Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS RUANG OPERASI ORTHOPAEDI

OLEH

ANAK AGUNG GEDE CANDRA DWIPA

1902621043

Pembimbing:

1. Ns. Nyoman Agus Jagat Raya, S.Kep., MNS


2. Ns. Ni Luh Putu Shinta Devi, M.Kep., Sp.Kep.An

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
Kasus 1

Nama : Ny.S

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 55 Tahun

Alamat : Bale Agung Yehembang Mendoyo

Diagnosis : Multiple Fraktur

Tindakan : Orif P-S Multiple Fraktur

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada tangan dan kaki. keluhan
nyeri dirasakan setelah pasien mengalami kecelakaan sekitar 1 bulan yang lalu
(bulan febuari 2020) sebelum masuk rumah sakit. Pasien memiliki berat badan 70
kg dan tinggi badan 165 cm. Pasien dengan kesadaran composmentis, GCS
E4V5M6, tekanan darah: 113/79 mmHg, Nadi: 82 x/menit, RR: 18 x/menit, Suhu:
36,30C , SaO2: 100%. Pasien memasuki ruangan operasi pukul 08.50 WITA.
Pasien diberikan posisi supinasi dengan jenis anastesi yang digunakan GA OTT.
Perawat mempersiapkan instrument bedah orthopedi yang terdiri dari, set jas
operasi, set drapping, set dasar orthopedi, set boor prthopaedi, set khusus
orthopaedi 2, basic set general orthopaedi, set small dan mini dcp. Pada pukul
09.30 WITA dilakukan tindakan insisi pada pasien hingga menemukan bagian
tulang yang rusak kemudian dilanjutkan dengan pengukuran plat dan screw
bertujuan agar ketika pemasangan dilakukan, posisi plat dan screw tepat dengan
posisi tulang. Setelah pengukuran dilakukan dilanjutkan dengan pemasangan plat
dan screw dan dilakukan pemeriksaan C-Arm untuk melihat posisi plat dan screw
sudah pas pada tulang. Pemeriksaan C-Arm telah usai dengan hasil plat dan screw
yang sudah pas pada posisi tulang maka selanjutnya dilakukan pembersihan pada
bagian sekitar tulang dengan menggunakan NaCl 0.9% 500 ml sebanyak 2 botol.
Pembersihan telah usai selanjutnya dilakukan tindakan hecting untuk menutup
bagian luka. Pukul 14.40 WITA tindakan telah selesai dengan total perdarahan
700 cc dari suction yang digunakan. Pasien kemudian dibawa ke recovery room.
Kasus 2

Nama : Ny. NS

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 63 Tahun

Alamat : Jl. Wibisana Barat Gg. Ayama no 36 Denpasar

Diagnosis : CF Right Neck Femur

Tindakan : Bipolar Hemiatroplasty

Pasien datang sadar diantar oleh keluarga dengan keluhan nyeri pada panggul
kanan. Keluhan nyeri dirasakan setelah pasien terjatuh di pasar sekitar 1 bulan
(bulan Januari 2020) sebelum masuk rumah sakit. Pasien memiliki BB: 60 Kg,
TB: 150 cm. Pasien dengan kesadaran composmentis, GCS E4V5M6, Tekanan
Darah: 130/80 mmHg, Nadi 82 x/menit, RR 16 x/menit, Suhu 36,0oC, SaO2 95%.
Pasien memasuki ruangan operasi pukul 12.00 WITA. Pasien diberikan posisi
miring kanan lalu diberikan anastesi dengan jenis anastesi RA CSE pukul 12.20
WITA. Perawat mempersiapkan instrument bedah orthopaedi yang terdiri dari set
jas opersasi, set drapping, set dasar orthopaedi, dan basic set general orthopaedi.
Pukul 13.25 WITA operasi dimulai dengan melakukan dressing dan insisi pada
bagian paha kanan pasien. Setelah dilakukan insisi hingga didapatkan kultur neck
femur yang patah dilanjutkan dengan eksisi pada head femur, kemudian dilakukan
reaming dan tindakan pengukuran bipolar. Selanjutnya dilakukan pemasangan
femoral stem, bone cement, dan femoral head. Setelah terapasang dilakukan
pengecekan stabilitas dan felestopic. Ketika pengecekan telah selesai dilanjutkan
denga pembersihan luka dengan nacl 0.9% 500ml sebanyak 2 botol lalu proses
hecting dilakukan untuk menutup bagian luka. Pukul 15.45 operasi telah selesai
dengan total perdarahan 300 cc dari suction yang digunakan. Pasien kemudian
dibawa ke recovery room.
KASUS 3

Nama : TN. R

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Umur : 62 Tahun

Alamat : Jl. Sidakarya No 100 Densel

Diagnosis : Infected Wound Post Arthrodesis Right Ankle

Tindakan : Arthrodesis Ankle

Pasien memiliki BB: 65 Kg, TB: 165 cm. Pasien dengan kesadaran
composmentis, GCS E4V5M6, Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit,
RR 20 x/menit, Suhu 36oC, SaO2 98%. Pasien memasuki ruangan operasi pukul
08.17 WITA. Pasien diberikan posisi miring kanan lalu diberikan anastesi dengan
jenis anastesi RA BSA pukul 08.25 WITA. Perawat mempersiapkan instrument
bedah orthopaedi yang terdiri dari set jas opersasi, set drapping, set dasar
orthopaedi, set khusus orthopaedi 2, dan set boor prthopaedi. Pada pukul 09.30
WITA dilakukan tindakan insisi pada pasien hingga menemukan bagian tulang
yang rusak kemudian dilanjutkan dengan pengukuran plat dan screw bertujuan
agar ketika pemasangan dilakukan, posisi plat dan screw tepat dengan posisi
tulang. Setelah pengukuran dilakukan dilanjutkan dengan pemasangan plat dan
screw, pemasangan plat dan screw ini bertujuan agar nantinya pasien dapat
berjalan namun pergerakannya terbatas, setelah pemasangan plat dan screw yang
sudah pas pada posisi tulang maka selanjutnya dilakukan pembersihan pada
bagian sekitar tulang dengan menggunakan NaCl 0.9% 500 ml sebanyak 1,5
botol. Pembersihan telah usai selanjutnya dilakukan tindakan hecting untuk
menutup bagian luka. Pukul 11.35 WITA tindakan telah selesai dengan total
perdarahan 400 cc dari suction yang digunakan. Pasien kemudian dibawa ke
recovery room.

Anda mungkin juga menyukai