SK Keterlibatan Praktis Klinis Dalam Peningkatan Mutu

Klinik Insani
Melayani Sepenuh Hati

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017
SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK INSANI
NOMOR : INS/SK/…../…./2019
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK INSANI

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
PENANGGUNG JAWAB KLINIK INSANI
Menimbang : a. Bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang

bermutu dan aman;
b. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di klinik insani perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan
pasien;
c. Bahwa seluruh karyawan klinik berkewajiban memahami dan berperan
aktif dalam upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien;
d. Bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a, huruf b, dan
huruf c diatas, diperlukan adanya keputusan penanggung jawab klinik
insani tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Permenkes RI Nomor 09 tahun 2014,tentang Klinik.
3. Permenkes RI No 46 Tahun 2015 Tentang Standar Akreditasi FKTP
4. Permenkes RI No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
5. Permenkes RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
Jl. Pahlawan No. 80-81 Karang Asem Barat - Citeureup Bogor Tlp/Fax (021) 87942723
SMS CENTER 08111180030, email to : klinik.insani@gmail.com
MELAYANI SEPENUH HATI
Klinik Insani

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK
INSANI
KESATU : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien klinik insani sebagaimana tercantum
dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Citeurup
Pada tanggal : 1 Februari 2019
PENANGGUNG JAWAB
KLINIK INSANI
Restu Amalia
Klinik Insani

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK

INSANI
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
TANGGAL : 27 Maret 2019
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
KLINIK INSANI
1. Penanggung jawab Klinik dan seluruh karyawan wajib berpartisipasi dalam program
mutu/kinerja Klinik dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan kepada pasien disepakati bersama dan menjadi
acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat
3. Tata Nilai yang dikembangkan dan digunakan sebagai budaya kerja di lingkungan kerja
Klinik Insani adalah:
 INTEGRITAS
a. Kami menjunjung tinggi kualitas pelayanan kesehatan yang unggul.
b. Kami berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam pelayanan kesehatan
c. Kami berani untuk jujur dalam pelayanan agar dapat mewujudkan kesehatan
jasmani dan rohani pasien.
d. Kami menyediakan pelayanan kesehatan prima
 INISIATIF
a. Kami berupaya untuk selalu unggul dalam tiap pelayanan yang kami lakukan.
b. Kami selalu fokus pada kepuasan pasien.
c. Kami menerapkan pendekatan yang proaktif terhadap pasien.
d. Kami terus berinovasi dan menghasilkan ide-ide baru dalam pelayanan kesehatan
 RASA MEMILIKI
a. Kami memupuk semangat saling memiliki, menjaga, dan mencerdaskan di antara
Klinik Insani

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017
semua pemangku kepentingan (stakeholders).

b. Kami menciptakan lingkungan yang nyaman untuk bertumbuh bersama
c. Kami bekerja dalam tim yang saling menyayangi, menghormati dan menghargai.
d. Kami adalah bagian dari komunitas Islami, jujur, beretika dan bertanggung jawab.
4. Kebijakan mutu dan tata nilai klinik dalam memberikan pelayanan disusun secara bersama
dan dituangkan dalam panduan mutu
5. Peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien terdiri dari:
A Pemberian layanan klinis dipandu oleh standar/SOP dengan acuan yang jelas.
b. Penetapan area prioritas untuk perbaikan mutu klinis berdasarkan data dan informasi,
baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator, keluhan pelanggan dengan
mempertimbangan high risk, high cost, high volume, dan kecenderungan terjadinya
masalah.
c. Penyusunan indikator mutu klinis, terdiri dari indikator layanan klinis, indikator
perilaku pemberi layanan klinis dan indikator sasaran keselamatan pasien. Indikator
keselamatan pasien terdiri dari : Ketepatan identifikasi pasien, Komunikasi yang
efektif, Ketepatan prosedur atau tindakan medis, Keamanan obat yang perlu
diwaspadai, Pencegahan kemungkinan infeksi dan pencegahan pasien jatuh.
d. Tenaga klinis dan semua praktisi klinis wajib untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan klinis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi
e. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
f. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko diterapkan di pelayanan klinis
h. Manajemen risiko klinis untuk pengelolaan kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris
cedera, kejadian tidak cedera dan keadaan potensial cedera termasuk pelaporan dan
tindaklanjut.
i. Disusun kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk kegiatan-kegiatan pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien.
j. Sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan informasi, monitoring dan evaluasi
program mutu dan keselamatan pasien.
6. Seluruh kegiatan mutu/kinerja klinik dan keselamatan pasien harus didokumentasikan
Ketua Tim Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
kepada Penanggung jawab Klinik tiap tribulan.
Klinik Insani

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017
7. Tenaga klinis wajib terlibat dalam penyusunan indikator – indikator klinis dan indikator
perilaku pemberi layanan klinis, dillakukan pengumpulan data capaian indikator, ditetapkan
target, dilakukan analisis, evaluasi dan tindak lanjut.
8. Tenaga klinis wajib terlibat dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
9 Indikator perilaku pemberi layanan klinis digunakan untuk evaluasi dan perbaikan perilaku
pemberi layanan klinis. Pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam layanan klinis
dibawah tangungjawab ketua Tim Manajemen Resiko.
10. Hasil kajian, evaluasi dan tindak lanjut upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien harus diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan klinik melalui
rapat dan tercatat dalam notulen dan kepada pihak-pihak terkait lainnya.
Klinik Insani

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017
PENANGGUNG JAWAB
KLINIK INSANI
Restu amalia
Klinik Insani

No Izin:
445.5/IOK/00008/DPMPTSP/2017

SK Keterlibatan Praktis Klinis Dalam Peningkatan Mutu

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SK Keterlibatan Praktis Klinis Dalam Peningkatan Mutu

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Klinik Insani

Melayani Sepenuh Hati

Melayani Sepenuh Hati

SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK INSANI

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK INSANI

PENANGGUNG JAWAB KLINIK INSANI

Menimbang : a. Bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Melayani Sepenuh Hati

Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK TENTANG

Melayani Sepenuh Hati

SURAT KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK

Melayani Sepenuh Hati

semua pemangku kepentingan (stakeholders).

Melayani Sepenuh Hati

Melayani Sepenuh Hati

Melayani Sepenuh Hati

Anda mungkin juga menyukai