TINJAUAN UMUM
PT. Bara Kumala Sakti Tbk (“BKS”) adalah perusahaan induk (owner) di bidang yang
berdiri pada tahun 2011. PT. Bara Kumala Sakti merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang pertambangan batubara yang terletak di Desa Jembayan, Kecamatan Loa
Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Metode penambangan
yang dilakukan adalah tambang terbuka. Tahapan utama yang dilakukan terdiri dari
pembersihan lahan, pengupasan lapisan tanah penutup, pemuatan dan pengangkutan
dari lokasi tambang ke stock pile.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Perseroan didukung armada alat berat dan
kendaraan pendukung yang lengkap seperti excavator, dump truck, bulldozer, loader
dedan dari berbagai merek terkenal, seperti Hitachi, Komatsu, Caterpillar, Hino, Volvo
dan lain-lain.
PT. Alam Jaya Pratama menjadi pemegang saham mayoritas bersama pemegang saham
lainnya dari project pertambangan PT. Bara Kumala Sakti. Dan antara lain nama
pemegang saham ialah H. Masdari, Fitri Junaidi, Hermanto Cigot, SE.
Sampai akhir tahun 2027, Perseroan masih menangani proyek pertambangan batubara di
Loa Kulu dan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Visi :
4
Misi:
Secara administrative lokasi kerja PT. Bara Kumala Sakti terletak di desa Jembayan,
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Lokasi kerja PT. Bara Kumala Sakti berada sekitar 28 KM di sebelah selatan Desa
Jembayan , Lokasi PT. Bara Kumala Sakti dapat ditempuh dari bandara Sepinggan
Balikpapan – Kota Samarinda ± 180 Menit, serta melalui jalur darat dari Kota
Samarinda dapat di tempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat ± 50 Menit.
5
Sumber : website www.ptdh.co.id
Gambar 2.1. Area Kuasa Penambangan PT. Bara Kumala Sakti Tbk
Flora yang ada di daerah penyelidikan berupa semak belukar berbagai jenis dan hutan
sekunder, dan terkadang masih ada beberapa pohon besar, seperti ulin, meranti, kapur
dan lain-lain. Fauna yang banyak terdapat di daerah penyelidikan adalah hewan darat
liar seperti babi, payau, ular, biawak, dan lain-lain. Sedangkan hewan peliharaan berupa
ayam, kambing, kucing, anjing dan lain-lain.
Tata guna lahan sebagian besar masih merupakan semak belukar dan hutan sekunder
yang tumbuh di perbukitan. Sebagian kecil lahan digunakan sebagai area pertanian atau
6
perkebunan dan lain-lain. Status lahan berdasarkan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Propinsi Kalimantan Timur Tahun 1998 pada daerah penyelidikan berupa
Kawasan Budi Daya Non Kehutanan (KBNK).
2.8 Iklim dan Cuaca
Iklim merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil produksi.Dalam hal
ini cuaca sangat berpengaruh terhadap aktifitas selama penambangan, karena sistem
penambangan yang digunakan adalah sistem tambang terbuka, dimana kondisi kerja
berhubungan langsung dengan udara luar, sehingga dengan demikian iklim sangat
berpengaruh terhadap aktifitas pekerjaan baik terhadap peralatan ataupun operator.
Iklim daerah Jembayan termasuk daerah tropis berkisar antara 300 sampai dengan 340
dan dipengaruhi iklim pancaroba dimana musim kemarau dan musim hujan tidak
dipengaruhi waktunya serta berdaerah pantai yang panas dengan kelembaban yang
cukup tinggi serta memiliki iklim dengan curah hujan yang relatif tinggi. Data curah
hujan bervariasi dari 1.150 sampai 3.500 mm/tahun , dengan intensitas tertinggi
biasanya terjadi pada bulan November-Desember, sedangkan terendah pada bulan Juli
sampai Agustus.
2.9 Geomorfologi
Secara geografis lokasi PT. Bara Kumala Sakti merupakan bukit-bukit kecil yang
7
bergelombang dari barat ke timur dan sebagian merupakan rawa-rawa. Morfologi
daerah ini berupa perbukitan bergelombang dengan tersebar ke arah pola kipas ke timur
kampung sekurau . Daerah praktek kerja lapangan ini mempunyai ketinggian antara 70
sampai 190 meter di atas permukaan laut. Dimana lapisan penutup terdiri dari tanah
humus, batu pasir, dan batu lanau.
Sedimen Tersier yang diendapkan di Cekungan Kutai di bagian timur sangat tebal
dengan fasies pengendapan yang berbeda dan memperlihatkan siklus genang-susut laut.
Urutan trangresif ditemukan sepanjang daerah tepi cukungan berupa lapisan klastik
yang berbutir kasar, juga di pantai hingga makin dangkal. Pengendapan pada
lingkungan laut terus berlangsung hingga Oligosen dan menandakan periode genang
laut maksimum. Secara umum dijumpai lapisan turbidit berselingan dengan serpih laut
dalam, sedangkan batu gamping terumbu ditemukan secara lokal dalam Formasi Antan.
Urutan regresif di Cekungan Kutai mencakup lapisan klastik delta hingga paralik yang
banyak mengandung lapisan-lapisan batubara dan limit. Siklus delta yang berumur
Miosen tengah berkembang secara cepat ke arah timur dan tenggara. Progradasi ke arah
timur dan tumbuhnya delta berlangsung terus sepanjang waktu diselingi oleh tahapan-
tahapan genang laut secara lokal. Pada peta geologi lembar Balikpapan endapan-
endapan delta yang mengandung batubara tersebut dikenali sebagai formasi tanjung,
formasi Karo, formasi warukin, formasi pulau balang, formasi Balikpapan dan formasi
kampung baru.
8
Gambar 2.2 Kolom Stratigrafi Regional Cekungan Kutai
Sumber : Mining And Geology Departement, PT. Bara Kumala Sakti
9
yang mengandung foraminifera kecil dan batubara. Tebal formasi ±800 meter,
berumur miosen tengah atas dan diendapkan dalam lingkungan litoral laut dangkal.
Formasi ini menindih sejarah di atas Formasi Pualu Balang.
Daerah praktek kerja lapangan memiliki potensi cadangan batubara yang bernilai
ekonomis. Hal ini didasarkan dengan adanya singkapan batubara yang ditemukan di
lapangan serta di dukung oleh kondisi geologi daerah penyelidikan. Hasil pengamatan
dan pengukuran singkapan lapisan batubara yang terdapat di daerah praktek kerja
lapangan adalah menerus ke timur laut sampai barat daya dengan kemiringan lapisan
tenggara, dapat di perkirakan dari dua formasi batuan yang sama yaitu formasi
Balikpapan (utara) dan formasi kampung baru (selatan) dan merupakan struktur
homoklin. Berdasarkan hasil pemodelan stratigrafi di daerah konsesi PT. Bara Kumala
Sakti dapat di tarik korelasi seam sebanyak 5 seam batubara dengan ketebalan berkisar
1,56 sampai 11 meter.
10
2.12 Kegiatan Penambangan
PT. Bara Kumala Sakti Tbk, didirikan pada tahun 1991, telah berkembang dari sebuah
perusahaan kontraktor rakayasa untuk menjadi pertambangan terintegrasi dan
perusahaan jasa energy dengan pijakan yang solid dalam menguntungkan, kaya
sumberdaya sector industry energi di Indonesia. Pada tahun 2007 perseroan mengambil
ahli bisnis pemasaran batubara dan saat ini sedang dalam proses pembentukan usaha di
bidang energi yang berkaitan dengan batubara. Ini, bersama dengan keahlian,
sumberdaya manusia, model kerja dan armadal yang kuat, akan meningkatkan kekuatan
perseroan.
Adapun urutan kegiatan penambangan PT. Bara Kumala Sakti meliputi :
1. Pembersihan Lahan (Land Clearing)
2. Pengupasan tanah pucuk (Top Soil)
3. Pengupasan Tanah Penutup (Overburden Removal)
4. Pengambilan batubara ( Coal getting ) dan pengangkutan Batubara ke
stockpile (Coal Hauling)
5. Pembersihan Batubara( Coal Cleaning )
6. Reklamasi (Reclamation)
Pembersihan Lahan adalah satu dari dampak lingkungan yang terbesar dari
penambangan. Kegiatan pembersihan lahan (Land Clearing) dilakukan untuk daerah
yang akan ditambang mulai dari semak belukar hingga pepohonan yang berukuran
besar. Untuk menebang pohon yang berukuran besar (>1 m) biasanya menggunakan
chainsaw lalu dilanjutkan dengan menggunakan bulldozer yang dilengkapi dengan
”ripper”/”dozer”.
penanaman adalah 5:1. (setiap 5 tanaman pioneer non lokal terdapat1 tanaman lokal).
Hal teknis yang terkait dengan kegiatan di penanaman dijelaskan lebih lengkap pada
prosedur reklamasi dan prosedur penanaman kegiatan-kegiatan di penanaman.
14
e. Penanaman jenis lokal disesuaikan dengan daftar tanaman yang ada di
database flora dan fauna, dengan demikian pemenuhan penanaman jenis
lokal dan endemik akan terus berlanjut dan tercatat dengan baik.
15