Anda di halaman 1dari 5

Strategi Persiapan dan Strategi Komunikasi pada pasien Tn.

R dengan
Stroke di Ruang Mawar RSUP Sanglah Denpasar

1. Kondisi Klien
- Nama:
- TTV: TD: RR: N: T:
- Alasan masuk rumah sakit:

- Data fokus:
1) a. DS : pasien mengalami kesulitan menelan.
b. DO : pasien terpasang NGT.
- Diagnosa keperawatan: Gangguan Menelan berhubungan dengan kondisi
terkait gangguan neurologis ditandai dengan kesulitan menelan dan
abnormalitas pada fase esophagus pada pemeriksaan menelan
- Intervensi :
Tujuan dan kriteria hasil :
a. Menjaga kepala dan leher pada posisi netral
b. Dapat menerima makanan
c. Dapat menerima cairan
d. Meminimalkan refluks lambung
e. Menghindari nyeri episgastrium
Intervensi:
a. Elevasikan bagian kepala bed 35-40o selama pemberian makan
b. Gunakan teknik bersih untuk pemberian makanan melalui NGT
c. Monitor adanya sensasi penuh, mual, dan muntah
d. Cek residu sebelum pemberian makanan
e. Buka klem atau penutup NGT
f. Lakukan tindakan pemberian makan dengan cara pasang corong pada
pangkal selang
g. Tekuk selang di bawah corong lalu masukkan air matang ± 50cc pada
awal dengan cara dituangkan ke corong kemudian tinggikan corong dan
lepaskan tekukkan selang tadi. Perhatikan air menjalar dari corong
melalui selang hingga air dalam corong habis, lalu tekuk kembali.
h. Masukkan makanan dalam bentuk cair yang tersedia. Lalu tinggikan
corong dan lepaskan tekukkan selang tadi. Perhatikan kembali aliran
makanan yang masuk melalui selang, Jika sudah habis tekuk kembali
selang
i. Bilas selang dengan cara memasukkan air matang ± 50cc ke corong
kemudian tinggikan corong dan lepaskan tekukkan selang tadi. Perhatikan
kembali aliran air yang masuk melalui selang, Jika sudah habis tekuk
kembali selang dan klem dengan spuit atau penutup NGT tadi
- Implementasi :
Pemberian Nutrisi Melalui Enteral (NGT).

Orientasi
1. Salam terapeutik:
“Selamat pagi, BaPak/Bu/Ibu, perkenalkan saya Sinta, mahasiswa praktik
profesi yang bertugas pada shift pagi hari ini”
2. Evaluasi atau validasi:
“Sebelumnya boleh saya tau nama panggilan baPak/Bu/ibu?”
“BaPak/Bu/Ibu usianya berapa? Boleh saya cek gelang identitasnya?”
“Bagaimana keadaannya hari ini, BaPak/Bu/Ibu? Apa ada keluhan?”
3. Kontrak:
- Topik :
“BaPak/Bu/Ibu sekarang saya akan melakukan tindakan berupa pemberian
nutrisi, yaitu susu sebanyak 200 ml melalui selang NGT. Tujuannya untuk
membantu memenuhi kebutuhan nutrisi baPak/Bu meskipun baPak/Bu saat
ini mengalami gangguan menelan. Nutrisi harus tetap terpenuhi untuk
menjaga kondisi umum baPak/Bu tetap baik. Jadi, dengan pemasangan selang
NGT yang langsung bermuara di lambung ini, diharapkan kebutuhan nutrisi
baPak/Bu bisa terpenuhi dan menghindari lambung dalam kondisi kosong
yang nantinya dapat meningkatkan risiko naiknya kadar asam lambung. Nanti
susu akan saya berikan melalui corong ini. Sebelum saya berikan susu, saya
cek residu (isi lambung) baPak/Bu terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi
lambung baPak/Bu. BaPak/Bu terakhir diberikan susu kapan, Pak/Bu? Baik,
nanti kalau isi lambungnya jernih akan saya masukkan susunya ya, Pak/Bu.
BaPak/Bu merasa penuh tidak perutnya? BaPak/Bu merasa mual atau ingin
muntah? Baik kalau tidak nanti akan saya masukkan susunya ya, Pak/Bu.
Selama tindakan saya mohon kerjasama BaPak/Bu/Ibu ya, Pak/Bu untuk
mengikuti semua instruksi yang saya berikan. Sebelum saya memulai
tindakan aPak/Buah ada yang ingin BaPak/Bu/Ibu tanyakan?
- Waktu:
“Lama tindakan kurang lebih 10-15 menit ya, Pak/Bu. APak/Buah baPak/Bu
bersedia?”
- Tempat:
“Nanti kita lakukan di ruang perawatan ini saja ya, Pak/Bu”
Kerja (langkah – langkah tindakan keperawatan): komunikasi saat melakukan
tindakan
- “BaPak/Bu/Ibu saya tutup pintunya terlebih dahulu ya, Pak/Bu”
- “BaPak/Bu/Ibu sudah nyaman dengan posisi sekarang?”
- “BaPak/Bu bisa dalam posisi duduk? Atau saya atur pada bednya?”
- “Baik kalau begitu saya naikkan posisi kepala bednya terlebih dahulu ya,
Pak/Bu”
- “Cukup, Pak/Bu? BaPak/Bu sudah merasa nyaman?”
- “Baik, kalau sudah sekarang kita mulai ya, Pak/Bu. BaPak/Bu/Ibuelaks saja”
- “Saya cek residunya terlebih dahulu ya, Pak/Bu”
- “Cairannya jernih, jadi kemungkinan pemberian nutrisi terakhir sudsh diserap
dengan baik. Berarti sekrang saya masukkan susunya ya, Pak/Bu”
- “Saya ganti dengan corong ini ya, Pak/Bu. Untuk memudahkan pemberian
nutrisinya”
- “Sebelum masuk susu, saya masukkan air terlebih dahulu ya, Pak/Bu kurang
lebih 50 ml”
- “Saya masukkan airnya ya, Pak/Bu”
- “Sudah masuk seluruhnya, sekarang saya masukkan susunya ya, Pak/Bu”
- “Terakhir saya bilas lagi dengan air ya, Pak/Bu. Untuk mendorong sisa-sisa
aliran susunya tidak menempel pada selang. Supaya tidak basi dan
meningkatkan risiko infeksi”
- “Yaps, sudah selesai, Pak/Bu”
- “Saya ganti dengan spuit ini ya, Pak/Bu. Untuk fiksasi agar tidak ada udara
yang masuk”
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
- “BaPak/Bu/Ibu saya sudah selesai melakukan tindakan. Seluruh susu sudah
masuk ya, Pak/Bu”
- “Terimakasih atas kerjasamanya ya Pak/Bu selama saya melakukan tindakan,
BaPak/Bu/Ibu sudah mau mengikuti semua instruksi yang saya berikan.
Bagaimana perasaannya saat ini, Pak/Bu?”
- “Baik, Pak/Bu. Syukurlah kalau baPak/Bu sudah merasa lebih lega.
BaPak/Bu mau kembali berbaring atau tetap dalam posisi duduk?”
2. Evaluasi:
Subjektif:
- “Bagaimana perasaannya, Pak/Bu setelah saya berikan nutrisi melalui selang
NGT ini?”
Objektif:
- “BaPak/Bu/Ibu ada merasa risih tidak dengan pemasangan selang ini? Apa
selangnya mengganggu baPak/Bu bernapas?”
3. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan).
- “BaPak/Bu/Ibu, nanti jika baPak/Bu merasa tidak nyaman karena selangnya
mengganggu, segera lapor ya, Pak/Bu kepada saya maupun perawat yang ada
di nurse station. Jangan coba ditarik ya, Pak/Bu selangnya agar nanti tidak
dilakukan pemasangan ulang dan membuat baPak/Bu merasa lebih tidak
nyaman”
4. Kontrak yang akan datang:
- “BaPak/Bu/Ibu nanti saya akan kembali untuk mengecek residunya ya,
Pak/Bu”
Topik:
- “BaPak/Bu/Ibu nanti saya akan kembali ke sini untuk mengecek residunys.
Kalau jernih dan tidak ada sisa, saya akan berikan kembali makanan berupa
susu melalui selang NGT ini lagi”
Waktu:
- “Nanti kurang lebih 2 jam lagi saya akan kembali kesini ya, Pak/Bu”
Tempat:
- “Tempatnya masih disini ya, Pak/Bu di ruangan perawatan ini”

Anda mungkin juga menyukai