Anda di halaman 1dari 28

GL00

RENCANA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

SISTEM INFORMASI INPUT DATA BUKU PADA


PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Dipersiapkan oleh:

Kelompok 4
Ketua : Khairunna Phonna (1557301077)

Anggota 1 : Miranti Septriani (1557301032)

Anggota 2 : Maisarah (1557301007)

Anggota 3 : Khairunnisak (1557301078)

Anggota 4 : Siti Ramadhani (1557301106)

Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer


Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh – Medan Km. 281 Buketrata
Lhokseumawe- Aceh

Program Studi DIV Nomor Dokumen Halaman


Teknik Informatika
GL00-Gxx 7 <#>/<jml #>
Revisi 1 Tgl:
tanggal>

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 1 dari 28 halaman


Jurusan TIK
DAFTAR PERUBAHAN

Revisi Deskripsi

INDEX - A B C D E F G
TGL

Ditulis
oleh

Diperiksa
oleh

Disetujui
oleh

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 2 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Daftar Halaman Perubahan

Halaman Revisi Halaman Revisi

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 3 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Abstraksi

Teknologi dan informasi berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman


dan lajunya kebutuhan.Terlebih pada sistem pengolahan data yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi.Kondisi ini menuntut sebuah perkembangan teknologi informasi semakin canggih
dan menghasilkan informasi yang efektif, efisien dan akurat.

Dunia pendidikan tidak lepas dari keberadaan koleksi bahan pustaka yang dimiliki.
Semakin meningkatnya atau bertambahnya koleksi bahan pustaka, kebutuhan informasi yang
berkaitan dengan bahan pustaka yang ada, keterbatasan petugas pelayanan perpustakaan
merupakan beberapa permasalahan yang seringkali timbul dalam pengelolaan perpustakaan.

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi untuk menangani proses
tersebut agar dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna perpustakaan. Dengan
rancangan sistem informasi perpustakaan ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
maksimal kepada pengguna perpustakaan dan meminimalkan kesalahan dalam pengolahan
data. Sistem informasi perpustakaan dimulai dari pendataan anggota, pendataan buku,
peminjaman buku, pengembalian buku, pemberian surat bebas perpustakaan dan pembuatan
laporan meliputi laporan data anggota, laporan data buku, laporan peminjaman buku, laporan
pengembalian buku serta laporan penerimaan denda. Manfaat sistem informasi perpustakaan
ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna perpustakaan dan
memperlancar proses administrasi menjadi lebih cepat dan akurat.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 4 dari 28 halaman


Jurusan TIK
DAFTAR ISI:
Abstraksi.....................................................................................................................................3
Daftar Isi.....................................................................................................................................4
1. Pendahuluan............................................................................................................................6
1.1 Gambaran Umum............................................................................................................6
1.2 Perubahan Rencana Pengembangan Perangkat Lunak……………………………....7
Bahan Acuan...................................................................................................................8
1.3 Definisi dan Akronim......................................................................................................8
2. Organisasi Proyek...................................................................................................................8
2.1 Model Proses...................................................................................................................8
2.2 Struktur Organisasi............................................................................................ .....10
3. Proses Manajerial.................................................................................................................12
3.1 Tujuan dan Prioritas Manajemen..................................................................................12
3.2 Asumsi, Kebergantungan dan Kendala ........................................................................12
3.3 Manajemen Resiko .......................................................................................................13
3.4 Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian……………………………….…….........15
4. Proses Teknis........................................................................................................................20
4.1 Metode, Alat Bantu, dan Teknik...................................................................................20
Bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan.................................................21
Alat bantu pengembangan.............................................................................................22
Langkah dan metode pengerjaan...................................................................................22
4.2 Dokumentasi Perangkat Lunak.....................................................................................20
5. Paket Kerja, Jadwal, Anggaran.............................................................................................24
5.1 Paket Kerja....................................................................................................................24
5.2 Kebergantungan............................................................................................................25
5.3 Tuntutan Sumber Daya.................................................................................................25
5.4 Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya.................................................................27
6. Komponen Pendukung..........................................................................................................27

LAMPIRAN.............................................................................................................................28
Model waterfall........................................................................................................................28
Proses tahapan metode waterfall ..............................................................................................28

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 5 dari 28 halaman


Jurusan TIK
1 1. Pendahuluan
1.1 Gambaran Umum

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam
secaraprofesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, danrekreasi para pemustaka [1]. Pepustakaan sebagai salah satu bagian
dari tempat pendidikan mempunyai perananyang sangat penting untuk menambah wawasan
dan pengetahuan pelajar. Bermacam-macam sumber informasiilmiah, buku-buku, literatur
dari segala jenis media perpustakaan, mampu disebarluaskan dengan sistem tertentu.
Mahasiswa seharusnya mampu memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya
mengingat ilmu pengetahuan danteknologi saat ini terus berkembang dengan sangat cepat,
sehingga dibutuhkan pula sumber daya manusia yangmampu menguasai tentang semua hal
tidak hanya pada bidang tertentu tetapi di segala bidang.

Fokus utama dalam kegiatan perpustakaan adalah pengguna. Kegiatan yang dimulai dari
collecting,processing,distributingdan preserving dilakukan semata-mata untuk memberikan
kepuasan kepada pengguna [2].Berbagai permasalahan seringkali timbul dalam pengelolaan
perpustakaan, misalnya dengan meningkatnya ataupenambahan koleksi bahan pustaka maka
diperlukan proses pendataan yang efektif serta efisien terutama dalammemberikan informasi
yang berkaitan dengan bahan pustaka yang ada, katalog buku yang baik yang akan
memudahkan dalam hal pencarian buku yang diperlukan. Selain itu terbatasnya jumlah
petugas pelayananperpustakan dan juga tenaga-tenaga yang profesional dan berkualitas
maupun pengembangan sistem pelayanan danpengolahan data, pemanfaatan sumber daya
komputer masih belum optimal, yakni hanya digunakan untukpembuatan identitas buku (label
buku) sehingga kurang dapat memaksimalkan manfaat sumber daya komputeryang ada.

Sistem
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama
untukmencapai suatu tujuan. (Ian Sommerville, 2003: 107 ).

Analisa Sistem
Analisa sistem adalah panguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-
bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat diusulkan perbaikan-perbaikan [3]..

Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah,dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengankeperluan
tertentu. (Drs.Zulkifli Amsyah, MLS.,1989 : 87). Kualitas InformasiKualitas dari suatu sistem
informasi (quality ofinformation) tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat
(accurate), tepat padawaktunya (timeliness) dan relevan (relevance).Yang dimaksud dengan
akurat berarti informasiharus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa ataumenyesatkan.
Sedangkan tepatwaktu berarti, informasi yang datang padapenerima tidak boleh terlambat,

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 6 dari 28 halaman


Jurusan TIK
dan yangterakhir relevan, berarti informasi tersebutmempunyai manfaat untuk
pemakainya.(Kusrini, S.Kom & Andri Koniyo, 2009 : 112).

Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis sebagai berikut :
”Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat
manajerial dankegiatan strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu
denganlaporan-laporan yang diperlukan”.

Perpustakaan
Banyak batasan atau pengertian perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar dibidang
perpustakaan. Ada beberapa pengertian perpustakaan dibawah ini :

a. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan ataugedung yang digunakan untuk menyimpan


buku dan terbitan lainnya yang biasanyadisimpan menurut tata susunan tertentu
yangdigunakan pembaca bukan untuk dijual (Sulistya Basuki, Pengantar IlmuPerpustakaan,
UniversitasTerbuka, 1993).

b. Dalam pengertian yang terbaru seperti yang tercantum dalam keputusan Presiden RI
Nomor II disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarianbahan
pustaka sebagai teknologi dankebudayaan dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa dan
menunjangpelaksanaan pembangunan nasional (MartoAtmojo Karmidi, Manajemen
PerpustakaanKhusus, Universitas Terbuka, Jakarta, 1997).

c. Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalahinstitusi


yang mengumpulkan pengetahuantercetak dan terekam, mengelolanya dengancara khusus
guna memenuhi kebutuhanintelektualitas para penggunanya melaluiberagam cara interaksi
pengetahuan.Secara umum dapat disimpulkan bahwapengertian perustakaan adalah “suatu
institusiunit kerja yang menyimpan koleksi bahanpustaka secara sistematis dan
mengelolanyadengan cara khusus sebagai sumber informasidan dapat digunakan oleh
pemakainya”.

1.2 Perubahan Rencana Pengembangan Perangkat Lunak


Rencana pengembangan Perangkat Lunak mutakhir telah disesuaikan pada saat review
dengan user yang dilakuakan secara berkala.
Cara penyebaran informasi ini diaplikasikan secara mutakhir ini dilakukan melalui
pengaksesan informasi melalui email, kunjungan kampus yang didapat dari database Kampus.

Bahan Acuan
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 7 dari 28 halaman
Jurusan TIK
Rencana pengembangan perangkat lunak ini disusun berdasarkan sistematika yang
digunakan oleh Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
(2008).

1.3 Definisi dan Akronim


 PM :Project Manager
 RPPL: Rencana Pengembangan Perangkat Lunak.
 Adalah dokumen yang berisi rencana penegembangan perangkat lunak dalam
suatu proyek. Didalam dokumen ini mencakup gambaran umum proyek, gambaran
menejerial proyek dan gambaran teknis proyek.
 SRS:Software Requirement Specification atau
 SKPL:Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak.
 Dokumen hasil analisis yang berisi spesifikasi kebutuhan user.
 DPPL:Deskrpsi Perancangan Perangkat Lunak
 Dokumen yang berisi hasil perancangan perangkat lunak.
 RPL: Rekayasa Perangkat Lunak
 IEEE:Institute of Electrical and Electronics Enginners.
 Standar Internasional untuk pengembangan dan perancangan produk.
 ANSII: American Standard Institute
 ERD:Entity Relationalship Diagram
 DFD:Data Flow Diagram

2. Organisasi Proyek
2.1 Model Proses
Agar dapat terlaksana dengan baik dan lancar suatu proyek memerlukan pengorganisasian
yang memiliki tahapan yang jelas. Pengorganisasian pada proyek ini dilakukan melalui dua
proses, yaitu pembuatan model proses dan pendefinisian struktur organisasi yang akan
digunakan setiap tahapan dalam proyek ini.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 8 dari 28 halaman


Jurusan TIK
MileStone
Tahap Week
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Perencanaan A
A

2 Analisa a
a

3 Desain a
a

Week
Tahap
9 10 11 12 13 14 15 16
4 Coding a
a

5 Testing a
a

6 Finalis a
a

 Kaji Ulang(review)
Adalah prosedur untuk melakukan pemeriksaan terhadap berbagai hal yang disepakati
dalam suatu tahap pembangunan pernagkat lunak dan juga pemeriksaan terhadap
kemajuan atau progress yang telah dicapai hingga suatu tahap pembangunan perangkat
lunak.

 Perencanaan
Formal Technical Review I diadakan pada minggu ke 2-4 terdiri dari:
 Kaji ulang terhadap dokumen RPPL
 Pembicaraan pendahuluan untuk analis/ SPPL

 Analisis
Formal Technical Review II diadakan pada minggu ke 3-6 terdiri dari:
 Kaji ulang terhadap dokumen SKPL
 Pembicaraan pendahuluan untuk perancangan/ DPPL
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 9 dari 28 halaman
Jurusan TIK
 Perancangan
Formal Techincal Review III diadakan pada ninggu ke 5-9 terdiri dari:
 Kaji ulang terhadap dokumen DPPL
 Pembicaraan pendahuluan untuk implementasi, coding dan testing
 Evaluasi
 Formal Technical Review IV diadakan pada minggu ke 14-16 terdiri dari:
 Kaji ulang terhadap dokumen, tentang semua dokumen yang telah dibuat (RPPL,
SPPL, DPPL)
 Hasil kerja (work product)
Hasil kerja dari proyek-proyek ini adalah:
 Dokumen GL-00:Software Development Planning atau Rencana Pengembangan
Perangkat Lunak.
 Dokumen GL-01:Software Requirement Specifications atau
 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
 Dokumen GL-02:Software Design Documentation atau Desain
 Pengembangan Perangkat Lunak
 Source code/ kode sumber yang telah dikembangkan dan beberapa dokumentasi final
 Berbagai macam perbaikan dokumen
 Setoran Proyek(deliverables)
 Program yang siap diinstalasi dan siap digunakan.
 Kode sumber/ source code program.
 Spesifikasi produk.
 Penentuan akhir kerja(signed-off)
 Kerja berakhir saat program disetujui dan dapat diterima oleh user.

2.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi internal yang diterapkan oleh pengembang adalah sebagai berikut

Projek Manager
Khairunna Phonna
KP

Programer Designer Analist Documentator


Miranti Septriani Maisarah Miranti Siti Ramadhani
Khairunnisak MI Septriani SR
MS & KI MS

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 10 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Bagan 2. Struktur Organisasi
Peran Definisi Otoritas Tanggung Jawab
Project Pimpinan proyek Otoritas penuh dan Merencanakan,
Manager Pengembangan perangkat berhak motivasi,
Lunak dan wakil dalam mengeluarkan mengorganisasi, dan
Aktifitas internal dan eksternal kebijakan dalam mengendalikan
pengembangan
perangkat lunak
Programer Pemrograman produk dalam Mengimbangkan Perangkat lunak
pengembangan perangkat produk perangkat yang dikembangkan
lunak ini lunak dan sesuai dengan
memberikan usulan rancangan yang
perubahan telah di buat
Documentator Penyusun dokumentasi Menyusun Pengembangan
aktivitas yang dilakukan dokumentasi perangkat lunak
dalam pengembangan pengembangan terdokumentasi
perangkat lunak dengan baik
Analyst Pengumpul berbagai informasi Membuat daftar Perangkat lunak
mengenai permintaan user, permintaan user dapat dibuat sesuai
agar aplikasi dapat berjalan tentang perangkat dengan permintaan
lunak yang di user
tanderkan
Designer Pembuat tampilan aplikasi Membuat design Tampilan perangkat
sesuai dengan diskripsi user tampilan dari suatu lunak sesuai dengan
aplikasi yang di permintaan user
tanderkan

Tabel 1 : Definisi, Otoritas, dan Tanggung Jawab setiap peran

Kamus inisial tim pengembang


Khairunna Phonna ( KP )
Miranti Septriani (MS )
Siti Ramadhani ( SR )
Maisarah (MI)

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 11 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Khairunnisak (KI)

3. Proses Manajerial
3.1 Tujuan dan Prioritas Manajemen
Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengaturan seluruh sumber daya
yang terbatas untuk digunakan dalam suatu proyek agar didapatkan hasil yang paling
maksimal. Untuk mencapai tujuan dari proyek ini maka diperlukan manajemen yang baik.
Berikut merupakan beberapa tujuan dan hal-hal yang menjadi prioritas manajemen dalam
proyek ini:
 Prioritas utama dalam proyek ini adalah masalah pengembangan sistem informasi
perpustakaan Politeknik Negeri Lhokseumawe yang digunakan untuk mengurangi
kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam proses penginputan data buku perpustakaan,
memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna perpustakaan dengan
merencanakan sistem informasi yang digunakan lebih memudahkan pengunjung dan
operator dalam perangkat lunak . Perangkat lunak yang dibangun ini harus sesuai
dengan spesifikasi yang diminta pengunjung, karena kepuasan pengunjung adalah
mendapatkan apa yang seperti mereka harapkan. Prioritas kedua adalah masalah
penjadwalan, diharapkan penyelesaian proyek ini dapat sesuai dengan keinginan
pengunjung perpustakaan. Penekanan yang terakhir adalah masalah anggaran yang
digunakan dalam proyek ini.
 Manajemen proyek ini disusun dengan sangat memperhatikan 2 aspek penting
yang dalam proyek ini yaitu masalah kualitas perangkat lunak yang dihasilkan
serta ketepatan jadwal pengerjaan. Pola manajemen yang akan dilakukan adalah
membagi tugas secara merata kepada seluruh anggota tim sehingga pekerjaan
akan dapat dilakukan secara parallel, agar dapat menyelesaikan perangkat lunak
dengan cepat. Agar proses pengerjaan parallel ini dapat bejalan secara baik
maka akan terdapat seorang pemimpin proyek untuk tiap tahapan yang bertugas
untuk mengkoordinasi pengerjaan tahap tersebut.

3.2 Asumsi, Kebergantungan dan Kendala


Beberapa asumsi yang kami gunakan dalam pelaksaan proyek ini adalah:
• Perangkat keras komputer telah tersedia. Jadi proyek ini hanya menangani masalah
perangkat lunak.
• User sudah tau cara menggunakan komputer.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 12 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Kendala yang perlu dipertimbangkan dalam pengerjaan proyek ini adalah :
• Spesifikasi kebutuhan yang semakin banyak. Sehingga menambah kerumitan dari proses
kerja
• Keterlambatan pengembang dalam menyelesaikan suatu tahapan dalam proyek ini.
Sehingga akan dapat menggangu jadwal yang sudah direncanakan.
 Kurangnya ketersediaan koleksi buku.
 Susunan kelompok buku yang kurang tepat

3.3 Manajemen Resiko


Suatu proyek yang dilaksanakan harus dilakukan identifikasi mengenai resiko-
resiko yang mungkin dihadapi proyek tersebut dalam masa kerjanya sehingga pelaksana
proyek dapat melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap resiko-resiko tersebut.
Beberapa resiko yang dapat kami identifikasi dalam proyek ini adalah :
1. Resiko kontraktual
Resiko yang mungkin terjadi adalah :
a. User sering melakukan perubahan terhadap kontrak yang disepakati dengan
pengembang. Misalnya dengan sering melakukan perubahan spesifikasi yang diminta
untuk perangkat lunak ini.
Rencana alternatif / prosedur manajemen resiko yang akan dilaksanakan adalah
melakukan kontrak dengan operator secara jelas yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak. Bila terjadi perubahan spesifikasi atau kontrak oleh operator
maka kami sebagai pengembang boleh menolak yang telah disepakati.

b. User membatalkan kontrak yang telah disepakati bersama dengan


pengembang. Dalam hal ini resiko kontraktual dianggap tidak ada.

2. Resiko Teknis
Resiko yang mungkin terjadi adalah:
Perangkat keras yang digunakan untuk operasional mengalami kerusakan
sehingga produk tidak dapat dijalankan dengan baik.
Rencana alternatif/prosedur manajemen resiko adalah yang akan dilaksankan
adalah dengan berusaha memperbaiki kerusakan perangkat keras tersebut.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 13 dari 28 halaman


Jurusan TIK
3. Resiko karena ukuran dan kompleksitas produk
Resiko yang mungkin terjadi adalah :
a. Keterlambatan penyelesaian proyek karena produk yang dikembangkan sangat besar
dan kompleks.
Rencana alternatif/prosedur manajemen resiko adalah yang akan dilaksankan adalah:
 Memikirkan secara hati-hati pada tahap analisis dan perancangan terhadap
kompleksitas produk yang diinginkan dan melakukan kajian terhadap jadwal
waktu pengerjaan yang ditetapkan. Sejak dari awal sedapat mungkin telah
diidentifikasi kemungkinan spesifikasi proyek yang terlalu kompleks dan tidak
mungkin dicapai oleh jadwal pengerjaan yang telah ditetapkan.

 Bila keterlambatan jadwal pengerjaan karena ukuran produk yang besar dan
kompleks tidak dapat terelakkan, maka tim pengembang akan berusaha sekuat
mungkin untuk mempercepat proses pengerjaan produk tersebut. Misalnya
dengan menambah personalia yang terlibat dari angggota tim yang sudah selesai
bekerja atau bila sangat terpaksa maka dapat diambil tenaga dari luar anggota
tim pengembang.

b. Personalia yang direncanakan tidak memadai untuk mengembangkan proyek yang


menjadi lebih besar dan kompleks dari sebelumnya.
Rencana alternatif / prosedur manajemen resiko adalah yang akan dilaksanakan
adalah dengan segera menambah jumlah personalia yang terlibat dalam
pengembangan proyek tersebut. Yang berasal dari anggota tim yang telah
selesai menyelesaikan tugasnya pada tahapan proyek sebelumnya.

4. Resiko ketersediaan personalia


Resiko yang mungkin terjadi adalah :
a. Personalia yang bertugas dalam proyek ini berhalangan dalam menjalankan
tugasnya. Misalnya karena sakit, keperluan mendadak, dll.
Rencana alternatif/prosedur manajemen resiko adalah yang akan dilaksanakan
adalah segera melakukan penggantian terhadap personalia tersebut dalam waktu yang
secepat-cepatnya. Pengganti dapat didapatkan dari anggota tim pengembang yang lain
yang telah menyelesaikan tugasnya atau bila terpaksa diambil dari luar anggota
tim pengembang.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 14 dari 28 halaman


Jurusan TIK
b. Personalia yang bertugas pada suatu tahapan proses kurang memadai dalam hal
jumlah dan kemampuan untuk menjalankan tugas pada tahap tersebut.
Rencana alternatif/prosedur man ajemen resiko adalah yang akan dilaksankan
adalah segera melakukan penambahan jumlah personalia yang terlibat dalam proses
tersebut. Anggota tambahan tersebut dapat diambil dari anggota tim pengembang
lain yang telah menyelesaikan tugasnya pada tahapan yang lain dari proyek ini.

5. Resiko penerimaan pelanggan atas produk


Resiko yang mungkin terjadi adalah :
- Produk yang sudah jadi tidak sesuai dengan harapan user.
Rencana alternatif/prosedur manajemen resiko adalah yang akan dilaksankan adalah
sering melakukan demo prototype program sejauh mana tahapan proess
pengembangan telah dicapai tersebut kepada user.

3.4 Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian


Agar proyek dapat berjalan dengan baik makadiperlukan adanya sistem informasi
yang memiliki sistem pemantauan dan pengendalian yang memadai. Suatu sistem
pemantauan serta pengendalian proyek yang terstruktur dengan baik. Mekanisme
sistem yang akan dilakukan untuk memaksimalkan hasil yang akan dicapai adalah
sebagai berikut :

a. Tim pengembang akan melakukan pelaporan terhadap hasil yang telah dicapai
dalam setiap tahap pengembangan perangkat lunak dalam proyek ini. Yaitu tahap
persiapan dan perencanaan, analisis, perancangan, coding, testing (pengujian),
finalisasi/ instalasi. Jenis laporan yang akan diberikan adalah semua dokumen
yang berhubungan dengan aktivitas pada tahap pengembangan tersebut dan
dokumen pendukung lain yang mungkin dibutuhkan untuk menjelaskan isi dokumen
utama.

b. Akan diadakan pertemuan dengan user untuk membahas dokumen yang telah
dibuat sehingga diharapkan pengembang dapat bersama-sama dengan
usermelakukan pengkajian ulang terhadap kemajuan proyek yang telah
dicapai. Kemudian jika diperlukan pengembang dan user dapat membuat suatu

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 15 dari 28 halaman


Jurusan TIK
demo untuk melihat prototype dari produk perangkat lunak yang telah dibuat untuk
sistem informasi perpustakaan PNL.

c. Teknik lain yang akan digunakan untuk melakukan pemantauan dan


pengendalian proyek adalah melalui pendekatan prototype sehingga progresshasil
pengerjaan yang dicapai dari produk yang diminta dapat diketahui dengan lebih
jelas.

Mekanisme pemantauan dan pengendalian proyek yang telah diuraikan diatas mempunyai arti
yang sangat penting dan mendukung beberapa fungsi-fungsi pendukung proyek yang ada,
seperti :
a. Software Configuration Management
Konfigurasi perangkat lunak yang akan dikembangkan dapat dengan mudah
dipantau dan dikendalikan melalui mekanisme diatas. Setiap konfigurasi yang
ditetapkan didokumentasikan dengan jelas dan apabila diperlukan maka di
kemudian hari dapat dilakukan review/kaji ulang terhadap konfigurasi yang telah
disepakati. Mekanisme pemantauan dan pengendalian produk yang baik juga
dapat membantu tim pengembang dan user untuk menyusun konfigurasi
perangkat lunak yang terbaik bagi perangkat lunak yang sedang dikembangkan
karena memungkinkan user dan tim pengembang selalu memantau dan memeriksa
proses pengembangan perangkat lunak yang sedang dibangun.

b. Software Quality Assurance Tasks


Mekanisme pemantauan dan pengendalian sangat penting artinya bagi pengendalian
mutu perangkat lunak yang dikembangkan. Dengan melalui mekanisme
pemantauan dan pengendalian proyek yang telah tersusun dan terprogram, maka
mutu perangkat lunak diharapkan dapat ditingkatkan dan kesalahan/error dapat
dideteksi lebih dini dan lebih baik.

c. Software Verification & Validation


Pemantauan dan pengendalian juga mendukung sekali proses verifikasi dan
validasi perangkat lunak yang dihasilkan. Dengan pemantauan dan pengendalian
yang baik, maka hasil dari tiap tahapan dari proyek perangkat lunak ini dapat
diperiksa dan divalidasi agar diyakinkan tidak terjadi deviasi dari spesifikasi dan

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 16 dari 28 halaman


Jurusan TIK
kebutuhan user yang ditetapkan dari awal pengerjaan proyek ini. Dengan
demikian, dapat dihindarkan kemungkinan terjadinya kesalahan interpretasi dari
keinginan dan kebutuhan user yang baru diketahui setelah
implementasi/pengembangan perangkat lunak tersebut selesai dilakukan. Dimana
pada keadaan seperti ini sangatlah sulit dan mahal untuk melakukan perubahan
perangkat lunak agar dapat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user yang
sebenarnya.

3.5 Rencana Penugasan


Berdasarkan pada struktur organisasi yang diacu pada bagian 2.2. Struktur Organisasi,
maka proyek ini direncanakan akan dikerjakan oleh anggota sebagai berikut :

1. Analyst/Analis
 Jumlah : 1 orang
 Aras Keahlian :
 Berpengalaman dalam melakukan analisis kebutuhan system aplikasi jaringan
dan basis data.
 Menguasai analisis terhadap basis data yang baik dan benar.
 Saat mulai : System Analyst mulai bekerja pada saat proyek dimulai, yaitu
pada saat kebutuhan system diberikan oleh user terhadap perpustakaan.
 Lama dibutuhkan : System Analyst bekerja terutama pada bagian analisis
proyek, yaitu pada awal pengerjaan proyek. Meskipun demikian, setelah masa
analisis selesai, System Analyst harus tetap berada di tengah-tengah tim
pengembang hingga proyek ini selesai, karena mungkin akan dibutuhkan oleh
System Designer untuk berdiskusi mengenai rancangan system atau
dibutuhkan setelah system aplikasi ini selesai dibuat untuk melakukan kaji
ulang/review apakah semua spesifikasi kebutuhan dari userterhadap perpustakaan
telah diimplementasikan dengan benar.

 Cara mendapatkan, melatih, memfungsikan dan memberhentikan : System


Analyst berasal dari anggota tim pengembang dan tidak perlu menjalani
pelatihan terlebih dahulu karena telah menguasai bidang tersebut sebelumnya.
Karena merupakan bagian dari tim pengembang, maka System Analyst ini akan

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 17 dari 28 halaman


Jurusan TIK
difungsikan pada saat tim mulai bekerja dan diberhentikan setelah tim selesai
bekerja.
 Personal yang ditunjuk : MS

2. Designer/desainer
 Jumlah : 1 orang
 Aras Keahlian :
 Berpengalaman dalam men-design system aplikasi.
 Menguasai dengan baik Bahasa Pemrograman.
 Menguasai dengan baik penggunaan Database Management System.
 Saat mulai : System Designer mulai bekerja pada saat analisa system proyek itu
selesai dilakukan oleh System Analyst.
 Lama dibutuhkan : System Designer mulai bekerja pada saat tahap analisa
dalam proses perancangan yang telah selesai dilakukan. System Designer
berdiskusi dengan pihak pengembang hinggaproyek yang dilakukan selesai,
bersamaan dengan diskusi dengan programmer untuk merancang system yang
akan diimplementasikan pada perpustakaan PNL.

 Cara mendapatkan, melatih, memfungsikan, dan memberhentikan : System


Designer berasal dari anggota tim pengembang dan tidak perlu membuat
pelatihan terlebih dahulu karena telah menguasai bidang tersebut sebelumnya.
Karena merupakan bagian dari tim pengembang maka System Designer dapat
difungsikan pada saat tim mulai bekerja dan diberhentikan setelah tim selesai
bekerja.
 Personal yang ditunjuk : MI

3. Programmer/Pemrogram
 Jumlah : 2 orang
 Aras keahlian :
 Menguasai bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic
 Menguasai pemakaian DBMS (Database Management System) SQL Serever
 Berpengalaman
 Saat mulai : System Designer mulai bekerja setelah tahap perancangan dari proyek
ini selesai dilakukan oleh System Designer.
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 18 dari 28 halaman
Jurusan TIK
 Lama dibutuhkan : Programmer bekerja terutama pada saat implementasi proyek,
yaitu setelah tahap perancangan proyek. Walaupun demikian, setelah masa
implementasi selesai, System Designer harus tetap berada di tengah-tengah tim
pengembang sampai proyek ini selesai, karena mungkin akan dibutuhkan untuk
memperbaiki kesalahan yang ditemukan Tester pada saat tahap pengujian
 Cara mendapatkan, melatih, memfungsikan, dan memberhentikan : Programmer
berasal dari anggota tim pengembang dan tidak perlu membuat pelatihan terlebih
dahulu karena telah menguasai bidang tersebut sebelumnya. Karena merupakan
bagian dari tim pengembang. Maka Programmer dapat difungsikan pada saat tim
mulai bekerja dan diberhentikan setelah tim selesai bekerja.
 Personal yang ditunjuk : KN

4. Tester
Tester adalah user yang berasal dari tim atau user luar , yang di gunakan untuk
mencoba atau menguji sistem informasi yang sudah dirancang. Tester bisa berasal
dari anggota tim pengembang, terutama dari System Analyst yang menguasai
analisis kebutuhan system aplikasi dan atau bisa juga berasal dari user yang mengerti
mengenai aplikasi yang sedang dibuat.
 Jumlah : 1 orang
 Bidang keahlian :
 Mengerti spesifikasi kebutuhan system aplikasi yang dibangun
 Dapat mengetahui kelemahan suatu sistem
 Pengujian :Tester mulai menguji setelah tahap implementasi selesai dilakukan
atau setelah perankat lunak yang dibangun selesai dibuat.
 Lama dibutuhkan :Tester dibutuhkan hanya pada masa pengujian proyek, yaitu
setelah tahap implementasi proyek. Lama waktu masa pengujian (yang berarti juga
lama awaktu tester dibutuhkan) ditentukan berdasarkan jadwal pengerjaan proyek
 Cara mendapatkan
Tester bisa berasal dari anggota tim pengembang, terutama dari System
Analyst yang menguasai analisis kebutuhan system aplikasi dan atau bisa juga
berasal dari user yang mengerti mengenai aplikasi yang sedang dibuat.
 Melatih.
Tester bias dilatih oleh tim secara cepat untuk menguasai aras keahlian yang
dibutuhkan.
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 19 dari 28 halaman
Jurusan TIK
 Memfungsikan.
Tester akan difungsikan oleh tim pengembang pada saat pengujian akan
dilakukan
 Memberhentikan.
Tester akan diberhentikan setelah pengujian selesai dilakukan.
 Personal yang ditunjuk : MS

4. Proses Teknis
4.1 Metode, Alat Bantu, dan Teknik
Bagian ini dijelaskan mengenai rencana penggunaan Metode, Alat Bantu, dan
Teknik yang digunakan dalam proyek pengembangan perangkat lunak oleh kelompok
kami.
 Sistem computer :
 Metode pengembangan :
Model pengembangan atau representasi abstrak dari proses perangkat lunak yang
kami gunakan adalah model waterfall.

Yang meliputi proses berulang untuk tahapan-tahapan analisis dan definisi


persyaratan, perancangan sistem, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan
pengujian system(testing), dan pemeliharaan. Jadi, dalam setiap tahapan dapat
berulang ke tahapan sebelumnya untuk dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan
jika diperlukan.

Pemilihan ini dilakukan karena user dianggap memiliki kemampuan


mengekspresikan keinginannya secara baik.

a. Analisis dan Definisi persyaratan :


Dilakukan untuk mengetahui spesifikasi serta persyaratan dari kebutuhan
Perangkat
Lunak yang dibutuhkan oleh user dan keseluruhan system yang menjadi system
kerja yang ada sebelumnya.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 20 dari 28 halaman


Jurusan TIK
b. Perancangan Sistem
Dilakukan untuk menterjemahkan spesifikasi kebutuhan dari sistem yang ada.
Dalam Perancangan Sistem dijelaskan struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antar muka, dan algoritma yang akan digunakan untuk implementasi
perangkat lunak.
c. Implementasi dan pengujian unit :
Dalam tahapan ini dilakukan pengubahan hasil perancangan perangkat lunak yang
telah dirumuskan sebelumnya kedalam bahasa pemrograman.
d. Integrasi dan pengujian system (testing) :
Untuk memastikan logika kerja perangkat lunak tidak mengalami kesalahan,
memastikan untuk input, serta decision yang dibuat dengan program akan
menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan user.
e. Perawatan :
Adakalanya terjadi perubahaan setelah perangkat lunak diberikan oleh user.
Perubahaan ini dapat terjadi karena perubahaan kebutuhan dari user, perubahaan
lingkungan pemakaian program itu sendiri, serta dapat diakibatkan oleh kesalahan
program yang belum diketahui. Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi itu, dilakukan perawatan dan penyempurnaan perangkat lunak.

Bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan


Perangkat lunak yang dipilih untuk mengembangkan aplikasi ini adalah Visual Basic.
Karena bahasa pemrogramannya yang relatif lebih mudah dibandingkan bahasa
pemrograman yang lain. Sedangkan untuk Database Management System nya kami
menggunakan SQL Server.

Alat bantu pengembangan :


Dalam melakukan analisis dan membuat rancangan perangkat lunak digunakan DFD
(Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) sebagai alat bantu.
DFD digunakan untuk penggambaran proses-proses yang terjadi pada sistem yang
akan dikembangkan. ERD digunakan untuk memodelkan objek data yang digunakan,
menyangkut apa saja objek data yang digunakan pada sistem, bagaimana komposisi
dari data yang ada dan apa atribut yang mendeskripsikan objek data tersebut, serta
bagaimana keterhubungan antar objek data yang ada.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 21 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Untuk melakukan dokumentasi DFD dan ERD digunakan alat bantu perangkat
lunak Microsoft Visio untuk pembuatan diagram DFD/ERD, dan Microsoft Word
2003 untuk membuat dokumentasi. Penggambaran jadwal dan penugasan sumber
daya manusia menggunakan perangkat lunak bantu Microsoft Project.

Langkah dan metode pengerjaan :


Secara garis besar langkah-langkah pengerjaan yang akan dilakukan adalah seperti
yang tersebut dibawah ini. Untuk penjadwalannya disesuaikan dengan jadwal yang
telah ditetapkan.
 Perancangan model perangkat lunak
Proyek pembuatan aplikasi akan dibentuk dengan dibagi-bagi berdasarkan modul
pengerjaan. Setiap modul itu nantinya akan ada saling keterkaitan, sehingga
diharapkan akan mempermudah dalam pencapaian tujuan proyek tersebut.
 Perancangan testing
Testing dirancang untuk mencoba perangkat lunak yang akan dibuat. Perancangan
testing dibuat lengkap, sesuai dengan modul untuk memu nculkan error yang
mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki.
 Pengerjaan modul-modul
Dalam pengerjaan modul, setiap pengembang modul harus memikir kan agar modul
itu dapat terintegrasi dengan modul lain yang dikembangkan oleh pengembang
modul lainnya.
 Testing permodul
Pelaksanaan testing permodul dilakukan sebelum modul-modul itu diintegrasikan
menjadi satu. Sehingga kesalahan yang terjadi diharapakan akan mu dah dicari dan
dicari solusinya berdasarkan modul dan pengembangnya.
 Pengintegrasian modul
Pengintegrasian modul men jad i perangkat lunak yang menjadi tanggung jawab
manajer imlementasi dengan bantuan dari para pengembang modul.
Pengintegrasian modul diharapkan tidak memerlu kan waktu yang lama
dikarenakan telah melewati tahap testing permodul.
 Testing aplikasi dengan modul terintegrasi
Testing aplikasi dilakukan dalam kelompok besar, dalam setiap kelompok besar
tersebut setiap orang anggotanya melakukan testing sendiri-sendiri pada suatu
kelompok fungsi yang ada pada perangkat lunak tersebut. Setiap kelompok besar
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 22 dari 28 halaman
Jurusan TIK
tersebut melakukan testing terhadap kelompok fungsi yang berbeda. Jika
waktu testing yang diberikan masih tersisa maka akan dilakukan cross testing (testing
silang) pada kelompok besar ini.
 Pembuatan dokumentasi
Pembuatan dokumentasi dilakukan pertahap pembuatan perangkat lunak.
Standar teknis dalam setiap langkah pengerjaan diberikan oleh manajer implementasi.
Standar teknis ini mencakup hal-hal di bawah ini :
• Format standar teknis penulisan kode program dan yang mencakup proses
pengkodean.
• Format standar untuk laporan teknis.
• Penomoran versi program.
• Manajerial konfigurasi.
Standar teknis yang disebutkan diatas akan menjadi lampiran untuk acuan teknis
plikasi yang dikembangkan.

Apabila terjadi masalah-masalah atau perubahan-perubahan yang ada pada rencana


pengembangan perangkat lunak, yang dimungkinkan oleh terjadinya kesulitan-
kesulitan dalam pembuatan atau bahan rancangan yang cukup penting akan
dilakukan pertemuan teknis untuk pembahasan masalah tersebut.

4.2 Dokumentasi Perangkat Lunak


Dalam proyek pengembangan ini akan dibuat dokumentasi. Jenis-jenis dokumentasi
yang akan dibuat :
a. Dokumentasi Teknis
b. Dokumentasi proyek pengembangan perangkat lunak

Jadwal pendokumentasian relative terhadap waktu mengacu pada tonggak acuan


(milestone) dan acuan pengembangan (baseline) yang telah ditetapkan pada bagian
2.1 Model Proses.

Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk pendokumentasian tidak dialokasikan


secara khusus, namun menggunakan sumber daya yang tersedia yang masih
memiliki waktu dan tidak menggunakan alokasi waktunya secara penuh pada
pekerjaan yang berkaitan dengan proyek pengembangan ini.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 23 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Standar penamaan (naming convention) dan istilah yang digunakan pada dokumentasi
yang dihasilkan mengikuti apa yang berlaku dalam sistem dokumentasi yang digunakan
ada mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika PENS - ITS.
Format dokumentasi dan gaya dokumentasi mengacu pada standar yang digunakan
pada mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika PENS -
ITS untuk proyek pengembangan perangkat lunak.

5. Paket Kerja, Jadwal, Anggaran


5.1 Paket Kerja
WBS ( Work Breakdown Structure )

Figure 4: Work Breakdown Structure dari proyek kelompok 4

Kebergantungan
Paket kerja yang direncanakan diatas saling bergantung satu sama lainnya yaitu satu
tahap baru bisa dikerjakan bila tahap sebelumnya telah benar-benar selesai.
 Analisis baru bisa dilakukan bila tahap perencanaan telah benar-benar selesai
 Desain perangkat lunak akan berjalan jika tahap perencanaan telah berjalan
seluruhnya
 Implementasi/coding akan dimulai segera setelah tahap desain diselesaikan secara
mendetail
 Testing akan dilakukan setelah proses implementasi berakhir.
 Finalisasi dikerjakan pada tahap terakhir
 Perbaikan dokumen dan perangkat lunak akan dilakukan jika ada bagian-
bagian dari dokumentasi dan perangkat lunak yang mengalami perubahan
setelah dilakukan pengujian atas perangkat lunak.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 24 dari 28 halaman


Jurusan TIK
 Demo dilakukan setelah program selesai dikerjakan.

Tuntutan Sumber Daya


Sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini berupa sumber daya
manusia, perangkat keras, dan perangkat lunak. Bagian dapat diacu dengan bab
incian masing-masing komponen adalah sebagai berikut :

SDM(sumber daya manusia) yang digunakan mengacu pada bagian 2.2 struktur
organisasi dan bagian 3.5 rencana penugasan dokumen RPPL ini.

SDM yang didayagunakan terdiri dari 3 orang yang dibagi menjadi 4 tipe personalia.
Yaitu :
Tipe Personalia Jumlah
Sistem Analis 1
Sistem Desainer 1
Programmer 2
Tester 1

Tabel 1 : table SDM dalam proyek

Nama NIM Manajer Tipe Waktu (Jam)


Khairuna Phonna 1557301077 Sistem Analis 12
Miranti Septriani 15573010 Programmer, Tester 24
Khairunnisak 1557301078
Maisarah 15573010 Designer 12
Siti Ramadhani 15573011 Persiapan dan inisialisasi 12

Tabel 2 : table Manajer dalam proyek

Perangkat lunak (Software pendukung) untuk menyelesaikan proyek ini adalah


Jenis / Kegunaan Software Yang Digunakan
Sistem operasi Windows 8
DBMS SQL Server / PHP

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 25 dari 28 halaman


Jurusan TIK
Pengolah kata Microsoft Word 2010
Pemrograman Microsoft Visual Basic 2011
Presentasi Microsoft Powerpoint 2010
Table 3: tabel perangkat lunak dalam proyek ini

Perangkat keras yang digunakan dalam penyelesaian proyek ini adalah Mobile computer
dengan spesifikasi sebagai berikut:
Pentium Dual Core, memory 1 GB dengan system operasi windows XP. Selain computer
tersebut diatas juga digunakan jaringan computer (LAN) untuk keperluan testing.

Fasilitas kantor dan Laboratorium


Tidak ada kantor yang digunakan untuk mengerjakan proyek ini.Laboratorium yang
digunakan adalah Laboratorium Pemrograman 1.

Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya


 Anggaran dana untuk personalia
Tipe Personalia Jam Kerja Deskripsi Anggaran Dana
Project Manager 5 jam, 3 hari kerja Rp. 20000 / Hari
Progammer 12 jam, 5 hari kerja Rp. 1500 / Jam
Designer 10 jam, 3 hari kerja Rp. 15000 / Jam
System Analist 8 jam, 5 hari kerja Rp. 1000 / Jam
Documentator 12 jam, 5 hari kerja Rp. 1000 / Jam

Tabel Anggaran dana untuk personalia

Distribusi biaya pengembangan yang dikenakan pada projek ini.

Spesifikasi Perancangan Pengembangan Integrasi & Pengujian

6. Komponen Pendukung
Tidak ada komponen pendukung yang digunakan.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 26 dari 28 halaman


Jurusan TIK
LAMPIRAN

Model waterfall.
Model ini pertama kali digunakan untuk pengembangan perangkat lunak (Royce, 1970) dan
merupakan model software life cycle.

Proses tahapan metode waterfall :


• Analisis Kebutuhan
• Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
• Operasi Unit (pengkodean)
• Integrasi dan Pengujian Sistem
• Implementasi dan Pemeliharaan

Ilustrasi Waterfall

1.Analisis Kebutuhan
Tahap pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami
perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut.
Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung.
Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak


Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk
memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.Tahap ini

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 27 dari 28 halaman


Jurusan TIK
membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan
arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Pengkodean
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi
modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam
tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi
fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Pengujian
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Implementasi dan Pemeliharaan


Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki
kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit
sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 28 dari 28 halaman


Jurusan TIK

Anda mungkin juga menyukai