Dipersiapkan oleh:
Kelompok 4
Ketua : Khairunna Phonna (1557301077)
Revisi Deskripsi
INDEX - A B C D E F G
TGL
Ditulis
oleh
Diperiksa
oleh
Disetujui
oleh
Dunia pendidikan tidak lepas dari keberadaan koleksi bahan pustaka yang dimiliki.
Semakin meningkatnya atau bertambahnya koleksi bahan pustaka, kebutuhan informasi yang
berkaitan dengan bahan pustaka yang ada, keterbatasan petugas pelayanan perpustakaan
merupakan beberapa permasalahan yang seringkali timbul dalam pengelolaan perpustakaan.
Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi untuk menangani proses
tersebut agar dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna perpustakaan. Dengan
rancangan sistem informasi perpustakaan ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
maksimal kepada pengguna perpustakaan dan meminimalkan kesalahan dalam pengolahan
data. Sistem informasi perpustakaan dimulai dari pendataan anggota, pendataan buku,
peminjaman buku, pengembalian buku, pemberian surat bebas perpustakaan dan pembuatan
laporan meliputi laporan data anggota, laporan data buku, laporan peminjaman buku, laporan
pengembalian buku serta laporan penerimaan denda. Manfaat sistem informasi perpustakaan
ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna perpustakaan dan
memperlancar proses administrasi menjadi lebih cepat dan akurat.
LAMPIRAN.............................................................................................................................28
Model waterfall........................................................................................................................28
Proses tahapan metode waterfall ..............................................................................................28
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam
secaraprofesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, danrekreasi para pemustaka [1]. Pepustakaan sebagai salah satu bagian
dari tempat pendidikan mempunyai perananyang sangat penting untuk menambah wawasan
dan pengetahuan pelajar. Bermacam-macam sumber informasiilmiah, buku-buku, literatur
dari segala jenis media perpustakaan, mampu disebarluaskan dengan sistem tertentu.
Mahasiswa seharusnya mampu memanfaatkan perpustakaan dengan sebaik-baiknya
mengingat ilmu pengetahuan danteknologi saat ini terus berkembang dengan sangat cepat,
sehingga dibutuhkan pula sumber daya manusia yangmampu menguasai tentang semua hal
tidak hanya pada bidang tertentu tetapi di segala bidang.
Fokus utama dalam kegiatan perpustakaan adalah pengguna. Kegiatan yang dimulai dari
collecting,processing,distributingdan preserving dilakukan semata-mata untuk memberikan
kepuasan kepada pengguna [2].Berbagai permasalahan seringkali timbul dalam pengelolaan
perpustakaan, misalnya dengan meningkatnya ataupenambahan koleksi bahan pustaka maka
diperlukan proses pendataan yang efektif serta efisien terutama dalammemberikan informasi
yang berkaitan dengan bahan pustaka yang ada, katalog buku yang baik yang akan
memudahkan dalam hal pencarian buku yang diperlukan. Selain itu terbatasnya jumlah
petugas pelayananperpustakan dan juga tenaga-tenaga yang profesional dan berkualitas
maupun pengembangan sistem pelayanan danpengolahan data, pemanfaatan sumber daya
komputer masih belum optimal, yakni hanya digunakan untukpembuatan identitas buku (label
buku) sehingga kurang dapat memaksimalkan manfaat sumber daya komputeryang ada.
Sistem
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama
untukmencapai suatu tujuan. (Ian Sommerville, 2003: 107 ).
Analisa Sistem
Analisa sistem adalah panguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-
bagiankomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat diusulkan perbaikan-perbaikan [3]..
Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah,dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengankeperluan
tertentu. (Drs.Zulkifli Amsyah, MLS.,1989 : 87). Kualitas InformasiKualitas dari suatu sistem
informasi (quality ofinformation) tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat
(accurate), tepat padawaktunya (timeliness) dan relevan (relevance).Yang dimaksud dengan
akurat berarti informasiharus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa ataumenyesatkan.
Sedangkan tepatwaktu berarti, informasi yang datang padapenerima tidak boleh terlambat,
Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis sebagai berikut :
”Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat
manajerial dankegiatan strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu
denganlaporan-laporan yang diperlukan”.
Perpustakaan
Banyak batasan atau pengertian perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar dibidang
perpustakaan. Ada beberapa pengertian perpustakaan dibawah ini :
b. Dalam pengertian yang terbaru seperti yang tercantum dalam keputusan Presiden RI
Nomor II disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarianbahan
pustaka sebagai teknologi dankebudayaan dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa dan
menunjangpelaksanaan pembangunan nasional (MartoAtmojo Karmidi, Manajemen
PerpustakaanKhusus, Universitas Terbuka, Jakarta, 1997).
Bahan Acuan
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 7 dari 28 halaman
Jurusan TIK
Rencana pengembangan perangkat lunak ini disusun berdasarkan sistematika yang
digunakan oleh Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
(2008).
2. Organisasi Proyek
2.1 Model Proses
Agar dapat terlaksana dengan baik dan lancar suatu proyek memerlukan pengorganisasian
yang memiliki tahapan yang jelas. Pengorganisasian pada proyek ini dilakukan melalui dua
proses, yaitu pembuatan model proses dan pendefinisian struktur organisasi yang akan
digunakan setiap tahapan dalam proyek ini.
2 Analisa a
a
3 Desain a
a
Week
Tahap
9 10 11 12 13 14 15 16
4 Coding a
a
5 Testing a
a
6 Finalis a
a
Kaji Ulang(review)
Adalah prosedur untuk melakukan pemeriksaan terhadap berbagai hal yang disepakati
dalam suatu tahap pembangunan pernagkat lunak dan juga pemeriksaan terhadap
kemajuan atau progress yang telah dicapai hingga suatu tahap pembangunan perangkat
lunak.
Perencanaan
Formal Technical Review I diadakan pada minggu ke 2-4 terdiri dari:
Kaji ulang terhadap dokumen RPPL
Pembicaraan pendahuluan untuk analis/ SPPL
Analisis
Formal Technical Review II diadakan pada minggu ke 3-6 terdiri dari:
Kaji ulang terhadap dokumen SKPL
Pembicaraan pendahuluan untuk perancangan/ DPPL
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 9 dari 28 halaman
Jurusan TIK
Perancangan
Formal Techincal Review III diadakan pada ninggu ke 5-9 terdiri dari:
Kaji ulang terhadap dokumen DPPL
Pembicaraan pendahuluan untuk implementasi, coding dan testing
Evaluasi
Formal Technical Review IV diadakan pada minggu ke 14-16 terdiri dari:
Kaji ulang terhadap dokumen, tentang semua dokumen yang telah dibuat (RPPL,
SPPL, DPPL)
Hasil kerja (work product)
Hasil kerja dari proyek-proyek ini adalah:
Dokumen GL-00:Software Development Planning atau Rencana Pengembangan
Perangkat Lunak.
Dokumen GL-01:Software Requirement Specifications atau
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Dokumen GL-02:Software Design Documentation atau Desain
Pengembangan Perangkat Lunak
Source code/ kode sumber yang telah dikembangkan dan beberapa dokumentasi final
Berbagai macam perbaikan dokumen
Setoran Proyek(deliverables)
Program yang siap diinstalasi dan siap digunakan.
Kode sumber/ source code program.
Spesifikasi produk.
Penentuan akhir kerja(signed-off)
Kerja berakhir saat program disetujui dan dapat diterima oleh user.
Projek Manager
Khairunna Phonna
KP
3. Proses Manajerial
3.1 Tujuan dan Prioritas Manajemen
Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengaturan seluruh sumber daya
yang terbatas untuk digunakan dalam suatu proyek agar didapatkan hasil yang paling
maksimal. Untuk mencapai tujuan dari proyek ini maka diperlukan manajemen yang baik.
Berikut merupakan beberapa tujuan dan hal-hal yang menjadi prioritas manajemen dalam
proyek ini:
Prioritas utama dalam proyek ini adalah masalah pengembangan sistem informasi
perpustakaan Politeknik Negeri Lhokseumawe yang digunakan untuk mengurangi
kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam proses penginputan data buku perpustakaan,
memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna perpustakaan dengan
merencanakan sistem informasi yang digunakan lebih memudahkan pengunjung dan
operator dalam perangkat lunak . Perangkat lunak yang dibangun ini harus sesuai
dengan spesifikasi yang diminta pengunjung, karena kepuasan pengunjung adalah
mendapatkan apa yang seperti mereka harapkan. Prioritas kedua adalah masalah
penjadwalan, diharapkan penyelesaian proyek ini dapat sesuai dengan keinginan
pengunjung perpustakaan. Penekanan yang terakhir adalah masalah anggaran yang
digunakan dalam proyek ini.
Manajemen proyek ini disusun dengan sangat memperhatikan 2 aspek penting
yang dalam proyek ini yaitu masalah kualitas perangkat lunak yang dihasilkan
serta ketepatan jadwal pengerjaan. Pola manajemen yang akan dilakukan adalah
membagi tugas secara merata kepada seluruh anggota tim sehingga pekerjaan
akan dapat dilakukan secara parallel, agar dapat menyelesaikan perangkat lunak
dengan cepat. Agar proses pengerjaan parallel ini dapat bejalan secara baik
maka akan terdapat seorang pemimpin proyek untuk tiap tahapan yang bertugas
untuk mengkoordinasi pengerjaan tahap tersebut.
2. Resiko Teknis
Resiko yang mungkin terjadi adalah:
Perangkat keras yang digunakan untuk operasional mengalami kerusakan
sehingga produk tidak dapat dijalankan dengan baik.
Rencana alternatif/prosedur manajemen resiko adalah yang akan dilaksankan
adalah dengan berusaha memperbaiki kerusakan perangkat keras tersebut.
Bila keterlambatan jadwal pengerjaan karena ukuran produk yang besar dan
kompleks tidak dapat terelakkan, maka tim pengembang akan berusaha sekuat
mungkin untuk mempercepat proses pengerjaan produk tersebut. Misalnya
dengan menambah personalia yang terlibat dari angggota tim yang sudah selesai
bekerja atau bila sangat terpaksa maka dapat diambil tenaga dari luar anggota
tim pengembang.
a. Tim pengembang akan melakukan pelaporan terhadap hasil yang telah dicapai
dalam setiap tahap pengembangan perangkat lunak dalam proyek ini. Yaitu tahap
persiapan dan perencanaan, analisis, perancangan, coding, testing (pengujian),
finalisasi/ instalasi. Jenis laporan yang akan diberikan adalah semua dokumen
yang berhubungan dengan aktivitas pada tahap pengembangan tersebut dan
dokumen pendukung lain yang mungkin dibutuhkan untuk menjelaskan isi dokumen
utama.
b. Akan diadakan pertemuan dengan user untuk membahas dokumen yang telah
dibuat sehingga diharapkan pengembang dapat bersama-sama dengan
usermelakukan pengkajian ulang terhadap kemajuan proyek yang telah
dicapai. Kemudian jika diperlukan pengembang dan user dapat membuat suatu
Mekanisme pemantauan dan pengendalian proyek yang telah diuraikan diatas mempunyai arti
yang sangat penting dan mendukung beberapa fungsi-fungsi pendukung proyek yang ada,
seperti :
a. Software Configuration Management
Konfigurasi perangkat lunak yang akan dikembangkan dapat dengan mudah
dipantau dan dikendalikan melalui mekanisme diatas. Setiap konfigurasi yang
ditetapkan didokumentasikan dengan jelas dan apabila diperlukan maka di
kemudian hari dapat dilakukan review/kaji ulang terhadap konfigurasi yang telah
disepakati. Mekanisme pemantauan dan pengendalian produk yang baik juga
dapat membantu tim pengembang dan user untuk menyusun konfigurasi
perangkat lunak yang terbaik bagi perangkat lunak yang sedang dikembangkan
karena memungkinkan user dan tim pengembang selalu memantau dan memeriksa
proses pengembangan perangkat lunak yang sedang dibangun.
1. Analyst/Analis
Jumlah : 1 orang
Aras Keahlian :
Berpengalaman dalam melakukan analisis kebutuhan system aplikasi jaringan
dan basis data.
Menguasai analisis terhadap basis data yang baik dan benar.
Saat mulai : System Analyst mulai bekerja pada saat proyek dimulai, yaitu
pada saat kebutuhan system diberikan oleh user terhadap perpustakaan.
Lama dibutuhkan : System Analyst bekerja terutama pada bagian analisis
proyek, yaitu pada awal pengerjaan proyek. Meskipun demikian, setelah masa
analisis selesai, System Analyst harus tetap berada di tengah-tengah tim
pengembang hingga proyek ini selesai, karena mungkin akan dibutuhkan oleh
System Designer untuk berdiskusi mengenai rancangan system atau
dibutuhkan setelah system aplikasi ini selesai dibuat untuk melakukan kaji
ulang/review apakah semua spesifikasi kebutuhan dari userterhadap perpustakaan
telah diimplementasikan dengan benar.
2. Designer/desainer
Jumlah : 1 orang
Aras Keahlian :
Berpengalaman dalam men-design system aplikasi.
Menguasai dengan baik Bahasa Pemrograman.
Menguasai dengan baik penggunaan Database Management System.
Saat mulai : System Designer mulai bekerja pada saat analisa system proyek itu
selesai dilakukan oleh System Analyst.
Lama dibutuhkan : System Designer mulai bekerja pada saat tahap analisa
dalam proses perancangan yang telah selesai dilakukan. System Designer
berdiskusi dengan pihak pengembang hinggaproyek yang dilakukan selesai,
bersamaan dengan diskusi dengan programmer untuk merancang system yang
akan diimplementasikan pada perpustakaan PNL.
3. Programmer/Pemrogram
Jumlah : 2 orang
Aras keahlian :
Menguasai bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic
Menguasai pemakaian DBMS (Database Management System) SQL Serever
Berpengalaman
Saat mulai : System Designer mulai bekerja setelah tahap perancangan dari proyek
ini selesai dilakukan oleh System Designer.
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 18 dari 28 halaman
Jurusan TIK
Lama dibutuhkan : Programmer bekerja terutama pada saat implementasi proyek,
yaitu setelah tahap perancangan proyek. Walaupun demikian, setelah masa
implementasi selesai, System Designer harus tetap berada di tengah-tengah tim
pengembang sampai proyek ini selesai, karena mungkin akan dibutuhkan untuk
memperbaiki kesalahan yang ditemukan Tester pada saat tahap pengujian
Cara mendapatkan, melatih, memfungsikan, dan memberhentikan : Programmer
berasal dari anggota tim pengembang dan tidak perlu membuat pelatihan terlebih
dahulu karena telah menguasai bidang tersebut sebelumnya. Karena merupakan
bagian dari tim pengembang. Maka Programmer dapat difungsikan pada saat tim
mulai bekerja dan diberhentikan setelah tim selesai bekerja.
Personal yang ditunjuk : KN
4. Tester
Tester adalah user yang berasal dari tim atau user luar , yang di gunakan untuk
mencoba atau menguji sistem informasi yang sudah dirancang. Tester bisa berasal
dari anggota tim pengembang, terutama dari System Analyst yang menguasai
analisis kebutuhan system aplikasi dan atau bisa juga berasal dari user yang mengerti
mengenai aplikasi yang sedang dibuat.
Jumlah : 1 orang
Bidang keahlian :
Mengerti spesifikasi kebutuhan system aplikasi yang dibangun
Dapat mengetahui kelemahan suatu sistem
Pengujian :Tester mulai menguji setelah tahap implementasi selesai dilakukan
atau setelah perankat lunak yang dibangun selesai dibuat.
Lama dibutuhkan :Tester dibutuhkan hanya pada masa pengujian proyek, yaitu
setelah tahap implementasi proyek. Lama waktu masa pengujian (yang berarti juga
lama awaktu tester dibutuhkan) ditentukan berdasarkan jadwal pengerjaan proyek
Cara mendapatkan
Tester bisa berasal dari anggota tim pengembang, terutama dari System
Analyst yang menguasai analisis kebutuhan system aplikasi dan atau bisa juga
berasal dari user yang mengerti mengenai aplikasi yang sedang dibuat.
Melatih.
Tester bias dilatih oleh tim secara cepat untuk menguasai aras keahlian yang
dibutuhkan.
Program Studi Teknik Informatika DPPL-G00 Halaman 19 dari 28 halaman
Jurusan TIK
Memfungsikan.
Tester akan difungsikan oleh tim pengembang pada saat pengujian akan
dilakukan
Memberhentikan.
Tester akan diberhentikan setelah pengujian selesai dilakukan.
Personal yang ditunjuk : MS
4. Proses Teknis
4.1 Metode, Alat Bantu, dan Teknik
Bagian ini dijelaskan mengenai rencana penggunaan Metode, Alat Bantu, dan
Teknik yang digunakan dalam proyek pengembangan perangkat lunak oleh kelompok
kami.
Sistem computer :
Metode pengembangan :
Model pengembangan atau representasi abstrak dari proses perangkat lunak yang
kami gunakan adalah model waterfall.
Kebergantungan
Paket kerja yang direncanakan diatas saling bergantung satu sama lainnya yaitu satu
tahap baru bisa dikerjakan bila tahap sebelumnya telah benar-benar selesai.
Analisis baru bisa dilakukan bila tahap perencanaan telah benar-benar selesai
Desain perangkat lunak akan berjalan jika tahap perencanaan telah berjalan
seluruhnya
Implementasi/coding akan dimulai segera setelah tahap desain diselesaikan secara
mendetail
Testing akan dilakukan setelah proses implementasi berakhir.
Finalisasi dikerjakan pada tahap terakhir
Perbaikan dokumen dan perangkat lunak akan dilakukan jika ada bagian-
bagian dari dokumentasi dan perangkat lunak yang mengalami perubahan
setelah dilakukan pengujian atas perangkat lunak.
SDM(sumber daya manusia) yang digunakan mengacu pada bagian 2.2 struktur
organisasi dan bagian 3.5 rencana penugasan dokumen RPPL ini.
SDM yang didayagunakan terdiri dari 3 orang yang dibagi menjadi 4 tipe personalia.
Yaitu :
Tipe Personalia Jumlah
Sistem Analis 1
Sistem Desainer 1
Programmer 2
Tester 1
Perangkat keras yang digunakan dalam penyelesaian proyek ini adalah Mobile computer
dengan spesifikasi sebagai berikut:
Pentium Dual Core, memory 1 GB dengan system operasi windows XP. Selain computer
tersebut diatas juga digunakan jaringan computer (LAN) untuk keperluan testing.
6. Komponen Pendukung
Tidak ada komponen pendukung yang digunakan.
Model waterfall.
Model ini pertama kali digunakan untuk pengembangan perangkat lunak (Royce, 1970) dan
merupakan model software life cycle.
Ilustrasi Waterfall
1.Analisis Kebutuhan
Tahap pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami
perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut.
Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung.
Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
3. Pengkodean
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi
modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam
tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi
fungsi yang diinginkan atau belum.
4. Pengujian
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.