusunan kompiler dapat
memaksimumkan kinerja program yang ditulis dalam
bahasa tingkat tinggi (HLL).
• RISC menerapkan proses eksekusi pipeline.
– Eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih
singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang
sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit.
8
Fitur yang dimiliki RISC
• Instruksinya sederhana
• Ukuran instruksi tetap, format instruksinya tetap
– Digunakan untuk proses pipelining, “ambil dan eksekusi”
secara parallel
• Mode pengalamatan terbatas
– Untuk mengurangi kompleksitas dari rancangan hardware
• Instruksinya berorientasi pada register
– Mengurangi akses ke memori
• Ukuran register yang besar
– Mengurangi akses ke memori
– Membuat pemanggilan procedure menjadi lebih efisien
9
Perbedaan CISC dan RISC
• RISC
Instruksinya sederhana
Jumlah instruksi sedikit
Sedikit mengakses memori
• CISC
Lalu lintas instruksi dan data di dalam bus sangat padat
Banyak mengakses memori dan meningkatkan
kesalahan cache memory
Hanya sedikit register yang tersedia
10
Karakteristik RISC
1. Siklus instruksi
2. Operasi pertukaran data
3. Mode pengalamatan
4. Format instruksi
11
Karakteristik RISC:
1. Siklus Instruksi RISC
• Satu instruksi per siklus mesin.
• Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan
untuk mengambil dua buah operand dari register,
melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil
operasinya ke dalam register.
• RISC adalah rancangan prosesor yang sederhana, tetapi
dalam kesederhanaan tersebut didapatkan kecepatan
operasi tiap-tiap siklus instruksinya.
12
Karakteristik RISC:
2. Operasi Pertukaran Data RISC
• Berbentuk pertukaran data dari register ke register.
• Dengan mengoptimalkan penggunaan register
diharapkan siklus operasi semakin cepat.
– Ingat! Register adalah memori yang paling cepat dibandingkan
cache maupun memori utama.
• Dengan penyederhanaan instruksi maka operasi unit
kontrol juga akan sederhana dan cepat.
13
Karakteristik RISC:
3. Mode Pengalamatan RISC
14
Karakteristik RISC:
4. Format Instruksi RISC
• Digunakan sebuah format untuk menyederhanakan
implementasi perangkat kerasnya.
• Panjang instruksi tetap dan disamakan dengan panjang word
yang digunakan.
• Panjang field dibuat sama dan tetap.
• Kelebihan dengan menggunakan field yang tetap maka
pengkodean opcode dan pengaksesan operand register dapat
dilakukan secara bersamaan.
• Format yang sederhana juga akan memudahkan unit kontrol.
15
Eksekusi Instruksi
• Waktu eksekusi = N x S x T
– N adalah jumlah perintah
– S adalah jumlah rata-rata langkah per perintah
– T adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan satu langkah
• Kecepatan eksekusi dapat ditingkatkan dengan menurunkan nilai
dari ketiga variabel di atas.
• Arsitektur CISC berusaha menurunkan nilai N
• Arsitektur RISC berusaha menurunkan nilai S dan T.
• Proses pipeline dapat digunakan untuk membuat nilai efektif S
mendekati 1 (satu) artinya komputer menyelesaikan satu perintah
dalam satu siklus waktu CPU.
• Nilai T dapat diturunkan dengan merancang perintah yang
sederhana.
16
Kelebihan Rancangan RISC
1. Meningkatkan kinerja sistem CPU.
2. Optimalisasi dan peng-efektif-an komputer.
3. Dengan menggunakan instruksi yang sederhana
terdapat kemungkinan untuk:
– Melakukan reorganisasi kode untuk efisiensi
– Memaksimalkan pemakaian register
– Melakukan perhitungan bagian instruksi kompleks pada saat
kompilasi
– Memudahkan kerja unit kontrol
– Memudahkan implementasi pipelining
17
Kelebihan Rancangan RISC
4. Implementasi Perangkat Keras
– Kesederhanaan instruksi dan unit kontrol menghasilkan
hardware sederhana.
– Hardware sederhana dapat diletakkan dalam satu keping
tunggal.
– Hardware sederhana menghasilkan proses hardware dengan
dimensi yang lebih kecil, konsumsi daya rendah dan lebih
ekonomis.
18
Pipeline
• Teknologi pipeline yang digunakan pada komputer
bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari komputer.
20
Konsep Dasar Pipeline
6 sore 7 8 9 10 11 Tengah Malam
Waktu
30 40 20 30 40 20 30 40 20 30 40 20
Secara berurutan 4 kantong
A laundry membutuhkan waktu 6
jam
Jika menggunakan konsep
B pipelining, berapa waktu yang
dibutuhkan?
C
D
21
Konsep Dasar Pipeline
6 sore 7 8 9 10 11 Tengah Malam
U
Waktu
r
u 30 40 40 40 40 20
t
a A
n 4 kantong laundry dengan
pipeline membutuhkan
B waktu 3.5 jam
P
r
o C
s
e D
s 22
Konsep Dasar Pipelining
23
Perbedaan antara model microprocessor yang tidak
menggunakan arsitektur Pipeline dengan
microprocessor yang menerapkan teknik Pipeline
time
24
Perbedaan antara model microprocessor yang tidak
menggunakan arsitektur Pipeline dengan
microprocessor yang menerapkan teknik Pipeline
25
Perbedaan antara model microprocessor yang tidak
menggunakan arsitektur Pipeline dengan
microprocessor yang menerapkan teknik Pipeline
26
Penerapan Pipeline
• Misalnya sebuah microprocessor menyelesaikan sebuah
instruksi dalam 4 langkah.
27
Contoh Pengerjaan Instruksi
Tanpa Pipeline dan Dengan Pipeline
• Misalkan terdapat dua instruksi:
– Instruksi 1 : ADD AX, AX
– Instruksi 2 : ADD EX, CX
Instruksi 1
Instruksi 2
29
Contoh Pengerjaan Instruksi Dengan Pipeline
Instruksi 1
Instruksi 2
Instruksi 3
30
Pengerjaan Instruksi Dengan Pipeline
31
Terima Kasih
32