Anda di halaman 1dari 2

Laporan Kronologis Tim Jaga

Tanggal : 09 November 2022


Tim Jaga : dr. Hadi/ dr. Bugi/ dr. Reza
DPJP : dr. Ghuna Arioharjo Utoyo, Sp.OT(K)

Pasien atas nama :


Muhammad Azka Frida
6 tahun
31.12.13
000208632

Rabu, 9 November 2022


Waktu Keterangan
dr. Hadi melapokan ada pasien baru di IGD dengan keluhan utama luka pada ujung
20.44 jari tengah tangan kanan

Dilakukan assessmen awal oleh tim jaga


20.45
20.46 Dari pemeriksaan didapatkan :
*An. M. Azka/6 thn/right handed*

General status :
fully alert
BP :120/80 mmHg
HR :88 x/minute
RR : 18 x/minute
T : 36.6 ° C

At right middle finger:


L: wound +, size 2 x 1 x 1 cm dorsal aspect, base on bone, discharge -, nail bed injury,
nail plate avulsion
F: tenderness +, distal sensibility was normal compared to the other side, CRT < 2 sec
M: ROM DIP joint limited due to pain

X ray RSUD Kota Bandung :


Bone discontinuity at distal phalang of right
middle finger
Working Diagnosis
Open tuft fracture at right middle finger Swanson Szabo classification type 2 with
nail bed and nail plate injury

Management
Plan to :
- Analgetic and antibiotic
- Debridement + nail bed repair + nail plate reinsertion at emergency theatre

Dilakukan informed consent kepada keluarga bahwa pasien perlu dilakukan tindakan
operasi sehingga harus melakukan beberapa pemeriksaan penunjang berupa x ray
dada, cek darah dan cek antigen covid. Setelah pemeriksaan tersebut pasien akan
dikonsulkan ke TS Anestesi Emergency untuk masuk ke antrian OK emergency.

Kemudian keluarga bertanya mengenai berapa lama untuk menunggu operasi.


Dijelaskan oleh tim jaga bahwa mengenai waktu operasi tidak bisa ditentukan waktu
yang pasti, karena tergantung kegawatdaruratan pasien yang ada di IGD maupun
ruang rawat inap di RSHS.
20.47
Untuk antrian OK emergency saat ini adalah :
1. Ortho - ORIF screwing + ligamen reconstruction + debridement (intra op)
2. Bedah digestive - LE
3. Bedah Vaskular - Insersi CVC
4. Bedah digestive - LE
5. Ortho - Wound closure + ORIF K Wire + Debridement

Pasien meminta waktu untuk berunding mengenai keputusan untuk dilakukan


tindakan operasi atau tidak. Luka pada pasien dibalut kembali oleh tim jaga.

Keluarga pasien memutuskan untuk menolak dilakukan tindakan operasi di RSHS


karena tidak mau menunggu lama, sehingga pasien memilih pulang dan mencari
rumah sakit yang lain. DIlakukan informed consent ulang mengenai resiko yang akan
20.52
terjadi. Keluarga pasien mengerti dan mau bertanggung jawab atas keputusan
keluarga pasien. Pasien mengurus administrasi pulang ke triage

Anda mungkin juga menyukai